Cara Mengasuh Anak Tumbuh Sehat dan Bahagia

Foto: Ima

Happiness is not a given. To grow happy is a choice we make every day. (Grow Happy) 

Setiap orang tua mendambakan anak-anaknya mempunyai pribadi bahagia, tubuh sehat dan kuat. Namun yang terjadi, banyak sekali orang tua mengeluhkan anaknya mudah sakit, kurang gizi, cepat marah, suka menangis dan lain sebagainya.

Rupanya asupan gizi anak banyak perpengaruh pada perkembangan tubuh anak dan kondisi emosi (mood) anak. Gizi anak baik, pencernaannya pun akan sehat sehingga nutrisi ke otak akan baik dan menyalurkan hormon yang baik pada perasaan/mental anak. Sederhananya begitu.

Hal ini kurang disadarai oleh kebanyakan orang tua. Sekalipun tahu jenis makanan yang bergizi, seringkali ada beberapa hal yang terabaikan, seperti kurang mengolah aktivitas dan komunikasi dengan anak. Jadi keduanya harus berimbang baik asupan gizi maupun emosi.

Uraian sederhana di atas tentang anak sehat dan bahagia ini, dipaparkan di acara Seminar dengan tema Dukung Kesehatan dan Kebahagiaan Anak dengan Pola Asuh Grow Happy bersama Nestle Lactogrow. 

Kiri-kanan: Pramudita Sarastri, Dr. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A,
Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC.
Foto: Dede Diaz

Ada 3 pembicara yang menjelaskan pentingnya pola asuh Grow Happy, diantaranya Pramudita Sarastri (Brand Executive Nestle Lactogrow), Dr. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A (K) (dokter spesialis anak) dan Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC (psikolog). Ketiganya membahas pentingnya anak tumbuh bahagia dari berbagai sisi, dari sisi asupan gizi, kondisi pencernaan anak, dan cara mengasah kematangan emosi anak.

Selama ini saya fikir kebahagiaan dalam hal ini mood anak berdiri sendiri, asal diberi mainan, dibacakan buku, nonton televisi, bermain dengan teman-temannya, dll. Ternyata tidak cukup, perhatian orang tua tidak sekedar sistematis, misal anak dimandikan, diberi makan, kalau batuk diberi obat.

Ternyata tidak itu saja, tapi orang tua harus hadir, terlibat atau ikut merasakan aktifitas mereka. Katakanlah ketika anak-anak menonton, kita tidak sekedar ada disana, tapi ikut merasakan senang dan terlibat dalam perasaan dan antusiasme mereka pada tokoh yang tampil dibalik layar kaca.

Begitupun ketika mereka menggambar, kita tidak hanya memberi petunjuk tapi ikut merasakan kegembiraan dan kesulitan mereka dalam menggambar. Ikut merasa senang ataupun merasa sedih ketika gambarnya tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Ini yang dimaksud dengan terlibat.

Ada 3 unsur yang mempengaruhi anak-anak menjadi Grow Happy, tutur Pramudita Sarastri, diantaranya parent in Involvement, stimulasi dan nutrisi. Tiga unsur ini memberi pengaruh banyak dalam menciptakan anak bahagia.

Lalu bagaimana sih cara membesarkan anak agar tumbuh bahagia, ini dia:

1. Makan makanan bergizi tepat waktu

2. Waktu bermain dan eksplorasi.

3. Ekspresi emosi positif.

4. Cukup waktu tidur.

5. Berikan cinta tanpa syarat.

6. Antusias saat mendengar (active listening)

Saya coba paparkan satu persatu, ya, penjelasan dari para narasumber tersebut. Mulai dari kesadaran kita sebagai orang tua memahami pencernaan anak lalu bagaimana membuat anak-anak mempunyai aktivitas yang dekat dengan orang tua.



Perhatikan Nutrisi Anak Agar Bahagia

Melihat anak-anak ceria, tertawa, gembira itu rasanya membuat hati kita senang, ya. Begitupun anak-anak yang terlihat segar dan gembira. Anak yang bahagia itu ternyata punya pengaruh penting untuk masa depannya.

Semula, Saya fikir pengaturan asupan gizi yang baik tidak banyak berpengaruh pada kondisi kebahagiaan anak. Tapi begitu mendengarkan penjelasan Dr. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), rupanya nutrisi yang baik akan berpengaruh pada pencernaan yang sehat, menyalurkan gizi baik pada otak dan meningkatkan mood bahagia bagi si anak. 

Foto: Dede Diaz


Kunci penting untuk membuat anak bahagia yaitu:

1. Kesehatan saluran cerna penting untuk tumbuh kembang anak.

2. Probiotik: Fungsinya sangat penting untuk membantu penyerapan nutrisi lebih baik, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu memperbaiki suasana hati.

3. Salah satu probiotik yang banyak diteliti memiliki manfaat adalah lactobacilus reuteri.

4. Anak yang bahagia akan dapat belajar dengan lebih baik.

Kita mulai dari memahami kondisi pencernaan anak-anak kita, ya. Saluran pencernaan merupakan sistem pertahanan tubuh terbesar. Pencernaan anak-anak belumlah sempurna, oleh karenanya diperlukan bakteri baik untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Probiotik punya peran penting untuk mencerdaskan, menyehatkan dan menghasilkan emosi bahagia. Oleh karenanya sangat penting memperhatikan kesehatan saluran cerna.

Bakteri baik mempunyai peran menjaga kekebalan tubuh, mencerna serat dan menghasilkan nutrisi yang mendukung kesehatan saluran cerna, melindungin dari penyakit, mendukung kesehatan saluran cerna, dan melindungi usus dari miroba atau zat berbahaya lainnya.

Bicara tentang probiotik, kita sebagai orang tua perlu tahu jenis-jenis makanan baik untuk dikonsumsi yang mengandung probiotik, diantaranya tempe, yoghurt, kefir, kimchi, kombucha. Karena jenis makanan ini mengandung lactobacillus reuteri yang memberi banyak manfaat.

Perlu diketahui, lactobacillus reuteri ini dapat bertahan hidup pada pH rendah dan lingkungan yang diperkaya enzim. Dapat menempel pada epitelium untuk interaksi host-probiotik, dapat berkompetisi dengan mikroorganisme patogenik dan yang terpenting adalah keamanan. Sehingga manfaat lactobacillus reuteri ini bisa membuat microbiotia usus mampu menghasilkan vitamin B12 untuk perkembangan otak. Selain itu baik untuk mengatasi konstipasi dan kolik pada bayi.

Tentu pengetahuan kita tentang jenis makanan bergizi harus diperdalam. Mulai dari cara mengatur pola makan seimbang dari kandungan makanan. Baik karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin, sampai cara pengolahan hingga penataannya. Selain anak jadi semangat makan begitu melihat penataan yang menarik, makanan sehat tetap masuk ke dalam tubuh.

Mrch David, M.A dari Institute Psycology of Eating, waktu makansecara teratur memberikan rasa RYTHM dan REGULARITAS dalam kehidupan. Secara psikologis hal itu dapat membangkitkan perasaan damai dan aman. Rutinitas yang sehat di waktu makan dapat memicu energi dan pertumbuhan dan sekaligus menjaga anak-anak tetap tenang dan puas karena metabolisme yang baik.



Cara Mengasah Kematangan Emosi Anak

Kalau emosi anak bahagia, tenang, stabil, dia lebih mudah menyerap pelajaran dengan optimal. Maksudnya tidak hanya pelajaran di sekolah, tapi lebih mudah diberi pemahaman oleh orang tua maupun orang lain.

Memelihara kebiasaan baik dan membentuk anak bahagia itu tidak mudah juga tidak sulit. Asal kita mau dan bertekad, semua proses bisa kok kita lewatin. Perlu disadari, pengaruh kuat kebahagiaan anak ini berawal dari orang tuanya.

Untuk menciptakan anak-anak bahagia itu perlu upaya dan pengetahuan pola pengasuhan yang tepat. Banyak sekali orang tua yang 24 jam bersama anaknya, tapi di tidak “hadir”, “ada”, “terlibat”. Maksudnya, tak jarang orang tua dan anak dalam satu ruang tapi mempunyai kegiatan masing-masing. Padahal anak yang bahagia dipengaruhi banyak dengan kehadiran orang tua yang menyayanginya. 

Foto: Sugi Siswiyanti.


Ketika anak bahagia, dia mempunyai kesempatan untuk sehat. Tak hanya sehat badan tapi mempunyai kecerdasan emosional. Anak bahagia akan tumbuh satu paket dengan kondisi kesehatan dan kecerdasannya.

“Kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktekan perilaku positif, misalnya dengan mengajarkan kebiasaan bersyukur. Anak yang pintar bersyukur akan tumbuh menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan lebih bahagia. Anak yang pintar bersyukur akan tumbuh menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan lebih bahagia. Orang tua juga sebaiknya rutin menghabiskan waktu dengan anak, mislanya berolahraga bersama, karena membiasakan gaya hidup aktif dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan fisik.” Menurut Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC ini.

Lalu bagaimana sih cara melatih emosi anak dan meningktkan hubungan baik anak dan orang tua. Ini ada beberapa cara yang bisa dipraktekan:

- Melatih anak mengenal dunia di sekitarnya dengan terlibat dalam eksplorasi proses alam dan manfaat untuk manusia.

- Menggunakan alat peraga yang bervariasi, ajak anak mengenal bermacam-macam jenis tumbuhan dan sayuran dan manfaat untuk kesehatan.

- Lakukan komunikasi 2 arah orangtua-anak.

- Ajak anak bermain di luar rumah seperti piknik atau tamasya.

Donna Mathews, PhD merangkum bahwa waktu bermain dan bereksplorasi ini memberi manfaat meningkatkan kebahagiaan anak, baik untuk tumbuh kembang anak secara fisik dan mental, meningkatkan kemampuan kognitif melalui eksplorasi dan kreativitas, memahami cara kerja lingkungan dan dunia sekitar.

Ada satu cara yang bisa kita praktekan sehari-hari. Bila anak pulang sekolah atau kita baru saja pulang kerja dan beberapa jam tidak bertemu dengan anak. Coba gali ingatan-ingatan bahagia mereka dengan mempertanyakan hal baik. Seperti,”Ada kabar baik apa hari ini?” lalu ekspresikan hal-hal baik yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari orangtua kepada anak.

Coba ceritakan hal-hal yang menyenangkan sekalipun sederhana. Cara ini dapat memberi emosi positif, memberikan dan mengungkapkan apa yang kita syukuri terhadap dunia. Cara ini akan memberi manfaat:

1. Perubahan positif dalam aspek emosi anak

2. Meningkatkan energi mereka

3. Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kebahagiaan anak saat dewasa

4. Optimis

5. Empat

Setelah mendapatkan paparan panjang dan jelas dari ketiga nara sumber, membuka wawasan para orangtua untuk lebih memperhatikan tumbuh kembang anak. Baik dari sisi nutrisi yang baik yang berimbas pada karakter anak yang positif dan bahagia. Dengan begitu, diharapkan kita bisa menjadi orangtua yang bahagia membangun keluarga yang positif dan masa depan cerah.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv