Sehat adalah hati dan pikiranmu
Saya sebagai orang awam, mendengar virus HIV Aids dan kecanduan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah
suatu penyakit yang mengerikan. Sama
halnya mendengar penyakit-penyakit kritis lain seperti kanker, lupus, dan
banyak lagi. Saya takut, ngeri dan kalau
sudah baca-baca atau mendengar tentang penyakit itu rasanya ingin mengembalikan pola hidup sehat. Berada dalam kondisi seperti ini, pasti dibutuhkan
lingkungan yang baik hadir ditengah kesulitannya. Suami yang kini tengah sakit pernah bilang,
ketika seseorang didiagnosa penyakit yang “mengerikan”, hal yang paling dibutuhkan
adalah dorongan lingkungan yang menumbuhkan semangat. Dia merasakan sendiri, lingkungan yang selalu memberi dukungan akan memberi
rasa aman buatnya. Dari sana, tumbuh
perasaan semangat untuk sembuh, mau menjalani setiap proses pengobatan dan
semangat hidup lagi.
Foto: Sumber disini |
Begitupun saat saya blogwalking ke website “Rumah Cemara”
dan resensi buku “Menggapai Mimpi” ditulis Sundea tentang perjalanan hidup Ginan, dan Rumah
Cemara, membuatku berkesimpulan, bahwa hidup adalah bagaimana mendorong pikiran
dan hatimu untuk tetap “sehat”, berguna dan bermanfaat bagi kehidupan. Kesehatan tubuh penting, namun ketika tubuhmu
merubuhkan kekokohannya, maka pikiran dan hati yang harus tetap berperan, dijaga,
menggali potensi dan tetap meneruskan hidup.
Dengan begitu, kamu bisa menciptakan sebuah kehidupan yang lebih sehat,
dan berenergi. Karena persoalan “waktu”
bukan kita yang menentukan, tapi persoalan “menghidupkan hidup dan berguna”,
kitalah yang menentukan.
Ginan dan Rumah Cemara
Siapa Ginan dan apa hubungannya dengan Rumah Cemara? Ginan adalah ODHA (Orang dengan HIV AIDS)
yang berhasil menggali potensi diri dan tetap bersemangat hidup meskipun dalam
tubuhnya terdapat virus HIV. Dengan
semangat hidup dan kreatifitasnya, dia dan teman-temannya membuat sebuah
kelompok pendampingan bagi orang-orang yang terkena virus HIV AIDS dan pengguna
Napza. Pendampingan ini bernama Unit
Pelayanan Sebaya Rumah Cemara yang memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan
yang target utamanya orang-orang yang menggunakan narkoba dan napza.
Mereka mengerti betul kebutuhan psikis, fisik, sosial dan spiritual
pecandu, karena penyakit ini merupakan penyakit kambuhan yang berpengaruh pada
banyak hal. Tujuan pendekatan sebaya ini
sebuah upaya terciptanya kualitas hidup yang lebih baik. Sehingga orang-orang yang sudah terlanjur ketagihan Napza dan
didiagnosa HIV+, bisa melahirkan kehidupan kedua, kesempatan memperbaiki diri
dan bisa menjalani kehidupan berdampingan dengan masyarakat. Selain itu, meminimalisir stigma masyarakat sehingga
ODHA tetap bisa hidup berdampingan dan berbaur dengan masyarakat.
Penularan virus ini lahir dari gaya hidup ODHA yang tadinya
tidak sehat, baik penggunaan narkoba, alat suntik bergantian, sex bebas, tapi
bukan tidak mungkin karena mendapat donor dari dari darah yang mengandung virus
HIV dan bawaan lahir dari orangtuanya.
Ketika lingkungan terdekat kita mengetahui kondisi pasien, bisa
dipastikan tidak semua bisa menerima bahkan cenderung dikucilkan oleh
masyarakat. Alasannya takut tertular dan
berkembang pada "kemarahan" mereka karena pola hidup yang dianggap diluar norma. Padahal orang-orang terkena HIV dan ODHA memerlukan bantuan orang-orang
yang mengerti pengobatan dan memahami psikisnya. Diperlukan adanya dukungan lingkungan yang positif,
keluarga dan teman-teman yang ikut mewujudkan kondisi yang menjadikan penderita
tidak makin menderita, tapi tetap menjadi manusia yang terus berjuang hidup.
Upaya Ginan dan teman-teman ini membuahkan hasil yang luar
biasa, kini kelompok pendampingan tersebut tersebar beberapa kota di Jawa Barat. Diantaranya ada di KotaBandung,
Bekasi, Bogor, Bekasi, Bogor, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang,
Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang dan Tasikmalaya. Jika
ada teman, keluarga yang membutuhkan pertolongan, bawa mereka ke kota terdekat,
informasi bisa klik disini.
Prestasi
Mungkin beberapa teman disini pernah dengar prestasi yang
sudah mereka dapatkan. Rumah Cemara ini melahirkan kelompok pemain sepak bola yang mendapat penghargaan Homeless
World Cup (HWC), inilah mereka.
Tahun 2011, untuk pertamakalinya mendapat penghargaan HWS di Paris dengan 2 penghargaan: pendatang baru terbaik dan pemain terbaik. HWC
adalah sebuah ajang sepakbola kaum termarjinalkan seperti Mantan Pengguna
NAPZA, ODHA, Masyarakat Miskin Kota, dll. Tahun 2012, Ginan mendapat penghargaan dari Levi Strauss & Co Pioneer Award sebagai penghargaan di tingkat global yang mengakui individu yang melakukan perubahan positif di dalam komunitas di seluruh dunia. Tahun 2013, timnas HWC berangkat lagi ke Polandia meskipun harus mendapat peringkat ke-8 di Tahun 2014. Rumah Cemara sebagai National Organizer for HWC dan Timnas HWC berangkat kemballi ke Santiago, Chile dan acara telah berlangsung tanggal 19-26 Otober 2014.
Tahun 2014 ini, rumah cemara berhasil mendirikan Rumah Cemara
Boxing Camp. Dasarnya adalah, penggunaan napza akan berkurang jika melakukan aktifitas-aktifitas fisik. Melalui kegiatan olahraga seperti sepakbola dan tinju merupakan bagian dari terapi untuk mengurangi dan mengendalian diri. Menuliskannya hampir tidak bisa bernafas, how come. Sebuah prestasi yang luar biasa dan inspiratif untuk siapapun.
Sundea
Sundea dan Ginan melahirkan buku perjalanan Ginan berjudul Melampaui Mimpi, sepertinya saya harus segera membacanya. Setelah baca-baca website Rumah Cemara, cara
mereka melakukan gerakan, perbaikan bahkan prestasi, semakin saya mengerti
mengapa judul bukunya adalah Melampaui Mimpi.
Bisa dibayangkan, ketika kamu divonis tidak ada harapan hidup, Ginan dan
teman-teman merubah sudut pandang itu. Bahkan
pergerakan mereka melawan batas mimpi mereka, melawan serangan penyakit dan
ketergantungan pada Napza. Beragam
prestasi dan upaya yang mereka lakukan, membuat saya berfikir siapapun
mempunyai banyak potensi , berhak hidup, selama kita terus menggali dan
bergerak.
![]() |
Foto: Gagas Media |
Selamat ulang tahun kelima salamatahari.com, semoga
tulisan-tulisannya selalu semakin menghangatkan kehidupan seperti
matahari yang menghidupkan bumi.
@imatakubesar
Ima. Serpong. 21 Nopember 2014
Sumber:
- http://www.salamatahari.com/2014/10/menjelang-ulangtahun-sudahlimatahari.html
- http://rumahcemara.org/
- http://catatansikudaliar.blogspot.com/2012/09/rumah-cemara-ginan-dan-sebuah-pembuktian.html
- http://gagasmedia.net/atikel-buku/34-buku-baru/1325-melampaui-mimpi
- http://www.odhaberhaksehat.org/
- http://media.kompasiana.com/buku/2014/10/31/memoar-melampaui-mimpi-688954.html
- http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/09/07/indonesia-raih-2-gelar-di-homeless-world-cup-2011-paris/
jadi pengen beli buku nya, jadi pengen membaca kisah nya karena postingan ini.
BalasHapusSaya sering denger dan pergerakan mereka di dunia nyata, karena di Bandung kelompok ini happening dan menggugah banget. Pergerakan dan kemauannya patut didikung oleh banyak pihak, termasuk kita para blogger untuk menyebarkan informasi. :b semoga bukunya segera bisa diperoleh, ya Akbar :)
Hapus