Vitamin C Menjaga Imun Tubuh

Saya ingin sedikit cerita dulu tentang suami saya yang terkena TBC otak.  Karena TBC ini berkaitan erat dengan daya tahan tubuh manusianya.  2,5 tahun lalu suami saya kuliah lagi, baru menjalani 1 semester kuliah, dia sakit.  Ada benda asing yang tumbuh kena syaraf di otaknya yang membuat dia rentan kejang, rupanya hasil MRI kepala menyatakan ada high grade glioma (tumor/kanker).  Tapi operasi baru dilakukan setelah 1 tahun 3 bulan dari deteksi awal, ya, tidak mudah mengambil keputusan ini, perlu keberanian, keyakinan suami  dan keluarga, mengingat resiko paska operasi yang terlalu berat.  Setelah melewati operasi, benda asing ini dibawa ke lab dan ternyata, hasil patologi menyatakan bahwa benda asing yang ganggu otak suami itu adalah TBC otak.  


Hasil MRI memang tidak dipastikan, benda asing yang ada di dalam kepala, tetap harus dikeluarkan dan di tes langsung.  Karena bisa jadi kasusnya seperti suami saya, dari ciri-cirinya seperti kanker tapi ternyata TBC, karena khas TBC ini bisa meniru penyakit berat.  Jadi jangan takut dulu kalau hasil tes diperkirakan penyakit berat, ternyata itu TBC.  Efek TBC otak ini, kondisi fisik dan mentalnya berubah, ada yang jadi pemarah, pendiam, jadi suka bicara, romantis, mudah tersentuh, jadi lembut, berbeda dari karakter aslinya.  Suami saya berubah jadi pribadi mellow dan mudah tersentuh, padahal tadinya orangnya rame, ceria, suka becanda eazy going dan jauh dari romantis.  Ciri lain, secara fisik dia mudah lelah dan emosinya tidak boleh berlebihan, tidak bisa terlalu bahagia, tidak bisa terlalu sedih, tidak bisa diajak komunikasi terlalu lama/berat (berat berdasar kapasitasnya) dan rentan cuaca dingin.  Mungkin saat ngobrol, topik yang kita anggap biasa saja, buat penderita TBC otak tidak begitu.  Dia akan merasakan kepala lebih berat dan tiba-tiba sangat lemas.  Dengan kondisi begitu, situasi harus dibentuk stabil, percis seperti kuning telur yang mudah pecah.  Diawal sakit, ketika kondisinya parah, suami saya meminta pertimbangan pada dosen walinya, apakah dia bisa ambil cuti atau mengundurkan diri.  Beliau bilang sederhana namun dalam,"Apalagi yang kita cari?". 

Ya, apalagi yang kita cari?  Tubuh, manusia dan kehidupan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.  Memperhatikan kesehatan menyeluruh adalah hal yang utama, bekerja tujuannya mencari uang, kalau badan sakit tak ada gunanya.  Kuliah tujuannya mencari ilmu, kalau badan sakit, manfaat ilmu tentu agak sulit disebarkan karena keterbatasan fisik dan langkah.  Kesehatan menjadi hal yang paling utama, kalau tubuh kita sakit, aktifitaspun jadi terhambat. 

Sebetulnya cara menjaga kesehatan itu gampang sekali: menjaga pola makan, istirahat yang cukup, olah raga, makan makanan segar dan mengandung banyak vitamin: sayuran segar, buah-buahan dan ditambah dengan suplemen makanan, salah satunya Ester C Plus dari CNI.  Suplemen ini menjadi sangat perlu lho, karena seringkali makanan yang kita konsumsi kurang terjaga dari cara pengolahan dan kebersihannya.  Tak perlu takut lambung kita kena asam, karena Ester C Plus aman buat lambung, keasliannya terjaga, bisa meningkatkan imun tubuh.  

Nah, itu asupan tubuh bagian dalam, untuk bagian luar, saat beraktifitas diluar-misal naik motor di jalan raya-gunakan masker, pakai pakaian yang bersih, cuci tangan dan kaki pakai sabun,terutama ketika akan makan.  Karena kuman ini tumbuh dimana saja, menjaga kebersihan lingkungan juga perlu diperhatikan, rumah, mobil, motor, ruang kerja, wc, dll.  Kenapa?  Soalnya kita tidak bisa juga terus menerus menyalahkan cuaca yang berubah-ubah, polusi yang menggila, kecuali dengan bikin "pengaman" untuk tubuh sendiri.  Sebenernya mudah menjaga tubuh sendiri, tapi seringkali kita mengabaikannya kebiasaan baik ini.

Untuk kita yang tinggal di daerah tropis, khususnya Kota Bandung.  Cuaca lembab, dingin, bukan hal yang asing lagi.  Apalagi sekarang mulai musim hujan dan banyak angin, harus pintar-pintar menjaga imun tubuh.  Kalau bicara TBC, bakteri ini suka sekali  dengan kondisi cuaca seperti itu.  Mangkanya di Indonesia tumbuh subur bakteri TBC dan sudah endemik.  Ketika ngobrol-ngobrol ringan dengan dr. Purboyo Solek (dokter anak di Bandung), di dunia, Indonesia termasuk peringkat ke-2 penderita penyakit TBC terbanyak dan kota Bandung kota terbanyak yang tersebar TBC.  Kenapa?  Karena kondisi alam yang lembab dan dingin, cara penularan TBC pun sangat mudah, dari udara dan pernafasan.  Tapi, TBC ini sebetulnya ada dimana-mana, dia tumbuh subur, tapi kita tidak akan tertular selama daya tahan tubuh kita bagus.  Kuncinya, kita harus pintar menjaga imun tubuh.  Dan Vitamin C merupakan asupan yang paling bagus untuk meningkatkan imun tubuh.

Nah bagaimana proses berobat TBC otak? Sama seperti TBC paru-paru, TBC usus, TBC tulang dan lain-lain, obat TBC otak pun sama. Paska operasi di bulan Maret 2015, dari klinik bedah syaraf diarahkan ke klinik bagian dalam (pulmonology).  Kami intens datang 1 bulan sekali ke klinik pulmonology RSCM untuk kontrol dan mendapat obat TBC yang sudah digabungkan menjadi satu.  Dalam 1 obat terdapat Rifampisin, Piradizamid, Etambutol, Syreptomisin.  Dalam 2 bulan pertama mendapat obat yang harus dimakan setiap hari.  Lalu bulan ketiga mulai konsumsinya 1 minggu 3 kali.  Obat-obat ini dimakan 1 jam sebelum makan, jadi suami saya makan obat ini sekitar jam 04.00 atau jam 05.00 subuh agar tidak keburu lapar.  Obat untuk TBC ini sudah dibeli pemerintah dan dibagikan gratis untuk para pasien.  Ini hanya ada di rumah sakit yang menyediakan fasilitas DOTS.  Kalau biaya sendiri, harganya mahal dan dikhawatirkan pasien/keluarga pasien menghentikan pengobatan bisa jadi karena lelah dan kurang dana, jadi tumbuh masalah baru.  Makan obat ini tidak boleh lewat, jika lewat 1 hari, harus diulang lagi bahkan dosisnya bertambah banyak.  Beberapa pasien ada yang sampai di suntik dan disuruh datang ke Rumah Sakit hanya untuk makan obat agar terpantau, bahkan di beberapa fasilitas kesehatan, setiap pasien selalu diingatkan langsung menjelang obatnya habis.

Di klinik pulmo pada hari Rabu, selalu ada penyuluhan gratis tentang TBC buat pasien maupun pengantar, bahkan ada quesioner untuk mengetahui pengetahuan kita tentang penyakit tersebut.  Ada bahasan yang menarik, katanya, bisa jadi dalam setiap tubuh manusia terdapat TBC, tapi ada yang aktif ada yang tidur.  Selama kita bisa menjaga diri, sepeti makan buah, sayur, olah raga, bahkan makan suplemen, penyakit tidak akan menyerang kita.  Meskipun penyakit yang satu ini mudah menyebar dan sudah endemik, selama kita memperhatikan gaya hidup sehat, apapun kondisinya badan akan tetap kuat.  

Buat kita yang hidup di lingkungan rawan penyakit TBC, menjaga daya tahan tubuh hal yang penting. Tak perlu takut dan khawatir akan tertular, kemungkinan itu ada, tapi yang perlu difikirkan adalah bagaimana mengatasi agar tubuh tetap kuat dan tidak tertular.  Bukan menjauh dari penderita, tapi pelihara tubuh diri agar tetap asik, segar dan tahan banting.  Agar daya tahan tubuh kita bagus,  biasakan makan makanan yang segar, tidak terlalu banyak diolah/bahan mentah, ditambah dengan suplemen makanan Vitamin C.  Karena Vitamin C ini fungsinya untuk mempertahankan imun tubuh.  Dengan makan makanan segar, bisa menggantikan sel yang mati dan bisa memelihara sel. 

Tubuh ibarat pohon, jika kulit pohon  mulai lapuk maka harus segera dipelihara dengan menyiramnya, diberi pupuk, maka pohonpun akan kembali segar, kuat.  Dedaunan tumbuh rimbun dan buahnya lebih enak.  Begitupun dengan tubuh manusia, jika bagian dalam diberi makanan segar, maka sel-sel dalam tubuh akan diperbaiki dan terpelihara.  Jadi, kalau bagian dalam tubuh sehat, otomatis kesegaran kulit muka kita ikut terpancar.  Kulit wajah akan tampak lebih indah, itu bonus, karena tubuh dalam kita terpelihara.

Bandung, 15 Nopember 2015
@imatakubesar




11 komentar:

  1. Saya juga kadang mengkonsumsi vit.C buatan jika dirasa vit C dari asupan makanan tidak mencukupi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang kerasa sama Ima, kalo lagi rajin makan vitamin c, badan rasanya lebih bugar, yah Win ;)

      Hapus
  2. aku ga pernah minum vit c deh. tapi kayaknya harus nih soalnya daya tahan tubuhku lemah

    BalasHapus
  3. Sama, ima juga dulu males makan2 suplemen, pas mulai konsumsi vitamin c, ternyata ngaruh banget sama ketahanan butuh Ima.

    BalasHapus
  4. Sama, ima juga dulu males makan2 suplemen, pas mulai konsumsi vitamin c, ternyata ngaruh banget sama ketahanan butuh Ima.

    BalasHapus
  5. saya juga rutin konsumsi vitamin C.. andalan banget kalo lagi hectic di kantor ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo badan enak, stres juga agak berkurang yah, rasanya bawaan badan jadi ikut enak kemana-mana.

      Hapus
  6. Betul, mari jaga daya tahan tubuh kita, apalagi masuk musim penghujan seperti ini ya Teh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mita, kalo badan sehat, ngerjain apa2 jadi enak.

      Hapus
    2. Iya Mita, kalo badan sehat, ngerjain apa2 jadi enak.

      Hapus
  7. Penting itu kak, biar badannya terhindar dari penyakit

    Anda suka travelling ? suka mendaki gunung ? Kami ada rekomendasi tempat untuk anda kunjungi. Ini adalah info tentang beberapa gunung yang dapat anda daki dan mempunyai keindahan alam yang sangat fantastis: Gunung Semeru || Gunung Rinjani || Gunung Gede || Gunung Di Jawa Tengah || Gunung Tertinggi Dunia

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar Anda. adv