CSR XL di SMA Cirebon: Bersama Bangun Negeri



Hari Sabtu pagi di Bandung, cuaca dingin, wangi daun, lampu-lampu kota satu persatu mulai padam.  Mobil angkutan umum membawa saya melewati toko-toko, cafe, perempatan sepi, swalayan, rumah-rumah.  Pasar sudah ‘bangun’ sejak tengah malam, perjalanan agak terhambat karena orang-orang sudah lalu lalang di jalan yang melewati pasar.  

Lepas dari pasar, kami melewati jalanan lengang yang tengan disapu oleh petugas berbalut baju kuning dan rompi penangkal dingin.  Sampah malam terkumpul jadi satu. Masing-masing bergerak, membangun diri, menciptakan kehidupan dan saling berkontribusi sesuai kapasitasnya dalam membangun negeri.

Saya berhenti di gedung XL  diantara perempatan Jl. Purnawarman dan Jl. RE. Martadinata Bandung.  Mesin mobil elf sudah dipanaskan, beberapa orang sudah datang menunggu, berkumpul menuju kota udang.  Ah, perutku sedikit terusik, sepertinya sudah waktunya sarapan. 



Bandung ke Cirebon, hanya memakan waktu 3 jam perjalanan.  Cuaca sangat jernih.  Perjalanan Bandung menuju Pasteur dipercepat dengan tol Cipali (Cirebon Palimanan).  Kami istirahat sejenak di titik peristirahatan.  Sebelum ada jalan tol ini, biasanya memakan waktu 5 jam perjalanan dari Bandung-Cirebon.  


Di peristirahatan kami meredakan lelah dan merapikan diri, menikmati kopi, buang air dan meregangkan otot yang telah duduk pasif selama perjalanan.  Cuaca di sini mulai terasa beda meski masih pagi, sedikit menyengat.  Cuaca di kota Bandung dan di kota Cirebon memang cukup ekstrim.  Buat orang Bandung, kota pesisir cukup membuatnya kepanasan. 

Mulai lebaran tahun lalu, jalan tol ini efektif digunakan. Jarak tempuh perjalanan menjadi lebih singkat 2 jam. Kondisi ini memberi banyak pengaruh, kota Cirebon menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi.

Kelancaran jaringan internet untuk berkomunikasi pun semakin dibutuhkan.  Keadaan ini berpengaruh banyak pada proses perputaran ekonomi.  Kini jaringan internet sama pentingnya dengan jalan-jalan penghubung antar kota. Akses yang baik akan memudahkan orang-orang dalam menjalankan aktifitasnya.  






Cerah suasana pagi hari itu di SMAN 2 Cirebon, pembukaan program CSR XL Axiata berlangsung lancar.  XL menyerahkan bantuan Broadband di sekolah ini sebagai penanda pergerakan pendidikan.  Tak hanya jaringan internet, XL pun menyerahkan sejumlah komputer, modem dan pelatihan yang berkelanjutan oleh para karyawan XL.  

Jajaran pendidik menyambut dengan gembira mengingat anak didiknya banyak yang kompeten, kreatif dan tentu saja melek teknologi.  

Pelatihan yang berbasis hobi seperti fotografi, membuat vlog, blogging, akan dilatih oleh karyawan XL.  Tujuannya sederhana, biar kemampuan dan keahlian siswa siswi semakin terasah dan bisa memaksimalkan fungsi digital dengan konten yang kretif. 



Acara dihadiri oleh komunitas bikers dan pesepeda yang dikembangkan oleh perusahaan XL agar kegiatannya produktif. Kami datang bersamaan dengan komunitas-komunitas ini, disambut oleh kelompok paduan suara berprestasi SMAN 2 Cirebon.  Suasana terasa hangat dan berenergi. 



Beberapa yang lain hadir dengan balutan seragam pramukanya.  Sekolah yang luas, rapi, tertata dan suasana ruang yang berenergi.  Ada lapangan olah raga yang dikelilingi oleh kelas-kelas, gedung pertemuan yang besar, masjid (bukan mushola).

Di gedung pertemuan itu dilengkapi dengan AC.  Jadi buat kami yang dari Bandung berada di ruang dingin seperti ini jadi kenyamanan tersendiri.  Siswa siswi sekolah duduk bersama menghadiri pelaksanaan penyerahan bantuan CSR XL.  

Sebelumnya, acara dibuka oleh kelompok paduan suara yang harmoni, membuat lagu daerah yang dibawakan menjadi riang dan seru.  Siswa siswi yang hadir ikut senang dengan memberi support tepuk tangan.   

Kepala sekolah SMAN 2 Cirebon, Drs. Toton Muslihat N, MM membuka acara ini dan memberi gambaran sikapnya dalam menghadapi kemajuan teknologi dan perkembangan era intrenet kini: 

"Meski banyak sekali infomasi dan fungsi internet disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tapi saya percaya, siswa kami bisa memilah fungsi internet untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan membantu mereka untuk meningkatkan kreatifitasnya.  Karena itu, di sekolah kami tidak ada larangan membawa handphone karena kini memang era anak-anak sekarang adalah era internet."

Sebelumnya, program CSR 1000 sekolah Broadband telah diimplementasikan di 50 SMA/SMK di 25 kota Indonesia.  Sehingga para pengguna akses internet bisa lebih produktif karena jaringannya lancar.  

Layanan internet berkecepatan tinggi (Mobile Broadband) XL Axiata saat ini sudah bisa dinikmati di kota-kota yang sudah masuk dalam jangkauan layanan XL 4G LTE, seperti Jakarta, Depok, Bogor, Serang, Banjarmasin, Makassar, Medan, Gowa, Pekanbaru, Palembang, Batam Belitung, Medan, Indramayu, Subang, Bantul, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Bali, Lombok, Madura, Malang, Cirebon, Purwakarta, Sleman dan Sidoarjo. 



XL Axiata berkomitmen menjalankan program-program sosial berkelanjutan perusahaan, yang berfokus kepada empat pilar, yaitu Optimalisasi Teknologi bagi Kemajuan Masyarakat, Tata Kelola Perusahaan yang baik, Kepedulian terhadap Lingkungan, Pendidikan dan Pengembangan Komunitas. 

@imatakubesar

2 komentar:

  1. Teh imaaa komplit bgt ceritanyaaaa 😘 hayuk kapan kita jalan2 ke cirebon yuk beneran jalan2 aja hahahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayyuuu... hahaha. Jadi mau ke Cirebon dulu atau Jogja?

      Hapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv