Bolu Cinta Siliwangi hadir memperkaya kuliner di masyarakat kita. Ini karena Indonesia memiliki tanah yang subur dan individu yang kreatif. Sehingga menumbuhkan beragam sumber pangan yang dapat menghadirkan beragam cita rasa. Cita rasa ini seringkali mencairkan perbedaan hati dan pikiran, meredakan diri lalu muncul inspirasi.
Ditengah seri kesekian drama yang kami tonton, saya dapat kabar dari kawan kalau tanggal 7 Februari 2021 Bolu Siliwangi mengeluarkan bolu dalam bentuk cinta. Saya suka Bolu siliwangi karena rasa lokal olahan modern. Perpaduan budaya yang menghasilkan bolu yang penuh cita rasa.
Bolu cinta ini bentuknya menggoda sekali, seperti Bolu Siliwangi berbentuk persegi panjang, harganya terbilang terjangkau. Bisa dipesan lewat aplikasi Bolu Siliwangi dan free delivery pula. Jadi, biar suasana rumah terasa lebih beragam, asik dan penuh cinta, jadi saya pesan bolu cinta biar suasana rumah terasa beda.
Sesuai harapan, begitu Bolu Cinta Siliwangi tiba di rumah, anak-anak senang sekali melihat bentuk bolu yang unik dan rasanya yang penuh di mulut. Manisnya pas, tebal dan lumer isiannya. Anak-anak semangat, wajahnya sumringah, melahap terus menerus. Sementara suami saya langsung seduh kopi Sunda Hejo tanpa gula, sementara kopi saya tambah cream dan gula. Suasananya pas sekali dinikmati sambil nonton drama korea, kebetuan lagi nonton drama Shine or Go Crazy, karena kami sedang suka sekali dengan gaya akting Jang Hyuk.
Sesuai harapan, begitu Bolu Cinta Siliwangi tiba di rumah, anak-anak senang sekali melihat bentuk bolu yang unik dan rasanya yang penuh di mulut. Manisnya pas, tebal dan lumer isiannya. Anak-anak semangat, wajahnya sumringah, melahap terus menerus. Sementara suami saya langsung seduh kopi Sunda Hejo tanpa gula, sementara kopi saya tambah cream dan gula. Suasananya pas sekali dinikmati sambil nonton drama korea, kebetuan lagi nonton drama Shine or Go Crazy, karena kami sedang suka sekali dengan gaya akting Jang Hyuk.
Saat saya menikmati kopi dan Bolu Cinta, saya ingat penjelasan seorang pecinta kopi. Katanya, yang membuat lambung kembung itu bukan kopi tapi kue penyertanya seperti bolu, brownies. Kebetulan saat itu saya melahap Bolu Cinta Siliwangi rasa brownies cokelat sambil menyeruput kopi. Buat lambung saya yang sensitif, ternyata perut saya tetap nyaman menikmati kopi dan bolu cinta secara bersamaan. Rupanya kawan saya bilang, bolu ini tidak mengandung bahan pengawet. Sangat menyenangkan.
Kemudian saya baru ngeh kalau bulan ini adalah bulan cinta, semacam waktu yang tepat untuk merespons orang-orang tersayang. Bolu Siliwangi menghadirkan bolu karakter dengan tema Bolu Cinta. Unik sekali. Bolu berbentuk hati dengan beragam rasa. Karya terbarunya ini menarik, karena bisa jadi ide buat kita untuk saling berkirim rindu dengan mengirim Bolu Cinta kepada orang tersayang. Karena bentuknya mewakili hati, kemasannya menarik, rapi dan harganya pun sesuai berbagai segmen sosial. Tak hanya itu,ukurannya banyak pilihan, ada yang berisi 4, 8 dan 12 bolu cinta. Secara visual menarik dan berkesan eksklusif untuk berkirim makanan. Jadi kita bisa mengirimkan Bolu Cinta disesuaikan dengan kondisi.
Saya fikir berkirim Bolu Cinta saat ini jadi momen yang tepat untuk menambal momen berbagi rasa dengan orang-orang tercinta. Terlebih ketika kita semua kehilangan kebersamaan saat virus corona melanda berbagai daerah secara cepat bahkan menyeluruh hampir tiap pelosok Negara mengalaminya. Sehingga kesempatan bertemu muka maupun saling mengunjungi menjadi serba dilematis dan was was. Sebagai alternatif, komunikasi dan beradu rindu pun menggunakan media online. Hanya saja komunikasi seringkali belum merasa terpuaskan jika belum makan dan foto bersama. Ketika saya lihat bentuk, kemasan dan rasa dari Bolu Cinta ini,rasanya sangat pas untuk dikirim ke mereka yang kita sayang untuk mewakili rasa rindu.
Belajar pada ibu mertua (Bunde) yang tinggal di Kadupandak Pandeglang, kami biasanya suka saling berkunjung dengan membawa buah tangan. Tidak hanya pada hari raya dan liburan sekolah, namun menyempatkan beberapa bulan sekali untuk pulang bertemu muka lalu jalan-jalan ke pantai.
Kali ini hampir setiap bulan Bunde mengirim camilan khas buatannya sendiri, diantaranya keripik pisang, rengginang mentah,dan beberapa pisang tanduk hasil kebun. Tak hanya itu, ada pula camilan anak-anak seperti cokelat, permen, dan balon. Cara ini kerap dilakukan Bunde untuk menyampaikan rindunya pada anak dan cucunya. Bisa jadi sederhana namun rasanya begitu mewah dan menghangatkan hati.
Menyampaikan rindu bisa dengan berbagai cara, salah satunya saling berkirim seperti yang dilakukan oleh Bunde. Cara ini dapat memelihara cinta. Cinta kerap memberi kekuatan hidup. Bergerak, melangkah beradaptasi pada perbedaan dan perubahan. Cinta yang menyatukan perbedaan dan memberi kekuatan pada individu-individu dalam mengatasi satu persatu persoalan. Salah satu cara yang kerap dilakukan dalam budaya kita yaitu saling berkirim. Upaya ini menjadi salah satu langkah untuk merekatkan perbedaan, meredakan kegelisahan dan menumbuhkan semangat.
Dalam situasi pandemic, mau tidak mau harus terbiasa dengan keterbatasan. Tapi bukan berarti terbatas untuk memberi perhatian. Selalu ada solusi dan mengubah cara untuk menyampaikan perhatian. Karena diterima atau tidak diterima, setidaknya kita harus menyadari penuh untuk tidak keluar wilayah maupun masuk ke dalam wilayah yang sedang tinggi angka yang terkena penyakit menular.
Upaya yang dilakukan oleh Bolu Cinta Siliwangi patut diapresiasi, mereka tidak hanya melayani pembelian secara langsung dengan waktu yang ditentukan. Tapi kita pun bisa memanfaatkan pembelian Bolu Cinta secara online melalui aplikasi maupun nomor whatsapp.
Ini bulan cinta, saya fikir sangat menarik menuntaskan rindu dengan berkirim Bolu Cinta dan doa. Bolu berbentuk cinta ini mampu mewakili perasaan dan perhatian meski jarak jauh. Masing-masing beraktivitas berjauhan, lebih dari setahun tidak bertemu muka. Namun kebersamaannya hadir saat melahap kiriman meski berjauhan namun memiliki perasaan yang sama: cinta.
Ini bulan cinta, saya fikir sangat menarik menuntaskan rindu dengan berkirim Bolu Cinta dan doa. Bolu berbentuk cinta ini mampu mewakili perasaan dan perhatian meski jarak jauh. Masing-masing beraktivitas berjauhan, lebih dari setahun tidak bertemu muka. Namun kebersamaannya hadir saat melahap kiriman meski berjauhan namun memiliki perasaan yang sama: cinta.