SPAGHETTY, i'm in love

Kesukaanku yang membabi buta pada banyak hal membuatku  tidak bisa berkomitmen penuh pada hanya satu bidang.  Seperti yang sering orang-orang bilang, bahwa kalau ingin maju maka harus memperdalam satu bidang saja.  Ternyata, cara ini membuatku sulit sekali fokus bahkan sering merasa tertekan sendiri.

Memang, satu sisi perjalanan dan tingkat konsisten menjadi berjalan sangat pelan dan banyak belok sana sini. Tapi sisi asiknya ketika jenuh dan kehilangan mood, hobi yang lain mampu menetralisir bahkan mencairkan kegelisahan saat -katakanlah- menulis menurun.
Saat itu kami sedang begadang dan mulai mengantuk namun perut terasa lapar.  Mau tidur juga susah, soalnya perut agak sulit diajak kompromi.  Ternyata ada sisa-sisa perjuangan bahan masakan di kulkas, tanpa banyak basa basi aku mulai memasak. Ini dia hasilnya



Porsi besar untuk berdua... nyam... nyam... dihabiskan dengan penuh semangat perjuangan.  Rasanya semakin tajam dan sausnya tak terkalahkan.  Rasa ini yang membuatku malas makan di restoran yang menyediakan menu spaghetty.  Karena, suamiku bilang rasanya lebih enak dari beberapa spaghetty yang pernah dia rasakan.
Spaghetty alias mie Italy ini membuatku berfikir untuk membuat usaha kuliner.  Hmmm... lagi-lagi godaan membuka usaha membuat hati menggebu-gebu sementara modal belum ada.  Akhirnya aku fikir lebih baik menerima pesanan dengan porsi banyak, ya... minimal untuk 6 orang dan tentunya bisa diantar.  Ide yang bagus bukan?
Jadi para penggemar spaghetty yang ingin pesan dan menikmati untuk acara maupun menambah hangat suasana suasana.  Aku bisa buatkan :)

Ciao and keep yuuuumyyy



1 komentar:

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv