Sudut coffe table buat nasabah dan calon nasabah ForexImg.com




Beberapa waktu lalu, seorang teman di facebook baru saja menjual asetnya di pasar pialang pakai smartphonenya. Saya cuma bisa berdecak kagum melihat aktifitas dia di timeline,”Wow, hebat uy si Ibu ini.” Iya, dia seorang ibu, full time mom sambil “bermain-main” sebagai di pasar yang ngelihat angka, grafik yang membuat saya puyeng. Keren. Sampai saat ini saya masih belum ngerti, gimana sih cara kerja pasar saham ini. Gimana cara kerja mereka, kalau lihat di film-film kayanya harus teliti dan gerak cepat dalam memutuskan sell atau buy.  

Saya tahunya, kalau kondisi politik sedang gonjang ganjing, harga dolar naik, nilai rupiah menurun dan orang-orang berlomba-lomba menjual dolar diharapkan mendapat untung dari jual beli dolar ini. Tapi sepertinya tidak sesederhana itu, ya, pastinya banyak faktor yang mesti kita ketahui.

Sampai beberapa hari lalu, saya diajak teman ke Jl. Sunda 57 Bandung buat ikut kelas edukasi pialang berjangka atau nama lainnya broker. Iya, broker itu adalah pialang berjangka. Saya dan teman-teman dapat kelas edukasi ini di ForexImf.com. Tentang apa itu broker, pasar saham , gimana cara ‘mainnya’, kapan kamu memutuskan sell (jual) dan buy (beli), berapa lot yang harus kita keluarkan. Oke, saya seperti diajak kembali ke masa kuliah 16 tahun lalu, dan sekalinya ikut edukasi di ForexImf.com, barulah sedikit terbuka, dan berdecak,"Oh, gini, ya cara mainnya."

Bedanya, di kantor ForexImf.com ini suasananya jauh lebih enak dari suasana kelas kuliah. Dulu, kami duduk di kursi lipat, cat ruang warna monoton dan sebuah whiteboard besar. Lain halnya ruang edukasi di kantor ForexImf, kamu seperti di bawa ke sebuah cafe, ruang temu menjadi sangat nyaman, benar-benar memfasilitasi generasi milenia. Di setiap sudut ruang menstimulus otak dan hati membawa diri kondusif bekerja. 



Ruang presentasi yang menjadi ruang edukasi pasar piliang seperti bioskop mini, dilengkapi dengan kursi-kursi empuk berundak dan layar lebar. Cuma, yang muncul di layar bukanlah film tapi wawasan tentang perusahaan ForexImf.com, dunia saham dan pola kerja broker.

Di ruang persegi panjang dan AC yang menghembus, Pak Ferry mulai presentasi . Meski awalnya agak sulit dimengerti, perlahan-lahan saya mulai faham bagaimana sih ForexImf bergerak mengelola investasi para nasabahnya. 







Tentang ForexImf.com

Sebelum menjelaskan apa saja yang kami dapat dari edukasi ini, pembicara menjelaskan garis besar tentang ForexImf agar kami mengerti titik yang akan kami masuki. 




Jadi, ForexImf.com merupakan merk dagang PT. International Mitra Futures. Adalah perusahaan pialang berjangka (broker) resmi di Indonesia. Begitu pembicara mengeluarkan kata broker, saya langsung klik, berbeda ketika beliau mengatakan pialang berjangka. Tujuan para broker di ForexImf.com ini memberikan jaminan transaksi setiap nasabah yang memilih Forex sebagai tempat mengembangkan investasinya.

Sebagai broker, Forex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa informasi keuangan dengan menyediakan pelayanan informasi di berbagai instrumen investasi, antara lain:

1. Foreign Exchange atau Forex

2. Komoditi sesuai standar spesifikasi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)

ForexImf.com adalah perusahaan pialang berjangka di Indonesia yang resmi dengan Ijin Pialang Berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sesuai dengan UU RI Nomor 32 Tahun 1997, Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Juga merupakan anggota dari 2 Bursa Berjangka, yaitu:

1. Jakarta Exchange dan anggota Indonesia Commodity and Derivatives Exchange

2. Anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI)



Layanan yang diberikan ForexImf.com bagi nasabahnya, diantaranya:

1. Layanan harian dan mingguan

2. Subscribe analisa dan berita

3. Live Chat via website

4. Layanan via WhatsApp

5. Webinar untuk umum

6. Trading bareng via webinar (Payroll)

7. Strategi trading khusus nasabah (webinar)

8. Kelas edukasi secara offline



Sebagai gambaran, kamu bisa browsing keyword berikut ini:

Broker Forex

Analisa Forex

Berita Forex

Belajar Forex

Trading Forex

Trading Emas

Strategi Forex

Strategi Emas

Investasi Emas

Seminar Forex



Tentang Suasana Edukasi

Karena hari Kartini, waktu itu saya dan teman-teman memakai baju batik. Kami semua mendapat edukasi tentang dunia ForexImf.com dan bagaimana caranya mengambil keputusan sell (jual) dan buy (beli). Layanan edukasi ini diperuntukan bagi nasabah dan calon nasabah Forex, agar mereka mengerti bagaimana investasinya bergerak. Faktor apa saja yang mempengaruhi naik turun harga dan kapan kita memutuskan membeli saham dan menjualnya. 





Di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Bandung, berkembang oknum di masyarakat menawarkan investasi dengan keuntungan berlipat. Calon nasabah hanya diiming imingi keuntungan berlipat tanpa diperlihatkan bagaimana kerjanya. Katakanlah investasi Rp 1000.000, maka dalam waktu beberapa bulan akan meraup keuntungan 10x lipat. Bisa jadi karena tuntutan sosial yang semakin tinggi, sementara daya beli kurang, orang-orang selalu mudah tergiur mendapatkan keuntungan yang besar demi gaya hidup tinggi. Hal inilah yang menyebabkan oknum-oknum bertumbuhan, memanfaatkan keadaan mental masyarakat yang ingin dapat keuntungan instan.

Sementara, di ForexImf, para nasabah juga calon nasabah mendapat berbagai layanan termasuk edukasi gratis tentang pergerakan investasi di perusahaan piliang berjangka.

Edukasi trader ini tidak bisa hanya satu pertemuan agar bisa faham dan ahli. Khususnya buat orang-orang awam seperti saya yang baru mengerti dunia saham dan bagaimana prosesnya. Pemberi materi pun cukup sabar cukup memahami dalam memberi jawaban dari pertanyaan yang kami lontarkan. Hal-hal yang mendasar dan situasi yang perlu kami fahami. Setelah mengikuti sesi edukasi ini, saya akhirnya mengerti dengan tagline ForexImf.com yaitu everibody can trade. Perusahaan tidak hanya memfasilitasi nasabah, tapi memberi pemahaman agar calon nasabah mengenal dunia pialang lebih dalam.

Oleh karena itu, penting mencari informasi dan konsultasi tentang pasar pialang dengan perusahaan/instasi yang tepat. Dari sini kita bisa mendapat gambaran, apakah akan menjadi investor atau pemainnya.

@imatakubesar

Foto: Ima
Foto: Ima

 Menurut sumber kbbi (kamus besar bahasa indonesia), memesona adalah sangat menarik perhatian, mengagumkan. Cuma, yang menarik perhatian itu seperti apa, tentu tergantung selera dan persepsi masing-masing. Ada yang melihat dari fisik, profesi, keilmuan, kepribadian, kedudukan, prestasi maupun harta. Setiap orang punya satu pesona atau beberapa kriteria, ada yang fisiknya menarik, kepribadian dan keahliannya pun menarik.  Ada yang fisiknya biasa saja tapi kepribadian dan keahliannya luar biasa. 

2

Buat saya, memesona itu semacam kolaborasi keberagaman alam yang melahirkan keindahan tersendiri, seperti suasana pagi. Ada suara tonggeret, rimbun pepohonan, permainan bayang sinar matahari, laba-laba yang membuat jaringnya dan segelas kopi hangat. Masing-masing memiliki pesonanya sendiri. Bergerak dengan karakter dan melengkapi ruang-ruang kosong jadi penuh.

Begitupun dengan manusia, beragam, indah dan unik. Belum lagi keadaan fisik dan lingkungan alam yang mempengaruhi sosial dan budayanya. Dengan masing-masing ciri khas itu, melahirkan keindahan tersendiri.

Sayangnya, tidak semua orang menyadari keunikannya, lebih senang diakui seperti kelompok lain. Lalu munculah sifat manusia yang saling menyudutkan, mengagungkan, mempengaruhi masing-masing kelompok. Terutama yang berkaitan dengan warna kulit, suku, agama, ras. 


Pertarungan ini pun melahirkan pola pikir yang seragam ketika salah satu kelompok mendominasi. Lalu munculan bahwa klasifikasi memesona itu secara fisik dan non fisik tertentu yang menjadi kriteria yang disepakati bersama. Contohnya, bahwa cantik itu tinggi dan putih, hebat itu adalah menjadi pejabat, memesona itu jago matematika, dst. Ini menjadi hukum alam yang biasa terjadi.

Beda lingkungan, tentu akan membentuk dan menstimulus sudut pandang setiap individu. Sudut pandang ini pula yang melahirkan kekayaan fikir dan lakunya.

3
Foto: Ima


Tentang memesona, jadi ingat Kartini yang selalu 'gelisah' dengan keadaan perempuan di Jawa.  Kondisi saat itu, stereotip perempuan di masyarakat punya kewajiban dipingit, menikah, siap dimadu dan berbakti pada suami.  Gerak perempuan Jawa cenderung dikungkung oleh adat.  Tak ada kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dan bergerak di ranah masyarakat.  Seperti menuntut ilmu dan belajar.  

Cita-cita dan pemikirannya ini selalu ia ungkapkan pada Stella-sahabat Belandanya- tentang kondisi perempuan Jawa tersebut, menerima keadaan yang sudah terbentuk.  Ternyata, pemikiran-pemikiran ini mendapat apresiasi dari lingkungan sahabat pena di Belanda.  Sehingga membuka kesempatan Kartini untuk meneruskan sekolah di Belanda.  Meski akhirnya tidak terwujud karena menerima pinangan dan menikah.  Tentu ini membuat geram sahabat penanya.  Pemikiran-pemikiran dari surat-suratnya ini, kemudian diwujudkan dalam bentuk buku yang kita kenal Habis Gelap Terbitlah Terang.


Kegelisahan perempuan pada lingkunganya ini, saya ambil dari film yang baru saya tonton kemarin-kemarin.  Kisah perempuan Eropa yang diciptakan Walt Disney, Belle sebagai tokoh utama film Beauty and The Beast.  Cerita yang sederhana tapi kuat.  Kesamaannya, dia hidup di pedesaan, dengan kesepakatan sosial dan pola hidup yang monoton. Diantara semua gadis di desanya, Belle termasuk beda dari yang lain. Senang baca buku dan jadi dirinya sendiri. Dia punya mimpi, harapan dan bahagia dengan apa yang dilakukannya, yaitu, kecintaannya membaca buku. Tapi kesukaannya ini asing di lingkungan tempat Belle tinggal. Semua penduduk desa menganggap Belle gadis cantik yang aneh. Suka bercerita tentang isi novel yang ia baca, sayangnya tak ada satu orang pun di desa itu yang mengerti. Karena itulah, Belle jadi gadis yang menyendiri karena tidak punya teman berbagi kesukaan yang sama. Meskipun demikian, dia merasa dengan baca buku pikiran dan hatinya jadi lebih bahagia.

Di desa itu, ada pemuda tampan bernama Gaston yang menarik hati semua gadis. Setiap gadis mengharapkan cinta Gaston yang memesona bahkan laki-laki pun berharap bisa memesona seperti Gaston. Tapi Belle sama sekali tidak menyukainya, ini menarik, bisa jadi pria impiannya Belle tidak sekedar tampan. 

Keadaan kemudian yang mempertemukan Belle dengan The Beast (pangeran yang dikutuk buruk rupa).  Disini Belle berinteraksi dengan The Beast yang akhirnya menemukan chemistry yang sama tentang hidup.  Bedanya, Belle akhirnya memutuskan mencitai seseorang yang buruk rupa yang kemudian dia tidak tahu bahwa The Beast berubah jadi tampan. 

4

Di kehidupan nyata, kebanyakan manusia mempunyai kecenderungan yang seragam dan berkelompok. Seperti gerombolan burung yang mengikuti arah induknya. Seperti sekumpulan kuda, ikan, yang bergerombol mengikuti gerak si pemimpinnya.

Dalam dunia manusia, dia punya kecenderungan untuk saling menularkan kebiasaan dan kesukaan yang mendominasinya. Bisa jadi ini lumrah, sehingga lahirlah istilah kekinian, trend, modis. Orang-orang menjadi mudah diterima oleh lingkungan jika punya kecenderungan yang sama. Jika seseorang punya pengaruh lebih, dia akan mudah diikuti oleh sekelompok orang dan dianggap trendy dan keren.

Tapi tidak dengan Belle dan beberapa Belle yang lain. Kecenderungannya ini seperti ikan salmon yang selalu melawan arus sungai. Dia senang mengeksplore, mengolah diri, bergerak berdasar keyakinan penuh dan yakin atas pilihan hidupnya. Dia tahu pilihan dan bidang apa yang bisa membuatnya bahagia. Orang yang seperti ini tidak banyak, yakin pada pilihan hidupnya dan berani.

5

Saya sering bertemu dengan beberapa kelompok orang, diantara orang-orang yang khas itu, saya selalu menemukan satu yang muncul. Biasanya yang muncul itu, punya kekuatan karakter yang lebih dari yang lain. Dia punya jati diri yang unik. Rata-rata, mereka merasa yakin dengan bidang yang mereka pilih untuk menjalankan kehidupannya. Diantara pemikiran yang merata, mereka itu tetap berkarya dengan sepenuh hati. Apapun bidangnya, hasilnya selalu menarik dan berimbang dengan prosesnya.

Orang-orang yang mempunyai karakter seperti ini, dia selalu mengolah diri, selalu memperjuangkan hidupnya, menghargai hidup, kaya pengalaman yang bermakna dan tahu cara membuat hidupnya bahagia. Berada diantara mereka, pembawaanya selalu menyenangkan, mengasah hati, memicu otak selalu berfikir sehingga ada dorongan untuk berkarya. Bisa jadi karena mereka selalu mengerjakan dengan bahagia, maka karya pun akan ‘hidup’ diantara kehidupan yang beragam.



Foto: Ima


Meskipun tak dipungkiri, seringkali kita cepat silau dan menaruh hati pada tampilan kasat mata pada siapapun itu: wajah, tubuh, penampilan, kedudukan, kekayaan dan citra yang tampak. Awalnya begitu dan ekspektasi kita terhadap orang itu kadang begitu tinggi. Namun, ketika semakin melihat lebih dekat, kadang karakternya tidak seperti yang diharapkan. Saat pertama kali mengenal seseorang karena dia begitu memesona: bisa dari berbagai sudut. Biasanya tampilan dan pembawaan luar akan memancing respons itu. Tentu dipengaruhi selera dan latar belakang.

Tapi kemudian, bersamaan dengan waktu dan proses. Pesona itu akan semakin kuat atau luluh setelah sering berinteraksi dan menemukan sisi lain. Kepribadiannya akan terasa menyatu atau malah berjarak. Semua bisa terlihat dari pembawaan dia dalam merespons banyak kejadian. Dari proses inilah, sikap, kepribadian, visi hidupnya akan terpancar atau mengikis. Disinilah pesona fisik, keilmuan, harta dan kedudukan akan mengikis begitu muncul kepribadian yang tidak diharapkan.

Jadi buat saya, #memesonaitu dia punya keyakinan penuh atas pilihan hidupnya.  Selalu bergerak dan terus berkarya.  Dia percaya, memperjuangkan, selalu mengasah diri dengan tulus.  Dengan sendirinya akan muncul ciri khas, karakter, fisik atau non fisik yang melengkapi kehidupannya. 


#memesonaitu

@imatakubesar




Tentang CSR



Foto: Ima

Beberapa hari lalu, saya dan teman-teman menghadiri acara Media Roadshow Danone Indonesia. Tempatnya di D’Palm Jl. Lombok Bandung tanggal 20 Maret 2017. Ada Timo, Zia, Teh Yuli, Lendy, Susanti Hara, Desi dan Hilman. Tak hanya dari media online tapi wartawan dari beberapa media cetak di Bandung. Begitu sampai, saya diberi quesioner test berkaitan dengan produk-produk milik Danone dan program CSR Danone yang saya tahu.

Lalu saya browsing-browsing CSR itu apa, dan ternyata, itu adalah program sosial yang mesti dilakukan oleh perusahaan besar. Program ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan alam.

Berdasarkan informasi dari web wikipedia, CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang diantaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dn lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencangkup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannnya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimalisasi dampak negatif dan maksimalisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.




Perusahaan Danone

Dalam acara Media Roadshow ini, pihak Danone mensosialisasikan program-program CSR yang sudah dan sedang berlangsung. Saya baru ingat, bahwa tanggal 22 Maret merupakan Hari Air Sedunia. Momen yang pas. Beberapa pihak melakukan gerakan dan kegiatan dalam memperingati Hari Air Sedunia. Ada yang melalui pendekatan seni budaya, seminar, treking ke daerah-daerah sumber air, dll. Sebagai bentuk penyadaran tentang pentingnya air bagi kehidupan. Danone yang membawahi produk Aqua tak ketinggalan ikut mensosialisasikan bahwa perusahaan air yang mereka kelola tidak sekedar memanfaatkan sumber daya alam, tapi ikut memelihara lingkungan sumber-sumber air.

Danone ini perusahaan besar yang memayungi beberapa perusahan besar yang mempunyai daya jual tinggi di masyarakat. Perusahaan yang berpusat di Paris, mempunyai atensi tinggi terhadap makanan dan minuman sehat. Yang saya tahu, produk Danone itu seputar susu, air mineral dan makanan camilan untuk anak. Rupanya, makanan dan minuman yang di produksi Danone sangat banyak. Ada empat kategori utamanya, yaitu produk susu segar, air, nutrisi awal kehidupan dan nutrisi medis. Kamu pasti tahu kan produknya apa saja. Yang paling saya ingat ada air mineral merk Aqua, Mizone, Nutricia, Bebelac, SGM. Perusahaan sebesar itu memang sudah seharusnya mempunyai tanggung jawab sosial. Dari satu produk saja, katakanlah Aqua, program CSR nya sangat menarik.

Kategori produk Danone diantaranya:

1. Minuman AMDK, diantaranya ada Aqua dan vit

2. Minuman ringan non karbonasi, seperti Mizone, Levite.

3. Nutrisi Untuk Kehidupan Awal diantaranya:

• Nutricia, diantaranya: Nutrilon Royal, Bebelac

• Sari Husada, diantaranyaL SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil

4. Nutrisi Medis


Ada Aqua?

Sepotong dialog yang unik dan menangkap ingatan terhadap satu merek dan betapa pentingnya air bagi kondisi tubuh. Meski bertumbuhan air mineral kemasan lain, Aqua seolah sudah menjadi nama jual bagi merk dagang yang lain.

Setahu saya merk ini merupakan air mineral kemasan pertama yang luncurkan ke masyarakat Indonesia. Saat itu, kami cukup heran bagaimana bisa air mineral dijual kemasan. Karena saat itu, saya dan keluarga-misalnya, sudah terbiasa minum dari air yang dididihkan dulu. Ternyata, makin kesini atensi masyarakat pada air mineral kemasan bahkan galonan cukup tinggi, bahkan permintaannya semakin tinggi. Alasan sederhananya praktis dan diyakini steril.

Foto: Ima

Air mineral merupakan minuman yang paling penting bagi tubuh. Dulu, sekitar tahun 1980-1990, jaman saya masih kecil. Saya bisa bebas meneguk, menggunakan air keran yang dididihkan untuk kebutuhan tiap hari. Diminum bening, dicampur teh, susu, maupun kopi. Air bukanlah barang yang langka, siapapun bisa mendapatkannya. Bisa jadi situasi ini terjadi karena saya tinggal di daerah pegunungan dan memiliki banyak mata air di setiap sudut. Setiap membutuhkan air bersih, orang tua kami mengambilnya di pemandian umum mata air. Indah, ya. Sangat indah.

Begitu muncul teknologi pompa, yaitu mesin untuk menyedot air di dalam tanah. Orang-orang mulai beralih ke pemandian pribadi untuk kebutuhan air bersih. Satu persatu, setiap rumah mempunyai mesin airnya sendiri. Kemudian, penduduk semakin bertambah dan bertambah. Pedesaan kami mulai kehilangan sawah, lahan-lahan kosong karena dibangun rumah-rumah. Ada yang membuat rumah borongan, atau orang yang mulai berkeluarga lalu menggunakan lahan kosong peninggalan keluarga dijadikan rumah. Dan setiap rumah itu masing-masing punya pompa.

Lahan hijau mulai menipis, sumur-sumur semakin banyak, sungai-sungai bersih digantikan fungsinya jadi tempat pembuangan limbah keluarga. Keseimbangan alam mulai terganggu, kebutuhan orang-orang semakin tinggi, namun pepohonan dan lahan penyerapan semakin berkurang. Bahkan, pemandian-pemandian umum air mata air mulai surut, bahkan beberapa ditutup untuk kebutuhan satu keluarga saja. Air merupakan alat konsumsi yang paling penting, untuk mandi, minum, membersihkan pakaian, mencuci bahan makanan, dll. Tapi makin kesini, keseimbangan alam mulai terganggu dan air yang keluar dari tanah mulai sedikit dan rasanya berbeda. Ada yang bau tanah, bau besi dan garam.

Aqua yang tadinya dalam bentuk botolan, mulai berkembang ke bentuk galonan. Kemasan ini akhirnya disediakan karena kebutuhan masyarakat Indonesia sendiri. Karena, masyarakat Indonesia banyak sekali terganggu pencernaanya. Bisa jadi, ini karena pengolahan makanan maupun minuman yang tidak tepat. Kadang, sumbernya sudah baik tapi cara pengolahannya justru membuat bahan dasar makanan/minuman itu menjadi tidak baik untuk di konsumsi.


Ini Program CSR Danone Itu

Aqua menjadi perusahaan yang besar dan bertambah besar. Permintaan masyarakat semakin tinggi konsumsi atas minuman mineral yang baik dan sehat. Aqua membutuhkan pemodal yang lebih besar, sampai akhirnya Danone merupakan perusahaan dari Prancis bersedia menjadi investor. visi Danone dengan Aqua sama, yaitu menyediakan minuman segar dan sehat. Danone masuk sebagai investor Aqua untuk membawa kesehatan melalui produknya dan bisnis haruslah berjalan dengan perhatian terhadap lingkungan dan alam.

Bicara tentang bisnis Danone yang berkembang dan membesar, maka perhatian terhadap lingkungan dan sosial pun sejalan dengan proses bisnisnya. Menarik menyimak pembicara menerangkan program CSR Danone.  Mengingat, informasi CSR yang dilakukan oleh Danone ini sangat kurang memngingat berkembanganya kebebasan orang-orang menyebarkan informasi.


Jadi, perhatian program CSR Danone terbagi dalam beberapa hal:

1. Program kesehatan ibu dan anak

Diantaranya:

a) Taman pintar: taman air menari sarihusada, Zona Paud Barat dan timur dan Zona Air Aqua merupakan sarana interaktif untuk anak-anak bermain dan belajar.

b) Warung anak Sehat yang berada di 124 titik di Indonesia telah melatik 270 guru lewat 124 pelatihan

c) PAUD 1000 Anak Bangsa: Danone merevitalisasi 21 Paud yang tersebar di Jakarta dan Jawa Tengah.

d) Duta 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk menjaga kesehatan ibu hamil.

2. Melindungi daerah sungai (DAS), meningkatkan kualitas, kuantitas dan akses air.

a) Konservasi: 250 bioporidan sumur resapan, 19 Taman Kehati, 2 juta pohon tertanam

b) Restorasi Irigasi Pertanian: lebih dari 6000 m saluran irigasi direhabilitasi dan 28 pintu air terpasang.

c) Meningkatkan akses air bersih bagi komunitas di sekitar wilayah operasional. Sebanyak 130.000 orang tercatat sebagai penerima manfaat akses air bersih di 70 desa dan 17 kota/kabupaten.

d) Praktik pertanian berkelanjutan: sebanyak 1.300 penerima manfaat dan 370 hektar tanah telah berhasil dikonversi menjadi lahan pertanian organik. Lalu hasil beras dari pertanian organik dengan merek Orisa ini dijual melalui Aqua Home Service yang tersebar di Jakarta dan Jawa Barat.

3. Mengurangi CO2, kemasan yang ramah lingkungan

a) Penurunan rasio kemasan >17,5% sejak 2005

b) Daur ulang kemasan: 46% rPC, 100% rPaper, rPET

c) Memastikan pemasok menghormati prinsip sosial dan lingkungan dan Hak Asasi Manusia

Danone Indonesia berhasil mengurangi CO2 sebanyak 22% sejak tahun 2008.

4. Menciptakan dan meningkatkan lapangan pekerjaan.

a) 2 juta orang terimplikasi dari bisnis kami, mulai dari pemasok, distributor, toko dan kaki lima.

b) 7.500 “AquaLadies”, target menaikannya dua kali lipat pada 2020.

c) 44 pemulung (75% perempuan) bekerja di Recycling Business Unit menerima fasilitas kesehatan seperti BPJSdan juga gaji bulanan.

d) 2.200 penerima manfaat dari pengembangan ekonomi, 119 unit bisnis, 5 koperasi, IDR 1.5 milar kredit tersalur.

Sudahkan kamu memelihara lingkungan dan alam sekitarmu? Bukan hanya pembisnis dan perusahaan besar yang punya kewajiban melakukan CSR, tapi setidaknya lakukan hal kecil disekitar semampu kita. Seperti menanam tanaman obat di halaman, membuang sampah ke tempatnya, menggerakan ruang-ruang baca dan diskusi, dll.

@imatakubesar


Langit di ujung timur, sinar matahari luntur serupa saus cokelat. Lembaran daun, serakan kerikil, susunan atap rumah berlumur cahayanya. Kuning berkilauan. Jendela rumah perlahan dibuka. Seorang ibu dengan wajah lusuh, menarik nafas udara segar yang dikeluarkan oleh pepohonan lebat di samping rumah.

Pagi ini cukup ramai, burung-burung, suara knalpot motor, tangisan anak, suara mangkuk tukang bubur, anak-anak kos yang mulai mengetuk-ngetuk toilet. Para Ibu tergesa ke dapur menyiapkan sarapan pagi, juga air hangat, juga teh manis hangat. Sementara handuk masih menggantung di pundaknya. Anak-anak bangun, memainkan bantal dan meloncat-loncat di atas kasur. Ayah-bapaknya anak-anak menutup qur’annya, mendekat, duduk diantara kami. Lalu makan obat.

Pagi yang baik. Tapi tidak pagi itu untuk ibu. Ibu hanya butuh sedikit waktu untuk menyiram diri dengan beberapa gayung air agar lebih segar juga segelas kopi hangat, tapi ia lebih memilih tergesa mengantar anaknya ke sekolah.


Foto: Ima

Ibu bermain-main dengan pikiran, bermain-main dengan hati, bermain-main dengan bayangan. Anak-anak pun ikut. Bayangan yang memanjang karena matahari mulai bergerak ke sudut 30°. Tangan, kaki, badan mereka memanjang. Anak sekolah bilang,”Bu, tubuh kita memanjang. “ Mereka mempercepat langkah, menuju belokan jalan, pepohonannya menyusun di pinggir jalan. Lebat, serupa terowongan.

“Bu, Ibu suka mobil itu.”

Si anak menunjuk mobil merah yang diparkir di pinggir jalan, di pinggir gedung kuliahan.

“Iya, Ibu mau.”

Mata si anak berkilauan, nampak mulutnya tersenyum lebar, giginya yang tak rapi terlihat beberapa.

Dalam hati, Ibu berdoa. Penuh harap, penuh harap, penuh harap.

Si Anak mulai berceloteh tentang nama-nama dinosaurus. Dia menjelaskan jenis dinosaurus pemakan daging dan tumbuhan. Ibu kesulitan mengingatnya, dia hanya ingat beberapa lembar tagihan listrik, bpjs, pegadaian juga beberapa hutang yang harus dibayarkan. Tapi si Ibu tetap menanggapi obrolan si Anak sambil menghitung jumlah yang harus dikeluarkan.

Sesekali rombongan merpati mengalihkan pandangan dan ingatannya. Beberapa buah sukun yang satu persatu mulai membesar. Si Ibu membayangkan membuat kue dari tepung buah sukun dan tentang hari yang harus dijalani atas kehidupan yang masih tersedat-sendat.

Sekelompok ibu dan ayah mengantar anaknya, beberapa kembali pulang, beberapa tidak. Mereka duduk di pinggir trotoar, dibawah pohon. Ada yang tersenyum, ada yang mengalihkan pandangan ke smartphone, ada yang sibuk berbincang, ada yang berwajah kecut.

Para pedagang jajanan anak merapikan roda-roda kecilnya. Cilok, cilor, gorengan panas, roti kukus,berlomba-lomba memainkan wangi, bumbu dan asapnya yang menggoda. Ibu menahan diri, juga menahan anaknya, beberapa lembar di sakunya mulai menipis. Ibu menghitung perlahan beberapa lembar di sakunya, cukup untuk jajan anak dan ongkos pulang juga beberapa biji gorengan untuk cemilan di rumah.

Tak lama, Ayah mengirim pesan,”Lambung sakit, aku mual.”

Pagi menuju sekolah si Anak tidak begitu tentram. Meski matahari bermain-main seperti lelehan cokelat. Manis dan hangat.

Bandung, 4 April 2017
@imatakubesar