Hasil berburu ilmu di Jakarta, beberapa jam workshop #qfunblogging bareng 3 narasumber yang keren, karena masing-masing membicarakan hal-hal yang berbeda dan saling berkaitan erat. Salah satunya oleh Ani Berta yang mengungkapkan manfaat sosial media, beliau meminta kami mendeskripsikan kembali gambar dibawah ini. Ya, ini tafsiran saya:
Sosial Media. Sejak ada internet, jejaring sosial
menjadi alat penting dalam kehidupan.
Dari sekedar membangun hubungan baik antar teman dan keluarga hingga
menumbuhkan perteman baru menjadi sebuah ladang bisnis, membangun hobi bersama, pencitraan dan banyak lagi. Meskipun awal dibuat jejaring sosial untuk
membangun komunikasi antar teman dan keluarga, ternyata tumbuh menjadi alat yang bisa membangun kebaikan, bom
waktu, bahkan provokasi. Ah, ya, barangkali
kita ingat sosial media yang pernah kita ikuti dari jaman forum diskusi di yahoogroups
hingga gmail groups. Tidak hanya
diskusi, tapi beragam event kesenian, pameran hingga promosi produk dan launcing
buku maupun musik ikut tampil di komunitas-komunitas grup ini. Dari sana, tetumbuh beragam hal indi meledak
dan dikenal dikalangan para pengguna jejaring sosial.
Networking. Lalu sekitar tahun 2003-2004, kita
kenal dengan friendster, multiply yang kini menghilang. Setelah
itu, berkembang banyak jejaring sosial yang hanya berkicau-kicau di
twitter, menampilkan beragam foto di instagram, menunjukan lokasi kegiatan kita
di path, beragam tampilan video di youtube dan banyak lagi jejaring sosial yang
memfasilitasi hobi kita berkomunikasi, berbicara, mencari tahu, mendalami
sesuatu bidang dan sebagainya. Jejaring
sosial menjadi media yang sangat luas dan kaya memberi banyak kesempatan untuk
belajar, mengembangkan dan memajukan diri.
Saya disini bicara penggunakan media untuk hal yang positif, tapi media
sosialpun banyak digunakan oleh orang-orang tertentu untuk hal yang mencelakakan.
Information Sharing. Dengan memiliki jejaring sosial, banyak informasi mudah kita dapatkan dan dibagikan. Ilmu-ilmu ini bertebaran seperti bintang dan semua tergantung kita menangkap itu menjadi sebuah kesempatan atau sebuah hambatan.
Sumber foto: Ani Berta |
Sumber: http://tyachiet-gress.blogspot.com/2011/02/jejaring-sosial.html |
Information Sharing. Dengan memiliki jejaring sosial, banyak informasi mudah kita dapatkan dan dibagikan. Ilmu-ilmu ini bertebaran seperti bintang dan semua tergantung kita menangkap itu menjadi sebuah kesempatan atau sebuah hambatan.
Idea Sharing. Disana, kita bisa mendapatkan
ide. Karena siapapun berbagi berbagai
bidang, dari foto-foto, perjalanan, makanan, pengetahuan keagamaan, sosial
budaya dan beragam bentuk lainnya. Kita
wajib membangun diri sehingga bisa jeli menangkap sesuatu menjadi sebuah ide
sesuai dengan bidang yang kita suka.
Karena dengan suka, bidang itu menjadi bidang yang memberi banyak
pengetahuan dan manfaat tentunya.
Sumber Grafis: http://www.pusatgratis.com/layanan-online/buat-sendiri-gambar-jejaring-sosial-kamu-dengan-social-media-image-maker.html |
Education. Manusia itu sebetulnya haus ilmu
pengetahuan, apapun, dari ilmu masak, ilmu handmade, ilmu melakukan perjalanan,
budaya, kehidupan sosial, pengasuhan anak, rumah tangga, makanan, science,
komputer, website, agama, cultural studies dan banyak lagi. Dengan adanya media sosial, sering
dimanfaatkan oleh pengguna internet sebagai sumber yang dianggap sah dan dipercaya. Ada bagusnya tulisan kitapun mendidik secara
tidak langsung, dan tentu lebih menarik memberi semangat seseorang menjadi melakukan
langkah-langkah yang maju meskipun hanya satu orang.
Social Campaign. Jangan salah, dengan media sosial,
kita pun bisa melakukan kampanye dan perubahan.
Sebaiknya kita jangan anti politik atau anti bidang-bidang yang
lain. Karena dengan luasnya wawasan dan terbuka terhadap berbagai hal, kita bisa
mendapat kesempatan bahkan melakukan perubahan.
Seperti membanggun pencitraan tokoh, pencitraan alam dan budaya lokal, dan
sejarah pada seorang tokoh politik.
Semua ini sangat mungkin di era teknologi jejaring sosial yang maha
dahsyat.
Pada intinya, media sosial menjadi
wilayah yang tepat dan efektif dalam membangun sebuah ide, wacana, informasi,
pengetahuan, karena disana kita berhubungan dengan manusia-manusia yang melek
baca, teknologi, dan informasi, karena kemudahan akses dan percepatan pola hidup jaman sekarang.
Buat blogger atau yang menggunakan
jejaring sosial menyalurkan energi hobi menulis, fotografi, jalan-jalan,
memasak dan disebarkan di media sosial menjadi lahan yang empuk untuk mengasah
dan membangun keahlian dan keberanian.
Karena siapapun bisa membaca, mengolah, menjadi ide, inspirasi atau adapun dengan mudah hanya dilihat sepintas dan dianggap sampah.
Dengan besarnya kekuatan media
sosial, wacana dan pendapat yang diuraikan di media ini menjadi sangat penting
dan dianggap memberi pengaruh dan memudahkan dalam membeberkan informasi. Karena dengan adanya media sosial, siapapun
bisa berekspresi meskipun sekarang kita semakin sadar etika ketika
mencemplungkan diri di dunia jejaring sosial. Kamu bisa mendapatkan sahabat
ataukah musuh. Kini para pembisnis,
pemimpin, public figure lebih berhati-hati dan lebih jeli dalam memanfaatkan
media sosial untuk meningkatkan nilai jual mereka. Karena media ini bisa membuat citramu menjadi
baik atau menjadi buruk.
Terimakasih ilmunya, Mba Ani Berta, reflektif banget. Hehe...
Terimakasih ilmunya, Mba Ani Berta, reflektif banget. Hehe...
Serpong.Ima.10/16/2014
Ulasannya sangat keren Mba, terima kasih Mba Ima :)
BalasHapussosmed memberikan so much postive effects. tinggal efek negatifnya kita kelola dgn baik.
BalasHapuskalau tanpa sosmed, mungkin ajang pilpres lalu akan terasa berbeda.
BalasHapussuka sama ulasannya :)
BalasHapusIya mak, sosmed berguna banget kalo kita manfaatin buat hal yang positf :D
karena besarnya pengaruh social media itulah akhirnya black campaign juga sangat sangat berhasil ya
BalasHapuskayak pilpres kemaren tuh