Menciptakan Kebiasaan Menyenangkan Saat Ramadan

Foto: Ima

Rasanya semua merasakan hal yang sama, bulan Ramadan selalu terasa beda. Tentu saja berbeda, karena setiap muslim wajib melakukan puasa pada siang selama 1 bulan penuh. Menjalani puasa sambil melakukan aktivitas seperti biasa menjadi tantangan sendiri. Seringkali hilang konsentrasi dan semangat saat mengerjakan berbagai pekerjaan. Lapar dan mengantuk sering menjadi alasan kita mengurangi aktivitas karena khawatir kelelahan lalu batal puasa.

Namun pernah tidak disadari, upaya mengurangi aktivitas itu karena dipengaruhi oleh pikiran sendiri. Muncul perasaan khawatir dan takut beraktivitas saat puasa. Padahal bisa jadi tubuh dan kesehatan kita jauh lebih baik dari yang kita perkirakan saat tubuh menjalani puasa. Oleh karena itu ada bagusnya mengolah mindset dengan mengisi energi keinginan untuk makan dengan membuat kegiatan yang menyenangkan.

Belajar pada anak-anak, mereka selalu membebaskan pikiran untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan. Kita yang bejibun tanggung jawab bisa mulai mengisi kegiatan itu dengan energi yang menyenangkan. Hal yang harus disadari, setiap orang punya kapasitas dan keahlian yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, apapun aktivitas yang kita lakukan sekarang, harus dilakukan dengan luas hati. Puasa merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat muslim, sayang sekali jika kesempatan ini dijalani dengan beban dan keluh. Tanpa disadari waktu dan energi akan terlewat tanpa isi.

Puasa itu tidak mengisi perut dan menahan emosi negatif. Secara tidak sadar, umat muslim sedang diisi ulang dari rutinitas yang seringkali melupakan tujuan hidup sebagai pemelihara di muka bumi. Setidaknya menjadi pemelihara untuk lingkungan terdekat kita: keluarga. 

Foto: Ima



Ramadan waktunya menghidupkan ruang-ruang cinta yang terabaikan. Dalam dua kali Ramadan ini, kita melewatinya dalam kondisi pandemic covid 19. Manusia seolah tengah diajarkan untuk pause emosional dan play mengikuti ritme alam. Seperti juga Ramadhan, ada waktunya puasa ada waktunya makan pada waktu yang sudah ditentukan. Belajar berserah diri secara penuh pada pemilik waktu juga pemilik semesta.

Lalu apa kebiasaan yang bisa kita bangun untuk membuat Ramadhan kamu jadi terasa menyenangkan. Karena pada bulan Ramadan, kegiatan kita bernilai ibadah mendapat pahala yang berlipat. Sebelum memulai kegiatan, baca basmallah, luruskan niat, agar setiap gerak gerik kita bernilai ibadah. Nah, jadi kamu boleh mencoba berbagai kegiatan kreatif saat Ramadan, sehingga membuat hidup kamu lebih berisi:

1. Taraweh

Taraweh merupakan peristiwa yang hanya bisa dinikmati satu bulan saja selama satu tahun. Biasanya muslim melakukan shalat malam sendiri saja di rumah masing-masing. Taraweh memberi energi tersendiri karena dilakukan secara bersama-sama (berjamaah) di masjid setelah shalat isya.

Menjadi ajang silaturahmi antar teman, tetangga, saudara. Suasana ini bisa menghidupkan hati dan inspirasi, memberi semangat hidup karena kita semua sama, menunduk di hadapan Allah SWT.


2. Melakukan Kegiatan Kreatif

Pada hari biasa, biasanya kita menyeduh kopi atau melahap camilan untuk menemani aktifitas sepanjang hari. Begitu puasa, kebiasaan ini berubah sehingga siklus tubuh beradaptasi dengan kebiasaan baru. Oleh karena itu, pikiran dan hati kita perlu dipelihara agar ritme harian tetap sama. Bedanya hanya tidak makan dan minum saja.

Untuk mengatasi pikiran dari lapar dan haus, kegiatan yang kreatif bisa membuat aktifitas harian tetap asik karena pikiran dan hati kita teralihkan pada kegiatan yang mencuri perhatian. Kamu bisa membuat teknik baru menggambar, lalu praktikan bersama anak-anak.  Selain keahlian menggambar bisa terasah, anak-anak merasa senang, perasaan menyenangkan perlahan akan melupakan rasa haus dan lapar.


3. Mencoba Memasak Menu Baru Untuk Buka dan Sahur

Waktu buka merupakan saat yang ditunggu-tunggu, sementara waktu sahur merupakan waktu makan yang penting namun sering terganggu oleh rasa kantuk. Kamu bisa mulai buka-buka aplikasi menu olahan baru untuk menemani waktu makan yang special itu.

Tapi makan special disini bukan berarti harus mahal dan banyak, ya. Kita bisa mengolah makan enak tapi murah. Seperti mencoba bikin roti pita dengan cocolan saus mayonnaise, tahu diberi tepung krispi diolesi kecap dan cabe. Atau kita bisa mencoba bahan baku biasa jadi tidak biasa. Kalau kamu suka bala-bala, bisa coba bala-bala dengan saus korea agar terasa beda.

 
Foto: Ima


4. Jalan Sore

Memilih jalan sore sepertinya pilihan baik dibandingkan memilih jalan pagi. Kalau kita mulai haus, waktu menjelang buka tidak akan menunggu terlalu lama.

Jalan sore terasa menyenangkan setelah seharian kita bekerja. Buat yang bekerja di luar rumah bisa lebih rileks begitu melihat langit berwarna orange. Begitupun buat yang bekerja di rumah, jalan sore akan menumbuhkan persepsi dan inspirasi baru. Selain itu, saat Ramadan suka ada pasar sore yang menyediakan berbagai macam tajil dari masyarakat setempat. Suasana ini yang menyenangkan, kita bisa memilih berbagai aneka camilan dan menjadi ruang temu dengan tetangga.


5. Kuliner Malam Hari

Kuliner malam hari bisa jadi salah satu variasi mengisi hari-hari di bulan Ramadan. Kita bisa leluasa makan baso, burger, ayam krispi, roti bakar di tempat-tempat kuliner. Hanya perlu diingat saat pandemic seperti ini harus lebih waspada.

Memilih kuliner di rumah tentu pilihan tepat saat situasi pandemic belum kembali baik, cobalah memesan makanan melalui aplikasi online. Suasana makan di rumah pun bisa ditata sedemikian rupa, misal makannya di teras rumah, di balkon, sambil menonton film kesukaan, dan sebagainya. Apapun bisa dibikin senang apapun situasinya.


Sebetulnya kebiasaan menyenangkan itu sangat dekat dengan keseharian kita. Ketika kita masuk bulan puasa, kegiatan yang biasa kita kerjakan pada bulan-bulan lain jadi terasa istimewa karena ada waktu yang membatasi kita menjalankan kegiatan yang biasa itu jadi terasa special. Jadi, setiap waktu itu memberi kesempatan untuk kita melakukan hal-hal yang kreatif sehingga setiap waktu menjadi terasa menyenangkan apapun kondisinya. Ramadan menjadi proses “vaksinasi” yang menarik untuk membuat mental dan tubuh kita menjadi lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv