Sembuh Gerd dan Sembuh Trauma di Lineation Berbagi

Sabtu, 21 April 2018 lalu, Lineation mengadakan acara Lineation Berbagi di Leumah Neundeut No. 10 Sukajadi Bandung. Apa sih Leneation berbagi? Jadi, para dokter ahli dan terapis di Lineation ini melakukan pelayanan gratis mulai dari seminar, akupunktur, donor darah dan fisioteraphy. Layanan acaranya berlangsung satu hari, dari jam 10.00-17.00 WIB. 

dr. David saat memaparkan Sembuh Stress kaitannya dengan kesehatan fisik.

Menarik sekali ikut acara ini, saya masuk ke seminarnya dengan tema Bebas Gerd dan Stress. Tak hanya ikut seminar, saya juga coba fasilitas akupunktur yang disediakan oleh Lineation Center.

Pembahasan seminar sesuai dengan kebutuhan saya, masalah lambung dan stress. Fisik dan mental yang terganggung, keduanya saling berkaitan. Nah, diseminar ini saya tercerahkan betapa pentingnya menjaga pikiran dan jiwa karena akan berpengaruh pada kesehatan fisik. Bgeitupun sebaliknya, sangat perlu menjaga kesehatan fisik dan tetap positif dalam menjalani pengobatan. Karena kedua hal ini bisa membuat aktifitas harian kita tetap seimbang. Kita tidak akan lepas dari aktifitas ringan hingga berat yang melibatkan faktor fisik dan psikis.

Jika kesehatan fisik sudah kena, seringkali akan diikuti oleh masalah psikis. Begitupun sebaliknya, jika pikiran kita terganggu akan merambat pada persoalan-persoalan kesehatan badan. Mulai dari sakit punggung, sakit lambung, nyeri dada, sakit kepala, muka tidak cerah dan lain sebagainya.

Nah, di seminar ini saya dapat ilmu tentang Gerd dan apa kaitannya dengan stress. Ada 2 pembicara yang membahas Sembuh Gerd oleh dr. Isabella Sembiring dan Sembuh Trauma dengan Natural Trauma Healing oleh dr. David Budi Wartono.



Tentang Lambung 

Suasana pendaftaran donor darah di Lineation Center.


Lambung itu memproduksi asam sendiri, fungsinya untuk memecah makanan, membantu pencernaan. Ada 2 kemungkinan, bisa karena berlebih asam lambungny atau berkurang asam lambungnya. Tingkat asam lambungnya menimbulkan ketidaknyamanan, rasa terbakar di perut sampai ke dada. Kalau sering mengalami itu akan menimbulkan gastritis, bisa menimbulkan infeksi atau luka lambung.

Penyebab Gerd:

1. Kekurangan vitamin dan mineral
2. Kebiasaan makan yang buruk, sudah
3. Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan
4. Stress bisa menurunkan menaikan asam lambung
5. Bakteri yang ada di lambung mengambat asam lambung yang tepat, yang bisa menyebabkan gastritis
Cara mengatasi:
1. Kunyah makanan benar-benar, kira-kira 30 gigitan. Karena nutrisi yang baik dihasilkan dari hasil pengolahan yang benar.
2. Untuk produksi asam lambung, bisa mengonsumsi garam laut, 15 menit sebelum makan konsumsi 1 sendok makan cuka apel organik, teh jahe makan setelah makan. Lalu makan makanan kaya akan zinc seperti di kacang tanah, daging merah ,yoghurt, gandum.
3. Minum 1 sdt madu
4. Jangan minum saat makan atau minimalisir minum saat makan, karena supaya perutnya tidak gembung.
5. Jangan tidur setelah makan, karena akan membuat panas di dada.
Gejala gerd:
1. Perutnya kembung
2. Bersendawa
3. Rasa terbakar di dada
4. Perasaan sesak di dada
5. Rasa kenyang bisa setelah/sesudah makan
6. Sakit perut/gangggun pencernaan bisa sampai diare atau sembelit.
7. Mual dan muntah
8. Rasa gelisah

Ada 2 jenis asam lambung yang dimaksud diantaranya, Hypoclorhidria dan Hyperclorhidria.

Hypoclorhidria yaitu rendahnya produksi asam di dalam lambung.

Hyperclorhidria yaitu berlebih/tingginya asam di dalam lambung.

Coba deh perhatikan kedua jenis asam lambung ini:

Gerd karena Hypoclorhidria:

Gejala lambung yang setelah diisi rata-rata terasa sakit, heart burn, nyeri dada, kembung setelah makan, sendawa ketika seetlah makan, konstipasi, bab dengan bentuk yang masih sama diakibatkan pengolahannya lambung tidak optimal. Sehingga Rasa perut terasa penuh dan berat, pantangan dari pada hypoclorhidria yaitu makanan berbumbu, cokelat, jadi telur, ikan, daging bagus untuk dimakan supaya molekul dalam lambung dicerna dengan baik.

Gerd karena hyperclordia:

Biasanya lebih Air liur berlebih, batuk, tenggorokan membengkak, nyeri dada, perut mual, terasa sakit ketika menelan, kondisi asam lambung lebih banyak. Lambung setelah diisi makan terasa jadi lebih enak.



Tentang Stress

Lalu bagaimana sih hubungannya antara stress dan masalah di lambung ini? Nah, dr. David menguraikan sangat detil. Tapi intinya adalah jika kita mulai mengeluh cape di jam makan siang bahkan ketika anak kita yang masanya bermain kemudian mengeluh cape. Itu tanda awal depresi pada anak maupun dewasa yang tidak kita sadari.

Bagaimana dengan kualitas tidur kita? Apakah ketika tidur kita bisa langsung tidur atau ketika ada yang buka pintu kita bangun lagi. Pada saat tidur benar-benar tidur,

Ciri-ciri depresi:

1. Cape
2. Kualitas tidur
3. Suka curiga, sulit bergaul dan sulit ketawa lepas, ini salah satu tanda un-happy.

Jika keadaan ini dibiarkan dan alam bawah sadar kita menyimpan banyak trauma yang bertumpuk-tumpuk, ini akan menghadirkan penyakit di masa depan. Masalah kita luar biasa banyak tapi fisik kita tidak bisa menyimpan sebegitu banyak. Pada titik tertentu, akan muncul manifestasi penyakit.

Trauma dibedakan menjadi 2:

1. Trauma Jasmani

Ini jarang jadi masalah, sakit lalu diobati maka hilang. Kecuali jika kecelakaan, maka momen kecelakaan ini yang seringkali bersisa.

2. Trauma mental

Momen tekanan jiwa seringkali akan menjadi masalah di masa depan, sedih, kehilangan, dimarahi, tekanan batin, preasure dengan pekerjaan, rumah tangga, sekolah, bencana alam. Ini yang sering menjadi masalah.

Trauma ini sudah dibentuk dari bayi, oleh siapa? Oleh kita sebagai orang tua. Tekanan trauma ini bisa juga datang dari kebudayaan, sosial, sekolah, keluarga atau dari organisasi. Contoh kebudayaan adalah perempuan harus patuh kepada laki-laki. Trauma dalam keluarga adalah, Ibu pimpinan dalam rumah dan anak-anak harus patuh sama Ibu dan Ayah, tidak boleh tanya, tidak boleh debat, dll. 

Biasanya ini akan menimbulkan trauma. Ini akan membentuk ketidakpercayaan dari bayi ke orang tua. Lalu apa yang harus dilakukan? Kita cukup tanya ada apa, kenali kebutuhan dia. Innin makan, minum, ingin tidur ditemani tidur. Pada saat ini kebutuhannya tidak diberikan, maka akan muncul rasa tidak percaya.

Jadi kalau anak-anak punya kecurigaannya tinggi dan dia sulit percaya dengan orang, mungkin ini trauma sudah dibentuk masa balita.

Beda saat anak nangis atau katakanlah jatuh, tapi tidak di respons maka anak akan merasa mendapat penolakan dari orangtuanya. Jadi kita harus merespons kebutuhan-kebutuhan anaknya.

Long termnya apa, ternyata penelitian dari Amerikadepresi pada orang-orang dewasa itu sudah terbentuk sebanyak 16% dan 80% dewasa muda itu memiliki trauma dan kemudian memiliki psikological disorder dari usia 21 tahun. Ini nilai yang sangat besar untuk Amerika, dengan tingkat kemampuan komunikasi orang bule yang bagus, masih segini angkanya. Kalau penelitiannya di Asia, saya yakin angka 90% tembus.

Karena orang Indonesia komunikasinya jelek, kita jarang bertanya, kita tinggal memerintah. Makan! Tidur! Mandi! Mereka yang mengalami minimal 7 kategori trauma maka 34x punya kecenderungan tingkat bunuh diri. Jadi kalau kita lihat sekarang banyak berita loncat dari gedung, karena persoalan itu menumpuk dari bayi. Tetapi tidak ada yang sadar trauma.

Trauma itu bertambah dari prenatal, persalinan, dan akan membentuk pohon trauma. Apakah kita menyelesaikan ini atau tidak? Rata-rata 90% tidak, 10% mungkin iya, gimana caranya? Mungkin bertemu di teman di gereja, ketemu ustad di masjid, ketemu rekan luka batin di vihara. Tapi hanya 10% yang menyadari bahwa dirinya butuh perbaikan diri, perbaikan masalah, dan ini akan terus membesar dan apabila pohon trauma ini berbuah, itu yang kita namakan problem psikosomatis. Nantit responsnya bisa macam-macam, akar masalahnya akan mengumpul, dari soft trauma, bisa dari negatif energi. Orang ada negatif thingking ada positif thingking, negatif thingking inilah yang kita maksud dengan negatif energi.

Semakin kita trauma, kita akan semakin terjebak pada negatif patern masing-masing.


Cara Mengatasi Stress

Apa itu NTH, itu adalah Natural Trauma Healing, sebuah gerakan senam untuk dilakukan di rumah dan melakukan self healing/sedirian atau bersama-sama dengan grup, sebaiknya rutin setiap hari.

Latihan NTH melakukan proses Release, itu bagian dari latihan yang menggabungkan teknik yoga dan sourse conditioning untuk membantu mengeluarkan energi negatif lebih banyak. Jadi apabila kita bisa lakukan ini, maka responsnya sangat akan bagus. Tehnik ini mengembalikan cara kerja simpatis dan parasimpatis.

Perlu diketahui, bahwa kuliatas kerja otak dalam manusia itu ada 3, diantaranya:

1. Otak Reptil: Keinginan dan kemauan untuk hidup, ini udah outopilot.

2. Mamalia: Emotional memories, ada orang yang punya kebiasaan, ada orang yang punya emotional patern. Nilai-nilai dan otak sebelumnya akan berpengaruh pada otak mamalia.

3. Human brain: Tempat kita berfikir, bahasa, semua ada disini.

Pada saat kita mempunyai masalah, maka akan muncul mengantuk, bosan, malas, cemas, tegang,stress, panic, keinginan. Natural Trauma Healing hanya membantu melepaskan masalah-masalah yang sudah terjebak di memori otak.

Otak ditata untuk sembuh, badan diobati untuk sembuh. Problem psikosomatisnya akan hilang dengan sendirinya.

Stress dalam jangka lama akan menimbulkan sakit ginjal, sendi lutut, sakit leher. Respons pertama yang biasa kita lakukan, adalah cari tukang pijat. Karena kita tidak bisa mengeluarkan sediri otot tegang sendiri.

Jadi, setelah mengikuti seminar dan akupunktur ini saya memahami awal mula hal yang memicu stress dan persoalan kesehatan fisik. Ya, kita tidak bisa menghindar dari persoalan-persoalan. Justru dengan adanya persoalan, otak dan hati kita lebih terolah dan berproses dengan keadaan.

Sederhananya, sebenarnya untuk menjaga kesehatan itu ada 3 kuncinya:

1. Olah raga
Upayakan setiap hari olah raga, minimal 15 menit sehari dan cari waktu yang tepat yang membuat kamu enjoy banget melakukannya.

2. Menjaga asupan makanan
Makan makanan yang segar seperti buah-buahan, sayuran dan kurangi makanan yang terlalu banyak di olah.

3. Memelihara pikiran tetap positif
Memelihara hubungan baik dan semakin mengenal Sang Pencipta.

Saya percaya kita bisa sehat, selama kita sadar bahwa tubuh dan pikiran bermasalah dan ada kemauan untuk sembuh.

Suasana Lineation Berbagi saat pendaftaran akupunktur.


Bandung, 5.5.2018

@imatakubesar

10 komentar:

  1. Wah menarik sekali, makasih sharingnya ya Teh sangat bermanfaat❤️

    BalasHapus
  2. Nah,seminar kemaren jadi membukakan mata, hati dan pikiran kita ya Ima, supaya kita menjauhi yang namanya stress, karena berakibat buruk bagi kesehatan jiwa dan raga.
    Yuk, ahh kelola stress yg up n down dengan baik, coz hanya diri sendiri yang bisa mengubahnya.

    Anda Stress *jleeeb xixixix pertanyaan menjebak

    BalasHapus
  3. wah, sha malah kalo makan seneng banget banyak minum teh :) tapi gak kembung :D

    BalasHapus
  4. Olah raga nih yang susah disiplinnya :)

    BalasHapus
  5. Waaah bagus banget reviewnya, Teh.. jadi kegambar.. ternyata makan diseling minum itu salah yaa... Tapi kadang suka ga kuat kalau makan pedas ga minum dulu. Hehe.. makasih sharingnya ya, Teh 🙂❤️

    BalasHapus
  6. Nah aku curiga kena Gerd, nih. Karena sekarang kl maag sesag kambuh, menusuk banget sampe ke belakang. Thank you sharingnya, Teh

    BalasHapus
  7. Dulu pernah sakit maag sampe tiap pagi sama sore pasti muntah2, trus perut rasanya masuk angin mulu. Tapi sekarang semenjak resign dari tempat kerjaan dulu, udah g muntah2 lagi, stres kali ya, alhamdalhamdu g sampe kena Gerd sih kayaknya. :( Tapi itu NTH nya perlu sicoba ya

    BalasHapus
  8. Penting banget menghindari stress dan makan sembarangan ya teh. tfs

    BalasHapus
  9. Suka curiga itu suudzon ya teh ternyata itu tanda2 depresi, banyak nih disekitarku yang pikirannya negatif wae, wajib treatment itu mah hahaha

    BalasHapus
  10. Beberapa waktu lalu aku sempet mengalami nyeri lambung dan diare. Baca artikel ini jadi kepikiran. Kayaknya harus mengubah pola makan dan olah raga, deh 😁
    Makasih infonya ya, Teh Ima. 😊

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv