Yuk, Pilih Daging Ayam Dingin Segar

Ayam Dingin Segar.
Foto: Ima

1

Ayam dingin segar itu adalah ayam yang dijaga kesegarannya dengan melewati proses rantai dingin yang tepat, yaitu sejak disembelih, dipotong, dibersihkan, dijual dan disimpan.* Lalu apa menariknya membahas tema ini, toh, semua orang tahu memilih daging ayam itu, ya, yang segar, tidak berbau. E, ternyata ada yang kurang, sedikit sih, tapi sangat penting dalam proses pengolahan makanan yang bakal masuk ke tubuh kita. Dan apapun yang masuk ke tubuh akan diserap ke semua sel, menyatu dengan darah, menyebar ke seluruh unsur tubuh. Harapan kita, makanan yang masuk ke tubuh kita akan memberi manfaat, membuat tubuh sehat dan kuat. Lalu apa jadinya jika makanan yang kita konsumsi malah membalik menyerang tubuh dengan rasa sakit. 


Salah satu kendali dalam mengurangi menurunnya kondisi kesehatan ada ditangan para peracik makanan. Karena penyakit itu berawal dari perut, artinya tergantung apa yang kita makan dan minum. Sebaiknya, mau tidak mau kita harus mulai memilah dan mengendalikan jenis makanan mana yang baik untuk tubuh dan mana yang tidak karena taruhannya adalah tubuh kita sendiri. Apalagi yang dicari dalam hidup ini kalau bukan mempertahankan kesehatan jiwa dan raga.

2

Daging Ayam Kesukaan Semua Orang

Sebelum saya jelaskan ke arah sana, saya mau sedikit cerita tentang apresiasi masyarakat pada makanan dengan bahan dasar ayam ini. Saya rasa, manusia yang senang makan daging-dagingan terutama daging ayam, jumlahnya sangat banyak. Olahan daging ayam ini rasanya selalu enak, gurih dan kurang lengkap jika tidak terhidang di momen-momen spesial. Begitu pun ketika kita jalan-jalan ke suatu tempat, salah satu yang kita eksplore adalah makanan khasnya. Makanan merupakan bagian dari sebuah identitas budaya suatu daerah, kekayaan yang membangun kehidupan romatisme pergerakan masyarakatnya. Banyak cerita yang bisa kita gali dari masing-masing makanan dan bumbunya yang melatar belakangi sebuah budaya, politik, ekonomi dan kehidupan sosial. 





Foto: Ima
Beberapa kota atau daerah, olahan ayam dingin segar selalu menjadi salah satu menu istimewa. Rasa, aroma dan kenikmatan menu makanan membuat kita bergairah saat menikmatinya. Seperti pepes ayam, ayam betutu, ayam teriyaki, ayam panggang, opor/kari ayam, semur ayam, lontong sayur, ayam kecap, chicken cordon bleu, chicken burger dan banyak lagi jenis daging olahan ini. Masing-masing makanan tersebut menjadi bukti adanya percampuran budaya manusia. Hmmm… harum rempah seperti ada di ujung hidung, begitu saya menuliskan beragam menu ayam ini.

3

Pola Pikir Masyarakat Terhadap Ayam Segar

Orang-orang yang senang masak, maunya semua bumbu dan bahan baku yang akan kita gunakan lengkap untuk mengolah daging ayam dingin segar untuk hasil yang terbaik. Ada satu hal yang baru saya tahu tentang daging ayam yang biasa saya makan. Buat saya, daging ayam bukan hal yang aneh lagi, tidak bermaksud apa-apa, tapi karena bapak saya adalah pedagang ayam. Waktu almarhum masih ada, dia sendiri yang menyembelih, ini berlangung sejak beliau berdagang ayam sekitar tahun 60-an hingga tahun 2000-an. Sementara pekerjalah yang memasukan ke dalam air mendidih, mencabuti bulu-bulunya dan mengeluarkan jeroannya. Alasannya sederhana, karena dia tidak percaya pekerjanya bisa menyembelih dengan cara halal. Namun, ada satu kekurangan yang bapak saya tidak dilakukan yaitu daging ayam tidak dimasukan ke dalam potongan es maupun freezer. Karena jangankan bapak, informasi ini baru disebarkan sekarang dan saya baru tahu beberapa hari lalu ketika Kementrian Pertanian melakukan sosialisasi jenis daging ayam yang layak konsumsi. Selain itu, karena bertahun-tahun pembeli “percaya” bahwa daging ayam dalam keadaan panas adalah ayam segar, jika dalam keadaan dingin pembeli takut ayam yang kita jual hasil sembelih kemarin. Agak sulit mengedukasi pembeli, karena anggapan ayam hangat dianggap segar sudah kuat disebagian banyak pembeli kita. Yanng ada, pembeli menolak membeli ayam yang disimpan di dalam es dan freezer.

4

Rantai Dingin? Ini dia!

Ini lho, rupanya ayam yang layak konsumsi yaitu daging ayam yang melewati perlakuan proses rantai dingin yang tepat. Yaitu cara baik dalam proses penyembelihan hingga penyimpanan daging berada dalam suhu ruang di 4áµ’c. Lalu selesai disembelih, daging ayam yang dalam keadaan panas langsung dimasukan ke dalam air air yang berisi es. Sehingga tadinya suhu ayam berada di 37áµ’c langsung turun menjadi 7áµ’c. Nanti saat daging ayam dijual chilled, turunkan lagi suhu daging ayam dengan cara dimasukan ke dalam tangki-tangki yang ditambah es lagi, sehingga suhunya 4áµ’c. Kalau frozen, setelah dari tangki yang tadi suhunya di 7áµ’c, langsung dibekukan ke dalam freezer dengan suhu maksimum -8áµ’c. Sementara dalam memperlakukan jeroan ayam, sebaiknya jeroan ayam harus segera dikeluarkan dari daging ayam. Bahkan dalam penyimpanan pun tidak boleh disatukan, harus terpisah dengan daging. Kalau terpaksa, maka gunakan plastik untuk memisahkannya. 

Foto: Ima

Selama ini orang/tempat pemotongan biasa jarang sekali memperhatikan proses rantai dingin ini. Padahal kalau kita menjual dengan frozen, ayam dingin segar jika dikemas baik dan disimpan di chiller (suhu di bawah 4áµ’c) dapat bertahan 1-2 hari. Sementara ayam dingin segar jika dikemas baik dan disimpan di freezer (suhu dibawah -18áµ’c) dapat bertahan sampai 6 bulan. Sehingga, terhadap konsumen kita bisa menjaga kualitas dan menjamin keamanan daging ayam. Juga, dia lebih tidak rentan terhadap fluktuasi harga. Kalau sekarang, begitu harga ayam di peternakan naik sedikit maka akan berpengaruh pada harga ayam. Sebenarnya pelaku/produsen seharusnya menggunakan rantai dingin sudah lama, pemerintah mengeluarkan aturan ini sejak tahun 1992. Tapi mereka tidak melakukan ini, karena konsumen kita tidak cerewet, padahal idealnya lebih kurang dari 4 jam, ayam ini sudah habis dikonsumsi.

5

Kenapa Kementrian Harus Mengurus Ini?

Dari mana saya tahu penjelasan semua informasi yang sangat bermanfaat ini. Nah, hari Kamis, 6 Oktober 2016 di Hotel Aston Priority Jakarta, Kementrian Pertanian Republik Indonesia membuat langkah besar. Yaitu mulai melakukan edukasi pada masyarakat di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) untuk mengenalkan bahwa daging ayam yang baik adalah ayam dingin segar. Langkah besar ini mestinya sudah dilakukan 10 tahun yang lalu, karena beberapa hal maka baru dilaksanakan tahun ini. Lalu kenapa tidak melakukan edukasi ini ke rumah-rumah pemotongan ayam pada umumnya, rupanya langkah ini sudah dilakukan berulang-ulang. Tapi pihak pemotongan ayam biasa tidak melakukan himbauan ini dan sebagian besar rumah pemotongan ayam dicabut izinnya karena operasional pemotongan ayamnya tidak sesuai aturan. Hal ini membahayakan kesehatan masyarakat luas yang mengonsumsi olahan daging ayam.

Kementrian Pertanian, Direktorat Kesehatan Masyarakat,
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Masyarakat, duta Ayam Dingin Segar,
dan tim publikasi.
Foto: Ima

Dengan peningkatan ekonomi masyarakat, maka permintaan konsumsi masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi ungas pun bertambah. Namun bersamaan dengan itu, beragam penyakit pun bertumbuhan dengan jenis yang baru. Hasil penelitian ditemukan beberapa persen virus HI, flu burung ada di daging ayam dan penyakit rentan ditemukan di tempat-tempat penampungan ayam di pasar. Virus Zica ini penyakit baru muncul, perantaranya dari nyamuk. Penyakit-penyakit baru ini, semua berasal dari hewan, kalau tidak dikendalikan semakin banyaklah manusia-manusia yang tertular. Contohnya, rabies. Jadi 70% penyakit yang menular itu berasal dari hewan, seperti ebola. Karena sekarang ini banyak binatang yang mendekati manusia karena banyaknya hutan-hutan yang ditebang, sehingga binatang liar ini terekspose dengan manusia karena mencari makan. Sehingga, banyak binatang yang ada penyakit, di binatang itu tidak apa-apa, namun begitu menular ke manusia menjadi penyakit macam-macam. Seperti orang hutan punya penyakit hepatitis, di orang hutan tidak apa-apa, tapi begitu kena ke manusia menjadi berbahaya.

Pun perubahan konsumsi makanan pada manusia, seperti manusia mulai banyak yang mengonsumsi makanan-makanan binatang liar seperti buaya, ular. Padahal dalam tubuh hewan liar mengandung banyak mengandung samuniela yang berbahaya bagi tubuh manusia.

6

Titik Kampanye

Dengan kampanye ini, pemerintah ingin meningkatkan awareness dari masyarakat. Jadi pemerintah mengarahkan dari arah konsumen, kalau konsumennya punya tuntutan a, b, c, d, tentunya penjual akan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, pihak pemerintah mencoba merubah strategi yang tadinya pendekatan pada penjual sekarang pendekatan ke konsumen. 

Pengalungan apron, sebagai tanda diluncurkannya
'Kampanye Ayam Dingin Segar" untuk Masyarakat Indonesia lebih sehat.
Foto: Ima
Ada 20 titik tempat kampanye Ayam Dingin Segar, masih fokus di wilayah Jabodetabek (Jakarta Barat, Tangerang, Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi, Jakarta Timur). Diharapkan, dengan adanya gerakan dari pusat, fungsi pengawasan dinas daerah akan melakukan hal yang sama. Agar fungsi public awareness yang dicantumkan dalam perda no. 4 2007 dapat tercapai merata, berupa:

1. Kesehatan lingkungan

2. Kesehatan produk

3. Kesehatan masyarakat

Nah, dimanapun manusia hidup, manusia tak akan lepas dari makanan dan minuman. Manusia akan mengolah makanan sedemikan rupa disesuaikan dengan kondisi alamnya. Ketika tinggal di daerah musim dingin, manusia punya cara terteam menyimpan bahan makanan untuk persediaan musim dingin. Ketika manusia tinggal di daerah gurun, mereka punya cara sendiri dalam membuat tubuhnya kuat dengan meminum air dari akar-akaran dan menyimpan daging di dalam tanah. Sementara, di daerah tropis bisa dibilang sebuah surganya dunia, karena tumbuhan bisa tumbuh subur dan hewan-hewan tidak kekurangan makanan. Hanya saja, seringkali karena kondisi alam yang baik ini kurang dipelihara dan diperlakukan dengan bijak, tumbuhan dan hewan yang tumbuh sehat ini membalik menjadi menyerang kita berupa penyakit karena “keteledoran” kita. Kita sering “malas” menggali pengetahuan untuk menyimpan bahan makanan yang benar agar tetap segar dan bermanfaat untuk tubuh. Karena kita sering seenaknya memperlakukan alam dan hewan demi meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan siklus alam, sehingga seringkali kita mengabaikan cara memelihara persediaan bahan makanan dan minuman yang baik yang berdampak pada kesehatan kita sendiri.

7

Nah, setelah “sedikit” panjang lebar, lalu daging ayam yang seperti apa yang segar, praktis dan serbaguna ini. Ini ada beberapa tips memilih ayam dingin segar*:

1. Belilah daging ayam dingin atau beku di akhir waktu belanja kamu siap pulang.

2. Pilih daging ayang yang berwarna krem kemerahan, bukan kuning atau kehijauan.

3. Pilih daging ayam yang teksturnya kenyal (bila ditekan atau dipencet, tekstur daging ayam segar akan kembali normal atau tidak lembek).

4. Periksa keterangan tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan yang ada.

5. Periksa dengan seksama apakah daging mentah tersebut dikemas dengan layak dan aman, dan kemasan tidak robak atau bocor.

Foto: Ima


Buat ibu bekerja dan sibuk, ada cara praktis untuk menyimpan daging ayam tetap segar dan bisa dioalah kapan saja. Ini tips menyimpan daging ayam agar menjaga rasa, aroma dan kualitas asli daging tetap terjaga untuk diolah menjadi masakan terbaik bagi keluarga.*

1. Pisahkan bagian jeroan dengan daging ayam.

2. Keringkan daging ayam yang telah dicuci, lap dengan tisu dapur yang bersih.

3. Buang lemak pada ayam (bila ada).

4. Bungkus dengan plastik atau tempatkan dalam wadah yang tertutup rapat sesuai porsi 1x masak.

5. Beri label dan tanggal penyimpanan.

Rasa peduli pemerintah dalam menggulirkan memilih Ayam Dingin Segar, tentu baik dan perlu mendapat apresiasi masyarakat luas. Sebuah langkah kecil dan sederhana ini bisa membuat perubahan yang besar pada gaya hidup dan berdampak besar pada kesehatan masyarakat luas. Semua gerakan baik ini berawal dari rumah dan rasa peduli dapur-dapur rumah makan/warung/restoran yang bertanggung jawab atas kesehatan manusia. Semua langkah ini hanya membutuhkan modal sedikit dan rasa peduli pada kesehatan dan hal ini bisa berdampak baik pada semua unsur kehidupan dan kesehatan tubuh jangka panjang.

Yuk, buat pelaku, mulai memperlakukan daging ayam dengan benar dengan mengikuti rantai dingin dan buat pembeli mulailah kebisaan memilih daging dingin segar. Agar tetap daging ayam tetap segar, praktis digunakan dan serbaguna.



Bandung, 11 Februari 2016

@imatakubesar



*Sumber: Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner.

www.ayamdinginsegar.com

Facebook: Ayam Dingin Segar

Twitter: @ayamdinginsegar

IG: @ayamdinginsegar

Email: ayamdinginsegar@gmail.com



14 komentar:

  1. Aku baru tau Mbak prosesnya supaya tetep terjaga kualitas ayamnya. Aku pikir sesimpel potong ayam terus bekuin. Hahah.. Cemen yaaaak :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, saya juga baru tahu proses rantai dingin ini. Kalau masih sulit dihindari, setidaknya pas selesai di semebelih (kurang dari 4 jam), langsung cuci dan simpan di chiller atau minta es batu ke tukang ayamnnya agar ayam tetap segar.

      Hapus
  2. Perhatian banget ya pemerintahan kita, yuk ah kita kampanyekan ayam dingin segar ini ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, Raisa. Ima suka banget sama ilmu yang baru Ima dapet, penting buat konsumsi keluarga kita.

      Hapus
  3. Semoga semakin banyak orang yang memperhatikan kualitas daging ayam untuk dikonsumsi. Kampanye ini bukan untuk memihak pengusaha besar semacam pengusaha hypermart dan supermarket, tetapi memang untuk concern pada kualitas. Pedagang kecil di pasar tradisional juga bisa kok menjaga kualitas daging ayam dagangannya. Ya, salah satunya dengan memiliki chiller untuk mendinginkan daging ayam dagangannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Teh Nia, kemarin Ima coba ngasih masukan sama tukang sayur keliling biar nyimpen daging ayam di wadah plastik yang sudah diisi es batu. Dia suka dapat masukan itu.

      Hapus
  4. Brner ya..jadi pendekatannya melalui pembeli. Karena penjual itu biadanya akan melakukan apa yg diinginkan oleh pembeli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, semoga masyarakat pun mau mengubah kebiasaanya.

      Hapus
  5. Ibu saya (dan saya juga) termasuk salah dua yang berpikiran kalau ayam yang pake es itu ayam kemaren alias gak segar lagi. Pokoknya sebisa mungkin belinya di tukang sayur, jangan di supermarket. Makasih infonya, Teh. Saya jadi bisa ngasih tahu ibu dan tukang sayur langganan pentingnya menjaga kesegaran ayam yang sudah dipotong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Teh, udah mampir kemari. Ima juga baru tahu pas dapat penjelasan kemarin.

      Hapus
  6. Btw, kapan hari itu aku pernah lihat ada supermarket yang jual tas belanja khusus buat makanan beku. Apa ya namanya. Lupa euy. Cocok ya untuk keperluan ini. Jadi sampe rumah pun si ayam tetap dingin segar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh. Iya itu, tapi lupa namanya. Tempat buat beli es krim juga biar tidak meleleh.

      Hapus
  7. Naudzubillah jangan sampe deh makan binatang buas. Di luar negeri ada tuh dijual makanan ekstrem gitu namanya. Padahal dalam Alquran udah jelas dilarang. Aku baru tahu banget banget banget soal ayam dingin segar. Biasanya beli ayam di pasar ya ayam yang telentang aja di meja abangnya. ������ Tfs, Ima.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mba Haya udah baca-baca, semoga makin banyak orang tahu tentang ayam segar dingin.

      Oh Iya, pernah liat acara itu di salah satu program tipi, pas liat mereka makan binatang buas itu, jadi ikut meringis. Ngeri banget.

      Hapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv