Udah lama tertarik melakukan jual beli dalam bentuk online.  Dulu, dulu sekali masih canggung dan ragu-ragu karena banyak sekali tawaran yang bombastis dan bikin kening mengkerut.  Hal yang saya lakukan setelah melihat beragam tawaran bombastis itu, saya kabur, segera menutup webnya.

Lama-lama rasa penasaran tentang bisnis online ini cukup menyita pikiran saya belakangan ini.  Bagaimana saya bisa terlibat didalam usaha ini karena mengingat tingkat efektifitasnya cukup tinggi.  Bisa ngurus rumah, anak, suami, diri sendiri, santai dan menjalani hobi jalan-jalan tanpa batasan waktu kerja.

Awalnya saya ingin punya penghasilan sendiri dimana otak saya "bergerak" bukan hanya dari pasif income.  Hidup rasanya lebih seimbang, membagi hati untuk anak, suami, dan diri sendiri.  Kalau usaha sendiri, istilahnya "nge-warung" pernah dilakukan selama dua tahun ini agak sulit berkompromi dengan hobi jalan-jalan saya yang akut.  Bikin kue? saya agak sulit disiplin dengan waktu.

Beberapa bulan ini wilayah dunia maya menjadi bagian hidup yang penting.  Bisa membaca dunia dibalik pintu rumah, melepas kangen dengan teman lewat facebook, mempelajari gaya hidup orang, karya seni, tulisan, sampai akhirnya saya jenuh.  Online setiap waktu tidak hanya menambah pengetahuan otak dan mental tapi ada keinginan lain, yaitu menghasilkan materi.  Akhirnya saya coba iseng klik sini klik sana iklan yang ada di pinggiran facebook. Sepertinya sangat mungkin untuk dicoba harus sampai muntah (ini hanya sekedar istilah hehehe).  Lalu mengisi data biar dapat e-book gratis yang dikirim secara bertahap lewat e-mail.  Seru juga.
Sampai akhirnya saya dapet web replika Usaha Ibu Kreatif.

Gabung dijaringan ini saya dapat banyak e-book dan e-training yang super duper banyak itu.  Karena banyak, akhirnya satu-satu filenya saya print.  Benar juga banyak banget dan tampak serius.  Sempet kaget sih, ini usaha niat pisan.

Halaman demi halaman saya baca, awalnya rada pusing tapi penasaran. Akhirnya saya alihkan ke pikiran untuk memesan buku secara online.  Pengen tahu cara dan prosesnya bagaimana dengan mencoba pesen buku secara online ke Gramedia yang sebenarnya bisa pesen ke temen. Ternyata waktu pertama mengikuti semua prosedur pemesanan sampai transfer rasanya keren dan asik, serasa dunia dalam genggaman.  Mantap ga tuh, hiperbolis pisan yah. Lalu selanjutnya coba pesen online produk kecantikan sambil sedikit-sedikit mempelajari hasil kepintaran manusia ini.  Lama-lama saya takjub juga dan mulai menikmati bahkan sampai terbawa mimpi. Parah! 

Kata suami saya, jika ini bisa membuat kamu senang.  Lakukan, jangan dulu berharap terlalu tinggi tapi pelajari dan lakukan dengan kesungguhan hati.  Ah, damainya... i love you full deh hehehe

Salam kreatif everybody hehehe... silahkan klik link ini yah: Usaha Ibu Kreatif
Bicara cinta,
Lagu berjudul "Little Lou, Ugly Jack, Prophet John" menarik diri kemasa penuh imajinasi cinta, menelusuri pegunungan, dan tertidur dibawah langit yang bertaburan bintang.  Cinta yang mengatakan ya pada hidup dan cinta pula yang mengatakan tidak pada hidup.  Ketika ia hadir, menyusup pelan pada hati maka ia bisa mengubah warna musim, rona dan garis muka. 
Mendengarkan lagu ini tidak ada habisnya, membuat kehabisan kata-kata. Apa jadinya hidup tanpa cinta?






Ini Lirik lagunya:
[Stuart:]
What a waste, I could’ve been your lover
What a waste, I could’ve been your friend
Perfect love is like a blossom that fades so quick
When it’s blowing up a storm in May
Travel south until your skin turns, woman
Travel south until your skin turns brown
Put a language in your head and get on a train
And then come back to the one you love
[Norah:]
Yeah you’re great, you’re just part of this lifetime of dreaming
That extends to the heart of this long summer feeling
Quiet night, you see the tv’s glowing
Quiet night, you hear the walls are awake
Being you I’m getting out of a party crowd
Can I see what’s underneath your bed?
Can I stay until the milkman’s working?
Can I stay until the coffee awakes?
[Together:]
Do you hate me in the light?
Did you get a fright?
When you looked across from where you lay
Yeah you’re great, you’re just part of this lifetime of dreaming
That extends to the heart of this long summer feeling
All the history of wars I invent in my head
Little Lou, Ugly Jack, Prophet John
All the history of wars I invent in my head
Little Lou, Ugly Jack, Prophet John
[Stuart:]
What a waste, I could’ve been your lover
[Norah:]
What a waste, I could’ve been your friend
Siapa yang menginginkan perasaan kusut saat mengurus anak? Bawaannya kesal, marah, takut, khawatir berlebih, tidak percaya diri, semua perasaan yang tidak menyenangkan itu menggelitik setiap waktu.  Saya kira semua orang tidak menginginkan perasaan ini mengganggu mentalnya. Kesabaran kita benar-benar diuji saat menghadapi beberapa kasus bayi.  Bahkan saat kita harus terbangun beberapa kali untuk menyusui di waktu malam, kesalnya melihat suami enak tidur dengan nyenyak.  Iri bercampur kesal yang luar biasa agak sulit dikendalikan. Semua perasaan negatif itu ditambah dengan sisa sakit kondisi fisik dan lelah yang kerap mengganggu.  Benar juga, bahwa anak selain memberikan kegembiraan tersendiri tapi merupakan bagian dari ujian juga.  Mental yang terus menerus saling tarik menarik muncul tidak ada hentinya.

Kemudian saya menemukan sebuah hadis, bahwa bangunnya seorang istri satu malam di malam hari untuk mengurus bayi sama nilainya dengan kesetiaan seorang suami seumur hidup.  Nyessss… hati ini rasanya diangkat ke langit ke tujuh dan didudukan disebuah kursi kehormatan.  Tapi emosi kembali tarik menarik jika lupa dan kemarahan lebih menguasai kesabaran.  Oh sabar… sabar…

Saat masih hamil, beberapa saudara dan berbagai media memberikan informasi bahwa setiap perempuan yang selesai melahirkan akan melalui “Baby Blues”.  Katanya, jika lebih dari 1 bulan tidak sembuh maka harus segera konsultasi pada ahli psikolog agar tidak berkelanjutan.  Sebuah perasaan yang hampa, tidak karuan, serba sensitif, merasa sendirian, bahagia yang berlebihan lalu tiba-tiba menjadi sedih berlebihan, bawaanya ingin marah, seolah perasaan bahagia ini di rampas dengan angkuhnya.  Seperti terjebak dipenjara di Film Harry Potter.  Perasaan muncul melebihi dari pra-menstruasi.  Dulu saya begitu percaya diri bahwa saya akan terhindar dari kondisi ini, tapi situasi tidak bisa dikompromi, perasaan “nge-blus” itu datang berloncat-loncat dengan riangnya. Siapa yang mau punya kondisi hati tidak enak begini, saya kira semua orang tidak mau. Pikiran buruk menyelinap, seolah setiap orang tidak mengerti dan menyumpahi agar kita memiliki situasi yang sama dengan mereka-mereka yang pernah melahirkan.  Seperti,”Begitu tuh, sekarang baru tahu rasa gimana rasanya ngurus anak.” Dan nada-nada seperti ini bermunculan dari beberapa orang.  Barangkali bisa jadi tidak disadari atau sekedar becanda tapi obrolan becandaan ini begitu “kena” pada si-penderita baby blues.

Masa-masa awal beradaptasi saat mengurus bayi adalah masa berkompromi dengan waktu; waktu tidur, makan, beres-beres, bersosialisasi, rasa lelah, mandi, baca, merajut, menulis, online, menyetrika, ke warung, semua harus penuh strategi dan serba cepat.  Karena waktu makan dan bangun bayi hampir 1 jam sekali.  Disela-sela tidur itulah, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi atau aktifitas rumah tangga lainnya.  Ajaibnya, perempuan bisa melakukan banyak hal disatu waktu dengan pola pikirnya yang serba logis dan cepat.  Misal, dia membuat air untuk mandi bayi, sambil menunggu panas merendam baju, sambil menunggu waktu dia bisa memasak sambil sambil bolak-balik kamar nge-cek bayi.  Beres masak bayipun bangun dengan perhitungan air sudah siap pakai untuk mandi.  Selesai memandikan lalu disusui dan bayipun kembali tertidur, disela tidur ini kami bisa makan, beres makan ada kemungkinan bayi bangun, lalu tertidur lagi selesai disusui, saat dia tidur ini kesempatan untuk mencuci baju yang tadi direndam.  Dan banyak hal lain lagi, jadi pada para suami tidak perlu takut istrinya berleha-leha karena pekerjaan perempuan itu tidak ada beresnya.
 
Saat masa-masa ini begitu berat dan setiap hari seperti gelombang air laut yang naik dan turun, membuat saya sendiri merasa lelah dan jenuh sendiri.  Ingin sekali keluar dari lingkaran dramatis ini lalu terbebas dari perasaan yang tidak nyaman.  Saya ingin merasa bahagia dan bersemangat saat menghadapi situasi apapun.  Ingin terbebas dari sikap yang saban waktu berkecamuk, saya ingin menikmati diri, anak dan suami dengan sungguh-sungguh.  Saya butuh energi positif dan memberikan hari-hari kehidupan baru ini begitu indah untuk dijalani.  Akhirnya saya lari ke jalan, beli tabloid keluarga, majalah keluarga, kembali membaca buku yang saya beli, baca-baca di website untuk tabungan referensi sebagai ibu baru yang saban waktu berhadapan dengan masalah baru.  Bahan ini saya baca setiap lembarnya dengan hati-hati dan berdiskusi yang cukup intens dengan orang-orang yang memberi energi positif dan sebisa mungkin menghindar dari orang-orang yang penuh keluh kesah.  Ini kehidupan saya, saya berhak memperoleh kehidupan yang menyenangkan dan luar biasa.  Buku, majalah dan diskusi menjadi vitamin yang luar biasa ampuh, saya yakin ini merupakan pengaruh dari keinginan untuk keluar dari lingkaran emosional negatif.  Saya merasa beruntung lahir di era informasi yang bertebaran dimana-mana, terutama bagi ibu pemula seperti saya yang serba gagap dalam mengurus bayi.
 
Tak ada keinginan yang tidak tercapai selama kita berusaha mencari ilmunya dengan kesungguhan hati.  Energi itu akhirnya didapatkan, rasa semangat dan energi positif itu seakan menular pada hati bayi kami yang bersifat seperti sponge. Kesanggupanya menerima informasi dan energi dari lingkungannya begitu besar.  Lebih dari satu hingga dua bulan kalau tidak salah, kembali emosi positif saya dapatkan kembali. Bayi yang pemurung itu berubah menjadi penuh senyum, gemar berceloteh dan bergerak aktif.  Kuncinya: berdamai dengan hati, perasaan bersalah ini saya maafkan karena keterbatasan mental dan ilmu yang dimiliki.  Tak apa, kehidupan itu proses menempa diri berapapun usia dan pengalaman yang dimiliki selalu saja ada kasus baru untuk kita pahami, diolah sebagai bagian dari pondasi kehidupan yang luar biasa.  Kita tidak bisa menghidari masalah yang datang atau masalah yang kita undang sendiri, karena jika dibiarkan ia akan menjadi bola salju.  Membesar dan menggunung.  Persoalan ada di diri, berusaha terbuka, keluar dari kotak, mencari vitaminya dan menanamkan mental untuk bersikap secara proporsional.  Karena hidup seperti efek domino, sekecil apapun tindakan kita akan mempengaruhi orang-orang disekitar, lingkungan terdekat terutama keluarga.  Kita bisa melewatinya, karena perempuan memiliki hati yang luar biasa seperti tanah liat sangat mudah dibentuk.  Terbentuk indah dan kuat atau sebaliknya.  Sebagian besar perempuan paska melahirkan mengalami ini, so… you are not alone honey J.

Bertolak pada cerita hidup selama dua tahun ini tepatnya tahun 2009-2010 banyak juga mimpi yang terwujud dan banyak kejadian yang tidak biasa.  Setelah impian itu terwujud, untuk mempertahankan impian ternyata sebanding dalam proses pencapainya.  Banyak sekali batu ujian yang membuat saya kadang-kadang berfikir begini: “Untuk mencapai impian itu harus diuji dan digodog dengan situasi yang luar biasa berat dan setelah impian itu tercapai lagi-lagi diuji oleh objek mimpi, jangan-jangan kita harus hati-hati dalam memilih mimpi?”

seedling-final
Glek… saya mulai menelan ludah, hati kecut dan meracau kemana-mana setelah agak ditenangkan oleh lagu-lagunya "Norah Jones album featuring" lumayan bikin hati tersusun lagi. Sekarang saatnya pikiran itu di-delete dengan sangat hati-hati agar imajinasi tidak tertahan dan dibiarkan bebas. Melihat kedepan karena umur 40 tinggal 8 tahun lagi.  Waktu ini bisa menjadi pendek atau bisa menjadi panjang, bisa melakukan sedikit hal atau bisa melakukan banyak hal, dan seterusnya. Yang penting yakin dengan pilihan hidup, itu saja.

Ini waktunya berhenti menyesali membuang waktu yang begini panjang dan mulai memanfaatkan waktu yang tidak sedikit.  Waktu… waktu… waktu… seolah-olah waktu mengejar mengingat banyak hal yang terbuang di masa lalu.  Usia saya tidak muda lagi, tapi pikiran itu harus dibuang jauh-jauh jika ingin melakukan sesuatu.  Tapi mengingat usia juga tidak apa-apa untuk menyemangati bahwa kesempatan hidup ini milik semua umur, bahwa kita berhak mengasah kemampuan kita terus biarpun harus dimulai dari nol.  Baik dari segi ilmu, kesehatan, lingkungan, menggali lagi ilmu Allah yang sering kita anggap enteng padahal hal ini sangat luar biasa. Agar unsur-unsur hidup bisa berkolaborasi lebih masgul, lalu hidup lebih terasa penuh dan hangat.

Alberto Cerritano-Whale 1

Kembali mengumpulkan banyak hal yang tercecer akibat kondisi yang sudah merasa nyaman.  Kondisi nyaman inilah yang membuat kita sering menjadi lalai.  Lalu saat kita lalai, banyak orang-orang yang sudah mendapatkan pencapaian yang luar biasa, rasa rendah diri dan tak berarti kembali datang, itu rasanya tidak enak. Satu tahun kemarin, dihabiskan membaca buku tentang mengurus anak, download tentang perkembangan anak, diskusi mengenai anak dan hal lain yang mendukung agar anak berkembang optimal.  Hal ini dilakukan agar usia golden age anak agar tidak terlewat, semoga saja karena sya fikir setiap orang tua melakukah hal yang terbaik untuk keluarganya.  Saat bacaan-bacaan ini coba diaplikasikan pada anak dan cukup ada perkembangan yang berarti, hati ini rasanya lebih penuh dan tidak gamang lagi.  Rasa yakin ini yang dibutuhkan saat mengurus anak, agar hati tidak galau dan nikmat menjalani hari-hari dengan si pendatang baru.   

Semangat terbangun lagi setelah blog diperbaharui, rasanya lebih ima. Jadi semangat untuk terus menulis. Menulis apapun lah, jadi inget kata Bang Aswi, belajar menulis itu kuncinya: menulislah jangan  banyak berfikir, menulis dengan hati.  Saya coba menulis terus menerus ikuti hati dan biarkan hati mengarahkan kemana dan menjadi seperti apa jenis tulisan yang saya buat.  Karena semangat inilah, saya menulis lagi minimal satu minggu tiga tulisan.   Ini masalah saya, pikiran saya sering usil dan iseng mikirin sesuatu yang bisa jadi yang saya pikirkan bukan urusan saya tapi menjadi bola salju yang terus menggunung di hati. Oleh karena itu, bola salju ini akan saya buat mencair agar lebih rileks.

2010 merupakan momen yang luar biasa, banyak pengalaman yang baru. Yeah betul, pengalaman baru dalam mengurus anak.  Satu hari rasanya menjadi sangat panjang tapi juga bisa menjadi sangat sempit, hal ini tergantung pada situasi yang muncul dihari itu.  Ketika waktu terasa sempit, terdorong untuk menyambung benang yang sempat habis untuk disambungkan kembali lalu mulai merajut dan kembali diteruskan sampai selesai sehingga terbentuk menjadi suatu benda.  Ketika waktu terasa sempit, ketika melihat video Norah Jones di youtube menceritakan proses kreatif bermusiknya dalam album featuring-nya yang keren itu, saat itu saya kembali teringatkan bahwa untuk mencapai yang kita inginkan adalah dibutuhkan kesabaran dalam menghadapi proses. Seolah-olah kami berbicara emat mata dan dia bicara seperti ini: “Jalani saja semuanya sampai selesai, lama-lama karya yang kamu bikin menjadi menjadi banyak.  Jangan dulu berfikir; entar jadi apa, bakal berhasil ga yah, bakal jadi uang ga yah, nguntungin ga yah, yang lain kan udah jalan duluan jadi usaha ini udah banyak yang megang. Big NO untuk pikiran seperti ini, SINGKIRKAN! Jalani dan tekuni apapun yang kamu suka”. Terimakasih Norah.