“Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk
yang jelek seperti penjual parfum dengan pandai besi. Tidak terlepas bagimu
dari penjual parfum itu (bila engkau duduk dengannya) (dua perkara yaitu) bisa
jadi engkau membeli parfumnya ataupun (bila engkau tidak membelinya) engkau
mendapatkan darinya wangi yang semerbak. Sementara (duduk dengan) pandai besi
bisa jadi (api yang ditiupnya) akan membakar rumahmu atau pakaianmu atau engkau
dapatkan darinya bau yang busuk.” (HR. Al-Bukhari no. 2101 dan Muslim no. 2628)
Berhubung ini hari Jumat, saya mau
sedikit-sedikit menyambungkan hadist yang satu ini dengan kehidupan kita. Ada seorang teman seperti tidak pernah lelah
berkarya, sepertinya tidak ada yang tidak mengenal dia. Dia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang
hebat dan cukup sering menarik perhatian orang. Dengan mudah ia selalu didekatkan dengan orang-orang
berkualitas dan kemampuan yang lebih. Orang
yang mempunyai keahlian dan kemampuan biasanya mempunyai banyak teman. Temannya
ini selalu membanggakan atau menjadi bahan cerita kepada teman-temannya yang
lain. Dengan mengatakan saya temannya
dia dan seterusnya. Secara tidak sadar sebenarnya pengakuan ini
bisa memperkuat kualitas seseorang tersebut karena ia mempunyai hubungan baik
dengan teman tersebut. Bahkan tak jarang
orang yang baru ia kenal bisa langsung menaruh kepercayaan dan timbul kedekatan
secara emosional melalui perantara seseorang yang mengaku temannya ini. Luar biasa bukan?
foto milik imatakubesar |
Ini semacam hukum alam, kamu hidup dengan
siapa dan akan menjadi apa. Kamu akan
menjadi orang yang berpengaruh atau orang yang mempengaruhi. Biasanya orang-orang sekitar kita punya punya
andil besar dalam mempengaruhi sudut pandang dan dalam mengambil keputusan
hidup. Pengaruhnya tidak hanya dari
nasehat, dialog, curhat-curhatan. Tapi
pengaruh itu bisa lahir dari gesture dan sikap seseorang. Teman kita malas, kita akan terbawa malas,
teman kita gesit akan terbawa gesit, teman kita suka bermusuhan kitapun
begitu. Suasana, energi ini sering
menumbuhkan pembawaan dan sikap. Tidak
mutlak memang karena bisa saja pengaruh “rumah” bisa membuat seseorang
mempunyai kepribadian yang tahan banting.
Rumah adalah tempat membangun mimpi,
melahirkan jiwa-jiwa tertentu. Rumah
seperti telur, seperti kepompong, ketika keluar ia berwujud jadi bentuk yang
penuh kejutan. Luar rumah adalah tempat
untuk mewujudkan impian itu, bagaimana ia bersikap dan menunjukan jati dirinya.
Kini media jejaring sosial membuat kita
seolah-olah keluar rumah, dunia hanya sejengkal tangan, media ini bisa
menghidupkan hati dan dan meluaskan pengetahuan. Ada pergerakan tanpa fisik, semua bergerak
seperti bisik-bisik namun tiba-tiba keluar seperti ombak yang besar. Media ini; facebook, twitter, blog, tumbl
dlsb, bisa menjadi sebuah persoalan, gerakan perubahan, pengembangan diri atau
sekedar tahu. Pilihan ada di
masing-masing pemegang mouse dan keyboard komputer. Di duna maya ini merupakan kekuatan kata,
kita tidak dilihat dari bagaimana rupa dan pakaian yang kita gunakan. Tapi kalimat yang kita sebarkan, menunjukan
pakaian dan orang pun bebas menafsirkan.
Kita bisa lihat perkembangang teman lama beragam hal yang mereka
tunjukan, kitapun bisa menambah teman karena mempunyai “ideologi” yang sama dan
menarik untuk dijadikan teman.
Manusia butuh teman karena setiap orang butuh
berbagi. Pada dasarnya manusia sebagai
mahluk sosial memang tidak bisa lepas
dari saling berhubungan. Bisa jadi itu
sebabnya jaringan sosial di dunia maya membuat kebanyakan orang bisa menambah
kebahagiaan. Selain menghubungkan dengan
teman lama, bisa menambah teman baru bahkan membantu dan mendukung potensi yang
kita punya.
Buat saya sendiri, teman salah satu bagian
penting karena melalui mereka banyak hal yang dapat dipelajari dengan
keistimewaan masing-masing.
Happy Friday :)
Saya pernah baca cerita teh soal sehebat apapun seorang manusia bisa 'berdiri diatas kakinya sendiri', ia akan tetap selalu membutuhkan teman untuk berbagi, untuk saling mengingatkan, memberi motivasi atau menjadi inspirasi :)
BalasHapusteman ini yang menjadi salah satu yang membuat happy karena bisa diajak ngobrol
BalasHapus