JAZZ sedang "panas-panasnya" beberapa bulan ini dengan adanya JAVA JAZZ festival di Jakarta. Sayang, saya ga sempat nonton (masalah du... dan waktu ... Jirrrrr!!!). Bukan berarti saya tahu banget segala sesuatu tentang Jazz, tapi sekarang-sekarang seperti ada kontak dengan "suhu alam" (weeekkk) bawaannya pengen ngedengerin musik-musik yang menghentak dengan ketukan "macem-macem"(jazz maksudnya).
Apa hubungannya Jamie Cullum sama musik Jazz? Hmm... sebelum saya ngomongin Jamie Cullum tentunya saya harus ngomongin komputer Tobucil yang rusak beberapa hari yang lalu akibat petir. Cuaca di Bandung (saya kira ga cuma di Bandung) memang lagi berserakan oleh hujan. Hujannya ga tanggung-tanggung, petir yang mengganas dan anginnya itu bikin merinding. Sampai datanglah hari mengenaskan itu, Jumat, hujan datang dengan derasnya dan petir membabi-buta di sekitar daerah dago. Beberapa saat kemudian aliran listrik di jl. Kyai Gede tiba-tiba padam. Setelah lampu menyala kembali, rupanya 3 (tiga) buah komputer di Common Room rusak termasuk punya Tobucil. Meranalah kami selama 10 (sepuluh) hari ke depan tanpa komputer karena kebanyakan aktifitas kami membutuhkan fasilitas itu (uhg! menyebalkan... hehe).
Nah, Mr. Megaded akhirnya bisa ngebenerin komputer dan tentunya saya mulai beradaptasi lagi dengan si 'komputer' yang baru aja sakit. Ada beberapa yang berubah terutama list musik di media player.
Nah, ternyata di List media player ada Jamie Cullum diantara sempilan musik-musik Beatles. Klik dua kali : Tralala... i'm in love sama musik-musiknya!!
LEBIH-LEBIH kamu ga bakal percaya, kalo Jamie masih berumur 22 tahun orang Inggris yang bersuara MATHANGS. Sebelumnya saya mengira-ngira dia orang item yang berumur 27-an lah. Salah besar! dia berkulit putih. Jadi inget Harry Connick Jr yang punya tampilan cover boy yang bersura emas dan musiknya yang bernuansa Jazz, Blues yang bikin hati berjingkrat-jingkrat.
Hmm... umur 22 tahun saya lagi ngapain ya? Tentunya semester-semester akhir kuliah dan main teater dengan standar lokal (naon coba maksudna?). Gimana ya rasanya seumuran gitu udah go publik? gimana caranya ya? Kadang saya suka bingung, selain ide dan semangat apa aja sih yang harus saya lakukan untuk bisa seperti "itu".
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan komentar Anda. adv