Tanggal 17 Desember, anak kami, de Bayan ulang tahun. Ternyata waktu 1 tahun itu tidak terasa padahal
banyak sekali kejadian yang terlewati.
Dari hal yang sederhana hingga yang luar biasa, proses batin yang naik
dan turun, penentuan sikap dan percepatan dalam mengambil sebuah
keputusan. Disini kita berada, apa yang
sudah dicapai selama setahun setelah melahirkan. Bagaimana perkembangan anak-anakmu dan
perkembanganmu sebagai perempuan dan ibu manusia.
Satu tahun itu waktu yang panjang dan kita dapat melakukan
banyak hal. Satu hari kita mengukir
batu, satu tahun kita mendapatkan berapa ukiran? Seperti juga kita menggukir kasih sayang
berapa ukiran kasih sayang yang kita lahirkan untuk jiwa-jiwa terdekat kita. Pasanganmu, anak-anak, orangtua, keluarga,
teman-teman sebagai bagian dari hidup, melalui mereka kita belajar banyak hal
dari sikap, kata-kata, tindakan.
Sebuah kejadian seperti ulang tahun, suami yang pergi ke luar
kota tiap beberapa hari dalam satu minggu, atau pertemuan-pertemuan rutin satu
minggu sekali membuat semacam alarm:
Berapa karya yang sudah kamu buat? Minggu ini sudah upload berapa
tulisan di blog? Atau berapa rajutan yang sudah kamu bikin dan terjual? Begitu seterusnya sampai kita tersadar sudah suami kita sudah 1 tahun bulak balik keluar kota, selama satu minggu tidak juga melahirkan karya bahkan untuk 1 tulisan curhatan pun sepertinya sulit, tidak ada sesuatu yang berarti, tidak ada sesuatu yang bertambah.
Waktu itu seperti angin, terasa saat angin kencang tapi begitu cepat juga menghilang. Seringkali, kita menganggap waktu masih panjang atau terlalu sempit untuk melahirkan karya. Kita seringkali membuat banyak program tapi banyak juga yang terabaikan dan melahirkan banyak pembenaran atas penundaan rencana. Padahal, selama mau dan melakukan tindakan, waktu akan menjadi sahabat baik.
Waktu itu seperti angin, terasa saat angin kencang tapi begitu cepat juga menghilang. Seringkali, kita menganggap waktu masih panjang atau terlalu sempit untuk melahirkan karya. Kita seringkali membuat banyak program tapi banyak juga yang terabaikan dan melahirkan banyak pembenaran atas penundaan rencana. Padahal, selama mau dan melakukan tindakan, waktu akan menjadi sahabat baik.
Waktu yang biasanya menyadarkan kita atas keabsenan yang lama ... namun waktu sering pula membuat kita terlupa .. :-)
BalasHapusWaktu itu seperti angin, terasa saat angin kencang tapi begitu cepat juga menghilang. Seringkali, kita menganggap waktu masih panjang atau terlalu sempit untuk melahirkan karya. Kita seringkali membuat banyak program tapi banyak juga yang terabaikan dan melahirkan banyak pembenaran atas penundaan rencana. Padahal, selama mau dan melakukan tindakan, waktu akan menjadi sahabat baik.
BalasHapusaku suka dengan paragraf yang ini. bagiku, waktu tak hanya ilang pergi, tapi justru juga membunuh. karena bila tak digunakan dengan baik ia akan menggilas diri kita..
wah keren... padahal, jadi "Just Do it" untuk bisa bersahabat akrab dengan waktu..
www.makruf.com
Hampiiir judulnya mau "just do it" tapi diganti jadi "waktu" hehe.. Makasih sudah blogwalking :)
HapusWhoaaaaa...
BalasHapusSelamat ulang tahun yah Bayaaaan :)
Ternyata kau sudah mulai beranjak dewasa nak *naon sih*...hihihi...
Semoga Bayan menjadi anak yang soleh dan berbakti kepada orang tua yaaah :)
Iya, makasih bibi hihi..ditunggu kadonya, VW Kodok item juga gapapa ko hehe
Hapus