Buatku, pahlawan adalah orang yang suka
menolong dan melakukan sesuatu untuk perbaikan dan kepentingan orang
banyak. Dengan tindakannya ini bisa
menghasilkan hal yang positif dan memberi banyak kemajuan dan manfaat bagi peradaban. Dalam Wikipedia, asal kata pahlawan dalam
bahasa sanskerta adalah phala yang
artinya buah, jadi phala-wan yaitu
orang yang menghasilkan buah yang berkualitas bagi bangsa, negara dan agama,
karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang
yang gagah berani. Dari pengertian
pribadi dan Wikipedia rasa-rasanya ada kemiripan, tapi pahlawan buatku dia
adalah orang yang bermanfaat bagi orang banyak, apapun profesinya, karena semua
profesi pasti bermanfaat.
10 hari kedepan kita bicara tentang pahlawan
yang ada disekitar kamu, yang bisa membantu proses dan menjalani hidup.. Pindah sementara ke Serpong ke rumah kakak
berarti kamu harus mengenal kebiasaan dan situasi di lingkungan baru. Berada di Serpong tentu ada tidak sama dengan
di Bandung. Kalau di Bandung,
kemana-mana gampang, tidak punya motor atau mobil tinggal pergi ke pinggir
jalan, kamu akan dimanjakan dengan beragam angkutan umum (angkot: angkutan
kota) yang bisa membawa ke semua tujuanmu.
Saking beragam dan banyak pilihan angkot, seringkali kamu kebingungan
dan salah menghentikan angkot ini. Di Serpong, kamu akan agak boros jika berada di sektor perumahan tertentu yang
tidak dilewati angkot. Artinya ojeg akan
menjadi pahlawan penyelamatmu mengantarkan ke setiap arah tujuan.
Di beberapa tempat, seperti di gerbang
perumahan, pasar, pangkalan bis, travel, tempat-tempat ramai penjual jajanan,
biasanya bakal nangkring fasilitas ojeg.
Jadi disini kalau bingung naik angkot dan takut kemahalan bayar taksi,
kamu bisa mencari pangkalan ojeg. Katakan
tujuanmu dan tanya dulu berapa ongkosnya agar tidak merasa iklas ketika bayar
pengemudinya.
Aku ingat, suatu hari harus mencari obat
untuk suamiku yang sedang sakit. Saat
itu, aku melakukan kesalahan yaitu tidak membeli obat di rumah sakit karena
pas beres kontrol, resep itu tidak langsung di beli karena stok obat masih
ada. Jadi aku memutuskan untuk membeli
di apotik luar saja. Dalam satu resep
itu terdapat 3 jenis obat yang harus dibeli.
Rupanya, ini adalah kerepotan awal saya, aku jadi tahu kalau obat dalam 1 resep lebih baik dibeli dalam satu apotik saja,
jika di copy resep apalagi jenis obat yang sensitif akan sulit diperoleh.
Awalnya aku memutuskan membeli satu per satu
obat yang sesuai ketersediaan di apotik A karena 1 obat yang tidak ada. Pihak apoteker pun tidak keberatan dan
memberi copy resep untuk 1 jenis obat yang belum diperoleh ini. 1 obat yang tidak tersedia ini namanya
luminal, ternyata menjadi masalah, karena termasuk obat penenang jadi agak sulit
diperoleh dengan copy resep. Bahkan ada
1 apotek yang agak mencurigaiku akan menyalahgunakan obat ini dan agak
menunjukan rasa geram. Tapi dari beliau
saya jadi tahu, bahwa sebaiknya jika membeli obat seharusnya membeli seluruh
obat dalam 1 resep itu karena harus dilaporkan ke dinas kesehatan, selain itu,
obat yang saya butuhkan itu jenis obat penenang dan hanya boleh dibeli dalam 1
resep utuh berasal dari satu sumber resep dokter.
Akhirnya, aku dan tukang ojeg melakukan
petualangan keliling BSD dan berhenti di setiap apotik menanyakan persediaan
luminal ini. Semua apotik menolak dan
tidak menyediakan obat tersebut. Saya fikir
obat ini aman-aman saja, maksudnya akan mudah diperoleh di setiap apotik. Ternyata, hari itu aku harus keliling
diantar tukang ojeg, turun di satu apotik ke apotik yang lain, istirahat dulu
sambil minum teh dingin, lalu lanjut ke beberapa apotik yang lain.
Setelah lelah putar-putar, aku memutuskan
kembali ke apotik A meminta pengertiannya karena resep yang ia copy resep itu
tidak membantu sama sekali. Atas pengertiannya,
akhirnya apoteker itu mengizinkan, tapi karena termasuk barang langka dan persediaanya
pun terbatas jadi harus dipesan dulu, akhirnya aku harus menunggu beberapa
hari untuk mendapatkannya. Beberapa hari
kemudian, aku kembali diantar tukang ojeg yang sama. Alhamdulillah, obat itu ada dan harganya
tidak seberapa, 1 butir hanya Rp 100,00, jadi aku hanya bayar Rp.
3000,00. Angka yang super murah untuk
jenis obat yang langka dan penuh cerita dramatis ini.
Hmm… dipikir-pikir, beruntung disini ada
tukang ojeg. Tukang ojeg dapat jadi juru
penolong bagi orang mirip-mirip aku yang buta daerah, selain sebagai jasa
transportasi, diapun sebagai GPS yang tepat. Aku jadi tidak perlu khawatir salah arah atau tersesat. Ini adalah pengalaman yang berarti buatku,
kebetulan saat itu mobil kakak sedang dipakai akhirnya aku memutuskan naik
ojek. Selain praktis bisa cepat juga
karena bisa nyelip-nyelip disaat macet.

Oke, Jack! Tukang ojeg ini pun baik
sekali, pengertian, dia tidak mengeluh sama sekali bahkan memberi petunjuk
lokasi apotik. Dari muter-muter mencari
apotik ini, aku jadi cuci mata, menikmati bangunan, pohon-pohon dan beragam
pemandangan desain bangunan yang nyeni dan dramatis. Ada peradaban dibalik lokasi yang dilewati, ITC, Alam Sutera, Plang BSD City, tempat golf dan beragam bentuk
perumahan yang super duper edun, jalan rapi -luas, taman kota dan ruko-ruko yang menjamur dimana-mana. Sebuah kehidupan yang terekam dibalik
pandanganku yang ditempa angin dan panas langsung, ini kehidupan nyata, ada
kehidupan dibalik kehidupan.
Pun tukang ojeg, dia bagian dari peradaban
dan pembangunan ini. Tukang ojeg menjadi
salah satu pilihan jasa transpostasi yang membuat kamu bisa memudahkan arah
tujuan. Bahkan kini lebih mudah, karena
rata-rata semua ojeg sudah mempunyai handphone, jadi kapanpun kamu membutuhkan,
kamu bisa menghubunginya.
Thanks God, karena tukang Jack si tukang ojeg, saya bisa
mendapatkan luminal.
Pahlawan #1
Ima. Serpong. 11/11/2014
lucu bgt dipanggil Jack mba ima, hehe insy jadi ladang pahala pengorbanan sang istri ya mbakku, ketcups :)
BalasHapusWahhh si Jack pastinya suka bekerja dengan semangat ya membantu orang2 yang ingin efisien waktu menembus jalanan yang tak terjangkau :D
BalasHapusPastinya sedih banget waktu muter2 ternyata nggak ada obatnya ya Mbak Ima.
BalasHapusSaya malah jadi terbuka lebar tentang jasa para tukang ojek, Mbak. Setiap saya terlambat datang ke kantor, saya selalu menggunakan jasa ojek ini. Walaupun pengeluaran membengkak, tapi tak apalah, demi nggak terlambat sampai di kantor :). Lega rasanya kalau di saat2 seperti itu, si abang ojek langganan saat telat, masih mangkal di posnya :)
Wah aku hobi banget naik ojek, betul banget kalo ojek itu bisa jadi pahlawan bagi yang membutuhkan
BalasHapusHobiku sama kayak mak Shinta :D
BalasHapusEh bener lohh, kadang pahlawan itu adalah orang yang sama sekali nggak kita kenal, yang membantu kita di saat tak terduga.
BalasHapushttp://thehappymimi.blogspot.com/
waah si jack luar biasa yaa :)
BalasHapushidup tukang ojeg !!!!
BalasHapusmeskipun profesi tukang ojeg kadang gak berarti ya
tapi ternyata jasanya sangat sangat besar.
di tempatku gak ada tukang ojeq
pak tukang ojeg nya baik banget ya Tante....
BalasHapusstelah baca seluruhnya artikel ini baru ngeh ternyata jack sang pahlawan yang ditulis dijudul itu maksudnya tukang ojeg. pas awal, tengah masih mengira-ngira siapa jack yang dimaksud judul di atas.
BalasHapusbener mba, tukang ojeg emang pahlawan, pahlawan klo macet, pahlawan sebagai gps kalau nggak tau tempatnya.