Terinsipirasi dari tulisannya Ma’ Lia Djabir di Blog Komunitas Emak-Emak Blogger. Saya jadi ingin berbagi pengalaman jalan-jalan bareng anak juga. Tapi, mau sedikit berbagi tempat jalan yang seru di kota sendiri, Bandung.
Ya, saya beruntung tinggal di Bandung karena banyak alternatif tempat wisata yang bisa mengolah aktifitas anak-anak. Jadi ongkos transportasi jalan-jalan saya bareng anak ini suka cenderung hemat. Kalau santai bisa naik angkot, tapi kalau mau cepet bisa pesan alat transport online.
Anak-anak selalu senang dibawa ke tempat main, apalagi banyak permainannya. Selain menikmati suasana luar rumah dan melahap makanan lezat, di tempat wisata biasanya ada tempat bermain seperti jungkat jungkit, ayunan, perosotan, main loncat-loncat, dll. Sambil main badannya pun ikut bergerak, otaknya ikut berfikir dan hatinya senang, jadi permainan itu mengolah tubuh anak menjadi aktif, seimbang, berani dan sehat.
Sebenarnya buat anak-anak, lingkungan sekitarnya (rumah dan halaman) ada saja dijadikan media permainan. Kursi di dorong jadi tempat loncat-loncat, kasur di tarik jadi serodotan, kain dijadikan tenda-tendaan di tengah rumah. Mereka masih belum sepenuhnya tahu aman dan bahaya sampai kita beri tahu atau dia mempelajari sendiri benda yang ada di depannya. Bagi kita orang dewasa, ketika anak-anak yang tengah ngoprek barang-barang di rumah dianggap mengganggu dan salah. Padahal mereka tengah mempelajari sesuatu.
Setiap orang tua pernah dibuat kesal karena anak-anak membongkar semua elemen mainan hingga berkeping-keping. Padahal itu mainan yang baru dibeli. Kalau lihat dari sisi orang dewasa, kelakuan anak itu dianggap tidak menghargai, tapi sebenarnya dia sedang mencari tahu mainan mobil itu kok bisa bergerak, ko bisa bentuknya begitu dan pertanyaan lain di benak mereka.
Tak hanya mainan, alat-alat terdekat di lingkungan rumah pun bisa jadi media bermain. Bermain suara, warna, mengenal bentuk, cara-cara sederhana namun bisa mengolah kebutuhan rasa ingin tahunya. Dengan bermain dia akan mempelajari banyak hal tentang kehidupan. Ada baiknya kita ajak anak-anak bermain ke tempat yang bisa menampung adrenalin dan menstimulus pengetahuannya yang sesuai dengan usianya.
Rasa ingin tahu masa anak-anak sangat tinggi, sebagai orang tua harus peka mengarahkan maupun menstimulasi otak, tubuh dan hatinya dengan berbagai cara. Kita bisa mengenalkan orang-orang sekitar, mengenalkan waktu, beragam alat musik, alat gambar, play dough, lego, puzzle, mengenalkan bermacam sayuran, buah-buahan, binatang sehingga referensi hidup mereka bertambah dengan cara yang menyenangkan, seperti bermain ke musium, kebun binatang yang tak jauh dari rumah.
Anak-anak cepat belajar, tak terasa dia akan tumbuh dan berkembang. Selain kita memberi gambaran dan mengenalkan berbagai mahluk hidup dan benda mati melalui buku, ada baiknya sesekali kita ajak mereka keluar rumah mengenalkan alam sekitar secara langsung. Itu akan memberi pengalaman tersendiri yang mengolah panca indranya.
Bangunan dengan hasil karya kolonial Belanda mempunyai daya pikat yang khas. Selain bisa menikmati bangunan bersejarah, di dalam museum terdapat benda-benda peninggalan pra-sejarah, sejarah, dan batu-batu alam.
Anak-anak suka diajak ke Museum Geologi, karena ada kerangka binatang pra sejarah dan pemutaran film dinosaurus dan kejadian alam. Anak saya yang baru saja bisa baca, membaca satu persatu keterangan di setiap benda. Mereka senang dan antusias karena biasa lihat gambar ragam dinosaurus di buku bacaan.
Di museum ada beberapa ruang, salah satunya ruang pertunjukan kejadian alam. Pengunjung bisa menekan tombol sendiri lalu menikmati sajian pemutaran filmnya.
Tiket masuknya murah sekali untuk sajian benda-benda sejarah yang sangat apik. Untuk dewasa Rp 3000 dan anak-anak Rp 2000. Murah, mendidik dan menyenangkan.
4. Tempat Bermain
Nah, kalau mau mau ke tempat bermain saya biasanya pergi ke wahana bermain anak-anak di seputaran mall. Anak-anak senang, ibunya yang nganter juga ikut seneng karena bisa beli roti kesukaan dan window shooping.
Wahana bermain itu biasanya di hitung per 2 jam bisa main segala rupa dengan harga relatif murah. Ada kolam bola balon, mobil-mobilan, tempat loncat-loncat, panjat dinding, main pasir. Kalau mama lelah menjaga mereka yang sedang asik main, kita bisa duduk-duduk di pinggir sambil makan roti kesukaan.
Waktu 2 jam main itu cukup melelahkan, membuat mereka puas dan pulang dengan senang.
5. Kolam Renang
Nah, ini tempat favorit bermain yang paling seru buat anak-anak. Di Bandung banyak tempat berenang dengan masing-masing kenyamanan yang berbeda. Mereka bisa main air dan prosotan sepuasnya. Setelah main air, selera makannya pun jadi banyak.
Kalau anak-anak sudah mulai bosan, biasanya saya ajak mereka berenang. Tempatnya dekat dari rumah, bisa jalan kaki atau naik angkot. Bawaan mereka kalau sudah berenang terihat lebih segar dan asik.
Nah, itu beberapa tempat seru-seruan bareng anak-anak yang bisa mengolah motorik kasarnya dan menjadi pengalaman menyenangkan. Kalian pasti punya dong tempat seru yang jadi tempat pavorit bareng anak-anak. Be Happy!
Tulisan ini diikutsertakan dalam event Collaborative Blogging #KEBBloggingCollab Kumpulan Emak Blogger kelompok Susi Pudjiastuti.
Bandung, 24 Agustus 2017
@imatakubesar
Ya, saya beruntung tinggal di Bandung karena banyak alternatif tempat wisata yang bisa mengolah aktifitas anak-anak. Jadi ongkos transportasi jalan-jalan saya bareng anak ini suka cenderung hemat. Kalau santai bisa naik angkot, tapi kalau mau cepet bisa pesan alat transport online.
Anak-anak selalu senang dibawa ke tempat main, apalagi banyak permainannya. Selain menikmati suasana luar rumah dan melahap makanan lezat, di tempat wisata biasanya ada tempat bermain seperti jungkat jungkit, ayunan, perosotan, main loncat-loncat, dll. Sambil main badannya pun ikut bergerak, otaknya ikut berfikir dan hatinya senang, jadi permainan itu mengolah tubuh anak menjadi aktif, seimbang, berani dan sehat.
Sebenarnya buat anak-anak, lingkungan sekitarnya (rumah dan halaman) ada saja dijadikan media permainan. Kursi di dorong jadi tempat loncat-loncat, kasur di tarik jadi serodotan, kain dijadikan tenda-tendaan di tengah rumah. Mereka masih belum sepenuhnya tahu aman dan bahaya sampai kita beri tahu atau dia mempelajari sendiri benda yang ada di depannya. Bagi kita orang dewasa, ketika anak-anak yang tengah ngoprek barang-barang di rumah dianggap mengganggu dan salah. Padahal mereka tengah mempelajari sesuatu.
Setiap orang tua pernah dibuat kesal karena anak-anak membongkar semua elemen mainan hingga berkeping-keping. Padahal itu mainan yang baru dibeli. Kalau lihat dari sisi orang dewasa, kelakuan anak itu dianggap tidak menghargai, tapi sebenarnya dia sedang mencari tahu mainan mobil itu kok bisa bergerak, ko bisa bentuknya begitu dan pertanyaan lain di benak mereka.
Tak hanya mainan, alat-alat terdekat di lingkungan rumah pun bisa jadi media bermain. Bermain suara, warna, mengenal bentuk, cara-cara sederhana namun bisa mengolah kebutuhan rasa ingin tahunya. Dengan bermain dia akan mempelajari banyak hal tentang kehidupan. Ada baiknya kita ajak anak-anak bermain ke tempat yang bisa menampung adrenalin dan menstimulus pengetahuannya yang sesuai dengan usianya.
Rasa ingin tahu masa anak-anak sangat tinggi, sebagai orang tua harus peka mengarahkan maupun menstimulasi otak, tubuh dan hatinya dengan berbagai cara. Kita bisa mengenalkan orang-orang sekitar, mengenalkan waktu, beragam alat musik, alat gambar, play dough, lego, puzzle, mengenalkan bermacam sayuran, buah-buahan, binatang sehingga referensi hidup mereka bertambah dengan cara yang menyenangkan, seperti bermain ke musium, kebun binatang yang tak jauh dari rumah.
Anak-anak cepat belajar, tak terasa dia akan tumbuh dan berkembang. Selain kita memberi gambaran dan mengenalkan berbagai mahluk hidup dan benda mati melalui buku, ada baiknya sesekali kita ajak mereka keluar rumah mengenalkan alam sekitar secara langsung. Itu akan memberi pengalaman tersendiri yang mengolah panca indranya.
Tempat Jalan Seru
Di kota saya, ada beberapa tempat main keluarga yang edukatif dan menyenangkan buat keluarga. Mungkin karena kota wisata, jadi di disini banyak alternatif tempat jalan yang seru bareng anak. Seperti tempat wisata keluarga ini:
1. Taman Hutan Raya (Tahura)
Biasanya, di kota besar seperti Bandung, Serpong dan Jakarta tingkat polusinya cukup tinggi. Sehingga pemerintah kota menciptakan dan memelihara daerah tertentu untuk dijadikan Taman Hutan.
Taman Hutan ini wilayah yang ditanam pepohonan rindang dengan jumlah yang banyak untuk mengimbangi polusi kota. Tak hanya itu, di lengkapi dengan rerumputan, tempat duduk-duduk, kolam ikan, jalan setapak untuk lari maupun jalan kaki. Bisa menjadi ruang publik dan aktifitas sosial yang membangun keseimbangan ekosistem, udara segar, air bersih, dan kesuburan tanahnya.
Tempat ini bagus kita kenalkan pada anak-anak agar mereka akrab dengan alam sekitar. Saat dewasa kelak ada kesadaran dan kepekaan terhadap alam pun jadi tinggi. Misalnya, 2 minggu sekali, kita menelusuri trek sambil jalan kaki, boseh sepeda, mengenalkan satu persatu pepohonan, berlari diantaranya, memegang dedaunan, mengenalkan binatang-binatang kecil yang ada di sekelilingnya. Selain tubuh bertambah kuat, anak-anak akan merasa senang. Sesekali ketika mulai cape, kita bisa duduk-duduk di kursi taman, melahap makanan dan minuman bersama sambil melihat pemandangan alami.
Lokasi Taman Hutan Raya ini di daerah Dago (Ir. H. Juanda), tadinya terkenal dengan nama Pakar, karena di sana ada Gua Belanda dan Gua Jepang yang terkenal dengan nama gua pakar. Tahura ini luas sekali, dari Dago tembus ke arah Maribaya Lembang. Kalau kita treking di Tahura dengan anak-anak bakal seru, karena tempat ini sudah digarap menjadi tempat wisata, ada fasilitas toilet umum, tempat ngopi, warung jagung bakar. Jadi walaupun hutan tapi ramai pegunjung dengan kondisi alam yang masih terjaga.
2. Kebun Binatang Bandung
Kebun binatang salah satu tempat yang disukai oleh anak-anak saya. Mereka antusias sekali kalau dibawa kesana. Sambil jalan kaki menelusuri satu kandang ke kandang yang lain. Melihat beragam burung, kelelawar, ular, buaya, harimau, monyet, orang hutan, gajah, kijang, dll. Pepohonan rindang, udaranya segar dan suasana kebun binatang memberi kesan tersendiri.
Seru deh lihat reaksi anak-anak pas melihat binatang itu makan, bersuara, loncat sana sini, bergerak, tidur, dll. Kadang saya melihat anak-anak itu takut, senang, antusias. Hanya saja, mata kita harus awas, ya. Karena anak-anak suka ingin pegang binatangnya dan belum tahu beberapa binatang bisa menyerang.
Nah, Kebun Binatang Bandung ini lokasinya strategis, berseberangan dengan kampus ITB (Institut Teknologi Bandung), tak jauh dari jalur Pasupati, simpang dago, dan jalur utama Jl. Ir. Juanda (Dago). Kalau sudah keliling Kebun Binatang Bandung bisa mencari kuliner di seputaran Dago.
3. Museum Geologi
Nah, di Bandung ada museum Geologi, tepatnya di Jl. Diponegoro No. 57. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan Jawa Barat (Gedung Sate) dan Masjid Pusdai.
Di kota saya, ada beberapa tempat main keluarga yang edukatif dan menyenangkan buat keluarga. Mungkin karena kota wisata, jadi di disini banyak alternatif tempat jalan yang seru bareng anak. Seperti tempat wisata keluarga ini:
1. Taman Hutan Raya (Tahura)
Biasanya, di kota besar seperti Bandung, Serpong dan Jakarta tingkat polusinya cukup tinggi. Sehingga pemerintah kota menciptakan dan memelihara daerah tertentu untuk dijadikan Taman Hutan.
Taman Hutan ini wilayah yang ditanam pepohonan rindang dengan jumlah yang banyak untuk mengimbangi polusi kota. Tak hanya itu, di lengkapi dengan rerumputan, tempat duduk-duduk, kolam ikan, jalan setapak untuk lari maupun jalan kaki. Bisa menjadi ruang publik dan aktifitas sosial yang membangun keseimbangan ekosistem, udara segar, air bersih, dan kesuburan tanahnya.
Tempat ini bagus kita kenalkan pada anak-anak agar mereka akrab dengan alam sekitar. Saat dewasa kelak ada kesadaran dan kepekaan terhadap alam pun jadi tinggi. Misalnya, 2 minggu sekali, kita menelusuri trek sambil jalan kaki, boseh sepeda, mengenalkan satu persatu pepohonan, berlari diantaranya, memegang dedaunan, mengenalkan binatang-binatang kecil yang ada di sekelilingnya. Selain tubuh bertambah kuat, anak-anak akan merasa senang. Sesekali ketika mulai cape, kita bisa duduk-duduk di kursi taman, melahap makanan dan minuman bersama sambil melihat pemandangan alami.
Lokasi Taman Hutan Raya ini di daerah Dago (Ir. H. Juanda), tadinya terkenal dengan nama Pakar, karena di sana ada Gua Belanda dan Gua Jepang yang terkenal dengan nama gua pakar. Tahura ini luas sekali, dari Dago tembus ke arah Maribaya Lembang. Kalau kita treking di Tahura dengan anak-anak bakal seru, karena tempat ini sudah digarap menjadi tempat wisata, ada fasilitas toilet umum, tempat ngopi, warung jagung bakar. Jadi walaupun hutan tapi ramai pegunjung dengan kondisi alam yang masih terjaga.
2. Kebun Binatang Bandung
Kebun binatang salah satu tempat yang disukai oleh anak-anak saya. Mereka antusias sekali kalau dibawa kesana. Sambil jalan kaki menelusuri satu kandang ke kandang yang lain. Melihat beragam burung, kelelawar, ular, buaya, harimau, monyet, orang hutan, gajah, kijang, dll. Pepohonan rindang, udaranya segar dan suasana kebun binatang memberi kesan tersendiri.
Nah, Kebun Binatang Bandung ini lokasinya strategis, berseberangan dengan kampus ITB (Institut Teknologi Bandung), tak jauh dari jalur Pasupati, simpang dago, dan jalur utama Jl. Ir. Juanda (Dago). Kalau sudah keliling Kebun Binatang Bandung bisa mencari kuliner di seputaran Dago.
3. Museum Geologi
Nah, di Bandung ada museum Geologi, tepatnya di Jl. Diponegoro No. 57. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan Jawa Barat (Gedung Sate) dan Masjid Pusdai.
Bangunan dengan hasil karya kolonial Belanda mempunyai daya pikat yang khas. Selain bisa menikmati bangunan bersejarah, di dalam museum terdapat benda-benda peninggalan pra-sejarah, sejarah, dan batu-batu alam.
Anak-anak suka diajak ke Museum Geologi, karena ada kerangka binatang pra sejarah dan pemutaran film dinosaurus dan kejadian alam. Anak saya yang baru saja bisa baca, membaca satu persatu keterangan di setiap benda. Mereka senang dan antusias karena biasa lihat gambar ragam dinosaurus di buku bacaan.
Di museum ada beberapa ruang, salah satunya ruang pertunjukan kejadian alam. Pengunjung bisa menekan tombol sendiri lalu menikmati sajian pemutaran filmnya.
Tiket masuknya murah sekali untuk sajian benda-benda sejarah yang sangat apik. Untuk dewasa Rp 3000 dan anak-anak Rp 2000. Murah, mendidik dan menyenangkan.
4. Tempat Bermain
Nah, kalau mau mau ke tempat bermain saya biasanya pergi ke wahana bermain anak-anak di seputaran mall. Anak-anak senang, ibunya yang nganter juga ikut seneng karena bisa beli roti kesukaan dan window shooping.
Wahana bermain itu biasanya di hitung per 2 jam bisa main segala rupa dengan harga relatif murah. Ada kolam bola balon, mobil-mobilan, tempat loncat-loncat, panjat dinding, main pasir. Kalau mama lelah menjaga mereka yang sedang asik main, kita bisa duduk-duduk di pinggir sambil makan roti kesukaan.
Waktu 2 jam main itu cukup melelahkan, membuat mereka puas dan pulang dengan senang.
5. Kolam Renang
Nah, ini tempat favorit bermain yang paling seru buat anak-anak. Di Bandung banyak tempat berenang dengan masing-masing kenyamanan yang berbeda. Mereka bisa main air dan prosotan sepuasnya. Setelah main air, selera makannya pun jadi banyak.
Kalau anak-anak sudah mulai bosan, biasanya saya ajak mereka berenang. Tempatnya dekat dari rumah, bisa jalan kaki atau naik angkot. Bawaan mereka kalau sudah berenang terihat lebih segar dan asik.
Nah, itu beberapa tempat seru-seruan bareng anak-anak yang bisa mengolah motorik kasarnya dan menjadi pengalaman menyenangkan. Kalian pasti punya dong tempat seru yang jadi tempat pavorit bareng anak-anak. Be Happy!
Tulisan ini diikutsertakan dalam event Collaborative Blogging #KEBBloggingCollab Kumpulan Emak Blogger kelompok Susi Pudjiastuti.
Bandung, 24 Agustus 2017
@imatakubesar