Mengatasi Demam Pada Anak



Demam dan Penyebabnya

Sudah sebulan ini beberapa teman sekelas anak saya kena panas dan demam. Sehingga dalam beberapa pekan, ada saja murid yang izin sekolah karena sakit silih berganti. Isi kelas pun lengang dan proses belajar mengajar jadi kurang optimal. Bisa jadi karena belakangan ini cuaca tidak menentu, bahkan di beberapa titik terkena banjir.

Untuk anak yang daya tahan tubuhnya kurang, mereka mudah sakit menghadapi cuaca ekstrim seperti sekarang. Peralihan cuaca tidak menentu dari panas, mendung dan hujan bisa mengundang penyakit pada lingkungan. Tak hanya cuaca, seringkali demam disebabkan bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita melalui tangan kita yang tidak bersih, makanan maupun minuman yang tidak. 


Namun menyalahkan kondisi cuaca ekstrim seperti itu tentu bukan solusi. Mau tidak mau, kita sendiri yang harus menjaga kesehatan diri, beradaptasi dengan keadaan, mengenal cara mengelola daya tahan tubuh/sistem imun. Untuk itu kita perlu menjaga lingkungan terdekat seperti rumah, halaman rumah, wc, lingkungan tempat kita beraktifitas sehari-hari seperti kantor dan sekolah.

Satu sisi, kita diperuntungkan hidup di negara tropis. Karena di negara ini kaya sayur mayur, buah-buahan, daging-dagingan sebagai dasar asupan makanan sehat yang bisa membuat daya tahan tubuh manusia kuat. Dengan memperbanyak porsi makan makanan segar, imunitas tubuh kita akan meningkat dan tidak mudah sakit meskipun pergantian musim tak menentu. Persoalan kita adalah kurang memperhatikan porsi makan, kurang memperhatikan cara pengolahan makanan dan kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.

Selain menjaga kesehatan dengan asupan makanan yang baik, kita tetap perlu menyediakan obat-obatan P3K (pertolongan pertama pada kesehatan) di rumah. Isi P3K ini diantaranya: Hansaplast Cooling Fever, Hansaplast untuk luka, kain kasa, antiseptik, obat penurun panas, paracetamol, obat batuk, salep gatal, penghangat badan, vitamin, kapas, termometer dan gunting kecil.



Mengatasi Demam Gak Pake Drama
Setiap orang tua pasti khawatir dan sedih melihat anak-anak kita sakit. Biasa melihat mereka ceria dan semangat, jadi rewel, merengek, diam, tidur terus menerus karena kondisi badannya yang tidak nyaman. Situasi di rumah jadi penuh drama. Beberapa orang tua seringkali mudah terpengaruh mood-nya melihat anaknya yang sakit. Tidak enak pastinya menghadapi anak seperti itu, tapi yang harus kita lakukan adalah berusaha tenang dan fokus pada solusi pengobatan. 


Respons anak seperti ini wajar, karena reaksi demam pada anak seperti nyeri tulang, dingin, pusing cukup menggangu si anak dalam beraktifitas sehari-hari. Demam ini bisa muncul karena ada luka di bagian dalam tubuh anak maupun bagian tubuh luar anak. Seperti sakit perut, sakit gigi, luka bagian tertentu/infeksi, hal ini bisa membuat anak jadi demam.

Namun ada langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk mengatasi demam, yaitu:

1. Tempelkan Hansaplast Cooling Fever di dahi anak yang sedang demam. Kompres demam ini perlu disediakan, karena cukup banyak anak-anak yang tidak mau makan obat penurun panas. Langkah ini sebagai pertolongan pertama saat anak kena demam. Agar anak #GakPakeDrama dalam kondisi demam, Hansaplast Cooling Fever menyediakan 2 edisi gambar karakter Marvel Avengers dan Disney Frozen. Anak-anak tidak takut melihat alat pengobatan menempel di dahi, dia pasti merasa senang dan bersahabat dengan alat kompres bentuk gel ini. 


2. Kemudian peluk anak dengan lembut, usap-usap rambut kepalanya dan hibur dengan kegiatan yang membuatnya nyaman. Langkah ini bisa mengalihkan pikirannya dan hati si anak jadi lebih tenang. Seperti dibacakan buku, mendongeng sambil menggunakan boneka tangan, atau dinyanyikan lagu-lagu yang menyenangkan.

3. Kalau ada obat penurun panas, beri sesuai dosis. Karena penggunaan Hansaplast Cooling Fever ini bisa digunakan bersamaan dengan obat yang lain.

4. Beri air mineral agar tidak dehidrasi.

5. Beri asupan vitamin maupun madu.

6. Sediakan makanan diet dan kaya vitamin. 

7. Lihat/cek perkembangan suhu badan dengan menggunakan termometer. Kalau dalam 1-2 hari panasnya tidak turun atau masih di angka 38 derajat segera bawa anak ke dokter untuk mengetahui penyebab demam tersebut dan mendapat pengobatan yang tepat.

Ketika anak kita sakit, sebaiknya tidak perlu panik dan #GakPakeDrama. Namun segera beri perhatian lebih dengan tenang lalu lakukan standar pertolongan pertama.


1 komentar:

  1. Tetap ya sebagai ibu kita harus siap siaga kasih solusi dan pertolongan pertama saat anak demam, aku juga wajib selalu sedia ini di kotak P3K selain obat-obatan umum nya. Sehat - sehat selalu untuk keluarga nya teh

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv