Cover buku Love is The Answer


Review Buku

Judul: Love Is The Answer

Penulis: Arvan Pradiansyah

Penerbit: Integritas Lestari Manajemen (ILM)

Jumlah Halaman: 184 hal

Cetakan 1: Agustus 2022

Nomor ISBN: 978-602-72




Ukuran tubuhmu kurang penting

Ukuran otakmu agak penting,

Ukuran hatimu adalah yang paling penting

-BC Gorbes




Quotes BC Gorbes di atas disematkan pada buku Love is the Answer halaman 114 yang ditulis oleh Arvan Pradiansyah dalam kisah Tiga Tanda Hati yang Penuh Cinta. Bicara tentang hati, qoute BC Gorbes di atas membuka jendela sudut pandang kita dalam menilai sesuatu.

Hati merupakan wilayah yang tidak terlihat atau tersembunyi, namun kalau kita mengasah hati dengan Cinta akan melahirkan love mindset yang besar dalam berinteraksi di lingkungan manapun. Hati yang “besar” akan menggiring hati membuat keputusan-keputusan yang membuat diri bahagia ketika orang lain merasa bahagia.

Bahagia itu seperti apa? Dalam buku Love is the Answer, pembaca diajak untuk bercermin pada 24 kisah yang diangkat oleh penulis. Melalui buku ini, Arvan Pradiansyah yang aktif mengisi acara di Smart Happines di Smart FM Network, mengangkat beberapa kisah kasus sehari-hari yang muncul di media untuk diurai dan dianalisa oleh Arvan Pradiansyah.

Beberapa kisah yang diangkat oleh Arvan Pradiansyah mewakili beberapa kasus masalah yang seringkali muncul ditengah masyarakat. Baik lingkungan tetangga, pekerjaan, keluarga, pasangan, dll. Mulai dari yang sederhana hingga rumit. Secara tidak langsung pembaca diajak berkontemplasi pada setiap kasusnya, agar kita pelan-pelan memahami tindakan yang diambil. Apakah sikap yang diambil si tokoh tersebut dilahirkan dari hati yang penuh Cinta atau bukan Cinta.


Infografis love mindset.

Awalnya, ketika membaca dari satu kisah menuju kisah yang lain akan agak sulit memahami love mindset ini. Antara mimpi, angan-angan dan lukisan abstrak jika love mindset ini diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimengerti, karena kita terbiasa hidup dalam nilai hidup sosial masyarakat yang menilai bahwa Cinta itu hanya diberikan pada orang yang mencintai kita jika kita disakiti harus membalasnya.

Buku dengan nuansa merah dan hitam ini tidak hanya terdiri dari kisah, penjelasan penulis tentang sikap yang dilahirkan Cinta ini digambarkan pula dengan infografis. Sehingga pembaca lebih mudah memahami rasa dan sifat-sifat yang menghadirkan karakter Cinta itu sendiri. Tidak hanya itu, setiap kalimat yang penting diberi warna merah. Sehingga mata dan ingatan kita tertuju pada poin penting yang sedang dibahas oleh penulis.

Ketika Arvan Pradiansyah menuturkan sudut pandang Cinta dari sisi yang “tidak biasa”, melalui bantuan kisah dan infografis, pembaca jadi semakin memahami maksud dari love mindset kaitannya dengan solusi yang dilahirkan seperti apa. Melalui beberapa formula ini, pembaca pelan-pelan menyadari dan mengerti bahwa kekuatan ini berawal dari hati yang penuh Cinta, wilayah yang lembut namun menjadi kekuatan besar yang bisa menumbuhkan. Ketika hati dipenuhi rasa Cinta, maka akan melahirkan solusi-solusi penuh kasih. Tapi sebaliknya, hati dipenuhi ego akan melahirkan solusi-solusi yang menimbulkan masalah lain.

Melalui kisah menuju kisah yang lain, pembaca akan diajak untuk kembali merapikan nilai hidup bersosialisai. Baik pada orang yang menyanyangi kita maupun orang yang membeci kita bahkan orang yang tidak kita kenal. Kalau kembali pada pengajaran dasar hidup, semua agama mengajarkan tentang Cinta; Cinta terhadap sesama manusia dan alam semesta. Melalui buku Love Is The Answer diurai unsur hati apa saja yang harus ditumbuhkan dan dipelihara agar kita bisa mengatasi masalah dengan sudut pandang Cinta.


Warna merah pada kalimat penting,
juga font yang tipis lembut, membuat enak di baca.


Mengelola hati love mindset ini memang perlu latihan, oleh karenanya dalam buku Love Is The Answer, Arvan Pradiansyah memaparkan “formula” atau bagaimana mengelola hati dan sudut pandang kita dalam menilai masalah. Pada umumnya, bersikap baik pada manusia yang kita Cinta atau yang mencintai kita akan terasa lebih mudah dibanding bersikap baik pada manusia yang menyebalkan.

Namun, Arvan Pradiansyah menuturkan cara lain yang lebih damai dan menumbuhkan melalui potongan kisah tersebut. Pembaca mendapatkan berbagai gambaran situasi dari kisah-kisah tentang nilai Cinta yang seringkali dikuasai oleh ego sehingga yang lahir bukan cinta yang menumbuhkan tapi cinta yang merusak.

Salah satu contoh kasus kisah yang diceritakan Arvan Pradiansyah, tentang cara orang menilai seseorang berdasarkan fisik. Baik ukuran tubuh, warna kulit, status sosial, pakaian sehingga seringkali kita keliru dalam memperlakukan orang lain. Saya jadi ingat ayat Al Quran yang mengisyaratkan, bahwa Allah melihat kemuliaan manusia berdasarkan ketaqwaannya (hati yang bergantung pada Allah). Di sini tingkatan prilaku Cinta kita pada manusia akan teruji.

Melalui lembar demi lembar kisah dalam buku ini, semakin disadari perilaku manusia itu beda-beda dalam memandang masalah. Setiap manusia pasti punya alasan dan berlapis berbagai pangalaman, dari sini kita mendapat pesan agar tidak terburu-buru dalam menilai, bersikap, mengambil keputusan pada diri maupun orang lain.

Melalui buku Love Is The Answer ini kita jadi banyak belajar mengelola diri, alur pemikiran dan mengasah hati dalam menyikapi manusia dan diri sendiri secara mendalam. Sehingga yang muncul sikap-sikap dan keputusan yang membahagiakan dan menumbuhkan diri yang menghadirkan Cinta. Selamat menikmati proses hati.

Ima.April2023