Ada wangi dan rasa di setiap olahan jenis kopi, jenis Robusta pun Arabika. Dalam setiap cangkir, bercampur dengan tawa dan dialog yang tak pernah surut. Menemani pagi atau siang atau sore atau malam sambil kerja atau sekedar berbincang panjang. Ruang-ruang hati dan kehidupan seperti terbuka perlahan. Dari satu ruang ke ruang, dari satu kota ke kota, dari negara ke negara. Denyut musim bertambah riuh, kopi menjadi satu kesatuan hidup dan membudaya. Berputar bersama waktu dan ketukan hidup. 
Untuk Anda yang sering bepergian menggunakan pesawat, pasti sudah tidak asing lagi ketika pramugari mengingatkan agar penutup jendela pesawat dinaikkan ketika pesawat akan mendarat maupun lepas landas. Ternyata, terdapat sejumlah kondisi dan alasan yang memaksa penutup pesawat harus dinaikkan. Terapat aturan tertentu untuk menaikkan penutup jendela pada pesawat yang berkaitan dengan prosedur keselamatan. Bagi yang belum paham alasan di balik semua itu, di bawah ini akan dibahas singkat mengenai prosedur tersebut.

Regulasi
Setiap moda transportasi pasti memiliki peraturan keselamatannya sendiri-sendiri, termasuk dengan pesawat. Salah satu yang berpengaruh besar yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penumpang dalam penerbangan adalah tentang membuka penutup jendela pesawat. Prosedur ini sudah jelas tertuang dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (FAA). Hal ini berkaitan dengan antisipasi seandainya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selepas pesawat tinggal landas maupun mendarat. Jadi, jika Anda mendengar instruksi dari pramugari semacam ini, jangan ragu untuk menjalankannya. Lagipula semua itu dilakukan guna kenyamanan sendiri nantinya.




Evakuasi
Dalam peraturan FAA disebutkan bahwa ketika situasi darurat dan dibutuhkan evakuasi, awak kabin hanya memiliki waktu sebanyak maksimal 90 menit untuk mengarahkan semua penumpang keluar dari pesawat. Tentunya dalam situasi yang paling buruk, keadaan di dalam pesawat pasti gelap sehingga jalan cahaya masuk satu-satunya adalah dari jendela yang sudah dibuka penutupnya. Maka dari itulah pentingnya membuka penutup jendela.
Dalam situasi genting semacam ini yang harus diutamakan adalah keselamatan. Jadi setiap penumpang harus mengikuti instruksi dari awak kabin dengan patuh dan tertib. Tinggalkan saja barang bawaan yang akan menghambat proses evakuasi. Bawa saja hal yang penting semacam dokumen yang sudah lebih dulu dimasukkan ke dalam tas kecil.

Peduli Prosedur Keselamatan
Prosedur semacam ini sudah sering disampaikan oleh pramugari maskapai manapun setiap kali hendak lepas landas dan mendarat. Peraturan membuka penutup jendela juga adalah aturan standar yang akan ditemui baik di penerbangan domestik maupun penerbangan mancanegara. Semua penumpang yang ada di dalam pesawat harus mematuhi prosedur semacam ini walaupun kedengarannya sepele.
Posisi duduk di dekat pintu darurat, sering diberikan kepada pria dewasa yang dipandang cukup kuat jika harus membuka pintu darurat dalam keadaan mendesak. Dalam proses evakuasi, semua penumpang harus bisa saling bekerja sama dan tidak malah menyulitkan. Semua tentunya panik, tetapi harus diingat bahwa semua yang ada di dalam pesawat berhak untuk selamat.
Selain agar cahaya bisa masuk, salah satu alasan jendela harus bebas tanpa penghalang saat akan mendarat maupun lepas landas adalah agar kru pesawat bisa memeriksa kondisi di luar pesawat. Jika terlihat aman, maka penumpang bisa segera dievakuasi melalui pintu darurat yang terdekat. Jangan sampai karena jendela tertutup dan situasi di luar tidak terprediksi, maka justru dapat membahayakan penumpang ketika keluar dari pesawat.


Ketika penutup jendela pesawat terbuka, maka kru pesawat bisa melihat situasi di dekat pintu darurat yang akan digunakan sebagai pintu keluar. Jika terdapat percikan api maupun air yang menggenang dan halangan lainnya, maka kru bisa segera mengarahkan penumpang untuk keluar melalui pintu darurat yang lain. Demi keamanan dan keselamatan tersebut, Anda harus selalu mematuhi aturan yang berlaku di dalam penerbangan. Pastikan Anda memahami prosedur keselamatan agar bisa mengambil keputusan yang tepat jika terjadi hal yang di luar harapan.
Pernah tidak kamu merasa, ketika mau menulis di word ataupun buku catatan tiba-tiba semua yang ingin kamu tumpahkan itu tidak ada. Tidak tahu harus mulai dari mana, merasa energinya tidak ada. Tapi, begitu melihat wall facebook dan membaca pertanyaan “What’s your mind?” Tiba-tiba semua perasaan dan pikiran itu keluar. 

Foto: Ima

Wall facebook menjadi semacam ruang kontemplatif.  Lalu setiap kata, kegelisahan dan pemikiran keluar begitu saja. Klak klik klak klik, ada yang berhasil di “rem” untuk tekan tombol “share”, tapi ada juga yang bobol. Seolah wall itu hanya saya yang baca.

Padahal, apa bedanya menulis di media sosial (apalagi dengan setting for public) dengan orang yang bicara di depan mic. Mata akan memandangmu dengan beragam sudut pandang. Tapi perlu diakui, ketika ada yang merespons, itu menjadi ruang dialog sendiri, seolah ada teman yang mengajak bicara, tertawa, berfikir, dan saling support. Anehnya, seringkali komentar, like dan ekspresi emotikon lainnya bisa membuat kita bahagia. Itu buktinya bahwa ada kekuatan dibalik kata dan ikon-ikon lainnya.



Foto: Ima, 2017


Saya jadi kepikiran buat mengumpulkan beberapa status yang pernah saya buat. Ternyata beberapa ada yang menarik tapi banyak juga yang memalukan dan nyebelin, bahkan pernah merasa geuleuh sendiri sama status yang pernah dibuat terus dihapus. Pokokna, ngerakeun lah. Hhahaaa... Ada yang dangkal, ada sok tahu, ada sok paling ngerti, tapi sebenernya ga banget lah.  Terus saya pun segera menghapusnya dan menyesal pernah menulis status yang kadang ga pantes di ungkapkan.  

Duh! Hidup adalah proses pembelajaran bukan? Maaf ya, kalau saya pernah bikin status yang menyakitkan, kadang-kadang terlilit rasa marah dan sok tahu. Tapi terima kasih juga, kalau ada status yang bisa bikin kamu ngerasa semangat lagi.

Kalau yang baru berhasil dikumpulkan, yang bisa bikin saya “sembuh” hati. Karena, ya kebanyakan menulis status itu buat menguatkan diri sendiri bukan bermaksud menyerang siapapun di ruang-ruang pertemanan di dunia maya.

Posting ini dalam rangka kokoreh status dan mendokumentasikannya:

#1

Sebaris doa. Melayang ke langit, menyangkut di atas awan. Berkumpul satu persatu, terikat penuh lalu kembali serupa hujan. Jatuh di atap, jatuh di atas rimbun dedaunan, jatuh di atas sungai, jatuh di atas batu. Mengalir pada tiap sisi terendah. Pertemuan demi pertemuan, membawa dia ngeri, lalu ngerti. Bahwa hidup prihal proses lalu bertumbuh.



#2

Mengepak tumpukan jiwa dan berlapis kisah untuk Langit.



#3

Bermain-main bersama pagi.



2/10/ 2017

Hari ini peserta kelas menulis di lapas anak berkurang. Ada 2 orang akhirnya bebas, pulang. Mestinya saya senang, ya, tentu saja senang. Tapi kedua rasa ini saling tarik enarik, anatra sedih juga senang. Senang mereka bebas, sedih karena... ga tahu kenapa.

Tetaplah berdiri,

Tetaplah tumbuh,

Jadilah terbaik,

Dimanapun kamu berada



27/9/2017

Pagi ini redup. Perempuan-perempuan muda juga paruh baya, melebur diri di trotoar sekolah negeri. Mananti bumi, menanti rindu, menanti harapan.

Perempuan-perempuan dengan sejuta harap dan sabar. Mennati sambil tertawa, bercerita tentang rumah, anak, suami, mengolah masakannya. Segumpal doa perlahan merayap hangatkan mentari yang tengaj istirahat di balik awan tebal. Pagi sendu, meski bunga bermekaran.

Wangi gorengan merayap pada tiap hidup yang kelaparan. Pagi ini tergesa hingga tak sempat sarapan nasi goreng buatannya.

Anak-anak berseragam putih merah pun satu persatu keluar kelas, sebagian berlarian menuju pedagang jalanan, sebagia bermain bola, saling berteriak dan sebagian memainkan dedaunan.

Pagi tetaplah pagi, meski tanpa matahari.



20/9/2017

Fokus dan hargai pada yang kamu miliki sekarang, pelihara, lama-lama rasa syukur itu melampaui apa yang kamu inginkan.



2/9/2017

Idul adha itu semacam proses penyerahan diri sepenuhnya. Percaya, bahwa, laku, hati, peka, sikap, benda, sepenuhnya bergantung pada Pemilik Hidup.

Rasa percaya, keyakinan dan sikap, tidak tiba-tiba hadir, ada proses yang panjang dan terus menerus. Menjadi energi positif atau bahkan sebaliknya.

Saya sendiri masih belajar pada diri dan lingkungan dalam menentukan sikap ikhlas dan tenang. Karena Pemilik Hidup pasti tidak tidur.



29/8/2017

Saya percaya, setiap orang akan menjadi matang karena persoalan yang melewatinya.



5/8/2017

Matahari, sini masuk.

Kita berbincang, tentang teh, kopi, ali agrem juga gorengan.

Sini, masuk. Ada tangisan juga tawa naka di balik pintu. Dia mau menggambar camone yang entah apa itu.

Matahari, sini masuk. Ada musik pagi jua di sini.

Karamlah sedih, menyatu dengan gula dan teh wangi



26/7/2017

Ada yang berperan sebagai mercusuar, ada yang bergerak menyinari ruang-ruang gelap dengan cahaya-cahaya kecil.



12/7/2017

Masa anak-anak gak bakal bisa terulang, kita yang menciptakan ruang emosi: bahagia, sedih, marah, benci, rindu, cinta.

Tumbuhlah jadi jiwa-jiwa bahagia dan tulus.



7/6/2017

Dimanapun ruang hidupmu, hidupkan dengan ribuan doa. Tak ada yang bisa membuat rindu, lelah, sedih menjadi begitu tenang selain doa dan dzikir. Karena, apalagi yang kita cari selain ridho dan pertolongan dari Pemilik Alam Raya ini.



19/5/2017

Redakan diri, redakan hati. Masuklah ke ruang sunyi berbincang pada sang Maha. Lima waktu dalam sehari, satu hari dalam semingg, satu bulan dalam setahun: redakan diri pada waktu-waktu sunyi, mendekap cinta, membasuh luka.



15/5/2017

Hanya, coba lepaskan...

Satu persatu

Kaitkan pada ranting ranting

Tarikan nafas

Wangi ilalang

Semburan cahaya pagi

Lepaskan

Biarkan ia mengalir

Pada setiap jumput tanah, air, darah.



14/5/2017

Letih datang seperti detik

Berlembar cerita yang menyerap

Serupa hujan

Masuk pada tiap pori bumi

Reda

Mereda

Hati berdamai

Dalam secangkir kopi susu



10/5/2017

Manusia pada dasarnya suka tergoda untuk saling menghancurkan, tapi kendali ada pada dirimu dan orang-orang sekeliling yang kerap mengingatkanmu. Keputusan ada di tanganmu.



2/5/2017

Diskusi dengan orang yang tidak fokus pada inti masalah, akan melebar pada dugaan, pkiran-pikiran buruk dan kemarahan yang menyambar kemana-mana. #intropeksi



26/4/2017

Karena hidup, Maha penuh kejutan. Jangan pernah menyesal atas keputusan apapun, selama mau mengubah diri dan berusaha terbaik, maka di dalam setiap kejadian dipersiapkan untuk hari ini.



23/4/2017

Paling indah di Minggu siang itu, karpet wangi matahari, rumah bersih, beres semua terus nyeduh kopi panas dan melahap kue bodo osi kiriman dari Cigondewah.



13/4/2017

Di luar hujan, kepul asap sebatang rokok memenuhi sebagian angkot, lelah. Orang-orang keluar mencari ruang-ruang reda. Atas ketergesaan, degup jantung, saraf-saraf yang menegang. Dalam air mineral, menipis. Asap-asap knalpot beradu dengan cahaya lampukendaraan yang melaju lambat. Jalan-jalan kota gelisah pada ruang gerak yang menyempit. Suara klakson saling menimpal, meski tahu tak ada ruang leluasa untuk bergerak.



6/4/2017

Pagi. Bunyi tongeret. Pohon. Matahari. Segelas kopi.

31/3/2017

Rumahrumahbernyawaberjiwa

Tetaplahmerindudariwaktukewaktu

Tetaplahberjiwadariruangkeruang

Akumenuliskamumelukis

Selamabumibulanmatahariairbergerakberdenyut



21/3/2017

Untuk mendapatkan dan melahirkan cinta dalam diri sendiri itu melewati proses-proses yana mahal. Melepaskan ego dan keangkuhan. Pelepasan ini, mengasah insting terhadap berbagai situasi dan membuat kamu mudah membaca hati di balik penampilan, gesture dan “balutan” di balik tubuh seseorang.

Belajar pada film Beauty and The Beast tentang ketulusan, respek dan cinta.



17/3/2017

Di dalam jeruji, kamu semakin mengenal diri.

Belajar banyak pada mereka, arti hidup yang berarti, rindu dan cinta. Terima kasih untuk kesempatan.



13/3/2017

Di dalam jeruji, bukan berarti hidupmu usai.

Di luar sana, bisa jadi kamu di dalam jeruji.

Kamulah yang membuat jeruji atau kebebasan untuk dirimu sendiri.



28/2/2017

Kopi. Kabut. Air. Kehidupan. Sehat. Bergerak. Bergerak. Bergerak.


Terima kasih, hidup.


Bandung, 6 November 2017
@imatakubesar
Kebutuhan Internet Cepat




PT Cyberindo Aditama (CBN) adalah perusahaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang bertumbuh dari tahun 1996. Sebagai pionir perusahaan penyedia Internet Provider, CBN mengenalkan bisnis terbarunya dirangkum dalam acara CBN DIGITAL NATION di Paskal Hypersquare Bandung.

Pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2017, perusahaan ini diresmikan sebagai Digital Service Provider. Pergerakan ini menjadi salah satu bagian penting mendukung produktifitas hidup sosial. Karena CBN menyediakan data hingga 1 Gbps.  Sebagai gambaran, dengan provider 1 Gbps kita bisa membuka 6 layar youtube tanpa buffering dan download data dari 100 MB-2 Giga hanya memakan waktu beberapa detik saja.

Kekebutuhan internet cepat sekarang ini semakin tinggi, mengingat pergerakan dunia yang bergerak saling berkejaran.  Meskipun kebutuhan dan kemampuan masyarakat terhadap percepatan teknologi masih beragam. Tapi dengan pergerakannya, masyarakat mau tidak mau akan belajar dan beradaptasi terus dengan perkembangan teknologi.  Dari urusan streaming, browsing, download, bersoasialisasi, berkomunikasi, branding, berkirim email, menebarkan dan mendapatkan ragam informasi segala bidang hingga terhubung dengan berbagai organisasi hingga pemerintah.    


Menarik sekali melihat dan mengikuti perkembangan fungsi digital saat ini. Teknologi menumbukan orang-orang semakin kreatif dan jeli dalam menciptakan aplikasi digital yang daya guna di masyarakat. 


Orang-orang yang membutuhkan aplikasi tersebut bisa semakin terbantu dalam berkarya, membuat setiap individu lebih produktif membuat konten. Setiap orang bisa menjadi konten creator yang punya ciri khas, atau hanya penikmat konten, bahkan bisa jadi penggagas pergerakan yang memperbaiki kondisi sosial budaya di masyarakat.  Semua unsur ini saling membutuhkan, melengkapi dan memberi manfaat.


Saya dan salah satu peserta lomba cosplay.
Foto: Erry

Teknologi yang bergerak cepat ini selalu dikejar/dipelajari oleh masyarakat, mengingat banyak sekali manfaat dan memudahkan pergerakan. Manfaat dua sisi, baik dari kreator maupun pengguna. Sehingga meluaskan keuntungan finansial, menghemat jarak, memperluas jaringan, memudahkan proses interaksi antara personal dan efektifitas waktu.

Situasi sosial masyarakat kini tak lepas dari kebutuhan internet. Dari kebutuhan rumah tangga, pergaulan sosial, kepentingan bisnis, pergerakan sosial, hingga hiburan buat anak-anak.


Katakanlah ketika para orang-orang mencari konten kesehatan, parenting dan resep-resep makanan selalu dicari di website dan aplikasi khusus. Begitupun dengan remaja yang suka dengan film, buku, games, mencari mata pelajaran dengan mudahnya men-download. Tak ketinggalan anak-anak bisa mudah mempelajari dan mencari film kartun di youtube, games-games di google play. Para pengusaha mengembangkan bisnisnya di jejaring media sosial seperti facebook maupun instagram untuk melakukan penjualan dan transaksi yang dilakukan dengan aplikasi digital.

Tak hanya seputar hiburan, proses-proses pembayaran pun menggunakan fasilitas digital.  Cara ini lebih memudahkan pergerakan masyarakat, seperti pembayaran BPJS, listrik, jual beli online, transportasi online hingga pendaftaran online antri di rumah sakit. Proses-proses ini dapat meringkas waktu dan tenaga.  Dengan adanya alat berupa laptop, smartphone dan didukung dengan data yang cukup, kegiatan ini menjadi lebih mudah. 

Jadi tak hanya pengguna, justru pembuat konten mempunyai peran penting dalam dunia digital.  


Kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan Malang mencanangkan diri sebagai smart city.  Maka sudah seharusnya langkah ini didukung oleh infrastruktur internet service provider yang memadai.  Besarnya layanan internet yang besar tentu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengoperasikan aplikasi dan website dengan cepat.  Pemasangan provider di berbagai fasilitas umum, bisa menjadi alternatif fasilitas internet yang dimanfaatkan oleh publik untuk memudahkan pergerakan sosial. 

Dengan adanya fasilitas infrastruktur dan teknologi komunikasi yang memadai, pemerintah dan masyarakat bisa saling mengontrol, berinteraksi, cepat tanggap dalam menghadapi berbagai persoalan dan kondisi sosial.  Percepatan dan produktifitas masyarakat ini sudah seharusnya ditopang oleh percepatan internet yang baik.   

Sangat mungkin pada suatu hari, tak ada lagi ruang kerja dan ruang interaksi yang terbatas. Sekarang pun sudah mulai menuju ke sana.  Seperti halnya orang-orang yang kerap bermain games online, dia bisa bermain game terhubung dengan orang-orang yang tidak dikenalnya, bisa antar kota bahkan negara.

Tak hanya itu, sebuah aplikasi chatting seperti WhatsApp, bisa membuat beberapa pihak bisa berkomunikasi dengan lancar untuk membuat sebuah event dari konsep hingga bentuk jadi. Paling hanya satu kali pertemuan lalu bertemu lagi di satu event yang sama. Interaksi selama menjelang berlangsung, dilakukan lewat alat komunikasi seperti WA, line, messengger, e-mail sambil melakukan aktifitas-aktifitas yang lain. Semua terhubung oleh internet.

Bahkan untuk membangun komunitas di dunia digital kini bertebaran seperti jamur.  Semua orang terhubung satu sama lain untuk membangun komunikasi produktif hingga saling meningkatkan keahlian dalam bidang yang diminatinya.   Setiap orang dengan profesi dan kehidupan masing-masing bisa saling terhubung di dalam satu aplikasi media sosial karena mempunyai kegemaran yang sama, seperti di dunia literasi digital yaitu komunitas blogger.



Ramainya Apresiasi CBN Digital Nation

Saya berangkat dari rumah pakai aplikasi Grab karena dapet diskon khusus untuk perjalanan ke acara CBN Digital Nation untuk 1000 penumpang pertama. Hari itu di Paskal 23 Bandung ramai oleh beragam orang. Dari bloggers, pelaku games, instagramers, pecinta cosplay, dimana mereka adalah orang-orang yang berkegiatan dan kreatifitasnya banyak menggunakan internet sebagai ruang mengolah diri dan berkaryanya. 



Karena acara Digital Nation, meskipun saya bukan generasi muda tapi saya perlu tahu perkembangan digital yang bergerak seperti musim.  Ternyata di acara itu saya pun bertemu dengan blogger-blogger keren.  Ada Mba Wawa, Bunda Intan, Erry, Kang Iden, Kang Ali, Kang Ade Truna, Euis, Mba Suci, Rani, Noniq, Teh Yuli, Mba Zata, Mba Alaika, Teh Nia, Dedew, Jang Ipan, dan banyak lagi blogger berhamburan ke acara ini.  

Selalu asik kalau bertemu dengan mereka meski ngobrol-ngobrol sebentar, karena saya selalu dapat ‘bahan bakar’ semangat dan pengetahuan baru. 


Seperti yang disebarkan di media sosial, acara CBN Digital Nation ada beragam lomba. Dari lomba live twit, postingan IG Quiz, FB Quiz, doorprize, kontes cosplay dan postingan Blog. Untuk quiz di media sosial diumumkan malam itu juga sementara untuk lomba blog berlangsung cukup lama sampai tanggal 28 November 2017 (1 bulan waktunya). 


Selain ingin ikut beberapa kontes, tentu ingin mengetahui seluk beluk CBN sebagai Digital Service Provider.  Kalau sudah tahu dan cocok dengan fasilitas yang dimiliki CBN, tentu bisa jadi bahan pertimbangan untuk menyediakan fasilitas ini di lingkungan rumah agar kami semakin produktif dan lebih aktif melahirkan karya.

Pagi Itu

Meja tamu ada 2 buah, satu meja untuk pengunjung para gamers dan satu meja untuk media dan bloggers.  Begitu mengisi buku tamu, saya diminta untuk download di smartphone android yaitu Dens.Tv.  Dari situ saya jadi tahu, dengan aplikasi ini saya bisa nonton chanel televisi kesayangan.  Wuih, keren!.  Kepikiran ya orang membuat aplikasi seperti itu.  Nah, kalau kamu mau mencoba download, ini linknya

Sementara di meja tamu para gamers, lebih banyak pengunjungnya, antri hingga mengular.  Antusias mereka sangat tinggi, sampai-sampai sebelum gedung Paskal 23 belum dibuka mereka sudah datang.  



Upaya pengunjung ke acara ini memang sesuai dengan harapan, karena di tempat berlangsungnya diisi dengan pameran beragam hardware, aplikasi online seperti CNB, MMP Media Solution, Lenovo, JD.ID, JBL, Galax, Digital Alliance-Paint, Colorfull, Cooler Master, TT Esport, MSI, Logitech, LG, DX Racers, dan Seagate. Selain itu ada pula acara NVIDIA Games Event; DOTA2 & CSGO Final Competition, Meet and Greet eSport & Cosplayer Idol NIX1A dan NXA Ladies, EVOS, NXL, Clarissa Punipun, lelang produk, hiburan musisi lokal KataKita Band, digital competitions, serta doorprize dengan total hadiah ratusan juta rupiah.



Peresmian CBN Digital Nation

Pembukaan acara di ruang utama Paskal 23 riuh oleh suara jimbe dan tarian Sunda. Langit-langit dengan artistik dedaunan berwarna coklat, menggema dan menambah hangat suasana pagi itu. Tarian yang gagah juga cantik berpadu dalam tubuh seniman tersebut. Sangat indah.




“Kampanye CBN Digital Nation merupakan salah satu program kami untuk menyiapkan masyarakat untuk lebih digital. Kami harap ke depannya bisa menggelar CBN Nation di pelbagai kota lain di Indonesia untuk memberikan digital user experience yang menyenangkan bagi masyarakat,” Menurut Dani Sumarsono, President Director CBN.



Kemudian Bapak Dani Sumarsono sebagai Presiden Direktur CBNmenjelaskan secara runut sejarah CBN dari bisnis jaringan, provider hingga pembuat konten.  Perubahan ini diikuti dengan adanya kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap konten dan internet cepat. 

Pada mulanya Bapak Walikota Bandung Ridwan Kamil bisa hadir untuk meresmikan dan ikut mengapresiasi acara CBN Digital Nation.  Tapi karena harus datang ke Surabaya, peresmian acara ini digantikan oleh Bapak Mulyana Kepala Infrastruktur TIK.  

“Bapak Walikota Bandung sangat apresiatif atas langkah yang dilakukan oleh CBN yang bisa mendukung proses kota bandung sebagai smart city, sehingga memudahkan komunikasi dan meningkatkan ekonomi kota.” Sambut Bapak Mulyana dengan ramah dan gembira.

Cukup menarik perhatian ketika CBN Digital Nation diresmikan di Kota Bandung. Rupanya pemilihan Kota Bandung sebagai tempat peresmian, mengingat kota ini sudah dicanangkan sebagai smart city. Oleh karenanya untuk menjadi smart city tentunya fasilitas provider, aplikasi yang mendukung harus ada dan mudah digunakan oleh masyarakat. Meskipun dalam prosesnya, penyediaan fasilitas tersebut butuh banyak penyesuaian, proses edukasi penggunaan agar akrab di masyarakat.

Acara ini dilanjut dengan beragam acara di masing-masing booth. Pengunjung yang datang bisa mengunjungi masing-masing booth untuk meminta cap. Dan di booth itu setiap pengunjung harus buka aplikasi maupun like page mereka di media sosial. Secara tidak langsung, para pengunjung jadi mengenal dan mengapresiasi satu persatu hardware maupun fungsi aplikasi yang di pamerkan. Tak hanya itu, setelah berhasil dapat cap, pengunjung dapat merchandise yang unik.

Sekitar jam 14.00 WIB, ada doorprize buat pengunjung yang menulis daftar tamu dan memasukan kartu nama.  Ada beberapa teman media dan blogger yang mendapatkan kesempatan mendapat voucher belanja sebesar Rp. 500.000.  Teman-teman blogger yang beruntung itu ada Teh Euis, Kang Iden dan Kang Hilman yang bisa dibelanjakan produk di JD.ID.



Di sekitar acara, ada sekelompok orang yang memakai cosplay (costum-play).  Mereka memakai kostum tokoh-tokoh anime, manga, dongeng, permainan video yang unik.  Buat saya ini hal yang baru, karena saya zamannya penyuka Doraemon, Conan, Topeng Kaca dan Candy-Candy.  

Tentu, setiap masa remaja punya tokoh andalan sendiri sesuai zaman.  Jadi saya sangat asing dengan cosplay yang mereka pakai saat itu, tapi saya lihat dari sisi upaya mereka membuat cosplay.  Dari kostum yang dibuat dengan detil dan digarap serius, make up yang detil dan unik hingga gesture tokoh si pengguna cosplay pun gayanya kartun pisan.  Sangat menarik.  

Tentu, setiap remaja punya tokoh andalannya sendiri sesuai zaman tentunya. Jadi saya sangat asing dengan cosplay yang mereka pakai, tapi saya lihat dari sisi upaya mereka membuat cosplay sampai make up dan gesture tokoh si pengguna cosplay pun gayanya kartun pisan. Kostum maupun make upn-nya detil sekali dan sangat menarik.

Perkembangan zaman terjadi karena proses pergerakan ilmu pengetahuan, informasi dan komunikasi bergerak cepat. Tentu didukung oleh infrastruktur dan pemerintah yang berfikir maju. Sehingga sekarang beragam hal begitu mudah diketahui, banyak inspirasi yang bertebaran membuat setiap orang dapat mengasah diri dan berkarya sesuai bidang yang ingin didalaminya. 




Suatu hari.  Foto: Ima

Sunyi sore itu, dingin melekat, membalut ruang. Di lantai tujuh, di balik jendela, di balik tirai, beriringan bersama denyut mesin jantung, hujan runtuh menuju bumi. Hingga asap yang menggumpal membungkus setiap denyut kota menyesakkan kota, hilang, lenyap. Hujan seperti tirai, menutup setiap bentuk. Berbuih awan gelap, pecah cahaya petir. Beraduan, menyebar ia ke segala arah.

Percikan air hujan menyusur kaca bening, merambat pelan, menyatu dengan diam dan ketakutan. Tapi tubuh, tetaplah berdiri. Seperti seekor kupu-kupu yang menghinggapkan kakinya di balik jendela ruangan ini. Tertidur dia. Menyesap pewangi ruangan, ketukan hujan dan suara AC.

Perempuan muda dengan segelas kopi di genggaman, memainkan pikiran pada setiap sudut di masa lalu. Tentang rindu dan tawa di suatu pagi, di suatu petang, di suatu malam. Bergelut dengan rindu, bergelut dengan tawa sahabat, menangkap setiap mimpi yang tidak juga reda dan pertanyaan-pertanyaan yang melayang ke udara.

Matahari belum juga tampak, tirai pembatas ruang bergerak-gerak, angin masuk lewat pintu terbuka. Pegawai kebersihan rumah sakit masuk, lalu menjalankan tugasnya. Memainkan tangkai sapu, tangkai besi pel yang tampak berat, membersihkan bawah ranjang yang agak berdebu, ujung kursi tiap sudut ruang. Wangi cemara menyeruak dari kain pel basah yang bersentuhan dengan lantai putih gading, melebur pekat dengan wangi obat-obatan. Ada senyum dibalik wajah lugunya.

Bunyi roda makanan berbaur dengan deru hujan, ruang-ruang hening, sesekali suara dering telepon dan langkah kaki dari sepatu keteplek petugas kesehatan. Kupu-kupu pun terbangun, dia kembali terbang menuju langit-langit dan hinggap di tirai berwarna abu-abu.

Dibalik jendela, hujan reda. Ada sinar matahari yang melimpah, serupa warna orson di hari raya. Di jalanan, orang-orang berhamburan keluar, berjalan di trotoar, berebut angkot, berebut bis, motor-motor saling menyusup diantara mobil-mobil yang merayap pelan. Di lampu merah, anak-anak sambil bermain-main dengan air yang menggenang, mereka mengelap kaca-kaca mobil berharap upah.

Di lantai tujuh, semua bergerak serupa titik-titik. Ruang-ruang rindu berkejaran, melahap waktu, menggilas kesombongan. Mata hanya mampu melihat, berkata dalam hati, mengunyah kuat-kuat setiap keluh.

Dimana mimpi, dimana hati, dimana jiwa. Sementara langkah kita terhenti, segala hidup terlepas, terseret ombak, diterkam angin. Tak ada lagi jalan yang tampak, hanya hamparan tanah yang kosong, sisa hujan dan pohon-pohon rubuh.

Wangi kopi membangunkan perempuan, menyimpan semua lalu pada waktu, membuka diri pada hari ini, mencecap cemas . Beradu rasa, hadir menggengam diri pada hari ini, detik ini, pada nafas yang mengisi setiap paru-paru, mendenyutkan nadi, menggerakan desir darah pada tiap sel.

Masa lalu serupa rindu, tapi hari ini serupa perputaran pohon yang terus tumbuh, berdaun, berbunga, berbuah, kering, berjatuhan, bertumbuhan lagi, rimbun dan semakin subur. Mungkin hari ini, pepohonan bertumbangan, tapi tidak esok hari.


Bandung, 2 November 2017
@imatakubesar