Foto: Ima

Hidup adalah cinta, cinta itu melahirkan kebahagiaan, kebahagian lahir dari keinginan. Seringkali bahagia tumbuh ketika keinginan dan harapan kita terpenuhi/tercapai. Begitupun dalam proses pencapaian keinginan itu selalu memberi kita banyak energi bahagia. Jadi seringkali ketika keinginan itu muncul ibarat minum kopi dan ketika keinginan tercapai ibarat minum kopi pada tegukan terakhir.

“Hati-hati dengan keinginanmu”, Dialog dalam sebuah novel India.

Kupikir juga begitu, karena seringkali, keinginan itu akan memancing segala unsur kehidupan yang mengarahkan kamu pada keinginan. Entah kapan, entah bagaimana, semua proses hidup kita berkelok, berputar, sampai lupa pada keinginan yang pernah kita langitkan. Ternyata jalan hidup kita selalu menuju pada keinginan yang pernah muncul, dulu, sempat tersimpan di ujung hati terdalam lalu kembali mengambang.

Keinginan, ibarat mata air yang mengalir begitu saja, ia akan mendatangkan banyak kehidupan. Disana ada harapan, dalam harapan ada langkah, dalam langkah ada doa, dalam doa ada keteguhan. Dalam prosesnya dilengkapi dengan jalan hidup penuh kejutan yang bisa memainkan degup jantungmu. Tapi hidup haruslah punya keinginan, karena jika keinginan itu tak ada, hidup tak ada gairah yang akan membukakan rahasia ilmu Tuhan yang maha kaya. Bisa jadi, keinginan merupakan sebuah jalan yang mempertemukan kamu pada berbagai hal kehidupan yang menakjubkan. Dan yakinlah, ketika keinginan itu tidak atau belum tercapai, disitulah kamu harus bisa memahami, bahwa proses itulah sebuah keindahan dalam mendapat keinginan, bahkan bisa jadi lebih bahagia dari pencapaiannya.

Malam Minggu kali ini saya lewati dengan istimewa, udara malam Bandung kembali saya hirup. Rasanya sudah lama tidak merasakan ini. Kerlip kota terlihat jelas dan indah di dataran atas Bandung, tepatnya di Hotel Clove Garden, Awiligar. Angin cukup besar, mobil-mobil pengunjung penuh dan parkir berjajar rapi. Rasanya hampir semua orang mengabadikan keindahan tempat itu dengan memotret memakai smartphone dan kameranya. Saya maunya diam dan menikmati dengan mata, tapi sayang juga jika tidak mengabadikan momen, membagikan keindahan tempat ini ke keluarga juga teman-teman. Disini kami mampir sebentar untuk menyimpan barang dan sedikit membersihkan diri. Jam 19.00 WIB mesin bis Blue Bird mulai menyala, rombongan Indosat IM3 Ooredoo kembali berkumpul di lobi hotel. Dengan hanya membawa tas kecil, laptop dan bawa barang secukupnya, karena kami akan makan malam dan presentasi photo story.

Lobi Hotel Clove Garden.
Foto: Ima

Perjalanan dilanjutkan menuju rumah makan Atmosphere di Jalan Lengkong Besar Bandung. Kalau lancar, waktu tempuh dari Awiligar hanya 15 menit, tapi karena memakai bis dan jalanan malam Minggu itu cukup padat, jadi kami menghabiskan waktu perjalanan sekitar 30 menit dari Hotel Clove Garden. Kawasan yang kami lewati kawasan yang cukup padat, banyak rumah dipinggir jalan yang dijadikan tempat usaha. Kebanyakan jalan utama di Bandung ini dua arah dan hanya cukup 2 jalur, kalaupun jadi 2-3 jalur itu karena diubah jadi searah. Motor-motor saling menyusul, mobil-mobil merayap perlahan, polisi tampak sibuk mengatur jalanan kota. Sesekali, kuhabiskan waktu di bis memilih foto dan membuat caption yang pas untuk foto yang akan dipresentasikan.
Akhir tahun ini, Indosat IM3 Ooredoo memanjakan 4 orang blogger, 6 orang follower dan 6 orang instagramer Indosat Ooridoo (baca: Indosat Uridu). Saya salah satu blogger yang beruntung ikut terlibat di acara ini. Acara di hari pertama sudah saya ceritakan secara singkat di posting sebelumnya.  Nah, sekarang saya pengen sedikit cerita destinasi wisata dan tempat makan yang kami kunjungi. Tepatnya tanggal tanggal 19-2 Desember 2015, kami diajak main ke Kota Bandung, iya, kota tempat tinggal dan tempat lahir saya. Kota ini, meskipun sudah akrab, rasanya selalu enak buat berburu makanan, jalan, belanja dan istirahat. Meskipun jalanan macet di beberapa titik, sebetulnya tetap bisa dinikmati karena kiri kanan jalan dipenuhi pepohonan. Dan tahu tidak, di Bandung ini salah satu kota yang punya bangunan peninggalan Belanda terbanyak di Indonesia. Pada dasarnya, Bandung ini udaranya masih dingin meskipun tak sedingin beberapa tahun lewat. 

Foto: Ima

Saya termasuk jarang hangout malam Mingguan, tapi kali ini dapat kesempatan buat jalan bareng keliling Bandung bareng Instagramer, followers Indosat dan Blogger. Bersama mereka, kami rame-rame makan siang di Rumah Makan Daun Alas, menjelajah Tahura (Taman Hutan Raya), istirahat di Clove Garden Hotel and Residence, makan malam di Atmosphere dan belanja di Rumah Mode Setiabudhi. Seru? Alhamdulillah, meskipun saya orang Bandung dan familiar dengan tempat-tempat destinasi itu, tetap saja menyenangkan, karena pada dasarnya saya suka jalan dan menikmatinya. Nah, yang ikut acara ini ada 16 orang, belum termasuk tim seru dan asik dari Indosat IM3 Ooredoo dan Event Organizer (EO). Saya seperti dapat durian jatuh yang rasanya manis dan legit. Seperti mimpi, saya jadi bagian teman-teman yang beruntung.




Berkomunitas

Cuaca sore di sepanjang jalan Naripan Bandung cenderung gelap. Angin dingin menandakan hujan akan segera datang. Rumah-rumah bermetamorfosis menjadi tempat usaha, tapi pepohonan masih tampak riuh. Ingin rasanya memotret setiap pemandangan sore itu, tapi hujan seperti akan segera berguguran. Saya segera masuk ke sebuah rumah makan Ny. Rumah, suasana tenang, suara decik air dibalik kolam ikan mengelilingi meja makan. Di dalam ruang, orang-orang sudah hadir memenuhi undangan dari Smartfren sebuah ajang kopdar Smartfren Community. Dalam acara ini kami silaturahmi dengan berbagai komunitas, ajang kopdar antar anggota komunitas maupun individu, belajar bagaimana membangun dan memelihara sebuah komunitas. Karena jarang bertemu, jadi aktifitas pertama selain saling sapa, kami pun berfoto untuk mengurai kerinduan.

Smartfren akan menggelar acara launching smartfren community yaitu sebuah wadah yang membina komunitas-komunitas sekaligus mengeluarkan produk dengan kecepatan 4G. Kamu bisa bayangkan kita bisa surfing dengan kecepatan 4G? Pakai yang 3G juga sudah serasa bermain-main cahaya di pagi hari, menyenangkan, karena bisa surfing dengan cepat. Upload tulisan, cari data, blogwalking, ngulik blog bakal lebih mudah karena koneksi internet memadai. Rupanya di Bandung, titik-titik 4G Smartfren sudah disedikan di berbagai tempat, termasuk di wilayah rumah saya di Setiabudhi. Tidak hanya di Bandung tapi jaringan 4G ini sudah menyebar di berbagai titik di Jawa Barat. Bisa dibayangkan percepatan internet ini akan mempercepat dan mendukung komunikasi industri kreatif lokal dan tanpa batas. 





Kubuka Desember pada tanggal 11. Selalu ada harap pada setiap detiknya. Kamu dibalik doamu, aku dibalik doaku. Setiap benda bergerak pada intinya masing-masing. Begitupun kita: aku dan kamu. Semua terjadi mengikuti setiap langkah dan doa-doa kita. Ada saatnya tak yakin tapi kamu selalu tenang seperti… sekuntum bunga yang jatuh ke laut, tenang dan menyatu. 

Foto: Ima

Ada kejadian lucu, waktu saya dan Cholis pergi ke sebuah toilet umum di RSCM hari Senin ini. Saat itu antrian masih belum ada, tapi di dalam sudah ada orang. Tak lama dari kami mengantri, datang dua orang ibu setengah baya. Lalu, ibu itu mulai bertanya:

Ibu 1: “Ngantri juga, Mba?” (Mba? mungkin secara penampilan saya memakai jeans dan kemeja kasual yang tampak kece dan cantik, #gapenting)

Ibu 2: “Ini toilet di mana lagi, ya, kok cuma satu sih!”

Saya: “Oh, di dalem ada, deket mushola. Disana banyak, tapi agak jauh, sih.”

Ibu 2: “Iyah, saya baru sih ke sini. Jadi kalo saya cari-cari ke sana, nanti lama lagi.”

Saya: (Cuma mengangguk)

Ibu 1: “Sudah dari tadi ngantrinya?”

Saya: “Hmmm… lumayan, Bu.”

Cholis: “Mau Ima atau ayah dulu? Ayah pengen PUP.” (Bisik ayah)

Saya: “Ayah aja dulu, Ima masih bisa nahan.”

Suara air dari dalam toilet terdengar bersemangat, tampak heboh, seperti orang mandi.

Ibu 1: “Ini sih kayanya mandi! (Intonasi keluar terdengar ketus). Waduh, orang lagi pada ngantri gini malah mandi.” (Mulai merasa yakin sendiri)

Ibu 2: “Iya, nih. Engga tau disini udah kebelet. Padahal cuma pengen pipis.”

Ibu 1: “Masa mandi di toilet umum!” (Mulai nuduh)

Bagi saya, 2 tahun ini sebuah keadaan yang drama sekali, seolah tangan-tangan malaikat bergerombol menolong kami keluar dari satu per satu kesulitan dengan cara penuh kejutan. Pas butuh pas ada, melalui jalan yang tak diduga-duga. Masalah utama memang tetap ada, tapi cara Allah menghibur dan membuat saya tetap sabar, yakin, tenang itu sangat unik.

Ketika salah satu keluarga kita sakit, yang difikirkan adalah masalah uang. Karena akan berhubungan dengan makanan sehat, bayar dokter, obatnya, bahkan jika harus ada tes lab hingga rawat inap. Tabungan yang tadinya buat kebutuhan ini itu, sering tertunda karena dikeluarkan untuk biaya kesehatan. Mending kalau ada tabungan, ini tidak sama sekali punya tabungan. Anehnya, ketika kita merasa berat untuk biaya berobat maka rezeki itu semakin tumpul, tapi ketika hati kita membebaskan dan menganggap rezeki yang saat itu ada, memang sudah dipersiapkan untuk pengobatan itu. Selalu saja ada pengganti dari arah yang tak terduga, asal yakin bahwa rezeki yang kita gunakan untuk pengobatan sebuah bentuk ibadah dan selalu diganti dengan cara yang ajaib.

Saya ingin sedikit cerita dulu tentang suami saya yang terkena TBC otak.  Karena TBC ini berkaitan erat dengan daya tahan tubuh manusianya.  2,5 tahun lalu suami saya kuliah lagi, baru menjalani 1 semester kuliah, dia sakit.  Ada benda asing yang tumbuh kena syaraf di otaknya yang membuat dia rentan kejang, rupanya hasil MRI kepala menyatakan ada high grade glioma (tumor/kanker).  Tapi operasi baru dilakukan setelah 1 tahun 3 bulan dari deteksi awal, ya, tidak mudah mengambil keputusan ini, perlu keberanian, keyakinan suami  dan keluarga, mengingat resiko paska operasi yang terlalu berat.  Setelah melewati operasi, benda asing ini dibawa ke lab dan ternyata, hasil patologi menyatakan bahwa benda asing yang ganggu otak suami itu adalah TBC otak.  

Tahun 2004 saya kenal blogger, blogdrive dan multiply dari teman-teman.  Mereka yang senang menulis bahkan jual produk bikinan sendiri diposting ke dalam blog masing-masing.  Semua punya gaya ungkap dengan keunikan sendiri.  Saat itu, kebanyakan tulisan yang muncul tentang analisa sosial, pemikiran pribadi terhadap kasus-kasus minor.  Adapun yang senang menulis tentang kegiatan sehari-hari dan memancing respons dan gerakan-gerakan kecil tapi gelombangnya sangat besar.  Banyak efek baik melalui menulis, salah satunya bisa menemukan diri sendiri.  Proses "kegelisahan" yang muncul bisa dipetakan dalam proses menulis, satu persatu dan terkumpul dalam satu kesatuan pemikiran yang melahirkan buah karya kreatif yang merespons manusia untuk terus berfikir dan berkarya.  Bisa jadi tahun-tahun itu, paska reformasi, setiap orang mempunyai kebebasan berekspresi namun cenderung "gagap" dengan keadaan sosial yang gelombangnya berubah. 

Ketika saya tahu ada fasilitas blog, dimana kamu bisa menulis macam-macam disana, saya bahagia.  Karena saya merasa mendapat kebebasan menuangkan apapun, mau bermanfaat atau tidak bermanfaat, inspiratif atau tidak inspiratif, tapi ketika ada keberanian berfikir, berbagi pengalaman dan menuliskannya, saat itu hidup rasanya lebih berharga.  Karena tidak semua orang (seperti saya) punya kesempatan bisa berbagi di media cetak. Meskipun pembaca blog saya tidak banyak, ketika ada salah satu teman mengapresiasi dengan memberi komen di blog dan ada yang beri komentar ke inbox kalau dia adalah silence reader blog saya, itu rasanya berbunga-bunga, seneng banget. Bahkan kalau ada yang salah, tidak jarang memberi tahu ke inbox dengan cara yang sopan.  Ini berharga sekali buat saya.  Semakin tersadar, bahwa tulisan kita ada yang baca dan semakin semangat untuk selalu mengolah tulisan lebih baik.
   
Zaman 2000-an, mulai bermunculan gerakan yang mendorong orang-orang untuk gemar menulis bagi semua profesi, banyak pelatihan di sana sini meskipun animonya tidak sebanyak sekarang, tapi energinya sangat besar.  Orang-orang mulai berani menuangkan pikiran, tidak hanya seniman maupun penulis handal.  Siapapun mempunyai kesempatan yang sama, menulis, membuat buku, zines.  Semakin disadari, melalui tulisan memberi magnet tersendiri dalam menciptakan gerakan, citra, kekuatan sebuah bentuk.  Dengan adanya media blog dan media sosial, semua orang bisa menuangkan visinya.  Saat itu media sosial tidak sedahsyat sekarang.  Gerakan maupun acara seni, undangan dikirim via email.  Kini, komunikasi, gerakan jaringan dan berita menyebar secepat virus flu. 

Kekuatan ini tidak hanya dimanfaatkan buat orang-orang yang hobi menulis.  Ada yang mulai berani jual beli barang secara online, dari jual buku, sepatu, tas, baju muslim.  Dari bikinan sendiri atau mengambil barang dan dia jual kembali.  Ada yang berhasil tak jarang juga yang berhenti karena kalah saing.  Kredibilitas jual beli online semakin dipertaruhkan untuk membangun kepercayaan konsumen.  Manajemen jual beli online banyak diperbaiki, pengambilan kualitas foto juga makin keren, identitas produk dijelaskan dengan detil, seperti Online Revolution Zalora yang membuat konsumen semakin merasa asik dan nyaman melakukan transaksi jual beli barang online.

Tulisan, dengan bahasa yang tepat, bisa menularkan dan membentuk sudut pandang pembacanya dalam menghadapi persoalan.  Dengan cara yang ajaib memunculkan pribadi-pribadi yang seragam: lebih baik atau malah sebaliknya.  Bisa merevolusi diri dalam menghadapi masalahnya dan berpengaruh dalam mengambil keputusan untuk pencapaian hidupnya.  

Bandung, 9 Nopember 2015
@imatakubesar


Hei, selamat ulang tahun yang pertama Fun Blogging!

Terima kasih sudah membuat program workshop tentang dunia blogger, dengan begitu saya menjadi banyak tahu tentang peta blogger di dunia “hidup”. Potong tumpeng, yuk #potongtumpeng.


Semoga selalu memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan Fun Blogging makin terus maju, inovatif dan meluaskan setumpuk ilmu nge-blog.  Begitu juga buat orang-orang yang pernah ikut workshop Fun Blogging makin kaya ilmu, makin berdaya, memahami makna nge-blog.  Ah, ngomong apa saya?  Pokoknya, Fun Blogging dan peserta Fun Blogging makin terus berkarya, berdaya dan terus belajar. 

Tidak terasa sudah 1 tahun yang lalu ikut Fun Blogging.  Fun Blogging ini workshop blog pertama yang saya ikuti di gedung Qword Jakarta.  Pembicaranya ada Mba Hayya Aliya Zaki, Shinta Ries dan Ani Berta.  Melalui mereka, saya menjadi faham bahwa blog tidak sekedar menulis, tapi tetap ada tehnik menulis tertentu yang membuat pembaca merasa “betah” di blog kita.  Banyak ‘jurus-jurus’ lain dalam hal etika menulis dan menjaga relasi ketika kita mulai mendapatkan job.  Karena kita bukan mesin tapi yang dihadapi adalah mahluk hidup dengan segala kepentingan dan kreadibilitasnya.  Lalu bentuk tampilan blog kita pun, sangat menentukan jenis pembaca dan menarik minat pembaca.  Karena tampilan blog memberi citra tertentu pada tiap hati pengunjung.  Tak berhenti di dalam ruang belajar, justru yang lebih menarik lagi, proses belajar terus berjalan karena kita dimasukan dalam sebuah grup.  Disini kami selalu diberi tantangan menulis, job review, undangan dan ilmu-ilmu dunia online dan menulis. Otak dan hati kita terus diasah.

Kembaran Gado-Gado
Kalau kamu makan gado-gado, yang terbayang dan selalu memberi stimulus dalam pikiran saya adalah sehat.  Kenapa?   Karena dalam gado-gado kamu seolah sedang berada di taman sayuran.  Segala sayuran setengah matang berada dalam satu piring dan masuk ke dalam tubuh kamu.  Setiap kesegarannya akan menumbuhkan setiap sel tubuh kamu yang rusak maka akan membuat kulitmu bertambah cerah.  Saya selalu suka gado-gado, selain segar, bumbu kacangnya menjadi kunci kelezatan dalam setiap kunyahan di lidah kita. 

Foto: http://www.hiratakefood.com/resep-gado-gado/

Kalau dulu, saya selalu bingung menyebut gado-gado itu kupat tahu, kadang lotek, karena dari komposisi sayurnya mirip dan sausnya sama-sama berbahan dasar kacang.  Hanya beda sadikit dalam pengolahan saja, maka namanya pun berbeda.  Dalam gado-gado, kamu akan menikmati banyak sayuran yang segar, seperti kol, toge/kecambah, kacang panjang, kangkung  yang dikukus lalu ditambah tahu goreng, mentimun, selada, bahkan ada yang memakai telur rebus yang di potong-potong.  Semua bahan sayur ini berada dalam satu piring di siram dengan godokan bumbu kacang.  Dilengkapi dengan kecap dan kerupuk.  Bahkan ada beberapa penjual melengkapi dengan potongan lontong. 

Nah, sementara kalau kupat tahu, ia berisi lontong/kupat, tahu goreng, toge, semua disimpan dalam satu piring dan disiram dengan bumbu kacang yang digodok dilengkapi dengan kecap dan kerupuk.  Mirip, kan?  Hanya bedanya sayurnya cuma ada toge/kecambah. 

Satu lagi yang lebih mirip lagi sama gado-gado, yaitu lotek.  Bedanya komposisi sayur yang ada di dalam lotek adalah kol, kacang panjang, kangkung, semua sayur ini dikukus.  Bumbu kacangnya semua di ulek dan sayur-sayuran disatukan dalam ulekan.  Aneh kan?  Padahal hampir semua komposisi sayuran dan bumbunya sama, hanya tambah sebelah sini dan kurangi sebelah situ maka nama dan bentuknya pun menjadi beda.  Unik bukan.




Sejarah Makanan Gado-Gado
Makanan khas Indonesia ini begitu mudah diperoleh diberbagai kota, seperti wilayah Jawa Timur, Bandung, Jakarta, Jogja.  Kalau melihat dari Wikipedia, kita bisa memahami bahwa makanan di Indonesia bisa jadi berasal dari percampuran budaya.  Kenapa?  Karena Indonesia merupakan sarang rempah dan beragam tanaman bisa tumbuh di daerah tropis ini.  Sehingga, jaman dulu, Indonesia menjadi jalur emas dalam perniagaan khususnya rempah-rempah, teh, kopi dan beragam lainnya.  Para pedagang dari belahan dunia, seperti Portugis, Spanyol, Cina, India masuk ke Indonesia untuk melakukan pertukaran perdagangan dan mengenalkan bergam bahan dasar masakan.  Salah satunya kacang tanah.  Nah, ternyata kacang tanah yang menjadi bahan dasar bumbu gado-gado berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia.   Masuk pada abad ke-17 dan rupanya kacang ini cocok tumbuh di daerah tropis.    
    
Gado-gado ini kemudian berkembang dan tumbuh menjadi makanan khas Jakarta dan Jawa.  Warna segar yang keluar dari sayuran menambah kelezatan gado-gado.  Di belahan Jakarta dan Jawa, gado-gado termasuk makanan yang popular dan dinikmati semua kalangan.  Selain ramah di kantong dan sehat, rasa khas dari saus sudah saus kacang dan santan sudah melekat dilidah orang Indonesia.

Dengan rasa yang lezat, gado-gado mudah diterima oleh lidah warga bukan Indonesia.  Seperti, ada warga Indonesia yang membuka warung nasi di Belanda dan New York dengan menyediakan makanan khas Indonesia salah satunya gado-gado.  Di Belanda ada 2000 warung makan khas Indonesia, salah satunya kamu akan menikmati gado-gado di warung nasi yang dikelola oleh Maria.  Maria adalah juru masak KBRI di Hungaria dan  KBRI London yang kerap memasak masakan Indonesia.  Katanya di Belanda, warga Belanda banyak yang memilih makanan Indonesia, seperti gado-gado, nasi lodeh dan nasi rames.  Beberapa yang berkunjung ke warung nasi khas Indonesia, ada yang makan gado-gado terus dan menjadi salah satu makanan kesukaan mereka.  Sumber disini.

Sementara, kalau saya sendiri, ada beberapa olahan gado-gado yang selalu melekat di hati saya.  Pertama, jaman saya SMA tahun 1993-1996, di depan gang rumah tinggal saya ada warung gado-gado terenak yang pernah saya makan.  Biasanya kalau pulang sekolah dan pengen “me time”, saya suka mampir ke warung ini dan makan gado-gado di warung.  Lagi pula di halaman rumahnya meskipun di pinggir jalan besar, ada pohon jambu, jadi suasananya adem.  Sekarang warung ini sudah tidak ada, berubah wujud jadi warung nasi dan sekarang menjadi mini market.  Kadang suka kangen gado-gado yang satu ini, karena rasa kacangnya yang kental, sayurannya yang segar dan tempatnya yang apik.  Ada gado-gado enak yang nongkrong di Jl. Teuku Angkasa Bandung, itu rasa kacangnya beda, katanya memang legendaris.  Masuk akal juga sih soalnya rasa saus kacangnya lebih kental dan segar, rasanya aneh, enaknya ajaib.  Sayurannya pun selalu terjaga segar dan bersih.

Gado-gado ini selalu menjadi favorit semua kalangan, karena selain mengenyangkan, harganya sangat membumi.  Komposisi sayuran yang melengkapi semua unsur makanan pada gado-gado ini seolah memperkuat identitas Indonesia sebagai Negara agraris.  Tanah yang mudah tumbuh beragam sayuran dan menjadi makanan khas manusia yang ikut tumbuh didalamnya.  Ada yang bilang gado-gado ini makanan khas Jakarta, ada yang bilang makanan khas Jawa, bahkan modifiksi gado-gado masing-masing daerah menjadi sedikit berbeda ketika diolah di suatu daerah tertentu.  Ada yang ditambah tempe goreng, tomat, wortel, sehingga gado-gado menjadi tambah unik dengan rasa yang lezat.


Nutrisi sayuran di dalam gado-gado

Coba deh perhatikan bahan dasar dari makanan gado-gado ini:
Foto: https://id.wikipedia.org/wiki/Gado-gado

Komposisi bahan dasar gado-gado:
150 gr daun kol (rebus sebentar, lalu angkat)
150 gr kacang panjang (rebus sebentar, lalu angkat)
150 gr toge (diberi air panas, lalu angkat)
100 gr tempe (potong-potong lalu goreng)
100 gr tahu (goreng)
100 gr daun selada (cuci bersih)
4 bh telur rebus (potong empat)
1 bh kentang (rebus, potong-potong)
1 bh tomat

Saus Kacang:
4 buah bawang putih (haluskan)
3 cabe merah (haluskan)
3 lbr daun purut
250 gr kacang tanah (goreng, haluskan)
500 ml santan
60 gr gula merah
3 sdm air asam
Garam secukupnya
Bawang merah goreng  untuk taburan
Kerupuk/Emping

Cara membuat saus dan penyajian:
1.       Panaskan minyak, lalu masukan bawang putih halus, cabe merah dan daun purut.  Lalu masukan kacang tanah halus dan santan, aduk hingga merata.  Tambahkan gula merah, air asam jawa dan garam, biarkan hingga gula meleleh dan bercampur rata.
2.       Tata semua sayuran, tahu, tempe, potongan telur diatas piring, lalu siram dengan saus bumbu kacang, emping dan kecap. 

Bahan dasar sayuran yang terdapat dalam gado-gado ini, bisa membuat tubuhmu segar.  Kenapa?  Soalnya nutrisi dalam sayuran mengandung kaya vitamin yang mampu membuat kamu terkaget-kaget saking banyaknya nutrisi.

Dalam kol, kamu akan ketemu dengan vitamin A, Vitamin B kompleks, Zat besi, Kalium, ripoflavin, asam folat.  Kandungan zat gizi ini mempunyai fungsi zat pembangun yang bisa membantu metabolisme tubuh tetap berjalan. 

Dalam sumber yang saya baca, ternyata kacang panjang mempunyai 59 manfaat kesehatan.  Untuk menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes,  antioksidan, osteoporosis, baik untuk pencernaan dan kesehatan tulang.  Ditambah pula, sumber proten nabati seperti dalam kacang panjang ini terbukti lebih ramah di tubuh dibandingkan protein hewani. 

Nah, dalam toge ini, saya lebih terkaget-kaget lagi.  Karena di dalam bentuknya yang kecil dan idak meyakinkan, ternyata mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, diantaranya vitamin E, vitamin B, C, B1, B6, K, serta A.  Dalam banyak kekayaan vitamin yang terdapat dalam toge ini, memberi banyak manfaat kesehatan, diantaranya: menghindar kanker, menghindar serangan jantung dan stroke, menghindar osteoporosis, meningkatkan sistem kekebalan badan, memperlancar sistem percernaan, tingkatkan kesuburan, menolong menurunkan berat tubuh, menghindar masalah menstruasi dan menopause, sangat baik untuk kulit, mengatasi jerawat, mengindar penuaan dini, menolong perkembangan rambut, memperkuat rambut, menghindar ketombe. 

Tahu dan tempe, mempunyai bahan dasar yang sama yaitu kacang kedele.  Dalam tempe mengandung 40% kdelai dan biji-bijian.  Dalam kedelai mengandung 20% lemak tak jenuh.  Dari manfaat kedelai yang terdapat dalam tempe dan tahu, memberi banyak manfaat, diantaranya berpotensi menurunkan kolesterol, mengurangi resiko kanker, menguatkan tulang dan menyingkirkan gejala menopause.

Di dalam kentang mengandung karbohidrat, fosfor, zat besi, protein, lemak nabati, dan kalsium.  Manfaat kentang untuk kesehatan yaitu pencegahan kanker, mengurangi kadar kolesterol, mengurangi resiko batu ginjal, kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah tinggi, kesehatan jantung, membangun dan pembentukan sel, kesehatan otak dan syaraf.  Sebaiknya makan kentang di rebus saja, karena manfaatnya akan jauh terasa.

Terahir, dalam sausnya, yaitu kacang tanah.  Nah, dalam kacang tanah ini terdapat lemak tak jenuh tunggal, mineral, vitamin.  Manfaatnya pun banyak, diantaranya baik bagi ibu hamil, mengurangi rasa depresi, mengurangi resiko batu empedu, mengurangi resiko kenker usus besar, menjaga berat badan dan mencegah penyakit jantung. 

Nah, terakhir dari saya.  Rasanya tak ada alasan lagi untuk menyantap gado-gado dengan gembira.  Selain kamu makan makanan dengan kesadaran penuh dengan memelihara makanan khas Indonesia kamu pun ikut sadar nutrisi untuk tubuh.  Dengan mengetahui kadar nutrisi dan manfaat yang akan ditimbulkannya, selain rasanya yang enak, bonusnya tentu sehat badan.  Karena kamu akan mendapatkan sejuta manfaat kesehatan dari gado-gado si taman sayur dan kaya manfaat.  Kalau badan sehat hati juga akan lebih segar dan ceria.

@imatakubesar
18 Oktober 2015

Sumber:
https://cookpad.com/id/resep/263299-gado-gado?ref=search
https://cookpad.com/id/cari/gado-gado

http://manfaat.co.id/manfaat-kentang

Buku Theraphy Emotional Healing oleh Irma Rahayu.
1
Tanggal 19 September 2015, saya dan teman-teman #BloggerBdg datang ke acara seminar “Woman Talk” dengan judul besar “Saatnya Kami bicara tentang Poligami, KDRT, dan Perselingkuhan”.  Topik yang sebenarnya tidak asing, bikin hati meringis dan sensitif buat beberapa kalangan.  Saya datang karena ingin tahu peta dan akar pemasalahannya.  Ada 2 orang pembicara perempuan, diantaranya Irma Rahayu, beliau adalah seorang life coach, best selling book writer, founder emotional healing Indonesia.  Pembicara kedua Aisha Maharani adalah seorang pendiri dan penggiat Halal Corner.  Saya penasaran obrolan seperti apa yang akan diangkat oleh ahli emotional healing dengan ahli halal corner, dimana garis merah keduanya dengan poligami, KDRT maupun Perselingkuhan, apa yang berusaha ingin mereka tularkan agar kami bisa memahami makna dibalik topik ini.

Irma Rahayu, Healing Coach.
Melalui Mba Irma Rahayu kami dijelaskan banyak hal tentang persoalan dasar yang menyebabkan pasangan “mengkhianati” pernikahan dan bagaimana menyembuhkan efek lukanya.  Karena luka hati yang disebabkan poligami, selingkuh atau KDRT dapat memberi energi negatif dalam memandang dan melangsungkan kehidupan.  Efek mental negatif ini akan sangat berpengaruh pada visi hidupnya dan merusak mental.  Efek ini tidak hanya memberi  dampak pada diri pasangan, namun berpengaruh juga pada perkembangan kejiwaan anak-anaknya.  Jika tidak segera diatasi akan menjadi efek domino pada kehidupan di masa depannya yaitu bisa melukai diri sendiri atau bahkan situasi yang sama akan terulang lagi.  Melalui Mba Irma, kami diajarkan cara self healing, menyembuhkan diri dari amarah, rasa kesepian, merasa sendiri, dendam, takut dan sifat negative lainnya.  Dengan menyembuhkan luka ini, maka kita bisa lebih terbebas, bahagia dan bisa berdamai dengan hidup.

Aisha Maharani, Pendiri dan penggiat Halal Corner.


Sementara Mba Aisha, saya memberi tuturan besar tentang hukum Islam (ilmu fiqh) jika pasangan melakukan poligami, KDRT atau perselingkuhan.  Melaluinya saya semakin tersadar bahwa setiap gerak gerik kita terhadap pasangan dalam dunia pernikahan ada aturan dengan tujuan menghormati makna kesetiaan.  Seperti tidak boleh menuduh pasangan selingkuh kalau belum ada bukti, tidak boleh memukul dan masing-masing ada hukum jika dilanggar dan sebagainya.  Masalah hukum KDRT atau melukai tubuh/hati pasangan tidak hanya berlaku bagi suami pada istri, istri pun mendapat hukum yang sama jika melukai suaminya.  Semua hal ini kalau ditarik maknanya, bahwa kita harus menghormati “hati”, “tubuh” dan keberadaan diri pasangan hidup kita.  

Mba Irma dan Mba Aisha pada sesi tanya jawab.  Suasana lugas, hangat
dan satir.
Penjelasan kedua pembicara  sangat menarik dan lugas, sehingga mudah dikunyah, penuh “kejutan” dan satir.  Meskipun banyak cerita dan pengalaman yang berat disimak, tapi pembawaan dan tidak membuat kita takut dan menjadi “marah” pada keadaan.  Suasana yang muncul, kita semua seolah diajak untuk bisa melewati banyak situasi dan kuncinya ada di hati.  Semakin terbukalah bahwa tuturan mereka bukan sekedar teori tapi berdasarkan pengalaman dan proses-proses hidup yang tidak sederhana.  Dari masalah yang pernah mereka hadapi membuat mereka tidak tinggal diam.  Tapi mereka menggali ilmunya untuk mencari jalan keluar (ilmu) persoalan dan pencarian ini menghasilkan titik temu pada ilmu hidup yaitu Al Quran dan bermanfaat untuk banyak orang. 

Pengalamanlah dan bertahan hidup yang membuat mereka berada di depan kami, menuturkan ilmu hidup dan cara membangun afirmasi negatif.  Disini bahwa kita harus pintar dan mau belajar terhadap banyak hal.  Kita wajib tahu dan mengerti hukum dalam kasus-kasus pernikahan, agar kita bisa memahami aturan hidup dalam pernikahan dan tidak memainkan syariat Islam.  Jangan takut dengan istilah syariat, syariat itu bahasa arab yang artinya aturan.  Sekali lagi Mba Aisha menekankan, bahwa setiap masalah/kasus yang terjadi pada kita maka pelajari dan cari ilmunya, jadikan setiap masalah adalah sebagai kesempatan untuk menggali ilmu.  Begitupun dengan Mba Irma memberi penjelasan, bahwa semua yang ia alami jalan keluar untuk menyembuhkan hati dan pikiran ada di dalam Quran.

Begitu kira-kira kesimpulan yang saya dapat, melalui Mba Irma  kami mempunyai keyakinan bahwa setiap masalah dan penyakit bisa diatasi dengan menyembuhkan hati.  Sementara Mba Aisha menjelaskan dengan tegas bahwa setiap aturan adalah sesuatu yang harus dipatuhi untuk keseimbangan hukum alam agar setiap pasangan dapat perlindungan hidup.  Di bawah ini ada sedikit presentasi yang berusaha saya catat semoga bermanfaat.

2
Sesi pertama Aisha Maharani mejelaskan tentang hukum poligami, selingkuh ataupun KDRT.


Poligami
Poligami adalah ketika laki-laki menikah lebih dari satu.  Pernah tidak kamu-para istri-berfikir akan dipoligami.  Bayangkan, suami kamu tiba-tiba berbicara dan minta ijin untuk menikah lagi atau mungkin bahkan sudah menikah lagi.  Saya sendiri tidak bisa membayangkan jika suami saya melakukan ini, ketika pasangan kita melihat perempuan lain yang menarik saja, hati ini sudah gelisah apalagi dia memutuskan untuk melakukan langkah lebih jauh.  Meskipun dalam Islam diperbolehkan, saya lebih memilih mundur.




Islam seringkali dikaitkan dengan salah satu agama yang membolehkan poligami dan seringkali dijadikan bahan ejekan oleh sekelompok orang.  Meskipun saya tidak mau suami saya poligami, tetapi saya pun menentang ketika orang yang melakukan poligami dijadikan bahan ejekan dan becandaan, itu sama saja dengan mencela Islam.  Mba Aisha Maharani menuturkan beberapa pembuktian bahwa poligami tidak hanya Islam, ada beberapa agama lain menganut paham poligami.  Seperti  dalam agama budha, tidak boleh poligami kecuali raja, karena untuk kepentingan mendapatkan keturunan.  Lalu Mormor, sebuah sekte yang mewajibkan poligami dalam 1 rumah, begitupun Yahudi dalam kitab perjanjian lama membolehkan poligami.

Karena seminar ini diadakan untuk kalangan muslim, maka topik kasus dibahas dalam ajaran Islam.  Poligami halal dan dibatasi hingga 4 orang, kalau lebih masuk pada zina.  Ada beberapa syarat untuk melakukan poligami, diantaranya:
1. Mampu berlaku adil terhadap istrinya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S An Nissa ayat 3.  Dalam hal ini, adil secara materi maupun batin.
2. Memiliki kemampuan untuk memberikan nafkah kepada para istrinya sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S An Nuur ayat 33. 


Ada sejarahnya kenapa dibatasi hingga 4 (empat) istri, karena di jaman dulu, banyak laki-laki menikah hingga puluhan hingga ratusan istri.  Maka laki-laki dibatasi punya istri hingga 4 orang, dengan syarat wajib bersikap adil pada semua istri-istrinya.  Kalau mau poligami, maka ikutilah cara Rasulullah yaitu memberi perlindungan terhadap janda mati dan anak-anak yatim.  Jaman itu, kondisi ini sebagai media menyelesaikan masalah sosial dan ketika lembaga sosial belum cukup kukuh.  

Sementara dalam hukum Negara Republik Indonesia, ada aturan ketika laki-laki akan menikah lagi, ia harus mendapatkan ijin dari istrinya.  Bahkan hakim yang bersikap hati-hati, dalam sidang sang istri pertama wajib datang ke sidang, memberikan surat peryataan, dan memberi pernyataan langsung bahwa dirinya mengijinkan suaminya menikah lagi.  Karena dikhawatirkan, istri pertama mendapat tekanan.  

Selingkuh
Dalam agama Islam tidak mengenal selingkuh, karena selingkuh termasuk dalam kategori zina.  Dan jika melakukannya, maka hukumnya masuk dalam kategori zina.

KDRT
KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kekerasan bisa secara fisik maupun penekanan pada pasangan dalam bentuk kata-kata.  Kekerasan tidak hanya terjadi dari pihak laki-laki terhadap perempuan tapi bisa terjadi perempuan melakukan kekerasan terhadap laki-lakinya.  

Sangsi dalam Islam  jika terjadi KDRT:
1. Jika melakukan Qodzaf.  Yakni melempar tuduhan.  Artinya yang menuduh pasangannya melakukan kekerasan, harus mendatangkan 4 (empat) saksi.  Kalau tidak ada saksi, maka ada 2 pilihan melakukan hukum cambuk sebanyak 80x atau melakukan sumpah Lian.  Sumpah ini jika tuduhannya benar maka yang menuduh tidak mendapat hukuman, yang tertuduh dicambuk 80x, mereka bercerai selama-lamanya dan jika ada anak maka anak itu tidak diakui oleh suami. Jadi, hati-hatilah dengan menuduh pasangan. (An Nur: 4-5)
2. Jika membunuh pasangan, maka ia mendapat hukuman mati. (Q.S Al-Baqarah: 179)
3. Jika pasangan melakukan sodomi, sodomi adalah perbuatan yang diharamkan.  Maka hukumannya adalah diserahkan bentuknya kepada pengadilan agar kejadian ini tidak terjadi lagi.
4. Jika melakukan penyerangan terhadap anggota tubuh, Sanksi hukumnya adalah kewajiban membayar diyat (100 ekor unta), tergantung organ tubuh yang disakiti. Penyerang terhadap lidah dikenakan sanksi 100 ekor unta, 1 biji mata 1/2 diyat (50 ekor unta), satu kaki 1/2 diyat, luka yang sampai selaput batok kepala 1/3 diyat, luka dalam 1/3 diyat, luka sampai ke tulang dan mematahkannya 15 ekor unta, setiap jari kaki dan tangan 10 ekor unta, pada gigi 5 ekor unta, luka sampai ke tulang hingga kelihatan 5 ekor unta.
5. Perbuatan-perbuatan cabul, berusaha melakukan zina dengan perempuan namun belum dilakukan, maka hukumannya 3 tahun penjara, ditambah jilid dan pengusiran.
6. Penghinaan.  Jika kedua melakukan penghinaan dan tidak ada bukti, maka dikenakan hukum penjara selama 4 tahun.

Jadi, jangan mempermainkan syariat pernikahan Islam dan mulailah menghormati diri dengan menghormati pasanganmu. 

Suasana seminar "Woman Talk" dipenuhi para perempuan.

3
Dilanjut oleh Mba Irma Rahayu yang membahas tentang cara menyembuhkan luka hati dari efek KDRT, Poligami dan perselingkuhan.  Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau lebih dikenal dengan KDRT, sering memberi dampak emosi negatif bagi korbannya.  Dampak spiritual yaitu trauma, maupun dampak ketakutan pada anak.  

Lalu apa yang harus dilakukan saat jadi korban KDRT:
1. Melaporkan pada wali/keluarga pihak kita.
2. Jika sudah mengancam nyawa, harus berani keluar rumah bersama anak-anak. 
3. Melaporkan pada yang berwajib dan minta perlindungan.
4. Merekam bukti-bukti seperti foto, sms, chatting dan bukti fisik lainnya.

Bagaimana menyelamatkan diri dari KDRT secara mental dan spiritual
1. Tahapan healing
Afirmasi positif dan afirmasi negatif yang sering mempengaruhi jalan hidup.  Afirmasi ini menjadi dua:  Ilusi dan Emosi.
Ketika kamu berfikir terus dan berulang-ulang maka akan terjadi, termasuk berfikir tentang poligami, KDRT maupun perselingkuhan.
2. Memahami antara mencintai dan takut sendiri.  Kalau takut sendiri dia akan berada dalam kondisi yang parah.  Itu yang menyebabkan healing itu kunci “TRUST”.
3. Mengenal akar masalah, bisa jadi itu disebabkan karena kamu yang menyebalkan.
4. Berani menghadapi rasa insecure pada orang yang melakukan KDRT.

Akar masalah orang selalu jadi korban KDRT, yaitu:
1. Salah memilih pasangaan karena merasa “lonely”.
2. Merasa menemukan sosos bapak.
3. Lonely dan insecure sejak kecil.  Sifat lonely ini muncul dari sosok ibu.

Kejahatan paling besar dalam sebuah pernikahan adalah perselingkuhan.  Perselingkuhan terjadi karena:
1. Komunikasi yang tidak baik sehingga satu pihak merasa terabaikan dan mencari sesuatu di luar.  Komunikasi penting!
2. Tidak adanya trust pada pasangan dan selalu curiga yang malah membuat si pasangan tidak nyaman karena terlalu di kekang dan di kontrol.
3. Memang penyakitnya sudah ada atau tukang selingkuh.

Laki-laki tukang selingkuh ciri-cirinya:
1. Suka memuji berlebihan
2. Awal mula bisa jadi karena terlalu membiarkan pasangan bebas dengan teman lain jenis, terlalu baik mengantar teman kerja pulang atau sering barengan.
3. Pangan tidak jadi pendengar yang baik  sehingga sering curhat ke orang lain dan terjadi perselingkuhan.
4. Kesibukan masing-masing pasangan yang baik sehingga sama-sama lonely dan selingkuh.
5. Selingkuh dianggap sebagai situasi just for fun, bikin hidup lebih hidup, memicu adrenaline.

Hal yang biasa terjadi pada korban perselingkuhan 
1. Secara mental drop secara tubuh sakit.
2. Metabolisme tubuh kacau, feeling insecure meningkat, terjadi blank.
3. Pada kasus yang parah akan menyakiti diri sendiri seperti malas makan, malas mandi, malas keluar rumah, menutup akses pada semua orang, atau bahkan menyakiti diri sendiri dengan cara mabuk, dll.

Dampak perselingkuhan terhadap anak:
1. Menurunnya daya pikir secara mental dan spiritual.
2. Terekam memori yang buruk sehingga saat dewasa jika tidak ditangani dengan cepat akan jadi generasi peselingkuh juga.

Self Healing untuk korban selingkuh:
1. Ambil waktu yang cukup untuk melakukan drama sebagai korban paling terpuruk dan lain-lain.  Biasanya paling cepat 3 bulan dengan tetap waras, tetap makan, mandi secukupnya.
2. Mengurus anak semampunya dan menangis seperlunya.
3. Bulan berikutnya mulai pelan-pelan keluar dari goa memperbaiki silaturahmi dengan handai tolan, keluarga dan sahabat.
4. Memperbanyak kegiatan di luar rumah sambil tetap boleh menangis seperlunya.
5. Mulai memperbaiki penampilan.

Hal yang sering terjadi laki-laki selingkuh karena laki-laki butuh pengakuan dan penghargaan, sementara perempuan membutuhkan nafkah (berdasarkan fiqh), diantaranya: nafkah istri, nafkah anak, nafkah rumah tangga (pendidikan, makan, bulanan).

Sangat menarik mengikuti penuturan dari mereka, pikiran kita semakin terbuka bahwa ilmu hidup pernikahan sangat detil di atur dalam Al Quran.  Ketika Mba Aisha menjelaskan berbagai hukum buat pelaku, kita diajak untuk berhati-hati dalam memperlakukan pasangan juga anak-anak.  Karena setiap kata, sikap, tindakan kita memberi pengaruh yang banyak bagi kelangsungan hidup keluarga dan kehidupan yang ada dikelilingnya.  Oleh Mba Irma, kita diajak untuk segera “merapikan” diri luruskan niat.  Agar apa yang dikerjakan oleh kita dikemudian hari dapat dijalankan dengan kondisi yang lebih nyaman dan tenang.  Emotion healing adalah sebuah cara menyembuhkan, menata diri dan mengikis rasa emosi-emosi negatif yang akan berpengaruh buruk pada setiap langkah kita.  

@imatakubesar
2 Oktober 2015

“Belum makan ikan kalau belum ke Reds Dipo.”

Ikan Laut Goreng Bakar Reds Dipo.  Foto: Ima
Sepertinya tag line ini cocok dan pas buat menggambarkan olahan ikan laut yang disajikan oleh Reds Dipo sebagai tempat makan khas ikan laut.  Ikan laut sebenarnya diolah sederhana saja sudah enak, katakanlah cukup dibalur dengan garam, jeruk lemon, bakar atau goreng, beres.  Tapi di Reds Dipo, saya menemukan rasa berbeda dan bau anyir ikan lautnya tidak terasa.  Buat orang-orang yang tidak terbiasa makan ikan laut, lidah kita akan merasa betah menikmati ikan hasil karya tempat makan ini dengan karya cita rasa sambal yang membuat kamu nagih.  Ini cukup berbahaya, karena rasanya membuat kita bertahan di tempat duduk dan piring kamu dijamin ludes.  Sanguan!


Romatisme Makan Ikan
Bisa jadi 8 atau mungkin 9 tahun lalu, saya pernah menikmati ikan bawal bakar warung tenda  dengan gerobak di seputaran Jalan Diponegoro, dekat taman segitiga dekat gedung sate.  Saat itu ditraktir oleh Tasdik-saudara saya- saya lupa dia merayakan apa.  Kami makan rame-rame dengan teman-temanya, berbagi kebahagiaan dengan rasa ikan yang enak di lidah.  Dia keukeuh sekali ingin traktir kami disana, katanya kami harus coba makan ikan laut terenak di Bandung.  Ajakannya cukup meyakinkan, saya dan suami hayu aja, siapa yang nolak ditaktir?  Saat itu kami datang malam hari, warung tenda dengan suasana dan memberi kesan banyak segmen pembeli tertentu yang menarik warung ikan laut ini.  Saya langsung menangkap jenis logo yang dikemas dengan sentuhan desain grafis yang asik, pelayanan, semangat anak muda yang mempunyai idealis berwirausaha, ada kesan yang berbeda.  Biasanya saya menikmati makanan laut di warung-warung tenda dengan logo yang seragam.  Saat itu muncul image warung tenda yang ingin ditonjolkan dan memberi kesan tempat nongkrong anak muda yang senang makan ikan: kenyang, enak, murah... keren.  Suasana Bandungnya terbangun banget.

Kali ini, saya menikmatinya di sebuah bangunan yang kokoh, bukan tenda lagi.  Tempatnya strategis di daerah Dago, kalau di jalan utama (Jl. Ir. H. Juanda) tampak jalan layang Paspati, lalu perempatan, dan ada bangunan (Bank) BCA.  Tepat di sebelah (Bank) BCA ini ada Jl. Dipati Ukur No.1, tak jauh dari sana ada bangunan Reds Dipo.  Disana, Reds Dipo tidak sendirian tapi ada beberapa usaha kuliner lain yang ikut nongkrong.  Bangunan ini tadinya satu lantai, lalu bertambah menjadi 2 tingkat.  Usahanya ini pun tidak lepas dari cerita jatuh bangun, dari masalah suplyer ikan yang menipis, pernah ditipu, dan pencarian tempat usaha ketika tidak boleh jualan lagi di wilayah Jl.Diponegoro.  Rupanya karena pemilik bangunan sekarang adalah temannya yang mempunyai usaha distro Flashy, jadi dibantulah dia untuk buka usaha disana.  Sampai akhirnya bisa bertahan di Jl. Dipati Ukur ini sudah masuk tahun ke-8.

Romantisme cerita usaha yang disampaikan oleh Kang Yapi-Marketing Reds Dipo- pun tidak kalah menarik.  Reds Dipo ini dirinis oleh 5 orang mahasiswa Unpar dengan energy wirausaha dan kreatifitasnya yang tinggi.  Kedekatan warung tenda ikan bakar dengan radio Sky menimbulkan ritme usaha yang manis.  Ketika radio Sky ada acara pertunjukan musik, para pengisi acaranya makan di tempat itu dan membagi pengalaman makannya di jejaring sosial.  Saya melihat sinergi kerjasama berjejaring usaha pemiliknya dengan komunitas usaha lain sangat bagus.  Sangat menarik dan cantik.


12 Tahun Reds Dipo
Tidak heran, tanggal 10 September menginjak  12 tahun usaha ikan bakar Reds Dipo dipertahankan dengan kualitas makanan dan rasa yang special, mampu bertahan di lidah para pelanggannya.  Sudah banyak pelanggan yang jatuh hati dengan rasa ikan dan bumbunya yang khas.  Saya selalu kagum sama orang-orang yang wirausaha, bisa bertahan lama dan menjalankannya dengan kesungguhan.  Saya percaya, memulai dan mempertahankan usaha ini pasti tidak mudah, terkait harga bahan pokok, sumber daya manusia, tempat, urusan perizinan dan banyak lagi.  Tapi saya pun percaya ada kebahagiaan dan kepuasan mereka dalam menjalankannya.  Apalagi ketika usahanya ini dapat menjadi bagian dari kehidupan dan digemari oleh banyak orang.  Ikan bakar Reds Dipo, salah satu ikon makanan laut yang bisa kita nikmati di lembah pegunungan Kota Bandung. 

Rasa dan pilihan makanan laut disini macam-macam, ada ikan krapu, bawal, banjar, cumi balado, ada juga tambahan lain seperti sayur capcay, kalian cruchy, sambal yang pas di lidah dan banyak lagi.  Ikan laut disini kesegarannya etrjaga, bisa jadi karena perputaran pembeli yang banyak jadi pengiriman ikan selalu segar.  Ada ikan goreng-bakar ada juga ikan yang hanya di goreng saja, rasanya beda karena bumbu untuk ikan bakar membuat ikan laut ini jadi lebih sedap.  Minumannya  juga cocok buat menemani nasi hangat plus ikan bakar dengan sambal yang membuat nagih. 

Ini yang makin menarik, sambal disini ada 2 jenis, namanya unik ada sambal Tyson dan sambal Cris Jhon.   Penamaan sambal yang diidentikan dengan rasa sambal yang bikin “dzig!” banget.  Keduanya enak, bedanya, sambal Tyson mampu bikin kita terjatuh saking pedasnya.  Sementara buat kita yang kurang suka pedas, bisa menambahkan sambal Cris Jhon sebagai cocol ikannya.  Bahkan karena rasa pedasnya ini, mendorong kita maunya nambah makan dan nambah lagi. 


Ah, ya, saya coba kopi robusta ice ala Reds Dipo, yang unik dari minuman ini, kopi diolah dalam bentuk es balok.  Rasa kopi akan terasa begitu es-nya meleleh di gelas, minuman bisa dinikamti setelah esnya mencair sempurna. Jadi kamu engga bakal kehilangan rasa karena es yang mencair, tapi akan mengundang rasa dingin yang pas, paduan kopi dan manis  susunya akan bercampur sempurna.  Sangat asik sebagai teman ngobrol di siang hari.  Kalau kamu ajak anak-anak, pesankan mereka ice cream juga, ini rasanya juga asik.  Karena dilengkapi dengan rumput laut, eeg jelly dan warna warni marsmallow.  Nuansa makan siang menjadi lengkap dan mambuat mood kamu jadi lebih senang.  Ah, ya, ice cream ini ada 3 pilihan rasa: vanilla, taro dan green tea.


Ice Cream.  Foto: Ima

Tak perlu khawatir atau malu-malu datang ke sini, karena harga makanan sangat jelas di selipkan di dalam menu.  Karena tidak semua rumah makan makanan laut melengkapi menunya dengan harga.

Ada info menarik, di ulang tahun ke-12 ini, Reds Dipo mengeluarkan 12% keuntungannya untuk rumah yatim piatu.  Selain itu, Reds Dipo menerima para pelanggan yang mau ikut serta memberi donasi maupun barang layak pakai bisa langusung dikirimkan ke sana.  Pelanggan yang memberi donasi akan diganti dengan menu sayur.  Rumah makan buka setiap hari, Selasa-Kamis dari jam 11.00-22.00 WIB, sementara hari Jumat buka setelah shalat Jum’at.  Tapi buat yang ingin delivery order, makanan bisa dipesan dari jam 10.00 WIB.


Selamat ulang tahun Reds Dipo dan selalu menjadi bagian dari pergerakan hidup.

Bandung, 20 Sepetember 2015
@imatakubesar
“Beri kebahagiaan untuk orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan untuk diri sendiri.”  Tulisan ini dikutip dari status teman saya Winursih Uwien Budi, thanks yah Uwin.

Halo,

Sore kemarin saya mendapat berita mengecewakan, karena tidak jadi pergi ke Semarang bareng teman-teman Blogger Bandung.  Saya agak kecewa karena sebelumnya saya bahagia dapat kesempatan bisa melakukan perjalanan menggunakan kereta api wisata ke Kota Semarang hari Rabu ini.  Ada yang mengatakan karena salah satu media akan melakukan liputan jadi dibatalkan tapi ada yang mengatakan pengiriman formulir yang terlambat.  Padahal kami dikirim formulir untuk diisi sehari dari batas waktu.  Agak aneh juga.   Tapi dari pada berlama-lama bergumul dengan rasa kecewa, tentu bakal mubadzir. 

Jadi, saya mau membuat giveaway pertama dengan hadiah sederhana.  Hadiahnya:



1.       1 buah buku berjudul: “Kereta Api di Priangan Tempo Doeloe”, Penulis: Sudarsono Katam Penerbit Pustaka Jaya. 
        Buku ini saya keluarkan dari stok buku dari toko buku yang sedang saya rintis.  Saya merasa ajaib membunyai toko buku, meskipun masih sederhana dan mendapat kemudahan dari Apip teman saya yang bekerja di penerbit Pustaka Jaya.  Buku ini yang saya keluarkan karena saya suka Kereta Api.  

2.       Pulsa Indosat jumlahnya Rp. 100.000 (Seratus Ribu Rupiah)
       Pulsa ini saya dapat dari acara "Hari Pelanggan Nasional", saya merasa ajaib dapat undangan dari Mba Ani Berta menghadiri acara yang diadakan Indosat.  Berada disana dan mengingat proses ajaib dan mendapat kesempatan ini melalui menulis di blog adalah kesempatan yang ajaib.

3.       Dompet rajutan, ini buatan sendiri.  Membuat dengan jiwa dan cinta. 
       Dompet ini sederhana, tapi mendapat keahlian biasa merajut dan menyelesaikannya buat saya adalah hal yang ajaib.

Intinya, saya mau menukar kekecewaan dengan berbagi kebahagiaan.  Berada dikondisi saya sekarang aja adalah sebuah situasi yang ajaib.  Itu saja.
  
Ada sedikit cerita ajaib, bulan September adalah bulan yang bersejarah buat saya dan suami.  Tanggal 16 September 2005 adalah hari wisuda suami (akhirnya), 17 September 2006 hari pernikahan kami dan tanggal 18 September 1977 adalah hari ulang tahun suami saya.  Dan, di bulan ini pun tanggal 24 September 2009, anak pertama kami Devdan Alif Ahmad lahir.  Jadi tanggal 16, 17, 18 September plus 24 adalah hari-hari yang bersejarah dan ajaib buat saya.  Kehidupan saya berubah menjadi menyenangkan dan terbuka dalam memandang hidup.  Menikahi Cholis adalah sebuah keajaiban, bagaimana tidak, dia adalah sahabat saya sejak tahun 1997.  Kami kenal di sebuah oraganisasi teater di kampus.  Klise, yah.  Sahabat jadi partner hidup, suami.  Tapi kami baru menyatakan sikap (cieee…) tahun 2005. Semua sahabat kami tidak ada yang percaya bahwa kami akan menikah, jangankan mereka kadang sampai sekarang pun sering berfikir kami merasa ajaib bisa menikah.  Ini salah satu keajaiban dari keajaiban yang lain.  Hidup saya penuh keajaiban dan berliku, dari mimpi, cinta, harapan, proses.  Cara Tuhan mengajarkan hidup sangat berat tapi jika dipahami semua proses itu berujung pada pemaknaan yang cantik. 

Permainananya adalah, teman-teman cukup ceritakan momen ajaib di antara sekian momen ajaib yang pernah terjadi dalam hidup kalian.  Tak perlu banyak-banyak, cukup ceritakan di kolom komen tulisan ini, batas waktunya sampai tanggal 17 Sepetember jam 23.59 WIB.  Lalu follow twitter saya di @imatakubesar dengan hastag #momenajaibku.  Saya akan memilih 3 momen yang menurut saya dan suami yang paling menyentuh dan ajaib.  Pengumuman akan kami layangkan di hari ulang tahun suami saya tanggal 18 September 2015.

Terima kasih banyak partisipasinya teman-teman, semoga hadiah kecil ini cukup berarti dan menghangatkan hati.

Salam hangat,
@imatakubesar

16 September 2015
Sabtu kemarin, di Dago, saya bertemu lagi dengan kopi.  Dengan seribu ketekatan untuk mengurangi minum kopi.  Tapi hari itu, saya akan melepas rindu dengan rasa, harum, kehangatan, keakraban dengan kopi.  Cinta dan kopi, buku dan kopi, keakraban dan kopi, ketenangan dan kopi, sahabat dan kopi.  Kopi menjadi bagian imajinasi dan kehangatan buat saya.  Tapi, jangan tanya kenapa sekarang saya mengurangi kopi selain faktor usia dan tubuh yang semakin banyak protes.  

Kopi Cappuchinno, Foto: Ima

Biasanya di seputar rumah sakit, kamu akan menemukan jajaran warung makan, buah-buahan, kios majalah/koran dan warung kopi.  Rasanya enak dan murah, bisa jadi sasarannya buat keluarga yang menunggu pasien dan penjenguk yang ingin membawakan buah tangan.  Buat saya keliling di seputar rumah sakit mencari makanan, bisa jadi hiburan tersendiri.  Duduk-duduk dan menemani keluarga yang sedang sakit tentu suasananya agak sedikit berbeda, aktifitas fisik juga jadi lebih sedikit.  Paling mungkin senam-senam, nulis di smartphone, makan, baca, online dan tidur.  Jadi waktu makan saat yang tepat menjelajah pencarian kuliner di seputar rumah sakit buat si penunggu.  Kadang hal ini bisa sedikit menghibur.
Dulu waktu masih kecil, Ibu saya sakit.  Setelah rawat jalan, setiap 1 minggu sekali harus terapi ke rumah sakit.  Saya senang sekali kalau diajak menemaninya, soalnya disana ada kantin menjual muffin yang rasanya enak sekali.  Ada juga mobil khusus menjual roti Frech Bakery, setiap pagi sampai siang nongkrong di depan halaman rumah sakit.  Paling suka beli sandwich smoked beef atau roti kulit nangka.  Hmm... rupanya saya dari kecil sudah jeli sama makanan-makanan enak.
Nah, biasanya makanan yang ada di seputaran rumah sakit itu enak, praktis, murah.  Ada penjual nasi kuning, bubur ayam, roti bakar, warung kopi, roti, baso tahu, mie baso.  Rata-rata jenis makanan itu lah.  Rupanya di dalam rumah sakit Advent Bandung, tempat suami saya di rawat sekarang, ada kantin yang menyediakan menu makanan berat yang semua menunya sayuran dan menyediakan nasi merah.  Bahkan ada rendang dan sate yang berbahan dasar dari jamur.  Ini salah satu menu syurga buat saya, selain ramah di perut, harganya juga tidak terlalu mahal.  Bisa jadi mereka menyediakan menu vegetarian karena rumah sakit ini dasarnya tidak boleh makan daging-dagingan.  Jadi mereka mengolah sayuran serupa daging, rasanya juga tidak kalah enak, malah enak banget. 
Semua makanan diolah sendiri, termasuk roti-rotian.  Roti disini unik, salah satu roti yang saya suka adalah roti gandum.  Bentuknya cokelat bulat-bulat.  Ada roti gandum isi ada yang tawar.  Gandumnya padat sekali dan rasanya enak.  Sepertinya raginya juga sedikit, soalnya ketika saya sobek, terasa lebih berat dan berserat.  Saya dapat roti ini dari kakak yang nengok, tadinya mau beli tapi ternyata ada yang mengirim.  Rezeki :)  Nah, untuk menikmatinya, saya turun lagi ke kantin beli milo panas.  Roti gandum ini saya makan bareng Milo panas, dicocol.  Rasanya ajaib dan bikin perut kenyangnya lama.  Jadi tidak banyak ngemil. 
Nah, mungkin kuliner di rumah sakit saat menunggu keluarga yang sedang sakit boleh juga dilakukan.  Momennya dinikmati seperti liburan setidaknya bisa mengurangi rasa cemas memikirkan keluarga kita yang sedang sakit. Buat saya, ini salah satu cara yang bisa memelihara hati dan pikiran kita tetap semangat dan positif.
Pagi ini matahari masih terbit, itu artinya kita masih diberi kepercayaan untuk mengisi dan mengukir hidup.  Siapkan diri, olah terus untuk isi hati dan hari dengan penuh arti dan kebahagiaan.  Tancap gas, mang! Hehee... 
@imatakubesar
Bandung, 8 September 2015