Tekstur

Beberapa waktu lalu, saya gabung dengan grup Rumah KayuFotografi (RKF) di jejaring sosisal facebook.  RKF ini sebagai sarana komunikasi orang-orang yang memiliki hobi motret.  Saya sebetulnya bukan ahli foto tapi memang senang motret.  Suatu hari saat sedang hamil, saat masa morning sick bisa disembuhkan dengan jalan dan keliling taman UPI (universitas pendidikan Indonesia) sambil motret beragam objek mengikuti petunjuk hati.

Minggu ini RKF mengangkat tema tekstur.  Sekarang setiap kaki saya melangkah, mata saya jadi lebih perhatian pada benda-benda.  Semakin diperhatikan, setiap benda memiliki ciri khas dan kekuatan tekstur tersendiri. Tekstur itu seolah bercerita dan memberikan identitas akan benda itu sendiri.  Saat main bersama anakku, saya menemukan sebuah bunga matahari.  Di putik bunga matahari itu terlihat binatang bersayap kecil-keci (maaf tidak tahu namanya) sedang bermain-main diatasnya.  Langsung saya potret.  Ternyata untuk mendapatkan sudut pandang yang menarik agak sulit juga.  Bisa jadi karena sudah lama meninggalkan salah satu kegiatan memotret ini.

Ini Fotonya:

Sebetulnya, saya bukan tipe perempuan feminin yang suka bunga.  Tapi ternyata motret bunga menyenangkan juga.  Selepas mendapat satu foto ini, mata menjadi tajam.  Apapun difoto hingga memotret kulit pecah-pecah di ujung kaki.  Dipikir-pikir kain pun emiliki ragam tekstur.  Dari sana kita bisa tahu kekuatan masing-masing jenis kain dengan kelebihan dan kekurangannya. Begitupun dengan kulit manusia, tingkat banyaknya garis-garis di setiap tubuh dan muka seolah bercerita banyak tentang makna dan rahasia dibalik perjalanan setiap individunya. 

Kok jadi perjalanan yah?  Seperti halya 2 benda ini batu dan daun.  Masing-masing memiliki tekstur dan tingkat volume yang berbeda.  Proses kejadian batu itu melewati waktu yang panjang.  Tekstur gurat-gurat batu baik marmer, batu kali dan lain-lain memiki waktu kejadiannya.  Begitupun dengan daun yang bertekstur lebih halus memberikan petunjuk tentang proses dan tingkat ketahanan.  

Ini hanya catatan kecil dari sudut pandang saya sebagai orang awam yang bicara tentang tekstur dan hubungannya dengan proses dan khas masing-masing benda. Ternyata, semakin kita memberi perhatian lebih pada sesuatu, semakin hati kita semakin luas, penuh karena menemukan banyak hal yang menarik.

5 komentar:

  1. Anonim1:35 PM

    pengen moto ...

    BalasHapus
  2. foto bunga mataharinya bagus banget.
    i love sunflower ^^

    BalasHapus
  3. Anonim9:47 PM

    wuih..asik banget belajar moto nya

    BalasHapus
  4. Makasiiih... kadang dari foto banyak cerita dan perenungan lain yang berkembang :)

    BalasHapus
  5. Non Ima ternyata tahu banyak tentang bunga matahari. di kebun saya ada juga non kalau ke Surabaya mampir ya

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv