Foto: Imatakubesar |
Berada di kota mandiri seperti Serpong,
saya mencicipi kemudahan dan kenyaman menggunakan transportasi umum seperti bus
dan kereta api. Waktu keberangkatan bus
dan kereta api terjadwal rapi, penumpang masih merasa nyaman-setidaknya saya-
karena kondisi transpotasi umum ini nyaman dan bersih. Kebutuhan orang-orang untuk bergerak cepat
untuk sampai ke tujuan mampu dirangkum oleh pemerintah setempat. Dengan keberanian melakukan inovasi dan
perbaikan sistem. Sehingga tumbuh
kesadaran bagi semua segmen masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum, karena
kebutuhan mereka terpenuhi, bisa tepat waktu dan fasilitas transportasinya enak
untuk digunakan.
Begitupun ketika menggunakan bus dari terminal BSD
Taman Jajan menuju Ratu Plaza Jakarta, tidak ada rasa lelah bahkan maunya menikmati suasana. Sesekali lihat tv meskipun
beritanya seputar gossip artis-artis yang lagi rame. Tiba di Ratu Plaza saya harus jalan sedikit untuk
naik ke jembatan penyebrangan menuju halte busway. Yeah!
Akhirnya bisa naik busway. Untuk
bisa naik busway kamu harus menempelkan kartu ke alat sensor, dan pintu besi
bisa di dorong dan sayapun bisa masuk ke ruang tunggu. Ini pengalaman yang menyenangkan, rasanya
beberapa tempat berhasil saya potret meskipun hasilnya kurang memuaskan. Sayangnya perjalanan menggunakan busway
sebentar, saya harus turun di Halte Polda.
Disana, saya mulai jalan kaki menuju wilayah SCBD. Wew!
Ternyata wilayah perkantoran SCBD berdiri beberapa gedung bertingkat,
dan setiap wilayah di namakan lot 1 sampai entah lot berapa, karena saya harus
mencari lot 8. Katanya untuk menuju
beberapa lot ada bis khusus keliling wilayah SCBD. Seru juga, serasa di negeri mana gitu.
Tempat yang menjadi tujuan saya adalah Resto and Bar di Lot
8 wilayah perkantoran SCBD. Bertanya posisi
Lot 8 pada beberapa orang seperti satpam gedung -entah apa- memberi petunjuk
yang agak bias dan tidak meyakinkan, jawabnnya cuma gini,”Tuh, di sana, udah
deket ko, jalan kaki juga bisa.” Eitsss…
ternyata, dekatnya versi satpam gedung -entah apa- beda dengan tukang ojeg. Tukang ojeg ini buat saya penyelamat, dia
bilang wilayah Lot 8 itu jauh, saya nurut saja, jadi saya lebih baik naik ojek
dan ternyata, memang jauh. Aduh, agak sulit
dibayangkan kalau tadi tetap jalan kaki dengan merdeka nurut sama satpam.
Menyantap makanan di Resto & Bar Lot 8. Foto: Imatakubesar |
Di tempat itu, kami dimanjakan dengan pengetahuan merawat
diri yang baik khususnya masalah rambut.
Rambut salah satu bagian terpenting dari perempuan bahkan laki-laki. Ketika rambut sehat kamu akan lebih nyaman
pada diri sendiri dan semakin mudah malakukan hubungan baik dengan banyak
orang. Dengan percaya diri hatipun lebih
bersinar dan berani melakukan banyak langkah bahkan langkah inovatif. Seperti yang dilakukan Philips, dalam benak
kita yang terekam bahwa Philips adalah bola lampu sebagai kunang-kunangnya kota
di jalan-jalan, rumah-rumah di saat gelap, membuat manusia merasa nyaman bisa
terus beraktifitas meski hari sudah malam.
Rupanya, saat itu saya tersadarkan bahwa produk Philips itu menelurkan
banyak produk inovatif dan tahan lama.
Salah satunya produk untuk merawat diri: sisir.
Foto: Imatakubesar |
Kebutuhan perempuan akan penampilan dapat ditangkap oleh Philips, dia mengeluarkan produk cemerlangnya berupa sisir yang mengeluarkan ion-ion positif. Teknologi ini membantu menata rambut kusut lebih cepat rapi dan lembut hingga anak-anak rambutnya, bahkan melindungi rambut dari kerusakan. Nah, saat rambut lebih lembut dan ion-ion positif bekerja, hati dan pikiran kita pun akan lebih mudah terjun ke berbagai situasi. Jadi, alat ini bukan sekedar sisir tapi sisir istimewa yang bisa membuat kita lebih percaya diri.
Hidup di kota besar dengan beragam tantangannya, dibutuhkan
percaya diri dan mengolah diri agar bisa melahirkan karya-karya yang menarik
bahkan inovatif. Dengan begitu, kita
bisa diterima karena kita mempunyai kemampuan dan keahlian yang bisa berguna
bagi banyak orang.
@imatakubesar
Ima. Serpong. 4 Desember 2014
sekarang di jakarta ya Ima?
BalasHapusIyah, mba Dew, suami pengobatan di akupunktur Depok dan Ciledug, jadi tinggal sementara di rumah teteh di Tangsel. Jadi gabung sama komunitas blogor di wilayah Jabodetabek, alhamdulillah banyak ilmu.
Hapus