Membaca Alam
membaca hidup, melalui bahasanya kita diajak untuk tidak henti mempelajarinya. Terios 7 wonders memberi kesempatan untuk
kita untuk membaca makna. Karena alam
memberi banyak tanda untuk setiap pergerakan yang akan atau telah dilakukan
oleh manusia.
PT. Asta Daihatsu Motor, agen tunggal pemegang
merek Daihatsu, telah menggelar acara “Terios 7 Wonders” dengan tema “Hidden
Paradise” pada tanggal 1-14 Oktober 2013.
Mereka mengajak 7 orang, diantaranya wartawan, blogger undangan khusus traveling
dan blogger melalui kompetisi untuk menjadi “saksi” atas keajaiban belahan bumi Indonesia tercinta ini. Selama 14 hari, dengan menggunakan mobil
Terios kita diajak “membaca” ketangguhan mesin dan kecantikan bumi
Indonesia. Tim Blogger dilepas di Sentul
City Bogor pada tanggal 1 Oktober 2013 jam 08.00 WIB memulai perjalanan menuju destinasi pertama
yaitu Pantai Sawarna.
Mereka
yang beruntung mendapat kesempatan menjelajah7 bagian negeri ini bersama
Daihatsu Terios diantaranya:
Mumun (http://indohoy.com/)
Lucy (http://lucianancy.com/)
Wira Nurmansyah (http://www.wiranurmansyah.com/)
Bambang (http://simplyindonesia.wordpress.com/)
Puput (http://backpackology.me/)
Maulana Harris (http://maulanaharris.blogdetik.com/)
Giri (http://girisatrio.wordpress.com/)
Mumun (http://indohoy.com/)
Lucy (http://lucianancy.com/)
Wira Nurmansyah (http://www.wiranurmansyah.com/)
Bambang (http://simplyindonesia.wordpress.com/)
Puput (http://backpackology.me/)
Maulana Harris (http://maulanaharris.blogdetik.com/)
Giri (http://girisatrio.wordpress.com/)
Melalui
tulisan-tulisan dan foto-foto mereka, saya seolah dibawa ikut bertualang apa
yang mereka alami. Menikmati beragam
kekayaan alam serta kenyamanan Terios sebagai kendaraan untuk menempuh medan perjalanan
yang tidak sederhana serta beragam hambatannya.
Menariknya
dari program ini, tim melakukan perjalanan melalui 7 titik yang menjadi
tujuan. Dengan menggunakan Terios, 7
orang blogger ini diberi kesempatan untuk menggunakan ketangguhan mobil Terios,
melalui 7 tempat dengan jarak dari Banten ke Pulau Komodo, pesisir Indonesia
Selatan. Rute dimulai dari pulau Sawarna
hingga pulau komodo. Berikut titik-titik
tujuan perjalanan tersebut: Pulau Sawarna (Banten), Desa Kinahrejo (Gunung
Merapi-Jawa Tengah), Tengger (Bromo), Plengkung (Taman Nasional Alas Purwo),
Sade Rambitan (Lombok), Dompu (Nusa Tenggara Barat) dan Pulau Komodo. Dengan Terios dan Sahabat Petualang Terios, mereka akan
menempuh jarak 2.566 km selama 14 hari.
Terios
Sahabat Petualang
Melakukan
perjalanan dengan jarak tempuh 2.566 km, tentu bukan perjalanan main-main. Kita sebagai manusia harus
siap kesehatan, makanan, pakaian dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kendaraan yang digunakan harus ikut mendukung
dan menjamin keamanan, kenyamanan dan tentunya mempunyai daya tahan
tinggi. Melihat keterangan di link di
web ini, kita bisa mendapati spesifikasi produk Daihatsu Terios sahabat yang cocok
untuk melakukan perjalanan jauh.
Terios
dan Sahabat Petualang Terios terpilih menjadi teman yang nyaman untuk menempuh
perjalanan. Dengan interior yang bagus
membuat perjalanan membuat mereka lebih menyenangkan.
Membaca
tulisan dari masing-masing blog dengan gaya pembawannya, membuka jendela pengetahuan dari banyak sudut pandang yang berbeda tentang keindahan
dan potensi alam di bumi Indonesia ini benar nyata. Saya yang hidup di bawah atap belahan kecil
Indonesia, semakin sadar bahwa Indonesia ini luas, indah dan berharga. Biasanya melihat sore di atas atap rasanya
cukup menyenangkan. Ternyata, melalui
mereka impian melakukan “perjalanan” tidak boleh disimpan. Mungkin masalah waktu dan belum cukup ilmu
saja yang belum mengizinkan.
Pantai Sawarna
Setelah membaca beberapa ulasan dari Sahabat Petualang Terios, perjalanan dari Bogor menuju Sawarna memakan waktu 6 jam. Perjalanan yang ditempuh melalui jalan-jalan
yang berliku dan menanjak. Semua proses
ini mampu di lewati karena Terios menggunakan mesin 1500cc WTi. Biasanya ada saatnya semakin lama perjalanan
membuat suasana menjadi lemah dan membosankan.
Musik seringkali menjadi teman yang menyenangkan dan membuat jantung
lebih nyaman. Dengan fasilitas yang ada
berupa USB, Aux dan MicroSD suasana nyaman itu bisa terbangun dengan menyalakan
musik-musik kesukaan dari MP3 player maupun smartphone.
Sawarna
sekarang seolah menjadi primadona baru bagi pelancong dan penikmat alam. Pantai, karang yang megah, ombak yang mampu
menghipnotis jiwa dan menjadi pengalaman alam yang menyenangkan. Karang-karang ini menjadi tampilan yang
menarik. Apalagi saat peraduan antara
ombak dan cahaya matari senja. Penduduk
Desa Sawarna mulai “sadar” wisata, dengan semakin banyaknya wisatawan, tak
jarang rumah tinggalnya dijadikan tempat istirahat atau mereka melabeli dengan
resort dan hotel. Jadi buat kita yang
tertarik datang ke lokasi ini, bisa dengan mudah mendapatkan tempat istirah setelah jalan-jalan susur pantai dan butu-batu karang.
Siapa
yang tidak tergiur dengan alam yang seperti ini:
Desa
Kinahrejo (Gunung Merapi-Jawa Tengah)
Menurut tulisan dari blogger Maulana Haris,
akhirnya saya tahu jalur dari Sawarna menuju Jogjakarta sebagai berikut:
Pelabuhan Ratu, jalan Cikembar, Sukabumi,
Cianjur, masuk tol Padalarang, Bandung, Cileunyi, Nagreg, Tasikmalaya, Banjar,
Ciamis, Propinsi Jawa Tengah, Cilacap, Purwokerto, Banyumas, Kota Purworedjo,
Sleman dan akhirnya Kota Jogjakarta.
Merapi mengingatkan kita pada Mbah Marijan,
juru kunci gunung merapi dengan dedikasi tinggi. Kekuatan semburan di tahun 2010 membuat
siapapun yang menyimpan duka di Jogjakarta, melahirkan kecemasan yang
berlebih.
Desa Kinahrejo, meninggalkan sisa duka. Lokasinya berada di wilayah garis terluar
berbatasan langsung dengan merapi.
Disana kita bisa melihat sisa erupsi merapi berupa lintasan lava putih
dan mengering. Menariknya desa ini
menjadi “Lava Tour”, tempat ini sekarang berubah wujud jadi tempat wisata. Ada
jeep yang bisa mengantarkan orang-orang yang tertarik untuk menelusuri jejak
letusan. Dengan medan yang cukup terjal
dan banyaknya pasir, Terios melewati lokasi lava tour dengan mudah. Selain menelusuri lokasi, Tim Terios 7
Wonders melakukan misi penanaman 10.000 pohon agar daerah tersebut kembali
hijau dna membagikan 10 beasiswa bagi anak yatim yang berprestasi. Tentu acara ini disambut hangat oleh
pemerintah daerah setempat.
Tengger (Bromo)
Bertolak
dari Desa Kinahedjo Jawa Tengah, kendaraan yang gagah meneruskan pergerakanya
menuju Kota Malang di Propinsi Jawa Timur.
Waktu perjalanan memakan waktu 13 jam.
Jalur dari Jogjakarta menuju Malang diantaranya:
Wonogori,
Pacitan, Trenggalek, Tulung Agung dan Blitar
Informasi
jalur ini bisa jadi bekal atau patokan untuk para kita yang merenanakan sebuah
perjalanan. Lagi-lagi menurut Maulana
Harris, ada 7 ketangguhan yang dia peroleh dari Daihatsu Terios. Informasi lengkap ada disini
Di
Malang mereka menuju destinasi selanjutnya yaitu taman nasional Bromo Tengger Semeru. Disana kita bisa menemukan Ranu Pane (pane:
danau) seluas 4 hekar, tempat tinggal suku Tengger di Desa Ranu pane, letaknya
di kaki bukit Gunung Semeru. Gunung
Semeru adalah gunung tertinggi di Jawa. Berdasarkan
info dari blogger Wira, Ranupane
berada di ketinggian 2200 meter diatas permukaan laut. Jadi lokasi ini cuacanya sangat dingin.
Kamu
akan menemukan “Hidden Paradise” di malam dan pagi hari. Malam, langit bertaburan bintang, Tim terios
7 wonders menginap dibawah tenda berselimutkan bintang. Pagi hari, kamu akan menemukan kabut yang
melengkapi semua energi positifmu.
Taman Nasional Baluran
Taman
nasional ini berada di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Disini Kita bisa menemukan padang Sabana
seindah Afrika. Binatang kijang dan
monyet-monyet melengkapi hilir mudik.
“Orang biasa
sebut baluran sebagai Africa van Java; karena warna coklat di musim kemarau
dan kontur yang kering kerontang memang sedikit banyak mirip tanah di benua
hitam disana.” Menurut sumber Wira.
Sade Rambitan (Lombok)
Dari Baluran Jawa Timur menuju Lombok, berhari-har perjalanan
darat, berliuk, naik turun gunung selesai.
Selanjutnya tim Terios 7 Wonders harus menyebrangi lautan dengan
menggunakan kapal ferry. Dari Banyuwangi
dermaga di Jawa Timur, menyebrang ke Bali lalu bertolak menuju Mataram.
Di Lombok Sahabat Petualang Terios mengunjungi Sade. Sebuah dusun di Desa Rambitan, Pujut, Lombok
Tengah. Penghuni Desa Rambitan adalah
suku sasak, mereka adalah penduduk asli dimana mata pencahariannya sebagai
petani dan pembuat kain tenun.
Kesenian
yang terkenal di mereka yaitu Peresehan, berupa perkelahian antara dua pria
menggunakan tongkat rotan panjang dan perisai yang terbuat dari kulit sapi. Dinas pariwisata setempat menjadikannya
sebagai desa dan tempat hiburan untuk wisatawan.
Selain menikmati kebudayaan setempat, Sahabat Petualang Terios
memberikan buku-buku sumbangan. Karena
misi dari Daihatsu sendiri mengusung misi Pintar BersamaDaihatsu. Sumbangan buku-buku ini diberikan pada
SMA Al Masyuhadien NW di Desa Kawo,
Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Di Lombok, tepatnya di Lombok Timur. Kita menemukan pantai pink, kenapa disebut
pantai pink? Karena dari kejauhan,
pantai ini tampak berwarna pink.
Letaknya jauh dari keramaian, sepi dan cocok untuk surfing. Jalan menuju tempat ini cukup jauh, gersang
dan terjal. Cocok jika menggunakan
Terios melalui jalan seperti itu.
Dompu (Nusa
Tenggara Barat)
Menuju
Dompu dari Sumbawa, Sahabat Petualang harus menyebrang lautan kembali dan
langsung ke kota Dompu. Lamanya
penyebrangan memakan waktu 4 jam. Ya,
kita dapat menikmati lautan yang tidak kalah indahnya.
Pulau Komodo
Dari
Labuan Bajo menuju Dermaga Pulai Komodo, harus menyebrang laut selama 5 jam. Di pelabuhan ini mereka menuju loh Buaya
salah satu spot masuk Taman Nasional Komodo.
Di Taman Nasional ini kita bisa mendapatkan binatang langka dan sudah
diakui sebagai 7 Wonders of Nature. Pengunjung
trekking keliling taman nasional di ditemani seorang ranger untuk memberikan
banyak informasi. Pemandangan di taman
ini pun tidak kalah menarik dan masih alami.
Di
tujuan terakhir ini, Terios tidak diturunkan dari perahu karena dikhawatirkan
menggangu ekosistem disana. Jadi, Terios
mobil pertama yang berlabuh di taman nasional pulau komodo.
Dari perjalan yang dilakukan oleh Terios dan Sahabat Petualang Terios memberi banyak pengetahuan bagi pembaca blog, traveler dan pecinta petualangan. Melalui tulisan dan fotonya, memberi banyak gambaran bahwa 7 tempat yang dikunjungi pantaslah disebut Hidden Paradise karena negeri ini seperti pribadi-pribadi yang malu-malu menunjukan jati diri dan budayanya yang demikian "kaya".
Bukti twitter:
Bukti twitter:
Bukti Follow:
Sumber:
bener2 perjalanan keren ya....g kebayang kalo saya yang menang hehe
BalasHapusIyah, pasti menyenangkan mengalami dan menikmati langsung pemandangan alam yg tidak biasa :) kalo Hana yg menang, ikut yah hehe
Hapusah.... senangnya jika bisa ikut. Met ngontes ya mbak.
BalasHapus