Terapi Self Healing untuk Korban Poligami, KDRT dan Perselingkuhan


Buku Theraphy Emotional Healing oleh Irma Rahayu.
1
Tanggal 19 September 2015, saya dan teman-teman #BloggerBdg datang ke acara seminar “Woman Talk” dengan judul besar “Saatnya Kami bicara tentang Poligami, KDRT, dan Perselingkuhan”.  Topik yang sebenarnya tidak asing, bikin hati meringis dan sensitif buat beberapa kalangan.  Saya datang karena ingin tahu peta dan akar pemasalahannya.  Ada 2 orang pembicara perempuan, diantaranya Irma Rahayu, beliau adalah seorang life coach, best selling book writer, founder emotional healing Indonesia.  Pembicara kedua Aisha Maharani adalah seorang pendiri dan penggiat Halal Corner.  Saya penasaran obrolan seperti apa yang akan diangkat oleh ahli emotional healing dengan ahli halal corner, dimana garis merah keduanya dengan poligami, KDRT maupun Perselingkuhan, apa yang berusaha ingin mereka tularkan agar kami bisa memahami makna dibalik topik ini.

Irma Rahayu, Healing Coach.
Melalui Mba Irma Rahayu kami dijelaskan banyak hal tentang persoalan dasar yang menyebabkan pasangan “mengkhianati” pernikahan dan bagaimana menyembuhkan efek lukanya.  Karena luka hati yang disebabkan poligami, selingkuh atau KDRT dapat memberi energi negatif dalam memandang dan melangsungkan kehidupan.  Efek mental negatif ini akan sangat berpengaruh pada visi hidupnya dan merusak mental.  Efek ini tidak hanya memberi  dampak pada diri pasangan, namun berpengaruh juga pada perkembangan kejiwaan anak-anaknya.  Jika tidak segera diatasi akan menjadi efek domino pada kehidupan di masa depannya yaitu bisa melukai diri sendiri atau bahkan situasi yang sama akan terulang lagi.  Melalui Mba Irma, kami diajarkan cara self healing, menyembuhkan diri dari amarah, rasa kesepian, merasa sendiri, dendam, takut dan sifat negative lainnya.  Dengan menyembuhkan luka ini, maka kita bisa lebih terbebas, bahagia dan bisa berdamai dengan hidup.

Aisha Maharani, Pendiri dan penggiat Halal Corner.


Sementara Mba Aisha, saya memberi tuturan besar tentang hukum Islam (ilmu fiqh) jika pasangan melakukan poligami, KDRT atau perselingkuhan.  Melaluinya saya semakin tersadar bahwa setiap gerak gerik kita terhadap pasangan dalam dunia pernikahan ada aturan dengan tujuan menghormati makna kesetiaan.  Seperti tidak boleh menuduh pasangan selingkuh kalau belum ada bukti, tidak boleh memukul dan masing-masing ada hukum jika dilanggar dan sebagainya.  Masalah hukum KDRT atau melukai tubuh/hati pasangan tidak hanya berlaku bagi suami pada istri, istri pun mendapat hukum yang sama jika melukai suaminya.  Semua hal ini kalau ditarik maknanya, bahwa kita harus menghormati “hati”, “tubuh” dan keberadaan diri pasangan hidup kita.  

Mba Irma dan Mba Aisha pada sesi tanya jawab.  Suasana lugas, hangat
dan satir.
Penjelasan kedua pembicara  sangat menarik dan lugas, sehingga mudah dikunyah, penuh “kejutan” dan satir.  Meskipun banyak cerita dan pengalaman yang berat disimak, tapi pembawaan dan tidak membuat kita takut dan menjadi “marah” pada keadaan.  Suasana yang muncul, kita semua seolah diajak untuk bisa melewati banyak situasi dan kuncinya ada di hati.  Semakin terbukalah bahwa tuturan mereka bukan sekedar teori tapi berdasarkan pengalaman dan proses-proses hidup yang tidak sederhana.  Dari masalah yang pernah mereka hadapi membuat mereka tidak tinggal diam.  Tapi mereka menggali ilmunya untuk mencari jalan keluar (ilmu) persoalan dan pencarian ini menghasilkan titik temu pada ilmu hidup yaitu Al Quran dan bermanfaat untuk banyak orang. 

Pengalamanlah dan bertahan hidup yang membuat mereka berada di depan kami, menuturkan ilmu hidup dan cara membangun afirmasi negatif.  Disini bahwa kita harus pintar dan mau belajar terhadap banyak hal.  Kita wajib tahu dan mengerti hukum dalam kasus-kasus pernikahan, agar kita bisa memahami aturan hidup dalam pernikahan dan tidak memainkan syariat Islam.  Jangan takut dengan istilah syariat, syariat itu bahasa arab yang artinya aturan.  Sekali lagi Mba Aisha menekankan, bahwa setiap masalah/kasus yang terjadi pada kita maka pelajari dan cari ilmunya, jadikan setiap masalah adalah sebagai kesempatan untuk menggali ilmu.  Begitupun dengan Mba Irma memberi penjelasan, bahwa semua yang ia alami jalan keluar untuk menyembuhkan hati dan pikiran ada di dalam Quran.

Begitu kira-kira kesimpulan yang saya dapat, melalui Mba Irma  kami mempunyai keyakinan bahwa setiap masalah dan penyakit bisa diatasi dengan menyembuhkan hati.  Sementara Mba Aisha menjelaskan dengan tegas bahwa setiap aturan adalah sesuatu yang harus dipatuhi untuk keseimbangan hukum alam agar setiap pasangan dapat perlindungan hidup.  Di bawah ini ada sedikit presentasi yang berusaha saya catat semoga bermanfaat.

2
Sesi pertama Aisha Maharani mejelaskan tentang hukum poligami, selingkuh ataupun KDRT.


Poligami
Poligami adalah ketika laki-laki menikah lebih dari satu.  Pernah tidak kamu-para istri-berfikir akan dipoligami.  Bayangkan, suami kamu tiba-tiba berbicara dan minta ijin untuk menikah lagi atau mungkin bahkan sudah menikah lagi.  Saya sendiri tidak bisa membayangkan jika suami saya melakukan ini, ketika pasangan kita melihat perempuan lain yang menarik saja, hati ini sudah gelisah apalagi dia memutuskan untuk melakukan langkah lebih jauh.  Meskipun dalam Islam diperbolehkan, saya lebih memilih mundur.




Islam seringkali dikaitkan dengan salah satu agama yang membolehkan poligami dan seringkali dijadikan bahan ejekan oleh sekelompok orang.  Meskipun saya tidak mau suami saya poligami, tetapi saya pun menentang ketika orang yang melakukan poligami dijadikan bahan ejekan dan becandaan, itu sama saja dengan mencela Islam.  Mba Aisha Maharani menuturkan beberapa pembuktian bahwa poligami tidak hanya Islam, ada beberapa agama lain menganut paham poligami.  Seperti  dalam agama budha, tidak boleh poligami kecuali raja, karena untuk kepentingan mendapatkan keturunan.  Lalu Mormor, sebuah sekte yang mewajibkan poligami dalam 1 rumah, begitupun Yahudi dalam kitab perjanjian lama membolehkan poligami.

Karena seminar ini diadakan untuk kalangan muslim, maka topik kasus dibahas dalam ajaran Islam.  Poligami halal dan dibatasi hingga 4 orang, kalau lebih masuk pada zina.  Ada beberapa syarat untuk melakukan poligami, diantaranya:
1. Mampu berlaku adil terhadap istrinya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S An Nissa ayat 3.  Dalam hal ini, adil secara materi maupun batin.
2. Memiliki kemampuan untuk memberikan nafkah kepada para istrinya sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S An Nuur ayat 33. 


Ada sejarahnya kenapa dibatasi hingga 4 (empat) istri, karena di jaman dulu, banyak laki-laki menikah hingga puluhan hingga ratusan istri.  Maka laki-laki dibatasi punya istri hingga 4 orang, dengan syarat wajib bersikap adil pada semua istri-istrinya.  Kalau mau poligami, maka ikutilah cara Rasulullah yaitu memberi perlindungan terhadap janda mati dan anak-anak yatim.  Jaman itu, kondisi ini sebagai media menyelesaikan masalah sosial dan ketika lembaga sosial belum cukup kukuh.  

Sementara dalam hukum Negara Republik Indonesia, ada aturan ketika laki-laki akan menikah lagi, ia harus mendapatkan ijin dari istrinya.  Bahkan hakim yang bersikap hati-hati, dalam sidang sang istri pertama wajib datang ke sidang, memberikan surat peryataan, dan memberi pernyataan langsung bahwa dirinya mengijinkan suaminya menikah lagi.  Karena dikhawatirkan, istri pertama mendapat tekanan.  

Selingkuh
Dalam agama Islam tidak mengenal selingkuh, karena selingkuh termasuk dalam kategori zina.  Dan jika melakukannya, maka hukumnya masuk dalam kategori zina.

KDRT
KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kekerasan bisa secara fisik maupun penekanan pada pasangan dalam bentuk kata-kata.  Kekerasan tidak hanya terjadi dari pihak laki-laki terhadap perempuan tapi bisa terjadi perempuan melakukan kekerasan terhadap laki-lakinya.  

Sangsi dalam Islam  jika terjadi KDRT:
1. Jika melakukan Qodzaf.  Yakni melempar tuduhan.  Artinya yang menuduh pasangannya melakukan kekerasan, harus mendatangkan 4 (empat) saksi.  Kalau tidak ada saksi, maka ada 2 pilihan melakukan hukum cambuk sebanyak 80x atau melakukan sumpah Lian.  Sumpah ini jika tuduhannya benar maka yang menuduh tidak mendapat hukuman, yang tertuduh dicambuk 80x, mereka bercerai selama-lamanya dan jika ada anak maka anak itu tidak diakui oleh suami. Jadi, hati-hatilah dengan menuduh pasangan. (An Nur: 4-5)
2. Jika membunuh pasangan, maka ia mendapat hukuman mati. (Q.S Al-Baqarah: 179)
3. Jika pasangan melakukan sodomi, sodomi adalah perbuatan yang diharamkan.  Maka hukumannya adalah diserahkan bentuknya kepada pengadilan agar kejadian ini tidak terjadi lagi.
4. Jika melakukan penyerangan terhadap anggota tubuh, Sanksi hukumnya adalah kewajiban membayar diyat (100 ekor unta), tergantung organ tubuh yang disakiti. Penyerang terhadap lidah dikenakan sanksi 100 ekor unta, 1 biji mata 1/2 diyat (50 ekor unta), satu kaki 1/2 diyat, luka yang sampai selaput batok kepala 1/3 diyat, luka dalam 1/3 diyat, luka sampai ke tulang dan mematahkannya 15 ekor unta, setiap jari kaki dan tangan 10 ekor unta, pada gigi 5 ekor unta, luka sampai ke tulang hingga kelihatan 5 ekor unta.
5. Perbuatan-perbuatan cabul, berusaha melakukan zina dengan perempuan namun belum dilakukan, maka hukumannya 3 tahun penjara, ditambah jilid dan pengusiran.
6. Penghinaan.  Jika kedua melakukan penghinaan dan tidak ada bukti, maka dikenakan hukum penjara selama 4 tahun.

Jadi, jangan mempermainkan syariat pernikahan Islam dan mulailah menghormati diri dengan menghormati pasanganmu. 

Suasana seminar "Woman Talk" dipenuhi para perempuan.

3
Dilanjut oleh Mba Irma Rahayu yang membahas tentang cara menyembuhkan luka hati dari efek KDRT, Poligami dan perselingkuhan.  Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau lebih dikenal dengan KDRT, sering memberi dampak emosi negatif bagi korbannya.  Dampak spiritual yaitu trauma, maupun dampak ketakutan pada anak.  

Lalu apa yang harus dilakukan saat jadi korban KDRT:
1. Melaporkan pada wali/keluarga pihak kita.
2. Jika sudah mengancam nyawa, harus berani keluar rumah bersama anak-anak. 
3. Melaporkan pada yang berwajib dan minta perlindungan.
4. Merekam bukti-bukti seperti foto, sms, chatting dan bukti fisik lainnya.

Bagaimana menyelamatkan diri dari KDRT secara mental dan spiritual
1. Tahapan healing
Afirmasi positif dan afirmasi negatif yang sering mempengaruhi jalan hidup.  Afirmasi ini menjadi dua:  Ilusi dan Emosi.
Ketika kamu berfikir terus dan berulang-ulang maka akan terjadi, termasuk berfikir tentang poligami, KDRT maupun perselingkuhan.
2. Memahami antara mencintai dan takut sendiri.  Kalau takut sendiri dia akan berada dalam kondisi yang parah.  Itu yang menyebabkan healing itu kunci “TRUST”.
3. Mengenal akar masalah, bisa jadi itu disebabkan karena kamu yang menyebalkan.
4. Berani menghadapi rasa insecure pada orang yang melakukan KDRT.

Akar masalah orang selalu jadi korban KDRT, yaitu:
1. Salah memilih pasangaan karena merasa “lonely”.
2. Merasa menemukan sosos bapak.
3. Lonely dan insecure sejak kecil.  Sifat lonely ini muncul dari sosok ibu.

Kejahatan paling besar dalam sebuah pernikahan adalah perselingkuhan.  Perselingkuhan terjadi karena:
1. Komunikasi yang tidak baik sehingga satu pihak merasa terabaikan dan mencari sesuatu di luar.  Komunikasi penting!
2. Tidak adanya trust pada pasangan dan selalu curiga yang malah membuat si pasangan tidak nyaman karena terlalu di kekang dan di kontrol.
3. Memang penyakitnya sudah ada atau tukang selingkuh.

Laki-laki tukang selingkuh ciri-cirinya:
1. Suka memuji berlebihan
2. Awal mula bisa jadi karena terlalu membiarkan pasangan bebas dengan teman lain jenis, terlalu baik mengantar teman kerja pulang atau sering barengan.
3. Pangan tidak jadi pendengar yang baik  sehingga sering curhat ke orang lain dan terjadi perselingkuhan.
4. Kesibukan masing-masing pasangan yang baik sehingga sama-sama lonely dan selingkuh.
5. Selingkuh dianggap sebagai situasi just for fun, bikin hidup lebih hidup, memicu adrenaline.

Hal yang biasa terjadi pada korban perselingkuhan 
1. Secara mental drop secara tubuh sakit.
2. Metabolisme tubuh kacau, feeling insecure meningkat, terjadi blank.
3. Pada kasus yang parah akan menyakiti diri sendiri seperti malas makan, malas mandi, malas keluar rumah, menutup akses pada semua orang, atau bahkan menyakiti diri sendiri dengan cara mabuk, dll.

Dampak perselingkuhan terhadap anak:
1. Menurunnya daya pikir secara mental dan spiritual.
2. Terekam memori yang buruk sehingga saat dewasa jika tidak ditangani dengan cepat akan jadi generasi peselingkuh juga.

Self Healing untuk korban selingkuh:
1. Ambil waktu yang cukup untuk melakukan drama sebagai korban paling terpuruk dan lain-lain.  Biasanya paling cepat 3 bulan dengan tetap waras, tetap makan, mandi secukupnya.
2. Mengurus anak semampunya dan menangis seperlunya.
3. Bulan berikutnya mulai pelan-pelan keluar dari goa memperbaiki silaturahmi dengan handai tolan, keluarga dan sahabat.
4. Memperbanyak kegiatan di luar rumah sambil tetap boleh menangis seperlunya.
5. Mulai memperbaiki penampilan.

Hal yang sering terjadi laki-laki selingkuh karena laki-laki butuh pengakuan dan penghargaan, sementara perempuan membutuhkan nafkah (berdasarkan fiqh), diantaranya: nafkah istri, nafkah anak, nafkah rumah tangga (pendidikan, makan, bulanan).

Sangat menarik mengikuti penuturan dari mereka, pikiran kita semakin terbuka bahwa ilmu hidup pernikahan sangat detil di atur dalam Al Quran.  Ketika Mba Aisha menjelaskan berbagai hukum buat pelaku, kita diajak untuk berhati-hati dalam memperlakukan pasangan juga anak-anak.  Karena setiap kata, sikap, tindakan kita memberi pengaruh yang banyak bagi kelangsungan hidup keluarga dan kehidupan yang ada dikelilingnya.  Oleh Mba Irma, kita diajak untuk segera “merapikan” diri luruskan niat.  Agar apa yang dikerjakan oleh kita dikemudian hari dapat dijalankan dengan kondisi yang lebih nyaman dan tenang.  Emotion healing adalah sebuah cara menyembuhkan, menata diri dan mengikis rasa emosi-emosi negatif yang akan berpengaruh buruk pada setiap langkah kita.  

@imatakubesar
2 Oktober 2015

6 komentar:

  1. bbrp temenku ada yg mengalami ini... KDRT, ama selingkuh kebanyakan...-__-.. kdg ga abis pikir, kok kepikiran ngelakuin selingkuh itu apa ga takut ama Tuhan ya.. berarti dr awal emg iman dan agamanya udh lemah.. Dari temen2ku, malah kebanyakan yg selingkuh iitu wanitanya... Padahl ya mba, suami2 mereka yg kebetulan aku jg kenal, itu baik2 loh.. kdg malah alasan si wanita itu selingkuh, krn bosan dang ama pasangan..terlalu baik, ga ada tantangannya... makin ga abis pikir kan

    BalasHapus
  2. temenku ada yang jadi korban poligamy,.... coba aku share ketemenku deh moga bermanfat,,, makasi infonya kaka. ^^

    BalasHapus
  3. smoga trhindar dr yg begini dah, amiinn..
    tengkiu sharing ilmunya ya mak

    BalasHapus
  4. harus lebih hati-hati klo milih pasangan hidup.. biar gak kena kdrt

    BalasHapus
  5. Self healing .... tetap menangis itu perlu ya Mbak ... tapi seperlunya

    BalasHapus
  6. iya emg sekarang banyak perselingkuhan n poligami..

    Hai teman-teman pecinta traveling. Kami ada info tentang beberapa pantai bagus loh, silahkan kunjungi ya: Pantai Sawarna || Pantai Indrayanti || Pantai Klayar || Pantai Kuta || Pantai Anyer || Pantai Pangandaran || Pantai Ngobaran . Semoga bermanfaat.

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv