Kita dan Aksi Kecilmu


Kita.  Saya dan kamu, saya dan kalian, saya dan lingkungan adalah satu.  Semua terkoneksi dan saling mempengaruhi satu kehidupan dengan kehidupan yang lain.  Kita seperti sebuah permainan efek domino, satu yang dijatuhkan maka satu persatu akan meruntuhkan domino yang lain.  Disadari atau tidak disadari, semua manusia dan lingkungan, bumi dan langit, secara keseluruhan memberi efek domino dan mengusung kehidupan itu sendiri.  Satu pergerakan dari manusia maka akan melahirkan ribuan pergerakan kehidupan, satu benturan akan melahirkan benturan yang lain dan saling memberi efek, satu kepedulian memberi ribuan kepedulian yang lain, melahirkan perubahan dan kebaikan.  Jadi jangan pernah menganggap tindakan kecil kita tidak akan berarti, karena apapun yang kamu lakukan ia akan tumbuh.



Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menunjukan kepedulian.  Dalam Islam kita mengenal bahwa ada hak orang lain dalam harta kita, ada hak orang lain dalam ilmu kita, bahkan membagi senyumpun bagian dari sikap peduli.  Ketika kita menularkan ilmu, memberikan sebagian harta kita untuk orang lain, maka kita telah menyebarkan benih kehidupan.  Aksi kecil bisa melahirkan reaksi yang besar, karena manusia itu tidak dapat hidup sendirian tapi tumbuh berpegangan dan saling melengkapi satu dengan yang lain.  Jangan pernah menganggap kecil sebuah aksimu, bisa jadi aksi kecilmu itu bisa merubah dunia.

Sama halnya yang terjadi di dunia online, pergerakan di dunia online bisa disamakan dengan pergerakan fisik bahkan lebih dahsyat. Pergerakan online seperti jaringan listrik yang dapat menyalakan dan mematikan lampu.  Ketika saklar ditekan maka listrik akan menyalurkan reaksinya.  Kamu yang aktif di dunia online, pernah melihat sebuah pergerakan bawah tanah yang difasilitasi oleh Change.org.  Sebuah aksi yang menarik dengan percepatan penyebaran informasi dan pengumpulan suara.  Dalam wadah ini, setiap orang bisa bersuara untuk mengabarkan kondisi lingkungan, sosial, politik dan beragam kasus-kasus yang diperlakukan minor oleh pihak yang lain. Ketika petisi dibuat lalu disebarkan di jejaring sosial dan e-mail untuk mengusung suara dari berbagai kalangan, suara ini bisa dijadikan bentuk ‘gugatan’ terhadap persoalan yang sulit diproses oleh pemerintah.  Dengan begitu, pemerintah menjadi lebih banyak informasi yang diberikan oleh masyarakat tentang keadaan sosial dan lingkungan.  Dan kebanyakan, dengan pengumpulan tanda tangan petisi online ini, berhasil menuntaskan permasalahan-permasalahan yang sulit diproses. 

Aksi sosial yang digulirkan di dunia online sangatlah banyak, dan tindakan bisa dilakukan oleh siapapaun dan untuk siapapun.  Dari mengumpulkan buku untuk perpustakaan di daerah, pengumpulan dana untuk seorang anak yang sedang sakit, informasi pasien yang membutuhkan donor darah tertentu di kota tertentu, aksi pungut sampah, aksi sekolah untuk anak yatim dan banyak aksi-aksi lain yang mengasah masyarakat semakin peduli dan peka terhadap lingkungannya.   

Seringkali kita baru tergerak untuk melakukan aksi setelah ada media atau seseorang yang membuat sebuah aksi.  Padahal kita bisa melakukan aksi tanpa perlu mengumpulkan massa, lakukan apa yang bisa kamu lakukan. Misal datangi anak-anak jalanan dan beri mereka buku-buku cerita, ada kebahagiaan yang berbeda dari raut wajah mereka yang bisa memberi kita kebahagiaan yang luar biasa.  Lalu ketika kamu punya sedikit rezeki, sisihkan, datangi rumah yatim dan berikan sebagian rezekimu untuk mereka.  Atau kamu bisa datang ke yayasan anak dan lakukan sesuatu seperti mendongeng, membuat gambar bersama, membuat origami.  Hal kecil tapi jangan salah, dengan aksi-aksi kecil itu bisa membuat seseorang bahagia.  Dengan bahagia bisa memupuk semangat, dengan semangat menumbuhkan langkah dan tekad, dengan langkah dan tekad menjadikan seseorang mampu memberikan manfaat lain untuk orang lain.  Kehidupan akan tumbuh dimana-mana.

Banyak lahan untuk berbuat kebaikan, jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan, tunjukan aksimu.

#pahlawan5

Ima. Serpong. 16/11/2014

5 komentar:

  1. Membuat orang lain bahagia dan tak menunda jika ingin berbagi terhadap sesama adalah sensi berbagi yang paling penting :)
    Keren Mba

    BalasHapus
  2. hal kecil seperti mengajarkan origami memang buat seneng bgt mak, apalgi yg ngajarin telaten hehe

    BalasHapus
  3. Makasih Mba Ani, tenyata untuk bisa seperti ini prosesnya panjang, ya :) Namora, mari kita belajar origami, sambil ngumpulin ide menulis hihi

    BalasHapus
  4. Betul sekali, setuju dengan tulisan ini. Jangan ragu memulai, hal kecil juga bisa membuat perubahan :)

    BalasHapus
  5. Setuju, perbuatan baik jangan ditunda-tunda ya mak :)

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv