Paxel, Ekspedisi Sehari Sampai

“Kalau kita punya ide usaha, yang harus dipertimbangkan adalah apakah usaha kita akan memberi manfaat atau tidak untuk orang lain.” (Bapak Djohari Zein, CEO Paxel


Bermula Niat Berbagi Kebaikan
Usaha. Ketika kita mulai bertangggung jawab pada diri sendiri, tentu akan dihadapkan pada persoalan bagaimana mencari nafkah dan hidup mandiri. Ada yang mencari nafkah dengan bekerja di sebuah perusahaan dan ada juga yang wirausaha. Setiap orang mempunyai cara dan visi yang berbeda-beda dalam prosesnya, sehingga tak banyak yang semangatnya reda karena tujuan usaha kurang kuat. Nah, beberapa hari lalu saya belajar visi hidup dan proses yang dijalani pengusaha ekspedisi. Menarik dan inspiratif sekali konsep bisnisnya.

Buat kamu yang suka memanfaatkan pelayanan ekpedisi untuk mengirimkan beragam barang jualan, saya beruntung sekali mendapat kesempatan mendapat penuturan langsung proses seorang pelaku ekpedisi JNE. Melalui Pak Djohari Zein di acara Paxel, saya belajar tentang kehidupan yang maha baik. Beliau memegang konsep ini,”Semakin kita menebar kebaikan maka kebaikan lain akan menghampiri kita”. Kekuatan ini yang menjadi pondasi Paxel dalam membangun usaha jasa pengiriman barang. Mental ini diperoleh begitu Pak Djohari Zein menemukan Q.S Huud ayat 117, demikian isinya:

“Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” 

Bapak Djohari Zein, CEO Paxel
Foto: Ima.
Belajar dari Pak Djohari Zein yang sudah puluhan tahun mengelola usaha ekspedisi, tujuan utama dalam membangun usahanya yaitu ingin membantu dan memberi manfaat bagi orang banyak yang kehilangan pekerjaan. Tak hanya orang yang bekerja di tempat usahanya tapi bidangnya ini dibutuhkan oleh berbagai kalangan. Pemikiran ini lahir dari pertemuannya dengan Q.S Al Ma’un yang isinya: 

“1. Tahukah kamu yang mendustakan agama, 2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. 4. Maka celakalah orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, 6. Yang berbuat riya, 7. Dan enggan memberikan bantuan.” 

Pemikiran inilah yang membuat Pak Djohari Zein mewujudkan ide usaha di bidang expedisi Paxel dengan tujuan agar bisa membantu orang lain. Baginya, bidang expedisi bukan hal yang baru karena beliau pun merupakan salah satu CEO JNE. Ketika tahun 1998 terjadi krisis moneter, usaha yang lain gulung tikar perusahaan JNE malah membangun mitra dengan alasan ingin membantu orang-orang yang dirumahkan dan kehilangan pekerjaan.

Dia percaya bahwa semakin kita menebarkan bantuan, maka berbagai kemudahan dan kebaikan akan kembali berlipat-lipat kepadanya. Oleh karena itu Paxel kerap membantu orang-orang yang membutuhkan support, seperti Rumah Harapan Indonesia Bandung dan gerakan membantu kampanye-kampanye kreatif bersama kolasedotcom, seperti kampanye membuat novel, membuat musik, membuat tas untuk volunteer Palu, dll. 

Teh Intan berbagi tentang kegiatan
Rumah Harapan Indonesia.
Foto: Ima

Tentang Paxel

Paxel merupakan ekpedisi berbasis aplikasi. Biasanya, kita mengirimkan paket harus datang ke lokasi, ditimbang lalu baru diketahui biaya yang harus dikeluarkan. Paxel tidak begitu, kita tinggal download aplikasinya di playstore/googleplay dan otomatis terisi biaya kirim Rp. 100.000. Untuk proses pengirimannya, kita tinggal isi data semua yang ada di aplikasi. Data yang harus diisi yaitu nama pengirim dan penerima berikut lokasi pengiriman dan tujuan pengiriman lalu ukuran barang ada beberapa pilihan (kecil, sedang, besar). Teknisnya selanjutnya petugas antar barang, atau disebutnya Hero, akan datang ke rumah kita untuk mengambil barangnya. Sesederhana itu dan tentu membantu para pelaku usaha yang butuh cepat antar. 

Foto: Ima

Konsep antar barang yang dilakukan Paxel menarik sekali, kalau kita kirim paket hari itu akan disampai penerima di hari yang sama. Namun sementara ini Paxel masih ada di beberapa kota, diantaranya Jabodetabek, Bandung, Jogja, Semarang, Solo. 

Alexander Zulkarnaen.
Foto: Ima

Waktu pengiriman sameday berlaku buat seluruh kota, dalam kota maupun antar kota. Kecuali antar kota dari Jabodetabek-Bandung masih belum ditemukan pola sameday, tapi masih 1 hari sampai karena terhambat infrastruktur. Kecuali untuk antar provinsi Jogja-Jabodetabek masih bisa sameday.

Buat orang yang punya usaha seperti fozen food, makanan yang tidak tahan lama, kemudian perusahaan yang suka antar dokumen dan barang-barang lain yang butuh cepat sampai, menggunakan fasilitas pengiriman sameday sangat terbantu. Kalau kita mengirim pagi, maka sore di hari yang sama akan sampai. Sementara kalau sore kirim, barang akan sampai besok paginya. Menariknya lagi barang yang kita kirim akan mereka kemas rapi, sehingga kondisi barang lebih terjaga.

Ada cerita menarik dari Bapak Alexander Zulkarnaen sebagai Brand of Happiness, sebelum beliau menjalankan Paxel, profesinya adalah seorang wartawan. Tugas meliput sering membawanya ke daerah-daerah konflik dan pelosok. Disetiap perjalanan sering bertemu dengan masyarakat yang mempunyai usaha dengan barang yang unik tapi kurang diolah brand, kemasan, sampai proses penjualannya.

Pak Zulkarnaen merasa tersentuh dan bantu mereka menjual dengan membuatkan media online, branding sampai ada yang pesan dan terjadi pengiriman. Namun persoalan yang jadi keluhan pembeli yaitu, mereka sering menerima barang tidak sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Ada kemasan yang rusak sehinga kondisi barang tidak sesuai lagi, lalu ada pembeli tapi tidak ada fasilitas ekpedisi karena faktor logistik yang tidak memadai.

Brand is about promise, brand is about perception, tapi ada yang merusaknya yaitu logistik.” Begitu menurut Brand of Happiness di Paxel. 



Persoalan-persoalan teknis ekpedisi selain infrastruktur, ongkos kirim kerap menghambat proses jual beli antar daerah ini. Padahal logistik ini ujung tombaknya perekonomian, tapi biayanya mahal.

Berdasarkan persoalan yang terjadi di lapangan dibuatlah konsep ekpedisi Paxel:

Pax: Package or people

Dengan memberdayakan orang-orang dengan konsep mitra untuk mengirimkan barang di dalam kota maupun antar kota. Mitra yang mengantarkan barang dinamakan Hero Paxel, dengan sumber daya yang terlatih Hero menjadi bagian terpenting dalam mengantarkan paket.

El: Accelerate (bergerak lebih banyak, lebih cepat)

Berbagai logistik yang sudah siap, Paxel berkomintemen untuk mengantarkan paket lebih cepat sampai di tujuan. Brand tagline Paxel berkomitmen mewujudkan proses pelayanan:

1. Pertama yang melayani

2. Pertama untuk berkontribusi

3. Pertama untuk memberi solusi

4. Pertama untuk mengerti kebutuhan

Untuk mewujudkan proses pelayanan ini memberlakuan analogi Iron Man, yaitu:

1. Our Job: Delivering goods (with care)

2. Out mind: Costumer Happines (late: refund, damage: compansate)

3. Our heart: #AntarkanKebaikan

4. Our Act: Service Exellente (Serve with care)

Buat para pemilik usaha, Paxel membantu proses pengiriman menuju pembeli. Sekarang ini bisnis pengiriman sangat memiliki potensi besar karena menjamurnya para Usaha Kecil Menengah dan kehadiran fasilitas e-commerce. Semua aspek ini berputar dan saling terikat satu sama lain.



Antarkan Kebaikan
Berdasarkan niat baik Pak Djohari Zein yang selalu ingin membantu proses orang-orang, konsep Paxel seperti menyambut harapannya. Bisnis yang bisa memberi kemudahan baik banyak orang, manfaat, cepat dengan memberi harga tidak mahal, menjamin barang yang dikirim dan pelayanan baik. Bisnis yang benar-benar memegang amanah kepercayaan orang-orang, yaitu mengirim paket sampai ketujuan dengan kondisi yang terjaga.

Note:
Buat kita yang membutuhkan jasa expedisi Sameday-fasilitas layanan Paxel, kamu bisa download aplikasinya di Googleplay/playstore lalu masukan kode referalnya.  Cukup sign up dan gunakan promo kode: matakubesar, dapatkan 100K biaya pengiriman otomatis masuk ke akun kamu. Ayo, bergerak manfaat. :)


21 komentar:

  1. jadi bisa kirim2 bolu ketan item kemana2 dong teh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, itu dia, lebih ngemudahin banget.

      Hapus
  2. Jadi penasaran menggunakan aplikasi paxel untuk mengirim barang ke jakarta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ima juga pengen nyoba kirim makanan yg gampang kadaluarsa ke luar kota, kaya bolu gitu.

      Hapus
  3. Pakai Paxel bisa antarkan kebaikan juga ya teh..

    BalasHapus
  4. kalo credit saldo nya abis apakah bakal pake jasa Paxel lagi ato gak?

    BalasHapus
  5. Pernah pake paxel dan hasilnya memuaskan, barangnya cepat sampe

    BalasHapus
  6. semoga kebaikannya terus menyebar ya.

    BalasHapus
  7. Ahh ngirim Bolu Ketan Item bisa pake paxel donk yaa, ongkir free gaa> hahhahaa

    BalasHapus
  8. kirim paket pake paxel nyampenya cepet banget ya teh hihihi, ga harus nunggu lama deh

    BalasHapus
  9. kece deh logistik jaman now, sehari bisa sampe

    BalasHapus
  10. PAXEL, ayoooo ekspansi ke Surabayaaaaa
    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  11. Wahhh jasa ekspedisi penebar kebaikan yang bagus nih. dear paxel, kutunggu kehadiranmu di Semarang yaa.

    BalasHapus
  12. Beneran deh Paxel ini sehari sampe. Udah cobain kirim barang juga pake Paxel.

    BalasHapus
  13. Refrensi yg layak dicoba. Pernah jg tmn kasih referal code buat dpt promo free delivery. Bravo pak Zen, menciptakan inovasi pengiriman ug kecehh.

    BalasHapus
  14. Minggu lalu juga aku kirim paket pake pacel, Ima. Iya, dia cepet banget prosesnya. Sehari sampe. Dijemput di rumah lagi. Jadi gak repot.

    BalasHapus
  15. saya udah nyobain paxel dan puas! cocok nih buat yang punya usaha kue, makanan langsung sampai!

    BalasHapus
  16. Ini andalan ku sekarang buat kirim barang jualan.. suka banget deh make paxel. Semoga coverage area nya makin luas

    BalasHapus
  17. Paxel emang juara banget ya, kalau untuk Jabodetabek super okeh ini expedisinya. Tapi aku pernah pesan cilok dari Bandung sih terus kirim pakai Paxel deh.

    BalasHapus
  18. Wah satu lagi nih pilihan pengiriman cepat aku belum pernah nyobain. Boleh juga tuh langsung dapat 100rb ya pas instal aplikasinya

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv