Selama ini kita (saya) selalu berfikir dengan logika dan hati.  Logika dan hati manusia.  Perhitungan manusia.  E, tapi, ternyata segala logika dan hati itu bisa selesai ketika segala persoalan kita serahkan kepada Allah.  Karena ada perhitungan dan logika Allah yang paling akurat dan seringkali kita sulit memahaminya.  Saat persoalan ini menghantam kita, seperti datangnya angin topan dan memberangus seluruh isi rumah.  Mengambil tawa, riang, harapan hidup, semua seperti hilang, harapan itu seperti surut. Ingin rasanya bahwa kenyataan ini adalah sebuah mimpi di dalam mimpi.  Rasanya kebodohan tengah melahapku dalam-dalam, ketidaktahuan, kebingungan, pertanyaan datang hilir mudik mencara cara untuk keluar dari masalah.  Satu kalimat yang selalu dilayangkan pada Tuhan: “Selamatkan suamiku dan jadikanlah usia kami lebih berkah dan bermanfaat, aaaamiiiin.”

Melalui ribuan tangis, ribuan ketakutan, ribuan kekhawatiran, rasa kehilangan, situasi yang benar-benar menguras emosi.  Mau tidak mau, saya harus tetap berdiri, fokus mencari solusi untuk pengobatan, uang, anak-anak.  Allah.  Kuncinya ada di Dia.  Maha pemberi Ilmu.  Kuncinya di Dia, Dia berusaha untuk merangkul dan berbicara, bahwa sudah waktunya kamu hijrah lahir batin.  Seseorang mengatakan, Dia merindukan-Mu, merindukan kalian untuk dekat dengan-Nya.