Lomba Lari Menelusuri Bebukitan di BDG ULTRA 100K

Lahir tahun 2014, komunitas BdgExplore sebagai pecinta kegiatan luar khususnya lari dan sepeda, akan mengadakan acara lomba lari, nih. Nama kegiatannya BDG ULTRA 100K tanggal 16-17 September 2017 di Bandung. Pendaftaran akan ditutup sampai tanggal 27 Agustus 2017. Para peserta akan menelusuri rute sebagian bukit-bukit yang mengelilingi Bandung. Seperti yang kita tahu, Bandung itu sebuah kota dengan bentuk georafis cekungan. Disekelilingnya gunung-gunung dan puncak-puncak yang indah. 

Foto: BDG Explorer

Bisa dibayangkan, lomba lari sambil menikmati pemandangan kota Bandung yang masuk ke usia 207 tahun. Jadi acara ini digelar sebagai bentuk kecintaan BdgExlore pada kota Bandung yang tengah berulang tahun. Rasanya mau deh ikutan, tapi apa saya masih kuat ikut jarak tempuh yang sedemikin jauh? Nah, mangkanya acara ini dimumkan 3 bulanan sebelum acara. Rupanya ada alasan kuat, nih. Menurut para pakar, proses latihan lari hingga meningkatkan daya tahan tubuh, rata-rata latihan rutin selama 3 bulan.

Seperti yang rutin dilakukan oleh BdgExplore, mereka sering mengadakan latihan semingggu setidaknya 3 kali. Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat di lapang Gasibu (depan gedung sate-Jl.Diponegoro) juga lapang Sabuga ITB (depan kampus ITB-Taman Sari). Mereka juga sering ngabring (berbondong-bondong) lari menelusuri kota, pinggiran kota, lembah dan pegunungan. Program yang dilakukan rutin oleh BdgExplore ini bisa jadi cara yang asik untuk latihan. Senang, sehat dan kuatnya dapat semua.

Nah, di lomba lari BdgULTRA 100K ini menggelar 3 kategori dengan jarak tempuh, yaitu untuk 50K, 100K dan 100K Ekiden (Relay 4 pelari dalam 1 tim). Jadi, bakal menarik jika kita bisa ikut dan meramaikan acara lomba lari ini. Selain sehat, mata dan hati lebih segar karena tubuh rasanya menyatu dengan alam. 

Foto: Ima

Untuk kategori 100K, kamu akan melewati 4 bukit, yaitu Puncak Palasari, Bukit Tunggul, Tangkuban Perahu, Burangrang. Bisa kamu bayangkan, kita berlari melewati gunung, lembah 4 perbukitan di Bandung. Ya, lelah, tapi terbayarkan oleh keindahan alam yang mempesona.

Diantara semuanya, saya pernah ke Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedih, ya. Nah, di momen ini kita berkesempatan menikmati lari marathon, lari bersama-sama, dengan titik-titik kesehatan, tempat istirahat, minum yang sudah dipersiapkan. Seperti yang kita tahu, Perancis merupakan negara yang menggelar lomba lari dengan kategori jarak 300K. Untuk bisa masuk sebagai peserta di sana, kita harus ikut lomba lari dengan tahapan kategori di bawah 300K. Artinya, pernah ikut lomba lari kategori jarak 50K dan 100K. Dengan adanya lomba lari kategori 100K ini, diharapkan, ada pelari dari Indonesia ikut lomba lari 300K di Perancis.

Peserta lomba semua kategori start di Taman hutan raya (Tahura) lalu finish di Villa Taman Istana Bunga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Kondisi geografis Bandung yang cekungan gunung-gunung disekelilingnya. Peserta akan ditantang berlari menanjak hingga 6.630 m elevation gain di rute 100K dan 2.680 m elevation gain di rute 50K.

Panitia BdgExplore membuka kelas umum dan master di kategori relay. Kelas master berlaku bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun. Untuk tim relay semua pelari harus di atas 45 tahun. Jika ada di bawah itu, maka masuk kelas umum. Khusus tim relay, minimal satu pelari adalah perempuan. Kelas umum di bawah 45 tahun. Dan Untuk mendaftar dalam nomor 100K, peserta harus sudah pernah mengikuti lomba lari ultra dgn jarak minimum 50 kilometer.

Pelari yang akan diberangkatkan ke Perancis.
Foto: Ima

Lomba lari serupa Ultra 100K sudah pernah dilakukan di beberapa daerah lain seperti Rinjani 100K, Bromo Tengger Semeru , hingga Mesastila Peak Challenge yang melewati Gunung Merbabu dan Merapi.

Hingga akhir bulan Mei ini, panitia sudah menerima 152 peserta. Termasuk pelari asing dari Malaysia, Bruney Darussalam, Perancis dan India. Terdiri dari 7 pelari asing pria dan 1 perempuan.

Penyelenggara yang merupakan komunitas pecinta kegiatan alam ini tadinya digelar untuk acara amal yaitu penggalangan dana untuk rumah singgah anak-anak leukemia. Mereka berlari dengan rute Bandung-Jakarta, kini memiliki 138 anggota yang usianya beragam dari usia 6-50 tahun. Ada juga kegiatan ngaprak peuting* atau berlari pada malam hari yang biasa dilakukan saat bulan Ramadhan dilanjutkan dengan acara sahur bersama.

Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai lomba, kamu bisa akses website ini: bdg100.id.



@imatakubesar

*Ngaprak Peuting: menelusuri jalan malam (bahasa sunda)

6 komentar:

  1. harus mantap banget ini staminanya kalau 100K :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Katanya bisa ditempuh lari sampai 15 jam

      Hapus
  2. lari 1k aja udah ngosngosan, apalagi 1ook! hihihi

    BalasHapus
  3. wih keren yah, saya mah jalan kaki aja capek dan lelah huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Teh Tian, soalnya kita latihannya jari-jari, hayu lah angkat-angkat pensil mah bisa. Hahaha...

      Hapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv