Lain halnya ketika ada saudara maupun sahabat yang berkunjung ke Kota Bandung, referensi mereka dari cerita teman, informasi dari website dan review blogger. Saudara saya prinsip saya ini, yang penting ingin menghibur anak-anak jalan-jalan, kuliner dan datang ke tempat wisata yang sedang hits. Tapi saking banyaknya tempat wisata dan kuliner di Bandung, saya jadi sering bingung menentukan tujuan jalan-jalan.
Sebetulnya banyak label yang tercatut pada Kota Bandung ini, beberapa diantaranya sebagai kota kuliner, kota wisata, kota budaya, kota desain yang diakui oleh UNESCO, kota pendidikan hingga kota komunitas. Satu sisi, saya dan tentunya keluarga kecil saya, diperuntungkan karena punya “bahan” untuk belajar pada kota sendiri. Baik secara visual maupun berkegiatan yang mengolah kreativitas. Buat saya-kota yang dikeliling gunung dan kota peninggalan danau purba-menjadi bahan studi untuk anak-anak dalam mempelajari sesuatu. Kota Bandung ini ibarat museum kota, keliling kota ini saja sudah memberi banyak informasi. Banyak kisah disetiap titiknya.
Saking leluasanya, kota ini terbuka dan bertumbuh sesuai dengan profesi maupun studi yang dipelajari oleh masyarakatnya. Perkembangan berbagai bidang sangat mungkin terjadi di kota ini, seperti pesantren movement, kegiatan ramah museum, tempat wisata, taman tematik, fashion distro dan baju muslim, ruang-ruang kesenian/gedung kesenian, galeri seni, kantung budaya, tempat berkemah di beberapa pilihan bumi perkemahan, treking di hutan kota, hingga kuliner kelas restoran, cafe hingga makanan pinggir jalan.
Dengan banyaknya kategori atau label Bandung, sebetulnya kita tinggal menentukan tema jalan-jalannya apa dan kemana. Lalu fokus di beberapa titik wisata, kuliner, belanja agar tidak terlalu terhambat oleh kondisi macet di jalan raya.
Ini terjadi beberapa hari lalu ketika keluarga adik suami dan mama mertua datang ke Bandung. Meskipun saya tahu beberapa tempat yang bisa dikunjungi, saya kembali mempertimbangan tempat yang semua asik dinikmati oleh anak-anak, orang tua-dewasa dengan harga terjangkau.
Harapan mereka ingin datang ke tempat wisata yang dapat menghibur anak-anak, ingin datang ke tempat wisata ramah anak dan orang tua. Untuk Mama mertua ingin ke Pasar Baru untuk beli oleh-oleh seperti kripik, dodol dan alat make up. Buat Mama, datang ke Pasar Baru ini udah semacam wajib (banget). Selebihnya ingin coba menginap di hotel, berenang dan silaturahmi dengan teman-teman adik. Saya akhirya pilihkan di pusat kota, tepatnya masih di kawasan belakang Gedung Sate. Lokasi yang banyak tempat kuliner, factory outlet, mall, toko buku, taman kota, museum dan supermarket.
Buat kita yang suka tiba-tiba bingung ingin liburan ke suatu kota tapi bingung menentungan kemana saja tujuannya, cari informasi dulu di Traveloka Xperience. Bakal ada bayangan biaya yang harus dipersiapkan dengan keinginan jenis wisata yang ingin dijajaki agar sesuai dengan anggaran yang kita punya. Buat saya, referensi dari Traveloka menjadi #XperienceSeru karena membantu saya yang suka bingung menentukan tujuan agar proses jalan-jalan menyengkan tapi harganya tetap sesuai.
Seperti kemarin, keluarga suami ingin pergi refleshing keliling Bandung. Saya dapat #XperienceSeru karena tinggal buka aplikasi Traveloka saja. Di dalam aplikasi ini ada kategori Traveloka Xperience yang bisa langsung di klik. Di dalam Traveloka Xperience ada berbagai kategori, layanan bisa jadi ide hangout bersama keluarga ataupun sahabat. Mulai dari lokasi wisata, tempat olah raga, tempat kecantikan, workshop dan kursus, playgrounds, transportasi, hiburan, tur kota, film, kuliner, dan paket kebutuhan travel.
Jadi tinggal 'ngobrolin' saja, ingin dapat nuasa seni dan budaya, alam atau perkotaan. Di Bandung ini meskipun pusat kotanyanya sudah banyak tempat makan, factory outlet, distro, toko baju muslim hingga baju batik, di beberapa titik cukup asik untuk jalan kaki. Menelusuri trotoar sambil menikmati pepohonan lebat, bangunan-bangunan sisa peninggalan kolonial, sambil intuitif beli camilan di pingggir jalan. Seperti batagor, onde-onde, goyobod, dll.
Waktu keluarga suami datang ke Bandung dengan tujuan menginap, wisata dan silaturami bersama teman-temannya. Kita cukup search tujuan wisata, dalam menu wisata ini pilihannya banyak banget, seperti Waterparks, Museum dan Galleri, Farmhouse, NuArt Sculpture Park, Amazing Art World, Saung Angklung Udjo. Kemudian di menu Beauty and Spa, pilihannya ada Zen Spa, Bersih Sehat Bandung, Kokuo Reflexology Paskal, Yuyuantang Reflexology, Harris Spa, Purezza Family Spa Treatment, dll. Untuk Playground juga ada banyak pilihan bermain sambil belajar buat anak-anak.
Akhirnya untuk tujuan wisata, saya pilihkan Floating Market. Karena di aplikasi itu diberi gambaran suasana lokasi, harga tiket masuk lengkap dengan foto-fotonya. Jadi kami merasa bebas menentukan pilihan karena ada gambaran harga dan apa yang akan didapat oleh pengunjung.
Jadi di Taveloka Experience memberi rekomendasi tempat yang bisa membuat wisatawan kemungkinan besar merasa cocok dengan pilihan Traveloka. Wajar saja banyak yang merasa puas dengan pilihan Traveloka, karena Traveloka sudah lama berkecimpung di dunia wisata. Jadi dia sering mendapat pendapat wisatawan, baik keluhan dan kesan sendiri mengenai lokasi yang didatanginya.
Saya sendiri banyak terbantu oleh aplikasi Traveloka, setidaknya punya gambaran lokasi-lokasi menarik yang bakal dikunjungi serta menyiapkan anggaran berapa untuk memenuhi impian tersebut. Karena pilihannya fokus, kita tinggal cari bacaan hasil pengalaman orang-orang yang pernah wisata, kuliner atau apapun di lokasi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan komentar Anda. adv