Kemasan Wisata Edukasi Alam Di Fairy Garden Maribaya

Berfoto dengan Peri Seniman
Foto: Uwien

Kalau ngomong-ngomong peri, saya suka ingat tokoh Tinker Bell sahabatnya Peter Pan dan Peri Nirmala di salah satu halaman majalah Bobo. Tokoh kecil yang bisa terbang, riang gembira dan selalu melakukan misi kebaikan. Imajinasi kita dibawa pada tokoh imajinasi dengan bentuk yang lembut dan halus.

Beberapa bulan lalu di Bandung membuka lagi tempat wisata keluarga yang punya nuasa alam dan mengedukasi. Konsep dasarnya kita seolah masuk ke negeri para Peri. Disana pengunjung dimanjakan dengan istana peri, kebun peri, rumah-rumah peri lengkap dengan taman bunga yang luas. 




Nama tempatnya Fairy Garden by The Lodge. Lokasinya tak jauh dari Bandung kota, jarak tempuh dari simpang Dago cukup 30 menit perjalanan saja. Bandung nih, ide wisatanya ada-ada aja, ya. 

Buat yang pernah dengar atau bahkan pernah datang ke The Lodge Maribaya, nah, Fairy Garden ini salah satu tempat wisata yang masih satu manajemen sama Fairy Garden dan Mulberry Hill.  The Lodge untuk mereka yang memiliki jiwa petualang dan menyukai pemandangan hutan pinus, Mulberry Hill sebuah resort dengan konsep organik, nyaman dan tenang.  Fairy Garden ini punya keunikan sendiri, konsepnya sebagai tempat bermain anak-anak dan tentunya bisa dinikmati keluarga. 

hanya The Lodge dan Fairy Garden saja yang disediakan mobil wara-wiri.

Hanya The Lodge Maribaya dan Fairy Garden saja yang disediakan mobil wara-wiri.  Jad
i buat pengunjung disediakan mobil untuk perjalanan dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena jaraknya cukup jauh jika harus jalan kaki. 



Fairy Garden Mengenalkan Alam

Menariknya di Fairy Garden ini, ada berbagai pilihan berbagi keseruan. Dari sisi alam, sambil menikmati pemandangan sekeliling yang dipenuhi pepohonan dan pegunungan. Kita seolah ada di negeri peri betulan. Kalau sedang mendung, turun kabut, kalau sedang panas tidak terlalu terik karena udara masih terasa segar pegunungan.

Di tengah-tengah kesejukan itu, kita dimanjakan dengan keindahan puri atau istana peri. Di pintu masuk ada kereta kuda seperti bikinan peri yang menolong Cinderella ke acara dansa kerajaan. Unik sekali.  Sayangnya saya tidak mencoba duduk-duduk, padahal boleh
masuk dan menaiki kereta kencana untuk berfoto.

Kereta kencana para peri.
Rupanya kejutan kereta kuda itu baru awal, banyak spot menarik yang bisa kita apresiasi. Kita bisa keliling-keliling sambil menggunakan sayap, sehingga seolah menjadi bagian dari komunitas peri. Sayap ini disewa cukup Rp 35.000 saja, ada yang untuk dewasa juga anak-anak. Uniknya untuk anak-anak tidak hanya sayap tapi lengkap dengan bajunya.

Saya mengerti kenapa disewakan sayap peri, ternyata di dalam Fairy Garden terdapat banyak instalasi dan patung-patung menarik untuk spot foto. Judulnya saja Fairy Garden, di dalam kebun itu terdapat kebun bunga warna warni ditata cantik. Payung-payung yang menjulang tinggi, kursi-kursi taman, buku dengan ukuran raksasa, lorong ranting raksasa dan banyak lagi lokasi cantik yang bisa dijadikan backgroud foto. 

Berfoto menggunakan baju ala ala Gypsi.
Foto: Diazhollic

Tak hanya sewa sayap peri, disana ada Gypsy Caravan. Caravannya besar sekali dengan warna merah mencolok. Indah sekali, banyak ornamen yang unik mendai hiasan caravan. Rupanya tidak hanya caravan, ada perempuan cantik di dalamnya yang bisa membaca kita dengan kartu tarotnya. Tapi kalau tidak mau dibaca, kita bisa sewa baju ala ala Gypsy lalu foto di caravan yang unik.

Suasana di Fairy Garden menjadi pengalaman sendiri, kalau yang belum pernah naik kuda, disana kita bisa keliling kebun menggunakan kuda. Tak perlu takut, disana ada pemandunya. 

Lorong akar.
Foto: Diazhollic

Sebaiknya kalau jalan-jalan di Fairy Garden, gunakan alas kaki yang nyaman, seperti sepatu sporty ataupun sandal yang lembut di kaki. Sayang sekali kalau kita datang kesana hanya duduk-duduk lalu makan, karena banyak sekali spot menarik yang bisa dinikmati.



Diedukasi Oleh Tokoh Peri

Begitu masuk gerbang, peri-peri menyambut dengan riang gembira. Tokoh peri ini seperti nyata, baik dari make up, kostum, telinganya yang lancip, bersayap dan cara berbicara menjadi satu kesatuan yang utuh. Meskipun saya tahu mereka “berperan” sebagai peri, tapi bisa dibayangkan akting sepanjang hari ketika bertemu dengan pengunjung energinya sungguh luar biasa. Meskipun saya ajak bicara biasa-biasa, mereka tetap menjawab dengan gaya bicara sebagai peri.

Katakanlah Kai Fairy, kami diajak peri ini untuk belajar seni di studionya. Namanya Art Factory. Disana pengunjung ikut terlibat membuat karya bersama, seperti menggambar dan membuat karya seni lainya. 

Peri Kai.
Foto: Ima.

Saat saya kesana, ada rombongan anak-anak TK berkunjung ke tempat Peri Lilian. Rupanya, para peri mengenalkan beragam tanaman lalu diajak beraktivitas cara menanam dan merawat bunga. Sangat menyenangkan, anak-anak duduk di atas kursi dan diberi media pot, tanah dan bunga untuk menanam bersama. 

Mengenal tanaman di The Flower Fairy.

Foto bareng Opa Wil di Lola's Library.
Foto: Gita

Rupanya di Fairy Garden ini terdapat tempat-tempat belajar mengenal seni di Art Factory, workshop menanam bunga-bunga dalam kemasan di The Flower Fairy, rumah dongeng dalam kemasan Lola’s Library, bermain labirin di Gophers’s Maze, mendapat pengalaman memberi pakan hewan-hewan lucu dan proses menempa Kalung Emas di Gold Smithing. Tempatnya dalam bentuk tenda-tenda, katanya kelak tenda itu ada dibangun dalam bentuk yang lebih menarik.

Adapun kegiatan yang melibatkan fisik lainnya, ada tempat bermain yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak. Seperti trampoline, serodotan dengan tampilan rumah-rumahan dengan nuansa kayu.

Pertunjukan para peri.


Anak-anak terlihat antusias, ini pengalaman berharga mendapatkan wawasan dan edukasi dengan kemasan yang menyenangkan karena dipandu oleh para peri baik hati.



Flower Show

The Flower Fairy yang dikelola oleh peri Florania telah menginspirasi Fairy Garden untuk mengadakan Flower Show and Farmers. Rumah Florania yang mengajarkan kecintaan terhadap tanaman akhirnya muncul acara pameran bunga dengan melibatkan para petani lokal. Pengunjung bisa memilih dan membeli bunga-bungan yang bagus disana. 

Tak hanya bunga-bunga, petani pun menjual beragam hasil kebunnya berupa buah-buahan dan sayuran segar. Acara itu dari tanggal 14-17 Februari 2019 cukup ramai. Pagi menjelang siang menghadirkan pertunjukan para peri begitupun sore harinya. 

Disekitar penjulan sayur, buah dan bunga-bunga cantik kita bisa menikmati camilan, kopi hangat dilengkapi dengan musik angklung. Begitu musik angklung mengalun, suasana pedesaan pun terasa lekat dan hangat. 



Info Fairy Garden:

Jl. Maribaya Patrol KM 3,9 Kampung Gumuruh RW XI Desa Cibodas, Maribaya

Tiket masuk Fairy Garden: Rp 35.000

Tiket masuk Fairy Garden berikut The Lodge Maribaya: Rp 50.000

10 komentar:

  1. Teeeeh foto yg sama opa Wil bagus iiiih... Aku pengen foto sama opa Wil

    BalasHapus
  2. Pas kesini berasa balik lagi jadi anak kecil.. tapi emang tempatnya cocok buat ngajak anak kecil maen kesini

    BalasHapus
  3. Seru juga eksplore di fairy garden nya cocok buat para pemburu foto background cantik meski lumayan juga kalau mau foto2 pake kostum harus sewa lagi. Hehehe

    BalasHapus
  4. lucu ya Lola's library.
    jadi pingin berkunjung ke fairy garden nih teh

    BalasHapus
  5. Unik banget konsep tempat wisatanya.. Sampai dipandu sama peri dong hahaha, pengen ke sini teh kapan-kapan, baju gypsy-nya bagus buat foto-foto 😁

    BalasHapus
  6. Wah tempat baru lagi di Lembang euy, banyak pisan yg blm pernah didatangin di sana teh

    BalasHapus
  7. waaw baru lagi iniiih... makin banyak uy yg bisa dikunjungin kalo main ke bandung, hihi

    BalasHapus
  8. Unik ya konsep wisata edukasinya. Kapan-kapan ajak Al ke mari, ah

    BalasHapus
  9. Pengen banget ke sana, kayaknya seru ya Teh. Bakalan loba popotoan inimah. Dan ternyata ada edukasinya juga buat anak-anak. Mantap

    BalasHapus
  10. Luar biasa ya pekerjaan mereka, peri-peri itu. Penasaran castingnya gimana.hehehe..

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv