Di Grandia: Blogger dan Foodies Meet Up

Secangkir Bandung

Pemandangan dari Grandia Hotel.
Foto: Ima

Gerbang pintu Tol Pasteur membawa kamu menuju Kota Bandung dengan beragam romantismenya. Kota yang hidup dengan berbagai cita rasa, mulai dari ragam makanan, pakaian, masyarakat urban, percampuran budaya, ruang-ruang wisata, pertumbuhan musik, teater, drawing, cita rasa seni dibalut kolaborasi alam hijau nan estetis.

Banyak hal yang bisa dilihat, didengar, dirasa sehingga menstimulus orang-orang yang hidup di Bandung selalu berkarya dan berinovasi. Ada ruang-ruang kreatif dan menarik untuk diolah dari berbagai aspek mengingat masyarakatnya yang bergerak cepat dan apresiatif.

Kondisi ini tak hanya melahirkan orang-orang yang menciptakan ragam makanan, tapi membentuk pencinta komunitas jalan dan jajan. Tak hanya di daerah Dago Bandung yang menjadi daerah favorit, mulai dari Skywalk Cihampelas hingga Jalan Layang Pasupati dihiasi oleh berbagai tawaran tempat menginap, ragam makanan, jalan, jajan dan sisa-sisa bangunan kolonial yang kental. Di atas jalan layang Pasupati ini tampak hamparan bauran penduduk, pertokoan, kebun binatang, pepohonan, kampus-kampus, hotel-hotel serta apartemen yang bertumbuhan.




Go Foodies Meet Up di Grandia Hotel

Pertumbuhan manusia melahirkan berbagai teknologi yang memfaslitasi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya aplikasi GO FOOD yang merupakan bagian dari aplikasi GO-JEK.


Beberapa hari lalu, GO FOOD menginisisasi acara Blogger and Foodie Meet Up di Hotel Grandia Bandung lantai 3. Acara seru ini melibatkan sekitar 30 orang undangan dengan passion yang sama: pecinta makanan dan memanfaatkan media sosial untuk menginformasikan berbagai aktifitas sosial di lingkungannya.



Orang-orang yang mempunyai apresiasi tinggi terhadap makanan, hadir dengan membawa seperangkat alat foto dan smartphone yang canggih. Biasanya di acara tersebut, selalu dikenalkan menu andalan serta diberi gambaran cara penyajian yang menarik. Karya seni para chef ini tentu saja momen yang terlalu sayang jika tidak diabadikan.

Dari pihak GO FOOD menjelaskan panjang lebar mengenai unak anik fasilitas dan kebijakan yang diperoleh untuk pengguna aplikasi dan foodies yang juga mengelola rumah makan. Rupanya mudah sekali cara daftar agar restoran/rumah makan kamu ada di layanan antar GO FOOD. Kita cukup datang ke kantornya langsung di Kiaracondong Bandung. Bawa KTP, foto dan harga lengkap menu rumah makan kamu untuk dimasukan ke dalam aplikasi.

Selain itu, sekarang ini kalau ada foodies yang ingin pesan makanan, kita harus punya Go Pay terlebih dahulu. Cara ini untuk mengurangi kesempatan orang-orang yang menipu mitra Go Jek (driver) yang seenaknya cancel maupun pemesan fiktif. Yuk, isi Go Pay nya.

Acara kemudian berlanjut ke makan siang sajian makanan-makanan hasil karya Chef di Grandia Hotel. Mulai cake, buah-buahan hingga makanan berat. Makanan yang enak ini dilengkapi dengan suasana ruang yang nyaman. Saya membayangkan jika makan malam di tempat ini tentu terasa asik, sambil menikmati pemandangan kota di malam hari.

Karena Hotel Grandia tepat sebelah Jalan Layang Pasupati, sambil menikmati makanan yang disajikan Grandia Hotel kami bisa melihat jembatan di ketinggian. Pemandangan seputar jalan layang Pasupati, rumah-rumah penduduk kota menyusun alami, saling bertumpuk dengan jalan, hotel, pepohonan, jalan-jalan kecil, kampus-kampus dan pegunungan yang menjulang di Bandung Utara. 



Jendela yang besar, seolah membuka mata yang tersembunyi di balik jendela-jendela kecil kami. Tampak hamparan gunung dari kiri ke kanan, seperti Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang. Sambil mengikuti acara, pemandangan hamparan kota ini mencuri mata. Hati.

Setelah asik menikmati sajian makan siang, kami ikut serta mengikuti lomba menghias cake dengan coklat cair, coklat padat dan buah-buahan. Dengan menggunakan apron dan hiasan yang ada, masing-masing peserta berekspresi menghias cake lemon menjadi lebih indah. 


Acara yang menarik dan asik. Semua sesi presentasi membuka wawasan tentang kehidupan ruang kerja serius di balik suksesnya fungsi teknologi (aplikasi) yang berdampak pada pergerakan masyarakat, hotel dan dapur kuliner.

Pengembangan teknologi aplikasi GO FOOD di tengah masyarakat menjadi salah satu bagian penting dan memudahkan. Belajar pada kretifitasnya, fasilitas aplikasi ini memberi dampak baik pada pertumbuhan UKM dan kebutuhan masyarakatnya. Upaya ini sesuai dengan tujuan GO-JEK: Sosial Impact, Speed dan Innovation.

Itu pun yang membuat usaha kuliner di Bandung bertumbuhan dan mempunyai pelanggannya. Ada beberapa pelanggan kesulitan mendapatkan makanan yang diinginkan, melalui layanan di aplikasi Go-Jek maka baik konsumen maupun penjual dapat terbantu. Tak heran, ada sekitar 15 merchant bergabung dengan FO-FOOD dan sukses menjalankan kolaborasi usaha ini, seperti:

1. Makaroni Ngehe

2. Seblak Jebred

3. Sate Taichan Buah Batu

4. Bakso Aci Mas Jay

5. Martabak San Francisco

6. Ayam Madu si Bangkong

7. Batagor H. Ihsan

8. Bebeke Om Aris

9. Sambal Karmila

10. Martabak Mertua

11. Cau Nugget

12. Bubur Ayam Mang H. Oyo

13. Babakaran

14. Mie Tulang dan Mie Ceker Sukagalih

15. ayamayaman com

Beberapa kali, saya dan keluarga manfaatkan aplikasi GO-FOOD untuk pesan makanan berat maupun camilan. Semua pilihan kuliner ada. Apalagi di musim liburan, jalanan di kota Bandung cukup ramai oleh wisatawan. Di hari liburan, saya lebih senang menghabiskan waktu di rumah. Kalau ingin menikmati makanan enak, saya lebih suka memanfaatkan fasilitas GO-FOOD.




Grandia mengenalkan beberapa makanan khas timur dan barat. Mulai ayam kampung olahan bumbu Bali, Gurame bumbu Thailand, olahan daging, tuna dan camilan dengan penyajian yang cantik, menambah selera. Tak hanya cantik penyajiannya, tapi rasa makanannya membuat siapapun ingin kembali lagi. Begitu mencoba satu persatu makan siang dan camilannya sangat enak, pantas saja Bapak Walikota Bandung (Ridwan Kamil) beberapa kali makan siang dan menginap di Grandia lalu lanjut ke Balai Kota dengan menggunakan sepeda.


Makanan selalu ‘mengikat’ rindu seseorang. Melalui rasa, membuat seseorang kembali bahkan menumbuhkan budaya. Katakanlah ketika wisata ke Bandung, orang-orang jajan batagor H. Ihsan dilengkapi dengan bumbu kacang yang lezat. Rasa batagor yang lezat ini tidak bisa ditemukan di kota manapun. Sehingga, orang-orang pun datang lagi ke Bandung untuk mendapatkan rasa batagor yang sama. Tak hanya batagor, kota ini menjadi kota yang mengikat pecinta makanan untuk datang kembali dan menikmatinya.

Bandung, 22 September 2017
imatakubesar

22 komentar:

  1. Go food tuh memudahkan banget kalau kita males kemana-mana. tapi aku sok kasian lihat abang-abang go-foodnya. Maunya sih dibeliin juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekalian aja beliin, Win. Hehheee...

      Hapus
  2. Aduh, lihat menu-menu yang menggoda itu lagi. Eh btw, itu ada penampakan emak-emak yang lagi Moto. Meni manyun gitu, ya. :))))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah kodrat itu mah, Teh. Hihiiiii...

      Hapus
  3. CAu nugget, favorite bnaget nih. Dan semua menu menggoda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bikin kangen, sasah berhenti padahal perut udah kenyang. Hahhaaa...

      Hapus
  4. Aduhhh go Food mah udah paling membantu deh kalau tiba2 kelaperan dirumah tapi mager hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu bangeeeet. Apalagi kalo malem-malem pengen martabak, kan enak tinggal pesen.

      Hapus
  5. Makanan di Hotel Grandia enak semua 😍

    BalasHapus
  6. Wah adyik. Grandia mah bikin rindu selamanya hehehe.. Untung ada go food. Praktis bangets, gak cape hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tinggal lihat menu dan ceklist. kalo banyak kerjaan di rumah, tinggal pesen aja, Bu.

      Hapus
  7. Wah sekarang hrs pake gopay ya, blum ngecek lg...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Praktis juga dan ga ribet nyiapin uang recehan, Teh.

      Hapus
  8. Adiknya temenku dulu nikahan di sini. View nya asik! Makanannya apalagiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebayang deh kalo liatnya malem atau subuh, pasti bikin hati meleleh, ya.

      Hapus
  9. Seru banget acaranya, apalagi bagian menghias mango cake , itu yang kefoto sama teteh lagi menghias tangan dan kue punya aku 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti di kasih credit, Nes: Yang butuh tangan kece buat di foto, japri, ya. Hhahahaaaaa...

      Hapus
  10. aduhh itu ikan :D uruy dehh #salfoksamaikan :"D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini ikan, kriuk nyes, bumbunya, glek.

      Hapus
  11. uidiii seru bgt ya teh.. sabar sabar belum bs ikut beginiaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabaaaar... entar juga ada waktunya yang paaaas.

      Hapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv