Foto: Ima


Buat yang mau mudik tinggal menunggu hari, nih. Pasti tak sabar untuk segera pulang lalu bertemu sanak saudara dan teman semasa kecil di kampung halaman. Buat beberapa orang, harus nunggu setahun sekali untuk ketemu dan momen yang pas justru di hari raya ini. Ada juga yang kerap perjalanan pulang dalam hitungan bulan.

Perjalanan itu sebuah proses yang menyenangkan jika dipersiapkan dengan baik. Setidaknya, buat saya sih. Karena, saya selalu suka melihat matahari terbit, matahari tenggelam, hujan, pepohonan hijau atau apapun di tengah perjalanan, lalu cemal cemil sambil nyanyi-nyanyi di perjalanan. Kalau di tengah jalan ada tempat peristarahatan yang menarik, saya biasanya berhenti, lalu menikmati waktu. Kalau udah cape, ya istirahat di jalan.

Beda lagi kalau pulang memakai pesawat  udara, biasanya perjalanan lebih menyengakan karena memakan waktu singkat, tempat menunggunya pun tenang dan nyaman. Hanya saja, kalau naik pesawat terbang kita harus lebih tertib dan teliti menyiapkan segala sesuatunya. Dari dokumen hingga barang bawaan harus diperiksa dengan baik. Kita harus ingat barang-barang bawaan sendiri, kalo perlu kasih tanda sebagai identitas tas/koper/ransel yang kita bawa. Karena dikhawatirkan tertukar dengan penumpang lain. Selain itu kita pun harus memperhatikan jumlah dan berat barang bawaan, karena itu akan berpengaruh pada kapasitas pesawat itu sendiri.

Sekarang, kalau tujuan kamu mudik Lebaran, biasanya barang bawaan akan lebih banyak dari perjalanan traveling atau mengunjungi kawan. Sebetulnya untuk Sobat Aviasi sudah mengerti nih apa-apa yang harus dipersiapkan kalau harus melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang.

Tapi saya coba uraikan sedikit beberapa persiapan biar perjalanan terbang kamu lebih tenang dan menyenangkan.

1. Pesan tiket jauh-jauh hari, biasanya tiket libur lebaran cepat habis.

2. Siapkan dokumen penting seperti KTP (kartu tanda penduduk) dan ATM.

3. Sediakan uang cash recehan hingga puluhan ribu, kalau-kalau butuh tukang angkut, ojek, beli cemilan di mini market.

Ada tambahan tips tentang menyimpan uang. Sebaiknya sebarkan uang cash di beberapa tempat. Kita tidak tahu kondisi perjalanan, resiko ada sesuatu di jalan seperti ketinggalan tas atau pencurian bisa saja terjadi. Jadi simpan uang di beberapa tempat agar kamu punya uang simpanan. Misal, diselip di lembar buku bacaan, diselip lipatan baju ganti, atau di selip di kantung tas. Jadi simpan uang secukupnya yang kira-kira bakal kamu keluarkan untuk beli kopi, tisue, camilan, dan sesuatu yang membutuhkan sesuatu yang harus di bayar dengan uang cash.

4. Bawa barang bawaan secukupnya.

- Sesuaikan baju ganti dengan lama kamu pergi. Misal, kalau pergi 2 malam, cukup bawa 2 celana pajang termasuk dengan yang kamu pakai. 




5. Bungkus dengan plastik alat-alat mandi.

Sabun cair, shampoo, obat-obatan di masukan ke wadah anti air agar tidak bocor kemana-manan dan mneyebabkan kerusakan berbagai barang yang ada di bagasi.



6. Pakai tas/koper/ransel dengan warna mencolok atau dengan tanda-tanda tertentu agar mudah diidentifikasi.

- Bawalah 3 tas, tas pertama diisi baju-baju bekal, alat-alat mandi, sendal ganti.

- Tas kedua untuk oleh-oleh, pastikan aman.

- Tas ketiga, tas selempang yang berisi handphone, dompet, kartu identitas, obat-obatan, ATM, uang cash, camilan, minuman, kamera, buku bacaan buat teman perjalanan. Tas ketiga ini fungsinya buat barang-barang yang perlu keluar masuk.

- Kalau harus bawa laptop atau netbook, upayakan bawa tas laptop yang dilindungi oleh bahan yang tebal agat tahan goncangan.

- Tas yang bisa dibawa ke tempat duduk adalah tas selempang dan tas laptop. Sementara yang berisi baju dan oleh-oleh sebaiknya simpan di bagasi.

7. Upayakan sampai di bandara 3 jam sebelum keberangkatan:

- 3 jam sebelum terbang, dipersiapkan untuk masuk ke bagian pemeriksaan barang bawaan. Simpan segala barang logam, aksesoris, dan jangan becada ketika melewati metal detector.

- 2 jam sebelum terbang, dipersiapkan untuk cek in atau cek in online. Perlu diketahui, cek in ada batas waktunya, yaitu 30 menit sebelum keberangkatan pesawat udara.

- 1 jam sebelum terbang, sudah ada di waiting room/gate yang sesuai dengan penerbangan.



8. Perhatikan dan ingat barang-barang bawaan kita.

9. Jangan menitipkan barang ke orang yang tak dikenal.



Barang-barang yang harus ada izin, yaitu:

1. Senjata api dan amunisi

2. Pemantik dan korek api

3. Alat-alat tumpul yang digunakan bisa menyebabkan cedera serius, seperti tongkat baseball, peralatan seni bela diri, dll.

Intinya, aturan ini dibuat agar terjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan untuk di ri dan teman seperjalanan.

Setiap perjalanan itu ada resikonya, resiko itu kejadian yang mungkin terjadi di perjalanan. Namun, asal kita mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Tentu perjalanan akan lebih tenang dan menyenangkan.

@imatakubesar
Sumber foto: web kemenlu.


Dulu, saya punya impian bisa keliling Indonesia juga beberapa belahan negara. Ini pasti menyenangkan. Bisa mengenal budaya lokal dari berbagai sisi, entah peninggalan sejarahnya, makanan khas, kesenian, juga menikmati kekayaan alamnya. Semua unsur ini sebagai bentuk refleksi seluruh adat, sosial maupun budaya tersebut. Satu sisi, saya selalu menikmati setiap perjalanan. Suasana pinggir jalan, wangi dedaunan, bangunan yang khas dan pergerakan sosial tiap tempat dari segala sisi.

Beberapa tahun lalu, saya melakukan perjalanan ke beberapa kota karena tujuan kesehatan. Buat orang Sunda, khususnya keluarga saya, pergi taveling selalu mempertimbangan jarak. Karena kami bukan termasuk keluarga yang sengaja melakukan perjalanan, bahkan nyaris tidak pernah melakukan perjalanan kecuali ada yang menikah, melahirkan, sakit, ya, keperluan-keperluan keluarga maupun tugas dari kantor. Sementara saya sendiri selalu punya impian sedari kecil, ingin keluar Bandung dan melakukan banyak perjalanan ke berbagai daerah dan menikmati berbagai sisi yang unik.

Foto: Ima

Namun keinginan ini nyaris tidak pernah dilakukan kecuali sekalian pergi ke beberapa kota karena harus mengikuti program pertunjukan. Nah, setelah menikah saya lebih intuitif, saya dan suami cukup sering melakukan beberapa perjalanan. Jalan kaki, naik angkot, bis, kereta, melihat berbagai degup kota juga pedesaaan dengan ciri khas yang unik. Selalu menyusup rasa hangat, betapa bumi Allah ini sangat luas dan beragam.

Biasanya, sebelum melakukan perjalanan, saya akan mulai tanya kiri kanan dan browsing tentang:

1. Sejarah destinasi wisatanya.

2. Lokasi yang akan dikunjungi.

3. Makanan khas daerah.

4. Jenis keseniannya.

5. Pasar.

6. Tempat istirahat: menginap di rumah saudara atau hotel murah.

7. Pemilihan transportasi menuju kota tersebut.

8. Transportasi di dalam kota: sewa alat transportasi atau menggunakan alat transportasi umum.



Padang Kaya Akan Kuliner

Ke depan, saya ingin melakukan beberapa perjalanan, salah satunya Koto Gadang, Agam, Padang (koto: desa). Selama ini saya hanya tahu Kota Padang dari makanan yang kami makan bahkan semakin akrab di lidah meski kami tinggal di Bandung. Bersahabat dengan kaya rasa rempah, seperti daging rendang, sate Padang, lontong sayur dan camilan yang membuat saya ketagihan yaitu teh tarik, pisang goreng, ketan, keripik pedas. Ragam makanan yang bisa menggugah selera saya.

Sebagai orang Bandung, saya dimanjakan dengan berbagai resto, cafe, warung tenda, warung nasi yang menyediakan ragam rasa makanan khas daerah-daerah di seluruh Indonesia. Mungkin itu sebabnya saya jadi lebih mudah beradaptasi mencoba makanan yang baru.

Coba deh perhatikan, kuliner khas Padang dari yang ukuran warung hingga kelas restoran, ada dimana-mana. Melalui pergerakan yang masif Warung Padang, seperti memberi tanda bahwa suatu hari kota itu harus saya kunjungi. Karena dia telah memberi animo yang tinggi mempengaruhi selera makan dan tentu saja gaya hidup. Seseorang pernah bilang, belum lengkap kalau kamu belum mencoba makanan khas di tempatnya langsung, karena sensasi dan rasanya akan lebih terasa.

Rupanya dibalik jenis makanan yang kaya rempah, seperti memberi tanda bahwa orang awak ini punya tradisi merantau. Kebanyakan orang-orang yang hendak merantau selalu dibekali dengan makanan yang tahan lama. Salah satunya rendang yang diolah dengan kaya rempah dan proses yang lama lalu dibungkus dengan daun pisang. Konon, rempah dan daun pisang inilah yang membuat makanan tahan lama.

Saya dan suami kadang suka sengaja ke daerah Dipati Ukur, dari rumah saya ke tempat itu memakan waktu sekitar 20 menit demi sekedar menyegarkan pikiran dengan minum teh tarik yang dilengkapi dengan ketan dan pisang goreng. Ini makanan paling juara. Dari kesukaan menjelajah kuliner ini, terbersit ingin menikmati langsung makanan itu ke tempatnya langsung: Padang.

Meski belum tercapai, saya tetap memelihara itu sebagai bentuk doa. Saya percaya selalu ada jalan buat orang-orang yang selalu optimis, biasanya jalan rezekinya unik dan penuh kejutan.



Padang Kaya Akan Tokoh

Selain alasan makanan, saya ingin tahu langsung kondisi daerah Koto Gadang Agam yang terkenal melahirkan banyak tokoh-tokoh hebat yang berpengaruh di Indonesia. Katakanlah Buya Hamka, Agus Salim, Tan Malaka, Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Taufiq Ismail, Mohammad Natsir, Roehana Koeddoes dan banyak lagi.

Ketika ikut acara mingguan di Museum Asia Afrika yang diadakan oleh komunitas Asia Africa Reading Club (AARC), komunitas yang kerap membahas buku-buku tokoh Indonesia yang memberi pengaruh dalam membuat gerakan Konferensi Asia Afrika di Bandung. Dimana tokoh-tokoh yang andil dalam mencetuskan dan membuat hubungan diplomasi antar negara ada Agus Salim dibelakangnya. Beliau diplomat hebat, unik dan cerdas sehingga kerap mendapat julukan The Grand Old Man. 


Sumber foto: brilio

Agus Salim yang menguasai 7 bahasa, merupakan salah satu tokoh diantara ratusan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia yang lahir di Koto Gadang-Agam. Di sini saya baru “ngeh”, ternyata banyak sekali tokoh-tokoh dari mulai politisi, sastrawan, ulama juga pemimpin negara, lahir di sini. Bisa dikatakan desa terbanyak yang memunculkan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia bahkan dunia. Rupanya, mereka menganut paham bahwa pendidikan adalah hal yang utama. Sehingga para pemudanya berangkat merantau untuk menggali ilmu.

Dua hal ini yang menarik saya untuk datang ke Padang. Melihat langsung karya besar penduduk lokal yang masih dipelihara dengan baik, seperti rumah gadang, tata kota, pertunjukan silat, perpustakaan, jam gadang, rumah bersejarah kelahiran Bung Hatta dan pergerakan kehidupan masyarakatnya.

Mengingat jarak yang jauh Bandung-padang, saya pun mulai browsing-browsing tentang Koto Gadang Agam yang terletak di Sumatera Barat ini. Kota yang pernah jadi Ibu Kota darurat Indonesia ini, mempunyai banyak peninggalan sejarah dari semasa kolonial dan keindahan alam yang sangat Indah. Mungkin kalian ingat dengan Tour to The Singkarak, sebuah lomba balap sepeda yang menelusuri pegunungan di Padang skala Internasional.

Semakin dicari tahu, semakin hangat, ya. Dari sekian banyak destinasi wisata di Padang, saya ingin datang ke sini:

1. Rumah kelahiran Bung Hatta

2. Benteng Fort de Kock

3. Jam gadang

4. Jembatan Limpapeh

5. Ngarai Sianok

6. Great Wall of Koto Gadang

7. Lobang Jepang Bukittinggi

8. Pasar

9. Kuliner

Sebenarnya ada lagi yang pengen saya kunjungi, mau nonton pertunjukan daerah khas di sana tapi belum dapat informasinya, nanti deh ubek-ubek lagi.


Hotel yang Murah di Kota Padang

Sumber foto: Airy Rooms

Setelah dapat informasi tentang beragam destinasi Kota Padang, saya harus cari hotel yang murah di Padang. Dan yang terpenting lainnya, dekat dengan koto/desa Agam, destinasi yang bakal dituju dan nyaman untuk istirahat. Biasanya kalau saya datang ke sebuah daerah, bakal ikut nginep di rumah saudara demi penghematan. Namun karena di sana tidak ada saudara, memang enaknya cari hotel saja.

Saya awam sekali tentang Kota Padang, saya harus cari-cari jaringan untuk mengumpulkan informasi hotel yang murah di Padang. Teman saya yang kebetulan pernah kerja di hotel, dia bilang sebaiknya saya buka informasi di Airy Rooms. Dia punya jaringan informasi berbagai jenis hotel di seluruh Indonesia bahkan yang berlabel syariah. 


Di website Airy Rooms, kita tinggal memilih beberapa opsi yang sesuai kita butuhkan.  Dari unak anik type kamar, akomodasi hotel, kisaran harga, konfigurasi bed, fasilitas dan lokasi hotel dekat dengan destinasi yang akan kita tuju.  Lalu daftar hotel yang direkomendasikan keluar menyesuaikan dengan opsi yang kita cek list.

Enaknya hidup jaman sekarang, asal punya handphone android, iOS Apps, lalu jaringan internet, proses-proses ribet gini bisa dibereskan dengan menggunakan handphone dan jaringan internet. Bisa sambil beres-beres, masak, nunggu anak sekolah, dan selang seling beresin tulisan. Klik lalu banyak sekali informasi yang kita cari, termasuk cara pesan hotel melalui website. 



Nah, sudah. Rasanya semua sudah aman, tinggal periksa menentukan waktu yang tepat pergi ke Padang dan mengatur anggaran. Sampai ketemu nanti Koto Gadang. :*


@imatakubesar
Bulan Ramadhan seperti menjadi bulan yang menstimulus orang-orang semakin terpacu untuk berbuat baik. Langkah-langkah baik kerap dilakukan oleh perseorangan hingga kelompok besar lembaga, komunitas maupun perusahaan. Seperti perusahan provider XL axiata memanfaatkan bulan Ramadhan ini menjalankan program CSR nya, yaitu menyerahkan donasi ke panti Asuhan Insan Harapan dan Al Quran Braile kepada Yayasan Raudatul Makfufin di Graha XL Martadinata, Bandung.

Pembacaan ayat Al- Quran oleh anak-anak Panti Asuhan Insan Harapan.
Foto: Ima

Rupanya Safari Ramadhan ini program tahunan yang biasa dilakukan sambil buka bersama dengan karyawan, media dan partner. Hari Senin kemarin tanggal 12 Juni 2017, karyawan beserta jajaran XL dengan memakai baju putih, khusuk mendengarkan untaian pembukaan berupa mengaji dan salitilawah perwakilan anak-anak dari panti asuhan. Mereka tanpa ibu dan bapak, tampak raut mukanya yang tenang dan penuh harap.


Simbol penyerahan CSR Ramadhan Berbagi ke Panti Asuhan.
Foto: Ima


Seperti yang diungkapkan oleh vice president XL Axiata Central Region, Rd Sofia Purbayanti,”Acara Safari Ramadhan ini sudah menjadi agenda tahunan XL Axiata, bukan hanya sekedar acara berbuka bersama, tapi sekaligus menjadi ajang untuk menjalin kebersamaan dengan sesama, serta berbagi manfaat dan keberkahan dalam segala hal.”

Buka bersama karyawan, partner dan media.
Foto: Ima

Rupanya sebelum penyerahan program donasi ini, dalam upaya mewujudkan berbagi manfaat dan keberkahan dalam segala hal. XL meresmikan jembatan Silaturahmi Xlalu ketiga. Jembatan yang rusak penghubung Desa Cicurug dan Desa Cinta Damai, akan dibangun kembali karena banjir bandang di Kecamatan Sukaresmi dan Pasirwangi di akhir tahun 2016 lalu. Upaya ini sebagai bentuk peduli agar sarana penghubung transportasi masyarakat desa kembali lancar yang tentu akan berpengaruh pada roda perekonomian dan kegiatan sehari-hari.

Untuk pembangunan kembali jembatan ini, tidak hanya mengandalkan dari kas CSR. Tapi menghimpun wakaf dari karyawan dan kepedulian pelanggan XL Axiata melalui SMS donasi. Upaya yang menarik, cara ini bisa menjadi media edukasi mengasah hati dan memelihara sifat berbagi. Tidak hanya XL tapi lingkungan yang saling terkait satu sama lain, karyawan, pengguna provider dan perusahan itu sendiri.

Saat ini, masyarakat mengandalkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang efektif. Dari sms, telepon, jaringan komunikasi berbasis aplikasi yang mengandalkan internet. Menjelang hari besar muslim, mudik atau perjalanan pulang kampung di hari raya menjadi animo paling besar. Agar masyarakat tetap merasa nyaman berkomunikasi di saat mudik, sebagai informasi kalau XL Axiata menyediakan layanan XL 4G LTE di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Purwakarta, Kota Banjar, Kota Cirebon, DI Jogjakarta dan sekitarnya. Pun Jawa Tengah meliputi Semarang, Tegal, Peklaongan, Solo, Purwokerto, Magelang, Kebumen, Cilacap dan berbagai mudik di area tersebut.

Sebagai pengguna, menarik memperhatikan upaya berbagai provider dalam melakukan berbagai upaya modernisasi jaringan, upgrade jaringan. Setiap hari kebutuhan data semakin bertambah dan akan berpengaruh pada peningkatan trafik data.

Menghadiri undangan Safari Ramadhan ini menjadi kesempatan yang inspiratif. Momen ini membukakan mata tentang pergerakan sebuah perusahaan yang mengasah nilai peduli dan silaturahmi dengan berbagai bentuk langkah-langkah nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat luas.

@imatakubesar

Foto: Ima

Saya percaya, setiap muslim dimanapun berada, akan memanfaatkan bulan berharga ini dengan gembira. Meskipun di bulan Ramadhan ini para muslim puasa, bukan berarti aktifitas pun ikut puasa. Justru sebaliknya, bulan puasa menjadi waktu yang pas buat mengasah diri di berbagai bidang. Ada semangat yang berbeda dan menghadirkan kesungguhan, karena setiap gerakan kita dinilai ibadah begitupun sebaliknya. 


Pemandangan menarik di belakang hotel.
Foto: Ima

Kesempatan Ramadhan kali ini, saya dan suami memutuskan menginap di hotel yang letaknya di tengah kota. Di seputaran Jalan Merdeka, dekat Bandung Indah Plaza (BIP), Toko Buku Gramedia, Balai Kota, dekat ke arah jalan Braga, Museum Asia Afrika, Masjid Balai Kota, juga ke daerah factory outled di Jalan RE Martadinata atau nama lain dari Jalan Riau. Hotel ini dikenal dengan nama Best Western La Grande, posisi yang strategis untuk menginap. Di titik ini, kamu bisa pergi ke mana saja, termasuk ke Pasar Baru bahkan Masjid Agung yang ada rumput sintetis yang kekinian. 

Lagi memantau Balai Kota Bandung, hehehe...

Bandung sebuah kota yang menarik, tidak hanya dilengkapi keindahan bebukitan, pegunungan dan kebun teh. Romantisme ribuan sejarah tergores di kota ini. Kota yang semula dihadirkan untuk tempat peristirahatan, kini berubah wujud menjadi kota metropolis. Wajah kota yang ramai tapi tetap adem oleh pepohonan dan kaya cipta seni yang tinggi. Di Bandung tetap ada ruang terbuka hijau berikut mall, tempat jalan kaki berikut jalan untuk kendaraan. Suasana tetap asik dikunjungi untuk berbagai tujuan. Kota dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah, pemukiman, resto, cafe, hotel, mall, pasar tradisional, ruang-ruang komunitas lengkap dengan kuliner yang kaya rasa. Perpaduan tata kota peninggalan kolonial Belanda dan para arsitek Indonesia yang menghadirkan percampuran sosial budaya yang kental. 


Di lantai 8 Best Western Premier La Grande Hotel, saya dan suami menikmati hiruk pikuk dan pusat kegiatan kota di siang hari hingga menikmati lintas tertidur, hening. Melihat Bandung di ketinggian, seperti melihat museum hidup. Masing-masing titik menghadirkan kekuatan sendiri-sendiri. Bergerak saling melengkapi. Menarik juga meluangkan waktu istirahat di bulan Ramadhan di sana. Saya rasa, hotel yang hadir di tengah kota ini memberi kemudahan buat semua kalangan dengan berbagai kepentingan. Bisa buat beristirahat bersama keluarga, setelah berbelanja fashion untuk hari raya, menjadi titik temu dengan teman bisnis karena letaknya strategis bahkan sekedar buka puasa bersama dengan teman-teman sekantor. Jika ingin melakukan shalat taraweh, hotel ini dekat dengan masjid Al Ukhuwah Balai Kota. Pergerakan kota yang romantis dan seimbang. 



Meskipun di tengah kota, kamu akan menemukan sensasi tempat istirahat yang bersih, wangi, interior yang minimalis dan apik, juga toilet modern lengkap dengan air hangat dan suasana ruang yang tenang. Kami sangat menikmati waktu tenang kami, saya menulis dan suami saya menggambar. Kadang menulis di atas kasur, meja juga karpet. Begitupun suami, menggambar di pinggir jendela sambil menikmati pemandangan kota. Suasana yang kontemplatif. Kadang jeda sebentar, nonton film di layar datar dengan fasilitas channel yang buanyak, sambil tiduran dan menikmati kopi hangat. 



Senang deh melihat suami, dia terlihat lebih segar karena suasana baru. Karena suasana yang nyaman ini, dia menjadi lebih asik membuat karya. Sesekali buka referensi dan informasi di website karena di tiap kamar dapat jaringan WiFi yang kecang sekali. Jadi dengan mudah, kami download informasi yang dibutuhkan untuk berkarya.

Sore itu, saya jalan sendiri ke lantai dasar. Rupanya, di antara hotel dan apartemen La Grande ada angkringan ala ala angkringan Jogja, namanya Den Yono. Ada nasi kucing, bubur lemu, candil dan lain-lain dengan harga yang terjangkau, bahkan relatif murah untuk kualitas olahan hotel. Katanya sih angkringan ini bakal berlangsung lama karena orang-orang sekitar mulai suka.





***

Di hotel tempat kami menginap, ada fasilitas untuk buka dan sahur. Tamu bisa langsung masuk ke lantai 3 Best Western, restoran itu bernama Parc De Ville Restaurant. Waktu makan di saat buka dan sahur tiba, menjadi momen yang terasa berharga. Makanan menjadi tidak sekedar enak, namun hadir rasa syukur yang berbeda.


Seperti restoran-restoran lain, Parc De Ville Restaurant menyediakan paket buka puasa all you can eat buffet dari tanggal 29 Mei-23 Juni 2017. Uniknya, bulan Ramadhan ini chef mengolah menu dengan mengahadirkan makanan khas Nusantara. Mulai dari tajil, appetizer, soup, main course, dessert, beverages dan live cooking stall. 





Tiap hari akan hadir menu yang menarik untuk dicoba, seperti sate tanjung khas lombok, ikan masak rebung, ayam taliwang, ataupun rendang. Kebetulan pas saya dan suami buka di sana, ada empal gentong khas Cirebon kesukaan kami dan beragam makanan berat lainnya. Dagingnya lembut, rempahnya juga dapet. Banyak sih menu-menu lain yang kami lahap sebagai menu utama, dari olahan daging ayam, daging sapi, sayuran, makanan laut seperti cumi-cumi, benar-benar memanjakan dahaga selepas puasa seharian. Eh, ternyata saya menemukan makanan kejutan diantara makanan menggiurkan lainnya yaitu cilok lengkap dengan saus kacang yang lezat. Benar-benar kejutan, deh. Katanya, tema nusantara ini diangkat, biasanya orang yang sudah puasa, maunya makan makanan yang memang sudah akrab di lidah. Bener juga, sih. Rasanya makan cilok di hotel itu ajaib sekali, bahagia deh. Seru.



Ngomong-ngomong camilan, masing-masing menu ada banyak pilihan. Dari tajil saja ada kurma, beragam jenis agar, cake, surabi Solo dan bubur sumsum. Minuman terdiri sekitar 5 pilihan, makanan kukusan dengan 4 jenis pilihan seperti ubi-ubian, kacang-kacangan. Tak kalah unik ada berbagai jenis gorengan, lengkap dengan 34 jenis sambal khas nusantara dan 11 jenis kerupuk. Indonesianya kan rajanya kerupuk, makan gak pakai kerupuk itu kurang lengkap, bener kan? Oh, ya untuk yang suka sambal, kamu bisa eksplore sambal di sini, cocol sama gorengan. Udah deh, juara!

Kalau boleh dibilang, beragam jenis kuliner di Bandung, merangkum kebutuhan lidah semua suku. Segala jenis makanan khas kota-kota di Indoensia, ada di Bandung. Mulai dari camilan hingga makanan berat, jangan tanya, Bandung jagonya memanjakan lidah penghuni dan pendatangnya. 





Waktu sahur di Parc The Ville Restaurant tidak kalam menarik. Namanya sahur, baisanya selera makan menurun. Tapi begitu masuk resto, selera itu bakal naik lagi. Sahur kemarin, saya makan nasi goreng kesukaan dilengkapi dengan sosis, kerupuk dan sayur. Ada pilihan yang lain, bubur dengan toping yang lengkap dan lontog kari. Selesai makan nasi goreng, sambil ngobrol-ngobrol menunggu imsyak, saya ngemil roti croissant dan capuchinno coffe. Saya tinggal tekan tombol cappuchino, mesin grinder kopi bunyi, lalu keluar susu segar dan sari kopi. Seperti mimpi deh, menunya benar-benar memanjakan tamu di sini.

Pengalaman yang menarik dan berharga menginap di sana. Keluar hotel lalu pulang itu rasanya seperti turun gunung. Kenyamanan dan kenikmatannya cukup lama mengikat ingatan dan rasa.  Enjoy your life :)






@imatakubesar

Foto: Ima
Lahir tahun 2014, komunitas BdgExplore sebagai pecinta kegiatan luar khususnya lari dan sepeda, akan mengadakan acara lomba lari, nih. Nama kegiatannya BDG ULTRA 100K tanggal 16-17 September 2017 di Bandung. Pendaftaran akan ditutup sampai tanggal 27 Agustus 2017. Para peserta akan menelusuri rute sebagian bukit-bukit yang mengelilingi Bandung. Seperti yang kita tahu, Bandung itu sebuah kota dengan bentuk georafis cekungan. Disekelilingnya gunung-gunung dan puncak-puncak yang indah. 

Foto: BDG Explorer

Bisa dibayangkan, lomba lari sambil menikmati pemandangan kota Bandung yang masuk ke usia 207 tahun. Jadi acara ini digelar sebagai bentuk kecintaan BdgExlore pada kota Bandung yang tengah berulang tahun. Rasanya mau deh ikutan, tapi apa saya masih kuat ikut jarak tempuh yang sedemikin jauh? Nah, mangkanya acara ini dimumkan 3 bulanan sebelum acara. Rupanya ada alasan kuat, nih. Menurut para pakar, proses latihan lari hingga meningkatkan daya tahan tubuh, rata-rata latihan rutin selama 3 bulan.

Seperti yang rutin dilakukan oleh BdgExplore, mereka sering mengadakan latihan semingggu setidaknya 3 kali. Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat di lapang Gasibu (depan gedung sate-Jl.Diponegoro) juga lapang Sabuga ITB (depan kampus ITB-Taman Sari). Mereka juga sering ngabring (berbondong-bondong) lari menelusuri kota, pinggiran kota, lembah dan pegunungan. Program yang dilakukan rutin oleh BdgExplore ini bisa jadi cara yang asik untuk latihan. Senang, sehat dan kuatnya dapat semua.

Nah, di lomba lari BdgULTRA 100K ini menggelar 3 kategori dengan jarak tempuh, yaitu untuk 50K, 100K dan 100K Ekiden (Relay 4 pelari dalam 1 tim). Jadi, bakal menarik jika kita bisa ikut dan meramaikan acara lomba lari ini. Selain sehat, mata dan hati lebih segar karena tubuh rasanya menyatu dengan alam. 

Foto: Ima

Untuk kategori 100K, kamu akan melewati 4 bukit, yaitu Puncak Palasari, Bukit Tunggul, Tangkuban Perahu, Burangrang. Bisa kamu bayangkan, kita berlari melewati gunung, lembah 4 perbukitan di Bandung. Ya, lelah, tapi terbayarkan oleh keindahan alam yang mempesona.

Diantara semuanya, saya pernah ke Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedih, ya. Nah, di momen ini kita berkesempatan menikmati lari marathon, lari bersama-sama, dengan titik-titik kesehatan, tempat istirahat, minum yang sudah dipersiapkan. Seperti yang kita tahu, Perancis merupakan negara yang menggelar lomba lari dengan kategori jarak 300K. Untuk bisa masuk sebagai peserta di sana, kita harus ikut lomba lari dengan tahapan kategori di bawah 300K. Artinya, pernah ikut lomba lari kategori jarak 50K dan 100K. Dengan adanya lomba lari kategori 100K ini, diharapkan, ada pelari dari Indonesia ikut lomba lari 300K di Perancis.

Peserta lomba semua kategori start di Taman hutan raya (Tahura) lalu finish di Villa Taman Istana Bunga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Kondisi geografis Bandung yang cekungan gunung-gunung disekelilingnya. Peserta akan ditantang berlari menanjak hingga 6.630 m elevation gain di rute 100K dan 2.680 m elevation gain di rute 50K.

Panitia BdgExplore membuka kelas umum dan master di kategori relay. Kelas master berlaku bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun. Untuk tim relay semua pelari harus di atas 45 tahun. Jika ada di bawah itu, maka masuk kelas umum. Khusus tim relay, minimal satu pelari adalah perempuan. Kelas umum di bawah 45 tahun. Dan Untuk mendaftar dalam nomor 100K, peserta harus sudah pernah mengikuti lomba lari ultra dgn jarak minimum 50 kilometer.

Pelari yang akan diberangkatkan ke Perancis.
Foto: Ima

Lomba lari serupa Ultra 100K sudah pernah dilakukan di beberapa daerah lain seperti Rinjani 100K, Bromo Tengger Semeru , hingga Mesastila Peak Challenge yang melewati Gunung Merbabu dan Merapi.

Hingga akhir bulan Mei ini, panitia sudah menerima 152 peserta. Termasuk pelari asing dari Malaysia, Bruney Darussalam, Perancis dan India. Terdiri dari 7 pelari asing pria dan 1 perempuan.

Penyelenggara yang merupakan komunitas pecinta kegiatan alam ini tadinya digelar untuk acara amal yaitu penggalangan dana untuk rumah singgah anak-anak leukemia. Mereka berlari dengan rute Bandung-Jakarta, kini memiliki 138 anggota yang usianya beragam dari usia 6-50 tahun. Ada juga kegiatan ngaprak peuting* atau berlari pada malam hari yang biasa dilakukan saat bulan Ramadhan dilanjutkan dengan acara sahur bersama.

Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai lomba, kamu bisa akses website ini: bdg100.id.



@imatakubesar

*Ngaprak Peuting: menelusuri jalan malam (bahasa sunda)
Apa sih yang kamu lakukan di weekdays? Pasti selalu disibukan dengan kerjaan-kerjaan di rumah maupun di kantor. Catatan what to do list  di tiap lembar buku harian maupun di buku agenda tersusun rapi. Ada yang sudah di cek list, tapi ada juga yang masih rapi dengan tulisan, on progress dan engga dikerjakan karena kerjaan karena listnya panjang. Kalau tidak dinikmati, kesibukan itu menjadi rasa yang tidak enak. Tapi kita itu paling pinter kan membangun suasana agar tetap enak, salah satunya menyisihkan waktu sebentar dengan menyeruput minuman lezat ataupun makanan-makanan nikmat. Klasik memang, tapi itu yang terjadi.  Biasanya, sesuatu yang enak ini bisa menyentuh emosi tetap stabil, asik dan tenang menjalani tiap urusan.


Ko, bisa ya? Nanti kita browsing ya, kayanya sih makanan dan minuman itu bisa memancing hormon endorfin, bikin hati senang. Yang bisa menghubungkan urusan perut, hati, pikiran, tubuh. Satu sama lain saling terkoneksi kaya laptop. Teknologi tubuh yang super pisan.

Makanan memang engga bakal bisa lepas dari kehidupan keseharian. Dia yang bikin badan jadi enak atau sebaliknya. Makanan dan minuman itu semacam energi buat badan tetap bergerak, bertumbuh dan terawat. Tak hanya itu, makanan dan minuman pun bisa menimbulkan gaya hidup, budaya kelompok manusia. Kita sebagai orang Indonesia, patut bangga lah karena beragam makanan ada di sini.

Kondisi alam tiap daerah itu beda-beda, jadinya hasil olahan makanan pun bakal beda-beda. Disesuaikan dengan selera orang-orang-orang, bisa diterima atau tidak. Tidak hanya selera, tapi sesuai tidak dengan kebutuhan tubuhnya yang sering terpapar cuaca tertentu. Seperti di Bandung nih, cuaca dingin itu rasanya lebih enak minum kopi hangat dengan kue balok. Pemilihan jenis lahapan ini biasanya ditentukan kondisi dan situasi orangnya, dan ini akan menuntaskan seleranya. Dari sana akan terbentuk ciri khas makanan setiap daerah itu seperti apa untuk memenuhi kebutuhan. Itu yang terjadi di kota besar seperti Bandung. Kebutuhan dan keinginan penduduk di Bandung itu beragam karena kota ini menjadi tempat kuliahan, kota pekerja yang produktif.

Sebagai pecinta makanan, sesuatu yang disajikan tidak sekedar matang, tapi bagaimana prilaku orang dalam mengolah dan memperlakukan makanan menjadi ruang-ruang ‘hidup’, persepsi, membangkitkan semangat. Orang yang menghargai makanan, akan menyiapkan segala sesuatunya dengan apik. Baik dari bahan makanan, alat-alat yang digunakan serta suasana tempat menikmatinya. Pola ini semacam bentuk penghargaan diri dan rasa senang.

Sehingga tak jarang orang-orang akan memenuhi keinginan itu dengan datang ke restoran karena menyediakan menu yang beragam dan memenuhi berbagai selera. Namun keputusan datang ke restoran sering diurungkan karena harganya yang kurang bersahabat jika dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

Tapi zaman sekarang, manusia semakin kreatif dan teknologi menjadi hal lumrah dipergunakan sehari-hari oleh semua kalangan masyarakat. Rasanya kini setiap orang sudah punya android menjadi salah satu kebutuhan lain yang tidak bisa dilepaskan. Seperti, ingin makan enak tapi malas keluar, kamu tinggal membuka aplikasi yang membuka layanan beli antar makanan. Kalau kamu ingin makan di restoran dengan harga diskon, kamu bisa membuka aplikasi Yourweekday di GooglePlay.



Buat kita yang pecinta kuliner dengan aktifitas yang menyita, namun ingin makan makanan yang lezat, menu beragam, budget terjangkau. Seringkali kita kebingungan dan mulai cari-cari info di google maupun tanya kanan kiri. Tentu ini bisa menyita banyak waktu, sementara waktu dan jarak seringkali menjadi hambatan, sementara kerjaan masih banyak. Oke, kalau ngomongin kerjaan, pasti ada aja.

Aplikasi YourWeekdays ini menyediakan informasi berbagai macam menu makanan di berbagai resto dan caffee di Bandung yang mendapatkan diskon sampai 40%. Namanya juga Yourweekdays, jadi harga diskon ini berlaku di hari kerja, Senin-Jumat. Biasanya kamu makan enak di hari libur seperti Sabtu dan Minggu, sekarang sih engga perlu menunggu lama buat makan enak. Dengan memanfaatkan aplikasi YourWeedays, kamu bisa cari restoran dengan diskon yang tinggi dan lokasi resto maupun cafee yang dekat posisi kamu sekarang.  Aplikasi yang bikin efektif cari resto dan caffee makan di tempat dengan diskon gede.  


Kesempatan ini engga cuma bisa dimanfaatkan sama pecinta makanan, tapi juga para pengelola bisnis makanan. Aplikasi ini bisa dijadikan media yang menarik buat cafe dan resto untuk mengenalkan menu baru kepada pelanggan potensialnya. Pengelola cafe dan resto bisa mengundang pelanggannya di waktu-waktu weekdays sehingga bisa mempertahankan stabilitas transaksinya. Menarik, ya.

Nah, itu sih opini pribadi saya. Kehidupan kita sehari-hari bisa kita manfaatkan seefektif mungkin dengan adanya teknologi yang menyebar disana sini. Tinggal kita pelajari satu persatu dan manfaatkan fungsinya. Dan kita pun akan menjadi bagian dari peradaban yang terus bergerak dan maju.

Oh, ya untuk informasi lengkap, kamu bisa buka situs www.yourweekdays.com

Fanpage Facebook dan IG: @yourweekdays


@imatakubesar

Foto-foto: Ima