Cara Mengatasi Stress

Foto: Ima

Kalau sedang ditimpa masalah, biasanya wajah kita akan terlihat mengkerut, sikap kita pun terasa lebih tegang dan sensitif. Ada sedikit saja pemicu obrolan atau apapun, bisa membuat seseorang mudah amarah, mudah letih, mudah menangis, lebih banyak tidur atau bahkan sulit tidur. Kondisi ini jika tidak cepat diatasi akan berdampak pada kondisi fisik maupun sudut pandang orang itu terhadap lingkungannya. Banyak orang yang tidak menyadari atau mengakui bahwa dirinya sedang depresi. Padahal kondisi ini harus segera diatasi, jika tidak akan muncul tindakan-tindakan yang anarkis seperti bunuh diri.
Kalau lihat entertaint news atau semacam gossip artis tanah air yang menjamur di setiap program televisi. Selain menikmati beritanya, saya suka memperhatikan kondisi fisik artis-artis itu. Pekerjaan mereka setumpuk dan bisa jadi mendapat banyak tekanan sana sini, tapi muka maupun badan selalu tampak cantik dan segar, tidak terlihat dalam masalah, selalu tampak menarik. Sementara saya, dengan masalah domestik saja sudah bikin kalang kabut. Efeknya, tidak hanya konsentrasi saya yang menurun tapi kondisi kesehatan badan pun ikut menurun. Betul kata orang, dalam badan sehat terdapat pikiran dan hati yang sehat. Bisa jadi, sih, karena tuntutan industri, para artis itu harus tetap merawat kecantikan muka dan badannya sehingga ada anggaran dan jadwal khusus untuk rawat kulit muka, luluran dan perawatan refleksi lainnya bisa membuat badan dan pikiran kembali damai.

Nah, sekarang saya mau cerita tentang riwayat kesehatan saya beberapa bulan terakhir ini. Awalnya, saya mendapat serangan sakit lambung berulang-ulang, setiap habis makan muncul keluhan sendawa terus menerus hingga tenggorokan terasa sakit. Atau perut yang tiba-tiba perih karena makan sesuatu. Lalu ada lagi gejala yang lain, yaitu, detak jantung tiba-tiba berdebar cepat, sakit di bagian dada, kadang susah bernafas dan ulu hati seperti ada yang mendesak. Bahkan, seringkali, di punggung seperti ada yang menarik dan leher suka tegang-tegang. Tadinya saya mengira, jangan-jangan saya kena sakit jantung. Karena, ciri-cirinya mirip penyakit jantung. Saya pergi dokter bagian dalam karena sakit lambung, bahkan beberapa bulan lalu, pernah dirawat karena penyakit lambung. Selesai diperiksa dokter bagian, memang benar perut saya bermasalah dan diduga penyakit ini sudah lama. Namun beliau juga menjelaskan bahwa penyebab sakit lambung saya ini bisa karena saya sedang mengalami masalah dan menanggung beban yang sangat berat. Padahal saya tidak cerita bahwa saya sedang berada dalam masalah. Dokter bagian dalam merekomendasikan ke poli psikiatri lalu memberi sedikit memberi motivasi agar saya lebih tenang menghadapi masalah, lebih mendekatkan diri kepada Maha Pencipta dan kembali khitah kita sebagai manusia.

Bisa jadi karena stress inilah yang menyebabkan saya terserang sakit lambung berkali-kali bahkan membuat kulit muka terlihat tidak segar, wajah selalu kelihatan mengkerut dan pucat. Mungkin karena setiap saat, saya harus berhadapan dengan mencari solusi untuk mengambil satu keputusan pada keputusan yang lain. Penyebab stress ini bukan masalah kerjaan, tapi masalah rumah tangga yang belum juga selesai. Perasaan, selama ini saya menjalani apa yang dokter itu sarankan, katanya, tidak semua orang mampu merasakan rasa depresi ini, tapi ternyata di bawah sadar, rasa itu sedikit demi sedikit mendesak saya dan menyerang bagian lambung. Entahlah, selama ini saya berusaha menerima dan bedamai dengan keadaan, tapi, oke, bisa jadi ada rasa sedikit tak sabar yang membuat saya jadi berkecil hati dan suka murung.

Mengikuti saran dokter bagian dalam, esok harinya, saya pun segera pergi ke poli psikiatri, disana saya berkesempatan mengeluarkan unek-unek, rasanya segar dan lepas karena mendapat kesempatan berbagi beban di hati dan mendapat penjelasan secara ilmiah. “Kalau dilihat dari luar memang tampak tenang, tapi tubuh kamu menjerit, ini namanya depresi somatic, depresi yang menyebabkan tubuh sakit. ” Begitu kata dokter psikiatri, lanjutnya, “Saya akan memberi kamu obat anti depresan, saya sangat hati-hati memberinya, karena kamu punya lambung. Obat ini untuk meningkatkan hormone serotonin di kepala. Karena kamu berfikir terus, kamu jadi kurang hormone itu. ” Lalu dokter pun memberi beberapa obat yang harus saya konsumsi. Saya nurut, meskipun hati kecil saya tidak mau bergantung pada obat anti depresan tapi tetap saya makan, karena saya masih mudah merasa kaget dan ada rasa takut dibawah sadar.

Sambil memakan obat-obat itu, saya coba bantu dengan memperbaiki dan merapikan pola hidup. Seperti diperbaiki ibadahnya, pola makan, olah raga dan lebih bisa merawat diri secara fisik. Saya pun mulai menyusun pola hidup lagi untuk mengatasi stress:

Pertama, lebih mendekatkan diri sama pencipta.

Kedua, makan obat yang teratur.

Ketiga, makan makanan yang sehat seperti kata sumber disini, pola makan yang sehat akan memicu hormone tertentu yang dapat membuat pikiran kita lebih tenang. Ini beberapa makanan yang mampu menghilangkan stress: perbanyak makan sayur seperti brokoli, asparagus, kacang kedelai. Lalu buah-buahan juga penting, karena didalamnya mengandung gula alami yang mampu mengurangi rasa depresi kita.

Keempat, olah raga. Kata keponakan saya –Rizky- lulusan olah raga di UPI, olah raga yang tepat buat orang yang kena stress dan lambung sebaiknya lakukan olah raga yang low impact. Pelahan tapi konsisten. Seperti, lakukan jalan kaki 30 menit setiap hari atau lari pelan tapi lama. Untuk melakukan senam pun sebaiknya lakukan gerakan-gerakan pemanasan saja.

Kelima, lebih memperhatikan kondisi diri, seperti merawat muka dan tubuh. Karena efek dari perawatan ini bisa membuat kita lebih rileks, ada pijatan yang menenangkan ke bagian urat-urat muka dan racikan kecantikan yang harum membuat muka dan tubuh menjadi tenang.

Sekarang ini saya mencari sebuah klinik ataupun tempat perawatan kulit. Biasanya, kalau sudah merawat diri seperti maskeran dan luluran, rasanya badan terasa lebih segar, cerah dan harum. Nah, karena stress ini juga, kulit muka saya yang sensitif sering mendapat imbasnya. Saking sensitifnya, kalau pergi ke suatu tempat dengan cuaca yang berbeda-beda, kondisi kulit saya pun akan cepat menangkap reaksi jelek. Misal, ketika saya ada di daerah panas, maka muka saya akan mudah berminyak, kusam dan terlihat lelah. Lalu ketika kembali ke daerah dengan cuaca dingin seperti Kota Bandung, maka kulit saya akan mudah kering, banyak komedo dan muka terlihat kusut. Tak hanya masalah cuaca, karena stress itu, kerutan di kening dan di daerah senyum jadi lebih banyak, lalu sering muncul gatal di muka maupun di kulit kepala dan jerawat kembali muncul, tak hanya ketika PMS.

Seorang teman di komunitas Blogger Bdg merekomendasikan saya untuk datang ke DF Clinic di Setrasari Bandung.  Karena, DF Clinic tak hanya menyasar perawatan kulit melalui biokimia dan sebagainya tapi perawatan secara menyeluruh: ilmu kedokteran fisik dan jiwa.  Rasanya ingin sekali dapat kesempatan untuk memanjakan dan merawat muka dengan serius di sebuah klinik ini. Se-cuek-cueknya saya sama kecantikan, ada saatnya merasa bersalah tidak merawat diri, baru disadari ketika muka terlihat kusam begitu kumpul dengan teman maupun saudara. Saya terlihat lebih tua dari usianya dan mental saya pun suka ikut terbawa roboh. Padahal, saya pun sering menyadari, ketika muka maupun tubuh kita lebih segar, hormon endorphin saya selalu kembali tumbuh dan mengeluarkan aura yang nyaman dan tenang. Sepertinya, selain merawat keluarga, ini waktunya buat saya untuk lebih memperhatikan tubuh sendiri. Meskipun proses perawatan dan pola hidup ini tidak menyelesaikan beban masalah yang ada, tapi ketika tubuh sehat dan bugar, mental kita pun bisa lebih siap dalam menghadapinya.


Bandung, 10 Februari 2016
@imatakubesar

8 komentar:

  1. Sesekali memang perlu merilekskan tubuh dan pikiran ya Teh. Terus yang penting juga self healingnya itu , biar masalah dan beban pikiran gak menumpuk di otak.

    BalasHapus
  2. Saya juga mau Teh ke DF clinic :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, semoga bisa bareng, yah. Kalo ada temen kan seru bisa ada teman berbagi.

      Hapus
  3. waktu muda nggak diurus nggak jerawatan, sekarang malah jerawatan..butuh banget dirawat nih

    BalasHapus
  4. ada perawatan apa aja di klinik itu?

    BalasHapus
  5. Stress emang bikin hidup gak tenang... makasih tipsnyaaa ^^

    BalasHapus
  6. iya bener. Kadang sakit juga bisa datang karena stress. Semoga setelah ini sehat selalu, ya

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv