sumber:wisatapriangan.co.id |
Meskipun namanya masih kalah tenar dengan pulau Komodo dan juga Raja Ampat, namun keindahan Pulau Alor dapat disandingkan dengan kedua destinasi wisata tersebut. Pulau yang terletak di Nusa Tenggara Timur ini terkenal akan keindahan wisata baharinya. Bahkan para wisatawan tak segan lagi menyebut Pulau Alor adalah surga yang tersembunyi.
Lalu bagaimana cara untuk mencapai ke sana? Dan kejutan apa yang
menanti? Pertama-tama yang harus disiapkan adalah pilihan alat transportasi
untuk mengantar kalian ke sana. Salah satu yang paling mudah adalah dengan
menggunakan pesawat terbang, seperti Nam Air.
Dengan menggunakan jasa penerbangan Nam Air, kalian akan diantar dari
Bandara Udara El Tari di Kota Kupang, menuju ke Bandara Udara Mali yang
terletak di Kabupaten Alor. Namun perlu dicatat, karena penerbangan menuju Alor hanya ada waktu
siang hari, kalian wajib tiba di Kupang pada pagi harinya.
Sumber: ksmtour.com |
Setibanya di Pulau Alor, kalian akan melihat bagaimana tempat wisata
yang berpotensi tapi tidak diimbangi dengan fasilitas yang cukup memadai. Namun
tenang saja, keramahan penduduk setempat akan membuat kalian nyaman ketika liburan disini. Sebagai
contoh, meskipun tidak ada papan penunjuk jalan, jangan kuatir, karena penduduk
setempat akan dengan senang hati memberi tahu tempat tujuan kalian.
Yang perlu dipikirkan selanjutnya adalah tempat untuk bermalam. Tenang
saja, kalian bisa menemuka hotel di pusat kota Kalabahi dan juga home stay yang
berada di dermaga Kalabahi. Bagi kalian yang ingin merasakan pengalaman yang
berbeda, boleh dicoba untuk menginap di homestay. Karena kalian akan memiliki
kesempatan menyantap hidangan istimewa langsung dari dapur orang Alor.
Tidak berhenti di situ saja, kejutan sebenarnya baru akan dimulai.
Salah satu kejutan tersebut bisa kalian temukan di Coconut Groove. Taman laut
yang satu ini merupakan spot snorkeling yang terkenal dengan gradasi warna
lautnya, yaitu biru muda, tosca, dan biru tua. Jika kalian beruntung, kalian
bisa melihat rombongan paus yang sedang migrasi.
Sumber: pedomanwisata.com |
Kejutan lainnya adalah museum 1000 Moko. Moko sendiri
adalah sebuah alat musik tradisonal yang pada jaman dulu berfungsi sebagai alat
musik perang. Warisan leluhur masyarakat Alor ini berbentuk seperti gendang
yang dikelilingi oleh ukiran relief khas masyarakat adat Alor. Hingga kini
masyarakat Alor percaya jika Moko pada mulanya didapat secara gaib, muncul
dengan sendirinya dari kedalaman tanah. Kini, karena tidak ada lagi perang,
Moko beralih fungsi menjadi mahar dalam upacara perkawinan.
Destinasi wisata berikutnya adalah desa adat Alor. Di sana kalian bisa
melihat, membeli, bahkan belajar membuat kain tenun khas Alor. Yang menarik
dari desa adat Alor adalah hampir semua penduduk di sana mengunyah sirih
sebagai warisan nenek moyang mereka.
sumber:tinasiringoringo.blogspot.com |
Lalu, selain kain tenun, oleh-oleh apa saja yang bisa kalian bawa?
cobalah mengunjungi pasar tradisional Kedeleng. Di pasar tersebut kalian bisa
membeli madu hutan asli dengn pembungkus kain tenun yang indah. Ada pula kue
rambut, kenari, dan juga jagung titi. Oh iya, karena Alor masih belum
berkembang seperti destinasi wisata lainnya, disarankan untuk membawa uang
tunai, karena ATM sangat sulit ditemui di sana.
Itulah secuil kejutan yang bisa kalian dapatkan jika berkunjung ke
pulau Alor. Lantas tunggu apa lagi? Segera kemasi barang bawaan kalian, dan
jangan lupa cek tiket dan jadwal penerbangan Traveloka Nam Air.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan komentar Anda. adv