Foto: Ima |
Hidup adalah cinta, cinta itu melahirkan kebahagiaan, kebahagian lahir dari keinginan. Seringkali bahagia tumbuh ketika keinginan dan harapan kita terpenuhi/tercapai. Begitupun dalam proses pencapaian keinginan itu selalu memberi kita banyak energi bahagia. Jadi seringkali ketika keinginan itu muncul ibarat minum kopi dan ketika keinginan tercapai ibarat minum kopi pada tegukan terakhir.
“Hati-hati dengan keinginanmu”, Dialog dalam sebuah novel India.
Kupikir juga begitu, karena seringkali, keinginan itu akan memancing segala unsur kehidupan yang mengarahkan kamu pada keinginan. Entah kapan, entah bagaimana, semua proses hidup kita berkelok, berputar, sampai lupa pada keinginan yang pernah kita langitkan. Ternyata jalan hidup kita selalu menuju pada keinginan yang pernah muncul, dulu, sempat tersimpan di ujung hati terdalam lalu kembali mengambang.
Keinginan, ibarat mata air yang mengalir begitu saja, ia akan mendatangkan banyak kehidupan. Disana ada harapan, dalam harapan ada langkah, dalam langkah ada doa, dalam doa ada keteguhan. Dalam prosesnya dilengkapi dengan jalan hidup penuh kejutan yang bisa memainkan degup jantungmu. Tapi hidup haruslah punya keinginan, karena jika keinginan itu tak ada, hidup tak ada gairah yang akan membukakan rahasia ilmu Tuhan yang maha kaya. Bisa jadi, keinginan merupakan sebuah jalan yang mempertemukan kamu pada berbagai hal kehidupan yang menakjubkan. Dan yakinlah, ketika keinginan itu tidak atau belum tercapai, disitulah kamu harus bisa memahami, bahwa proses itulah sebuah keindahan dalam mendapat keinginan, bahkan bisa jadi lebih bahagia dari pencapaiannya.